Sun Life D-talks: Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi
Beberapa hari yang lalu, saya melihat tayangan berita di salah satu stasiun televisi bahwa ada salah satu ibu artis yang meninggal dunia akibat Covid-19. Salah satu penyakit bawaan adalah kolesterol dan gula. Fyi, salah satu penyakit penyerta pada infeksi Covid-19 adalah Diabetes. Dimana Diabetes bisa memperparah kondisi siapa saja yang tertular Covid-19. Maka dari itu, tak heran jika penyakit ini sangat ditakuti oleh banyak orang, terutama saat pandemi seperti sekarang ini.
Ngomongin soal Diabetes, bulan November juga diperingati sebagai bulan awareness diabetes. Berdasarkan data yang ada, komorbid terbesar nomor dua bagi orang yang terkena Covid-19 adalah Diabetes. Untuk itu, perlu adanya pemahaman serta pengetahuan yang cukup untuk bisa membantu orang-orang mengendalikan dan mencegah diabetes, terutama selama masa pandemi. Beberapa waktu lalu saya ikutan D-Talk dan IG live yang diadakan @sunlife_id. Acaranya menarik sekali, tema utamanya tentang Diabetes.
Sun Life D-talks: Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi
Sun Life Indonesia, menjadi salah satu perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap diabetes. Ditunjukkan dengan komitmennya melawan diabetes sejak tahun 2015. Beragam program sudah dijalankan, terutama melalui kolaborasi bersama RSCM. Tahun ini, Sun Life bersama dengan RSCM dan Tropicana Slim kembali berkolaborasi mengadakan webinar dengan tema: Mengelola dan Mencegah Diabetes selama Pandemi. Ada tiga pembicara, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD, Rendy Dijaya, dan Soraya Larasati. Dipandu oleh Host dari Sun Life, membahas mengenai topik tersebut.
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), pandemic Covid-19 menyebabkan jumlah penderita Diabetes meningkat secara global. Di Indonesia sendiri jumlah penderita Diabetes saat ini mencapai 10,8 juta orang per tahun 2020 dan berstatus waspada karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien Diabetes tertinggi di Dunia.
Dalam sambutannya, Ibu Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia mengatakan ”Perlunya edukasi berkesinambungan dalam mencegah dan mengelola Diabetes, terutama ketika pandemi seperti sekarang ini. Sun Life Indonesia sendiri sejak tahun 2015 telah konsisten melakukan edukasi ini dengan melibatkan keluarga dan komunitas, seperti klinik edukasi, donasi kaki palsu, Jakarta Diabetes Walk 2017, hingga Sun Life Resolution Run 2020” ujarnya.
Saat acara Sun Life D-talks, hadir juga Ibu Noviana Halim selaku Brand Manager Tropicana Slim Indonesia. Beliau menyarankan kepada kita untuk mengontrol kadar gula darah sebagai upaya mencegah Diabetes. Apalagi Diabetes merupakan penyakit penyerta (komorbid) yang bisa memperparah infeksi Covid-19 sebanyak 3x lipat. Penyakit ini juga membuat resiko pasien Covid-19 bertambah sebanyak 2x lipat. ”Makannya kita perlu menjaga kestabilan gula darah, penting banget buat Diabetesi. Bagi yang sehat juga harus tetap aktif untuk cegah Diabetes,” ujarnya.
Tentang Diabetes?
Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Faktor resiko Diabetes disebabkan oleh beberapa di antaranya adalah factor keluarga atau keturunan, berat badan yang berlebih atau obesitas, distribusi lemak perut yang tinggi, gaya hidup tidak aktif dan jarang berktifitas, berolahraga dll.(sumber : halodoc)
Bahaya di Balik Manisnya Gula
Menurut Kementerian Kesehatan, maksimal konsumsi gula per hari adalah 50 gram. Akibat manisnya gula bisa mendatangkan penyakit baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Di antaranya adalah:
- Menyebabkan ketagihan
- Menyebabkan depresi
- Gigi berlubang
- Nyeri sendi
- Merusak hati
- Insulin meningkat
- Kulit mudah berkerut
- Penyakit jantung
- Ginjal terganggu
- Berat badan berlebih
Diabetes : Penyakit Penyerta pada Infeksi Covid-19 Nomor 2 di Indonesia
Menurut Dr. dr. Em Yunir, spPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik Endoktrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM mengatakan bahwa penyakit Diabetes merupakan salah satu dari tiga besar penyakit penyerta pasien Covid-19 di Indonesia. Angkanya pun tidak main-main yaitu 33,6% dari total pasien. Nomor kedua setelah hipertensi. Berikut beberapa penyakit penyerta pada pasien Covid-19 di antaranya :
1. Hipertensi
2. Diabetes
3. Cardiovascular diseases (Penyakit yang berkaitan dnengan jantung dan pembuluh darah)
4. Penyakit saluran pernafasan
5. Perokok, dll
Kondisi Pasien Diabetes Selama Pandemi
Pandemi membuat semua orang menjadi kalang kabut, dari yang biasanya aktif beraktivitas di luar rumah, sementara harus membatasi aktivitas keluar rumah. Kondisi di luar juga tidak baik, artinya kita tidak biasa sebebas mungkin melakukan aktivitas. Ini juga berlaku bagi para pasien Diabetes, pandemic membuat mereka mengalami stres tinggi, menyebabkan insomnia, aktifitas berubah karena di rumah saja, lihat tv terus. Ini juga berlaku pada perubahan pola makan, karena di rumah saja akhirnya makannya tidak terkontrol. Selain itu, saat obat habis, mereka akan pasrah karena awal-awal pandemi semua orang takut ke rumah sakit.
Jika sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan oleh penderita Diabetes?
Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi Covid-19 pada Pasien Diabetes
Menurut Dokter Em Yunir FKUI/RSCM, yang harus dilakukan oleh pasien Diabetes saat pandemi seperti sekarang ini adalah jika obat habis, tidak usah takut ke rumah sakit, yang penting konsisten melakukan protokol kesehatan, seperti pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan atau jaga jarak. Selalu konntrol gula darah, menjaga cairan, jangan minum soft drink karena glukosanya tinggi. Usahakan makan sesuai dengan jatah, jangan berlebihan.
”Penderita Diabetes imunitasnya sangat rentan, kondisi ini menyebabkan saluran pernafasan dia mudah dimasuki virus. Kalau imunnya bagus, virusnya bisa mati dengan imunitas kita. Kalau lemah, virus bisa berkembang biak menembus paru-paru, ginjal, jantung, dan organ-organ lainnya” jelasnya.
Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Diabetes
Di acara Sun Life D-talk juga hadir Rendy Dijaya, Researcher dari Health & Nutrition Science Nutrifood Research Center yang mengajak kita untuk membongkar seputar mitos atau fakta yang berhubungan dengan konsumsi gula. Makin seru acaranya karena dikemas berupa game interaktif yang sangat menarik.
Salah satunya adalah tentang gula jawa dan madu yang dianggap bisa sebagai pengganti pemanis dari gula pasir yang ternyata adalah mitos. ”Nutrisi konsumsi gula kita harus dibatasi, asupan makan direncanakan dengan baik dan gula dibatasi dan konsumsi sumber karbohidrat yang sehat, maka kadar gula darah bisa dikontrol.”ungkapnya.
Intinya semua gula sama saja ya, jadi yang benar adalah tetap batasi asupan gula.
Cara Mudah Mengelola Diabetes dengan ABC
Sun Life Indonesia mengajarkan tiga langkah mudah untuk bisa mengelola diabetes selama pandemi. Tiga langkah mudah, yaitu ABC.
A : A1ic Hemoglobin = periksa kadar gula darah
B : Bloogd Pressure = periksa tekanan darah
C : Cholesterol = periksa kadar kolesterol
Jika kadar kita melakukan pemeriksaan ABC dilakukan pemeriksaan secara rutin, maka bisa membantu mengendalikan Diabetes agar tidak menimbulkan komplikasi yang berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, juga bisa meminimalisir reisiko Diabetes dan kemungkinan penyakit lain bisa dicegah.
