Sunday, 18 August 2019

2019 Saatnya Ganti Tablet dengan Laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA

Kalau teman-teman Blogger, sudah pasti mayoritas mereka bikin hestek #2019gantilaptop. Tapi tidak dengan saya, gimana mau ganti laptop. Hampir 6 tahun lamanya saya nggak punya laptop lho gaes. Sudah sekian purnama, tepatnya sejak leptop saya rusak di tahun 2014 dimana saat itu juga saya sedang bekerjasama dengan satu agensi yang mengontrak saya untuk menulis 10 artikel dalam jangka waktu satu bulan. Sombong... Sombong... Wkwkwk.

Antara sedih, ngenes dan bahagia. Bahagia bakal bisa hura-hura kayak horang kaya. Tapi sedih berlipat-lipat, mikir siang malam, ini gimana caranya buka blog, ngedraf tulisan dan lain sebagainya. Nggak mungkin juga pinjem hp suami setiap waktu. Akhirnya setiap sore saya bela-belain ke warnet untuk sekedar balas email atau ngedrft tulisan.

Setelah satu bulan bolak balik ke warnet, akhirnya saya gajian dong. Tapi sayang sekali gaji yang awalnya mau saya buat hura-hura, nggak bisa dong buat beli laptop. Akhirnya saya ke konter hp, tujuan awalnya mau beli hp. Tapi kalau dipikir-pikir, nulis blog pake hp apa mata nggak sakit. Apalagi saya pakai kacamata. Akhirnya kok ya langsung kepikiran beli Tablet. Dan milihnya pun bukan merek A, B, dan C tapi langsung pilih tablet ASUS ZENPAD.

Teman ngeblog sekian tahun ^^

Gara-gara siapa coba mendadak pilih ASUS?terpujilh kalian para Blogger yang di tahun 2014 sudah gembor-gembor istimewanya hp ASUS. Suami sempat menolak saya beli Tablet ASUS ZENPAD, tapi lagi-lagi kekeh "gara-gara Blogger yang ngomongin ASUS itu produknya BAGUS", finally saya ambil tablet ASUS. Wkwkwk.. Ternyata bener, awet sampe sekarang. Terima kasih buat kalian...

Dari 2014-2019 saya aktif ngeblog menggunakan Tablet Asus Zenpad. Luar biasa bukan?? Wkwkwk muji diri sendiri. Demi sesuap nasi, job job artikel, bikin konten fotopun saya pakai tablet ASUS Zenpad lho. Makannya ketika saya bilang kalau selama ini dari tahun 2014-2018 saya banyak motret makanan menggunakan tablet ASUS pada nggak percaya. Soalnya hasilnya bagus banget.

Jadi, atas nama sudah lelah ngeblog menggunakan tablet, tahun 2019 saatnya saya harus ganti tablet dengan Laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA. Dimana laptop ini diklaim sebagai The World's Smallest 14 Inch Colorful Notebook. Ugh, keren banget kan. Laptop ringkas, tipis, performa kece luar biasa yang bisa mendukung aktivitas kita sehari-hari. Cocok banget buat saya yang masih aktif ngeblog, bikin konten foto, edit foto, video dan punya aktivitas diluar dunia blogging seperti urusan bisnis online Shop.

Yah, meskipun saya Blogger daerah yang kerjanya pindah-pindah tempat tinggal, dan belum pernah juga hadir di acara yang mengundang Blogger. Tapi saya lumayan produktif ngeblog di rumah, mulai dari ngeblog, bikin konten foto untuk instagram, ngurusin bisnis online dan lain sebagainya. Untuk itu saya butuh banget laptop yang mumpuni, asik dibawa kemana-mana, nggak ngerepotin alias laptopnya langsing dan tentunya performanya no 1.

Blogger rumahan berdaster kan kudu kece juga, yekannn hahaha. Boleh berdaster tapi kalo pegangannya ASUS VivoBook Ultra A412DA, kan makin keren ya. Insya Allah semakin berkah ngeblognya, aamiin...


