Harusnya ku tahu bahwa lagi-lagi rindu kamu itu sebuah candu, dimana setiap waktu harus merelakan segalanya hanya untuk mengingatmu. Ibarat perkataan dan mulut, memegang dan tangan, mencium dan hidung, berjalan dan kaki. Keduanya tak bisa dipisahkan...
Mungkin benar bahwa hidup adalah perjuangan, berjuang untuk menghapus coretan demi coretan di banyak lembaran yang tak bisa lagi terhitung oleh jemari. Berjuang untuk bernafas diantara kepungan dinginnya malam di puncak gunung bromo. Jangan lelah...
Jadi, hari ini sudah tanggal dua mei dua ribu tiga belas. Ada jenuh yang melanda, rasanya seperti berjalan diikuti segerombolan kalkun yang berusaha menerkam mangsanya. Well, terkadang jenuh itu indah ketika dinikmati. Duduk di sova perpustakaan sambil membaca buku diiringi lagu Broken vow Lala Fabian...
Faidza azzamta fatawakkal alallah....
----
Pelita,2013/5/2