Hidup Sehat dan Rajin Olahraga ala Soraya Larasati
Soraya Larasati merupakan aktris berusia 34 tahun yang suka sekali berolahraga. Pada D-talks bareng Sun Life, perempuan berkulit putih ini menceritakan awal mula ia tertarik menjalani olahraga sebagai bagian dari gaya hidupnya, termasuk sudah sering ikutan acara marathon. Motivasi awal olahraga adalah ingin kurus, tapi hal ini dianggapnya salah. ”Olahraga itu harus konsisten. Kalau kurus doing motivasinya hanya untuk kurus, bisa mandek di tengah jalan. Orang kurus belum tentu sehat. Akhirnya aku putuskan cari olahraga yang paling aku suka agar bisa dilakukan secara konsisten karena harus latihan terus menerus. Setelah punya target dan konsisten menjalaninya, kita jadi positif ke segala hal, lebih kreatif dan semangat menjalani aktivitas sehari-hari” ungkapnya.
Olah Makanan Sehat Bareng Chef Marinka
Kita bisa mencegah dan mengendalikan penyakit Diabetes dengan apa yang kita makan. Tentunya hal ini adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. Hari Rrabu tanggal 2 Desember 2020, saya berkesempatan nyimak IG live di akun instagram @sunlife_id dengan tema Olah Makanan Sehat, Diabetes Lewat. Dipandu oleh Andika Poetra tentunya pematerinya ada Chef Marinka, Professional Chef yang juga mantan juri MasterChef Indonesia. Untuk penderita Diabetes, Chef Marinka menyarankan untuk benar-benar meninggalkan gula. Sebagai pengganti gula kita bisa konsumsi tanaman stevia. ”Stevia itu rasanya manis. Bahkan daunnya aja rasanya manisnya sampai terasa ke kepala,” ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan nasi? Nasi merupakan makanan utama bagi orang Indonesia, rasanya kalau belum makan nasi itu ada yang kurang, betul nggak?. Fyi, nasi dari beras putih mengandung karbohidrat yang tinggi dan bisa meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan. Untuk pengganti nasi, Chef Marinka menyarankan untuk menggantinya dengan beras hitam, beras merah, jali-jali, quinoa, shirataki. ”Ini aman untuk penderita diabetes, yang paling gampang dicari ini jali-jali. ”ungkapnya.
Cara mengolah oatmeal
Pastikan jangan pakai air biasa saat memasak oatmeal, pakai air kaldu masaknya, pakai bawang putih, potongan bawang goreng, ayam dan telur. ”Cari oatmeal yang murni, tapi masaknya lumayan lama,” .ujarnya. Selain dibuat bubur, paling praktis oatmeal diolah menjadi overnight oatmeal, dibuat malam sebelum tidur, masukkan kulkas, oatmeal siap untuk sarapan. Caranya cukup mudah yaitu masukkan oatmeal dan susu almond kedalam jar, diamkan semalaman. Overnight oatmeal bisa ditambah dengan potongan buah. Overnight oatmeal ini bagus sekali, gizinya masih lengkap karena tidak dimasak.
Selain itu, Chef Marinka juga mengatakan bahwa selain makan makanan sehat juga kita harus menjaga gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.
Reboot Your Life
Sebagai penutup di acara D-talks, Pak Kaisaer Simanungkalit, VP Branding, Comms & Client Experience Sun Life Indonesia menyatakan, selama pandemi kita harus lebih bijak dalam segala hal. Menurutnya, pandemi ini sebagai langkah yang baik untuk ”Reboot Your Life”. ”Mulai berolahraga, memastikan makan makanan bernutrisi agar lebih sehat. Penghasilan kita harus disisakan untuk ditabung, tidak ada salahnya untuk memproteksi diri untuk ketenangan hati dan pikiran selama pandemi,” ujarnya.
Tidak ada salahnya untuk memulai hidup baru dengan yang lebih baik, yaitu dengan cara menjaga kesehatan dan finansial kita. Jaga pola hidup yang sehat dengan selalu konsumsi makan makanan yang sehat dan aktif bergerak dan rajin berolahraga. Selain itu, untuk masalah keuangan, ingat jangan boros, catat dan atur pengeluaran dan pemasukan.
Selain menjaga pola hidup yang baik, termasuk urusan finansial. Pastikan kita rutin cek kesehatan, salah satunya dengan melakukan ABC. Semoga kita selalu diberi kesehatan, baik kesehatan fisik, psikis maupun kesehatan finansial.