2019 Saatnya Ganti Tablet dengan Laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA
Kenapa sih mak kekeuh punya ASUS VivoBook Ultra A412DA?kan cuma buat ngeblog sama ngedit foto dan video aja, nggak perlulah yang bagus. Eits, berani ya ngomong gitu sama emak-emak, wkwkwk. Gini ya, buat saya, meskipun saya Blogger rumahan tapi saya butuh banget laptop yang mumpuni. Artinya bukan sekedar laptop untuk nulis saja, tapi saya butuh laptop yang eksklusif. Ketika saya memakai laptop tersebut, saya nyaman. Mudah, ringkas untuk dibawa kemanapun saya pergi. Dan tentunya performnya harus Number One, kalau performanya sudah kelas wahid, otomatis kerjaan kita lancar. Karena apa? Karena berkat laptop yang keren.

Nah, kali ini saya mau bisikin dikit tentang laptop idaman saya nih, ASUS VivoBook Ultra A412DA. Cus ah..

1. Layar NanoEdge
Emak emak yang baru denger NanoEdge ini past mbatin, NanoEdge itu maksudnya gimana sih. Jadi, begini... Dengan desain layar NanoEdge empat sisi tanpa bingkai yang baru memberikan tampilan ASUS VivoBook Ultra A412 lebih bebas. Artinya layarnya lebar mak, nggak sempit yang bikin otomatis mata kita mencureng-mencureng hahaha. Jadi kita bisa leluasa bekerja dan bermain. Ohya, dengan bezel ultraslim 5.7mm, mampu memberikan rasio layar ke tubuh 87% yang luar biasa untuk visual yang bagus.

Selain itu, juga ada kamera HD yang ada di bezel atas, dimana kita bisa dengan nyaman video chat dengan keluarga dan sahabat.


2. Ringan di jinjing
Ngeblog itu butuh kecepatan. Ya kalo dikasih kerjaan yang punya deadline panjang sih masih bisa leha-leha. Tapi kalo pas dapet kerjaannya mendadak, kita mau pergi liburan atau mendadak haru pulang kampun. Mau nggak mau kita harus nyelesaikan kerjaan dengan cepat. Maunya pun bawa laptop yang ringkas, nggak berat dan bisa masuk tas.

Nah, ASUS VivoBook Ultra A412 ini memiliki dimensi yang ringkas, beratnya sangat ringan dan cukup banget masuk tas emak emak kayak kita. Serius lho, beratnya cukup 1.5kg saja. Praktis ya mak, No ransel ransel deh.


3. Desain engsel ErgoLift
Kalau dulu kita takut banget buka laptop, apalagi pas negakin layar laptop. Takut terlalu kebelakang, eh malah takut patah karena terlalu miring. Tapi tidak dengan produk terbaru ASUS. ASUS VivoBook Ultra A412 memiliki desain engsel ErgoLift yang baru yang direkayasa dengan presisi memiliki aksi ganda halus yang bisa menahan tampilan dengan aman disudut manapun. Juga memiringkan keyboard agar kita leluasa mengetik lebih nyaman.
4. Performa yang luar biasa
ASUS itu selalu bikin kejutan. Salah satunya dengan performa produk terbarunya. Dimana ASUS VivoBook Ultra A412 ditenagai oleh prosecor Intel Core i7 terbaru yang bisa membantu kita dalam menyelesaikan berbagai hal. Selain itu, ASUS VivoBook Ultra A412 juga sudah diperkuat dengan prosesor terbaru AMD Ryzen 3000 series, baik Ryzen 3 ataupun Ryzen 5 di Indonesia.

Jawaban untuk para multitasking yang produktif, blogger aktif, edit foto, video, pengeditan multimedia atau permainan kasual. Apalagi dengan adanya dual-band Wi-Fi 5 (802.11ac), pekerjaan kita sebagai Blogger jadi semakin dimanjakan, online super cepat dengan kecepatan tinggi 867Mbps. Bye bye lemot deh.


Ohya, yang paling penting nih ya, ASUS VivoBook A412 ini sudah pre-install dengan Windows 10 ASLI. Iyes, asli ya. Jadi kita tidak perlu membeli Windows lagi apalagi install Windows bajakan. No, ya...

