Hampir setiap hari sebagian besar teman saya share apapun itu di status WA , mulai dari status receh, foto selfie, share link blogpost sampai dagangan. Iyes, kebetulan sekali saya punya banyak teman yang berkecimpung di dunia UMKM. Mulai dari menjual makanan, baju, sepatu, sandal, buku, jajanan pasar, camilan hingga baju daster.
Nomongin soal UMKM, menurut Wikipedia, UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 2o tahun 2008. Penggolongan UMKM didasarkan batasan omzet pendapatan pertahun, jumlah kekayaan aset, serta jumlah pegawai. Sedangkan yang tidak masuk dalam kategori UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh badan usaha dengan total kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan yang lebih besar dari usaha menengah.
Saat pandemi, yang paling kerasa dampaknya salah satunya adalah para pelaku UMKM. Tapi dibalik itu banyak juga pelaku UMKM baru yang mulai terjun saat pandemi datang. Ada yang iseng jualan, ada yang tergiur pingin mencoba karena pengaruh teman yang laris manis jualan snack saat pandemi dll. Contohnya seperti jualan camilan, berbagai aneka macam lauk, baju, masker dan banyak lagi. Alhamdulillah, selalu ada hikmah di setiap musibah.