5. Fingerprint Sensor
Buat teman-teman yang hobi banget ngasih sandi di gadget ataupun laptop, dan hobi pula lupa sandinya. Akhirnya bingung nggak karu-karuan ngakses laptop. Nah, lagi lagi ASUS punya jawaban atas keresahan kalian. Making everything possible dengan One-touch Windows Hello login. Dimana tidak ada lagi keribetan dalam mengakses laptop. Dengan sensor 5 sidik jari bawaan ASUS VivoBook Ultra A412 di touchpad dan Windows Hello, kita tidak perlu lagi mengetikkan sandi setiap kali masuk, cukup dengan satu sentuhan laptop sudah otomatis login cepat ke sistem operasi, hap...nyala deh. Ajaib bukan, hahaha.
Mau??ngantri mak dibelakang saya hahaha.


6. Keyboard 
Pernah nggak ngejar deadline, ngetik lama terus keyboard heng??ugh, nyelebin banget kan. Nah, ASUS VivoBook Ultra A412 ini memiliki keyboard 6 backlit ukuran penuh, yang mana ini sangat cocok untuk bekerja di lingkungan yang redup. Memiliki desain kunci yang ergonomis, kokoh dengan konstruksi yang baik, dan dengan 1.3mm akan memberikan pengalaman mengetik dengan nyaman dengan sudut yang sempurna. Berkat siapa lagi alai bukan engsel ErgoLift.

Ohya, for your information..ternyata keyboard ASUS VivoBook Ultra A412 ini telah diuji hingga 10.000 ribu ketukan lho. Jadi kita tidak perlu khawatir dengan daya tahan keyboard. Insya Allah jauh dari keyboard geng deh....

7. Conectivity
Pernah kesulitan menghubungkan proyektor ke laptop saat mau bekerja??dan sudah pasti otomatis bikin mood 100% down ya. Kadang kita butuh transfer data menggunakan flashdisk tapi lemotnya kontra ampun, dan lagi-lagi bikin cemas. ASUS VivoBook Ultra A412 dilengkapi dengan port USB Type-C TM (USB-C TM) yang dapat dibalik, dimana desain ini mampu membuat perangkat penghubung jadi sangat lebih mudah.

Selain itu, juga memberikan kecepatan transfer data yang sampai 10x lebih cepat 7 daripada koneksi USB 2.0 yang lebih lama. Ada juga port USB 3.1 Gen 1 dan USB 2.0, output HDMI, dan pembaca kartu microSD. Dengan paket komplit diatas, kita dapat dengan mudah menghubungkan semua periferal, display dan proyektor kita tanpa kesulitan.

8. Daya baterai yang eksklusif
Paling sebel itu laptop baterai habis, dan waktu chargignya lumayan memakan waktu berjam-jam. Ya nggak sih,dan ini lumayan membuang waktu. Lagi-lagi ASUS memanjakan pecinta produknya. ASUS VivoBook Ultra A412 menggunakan baterai polimer-lithium berkualitas tinggi dan longer battery lifespan up to 3x. Artinya, dengan Teknologi Pengisian Daya Baterai ASUS yang eksklusif, membantu melindungi baterai dari pengisian yang berlebihan dengan waktu yang lama.

Selain itu, masa pakai baterai yang panjang akan mengurangi kemungkinan akibat pembengkakan baterai dan menjaga baterai dalam kondisi prima. Ohya mak, tau nggak berapa lama waktu charging baterai ASUS VivoBoo Ultra A412??nggak pakai berjam-jam, dalam waktu 49 menit baterai sudah mengisi 60% lho. Artinya, super fast charging banget kan. Mau???antriiii, wkwkwk.


9. Audio yang halus
Pernah nggak mak punya laptop yang kalau kita dengerin musik, suaranya cempreng banget ngalah-ngalahin suara emak-emak yang marah kalo ada anak-anak naik motor ngebut. Nah, ASUS VivoBook Ultra A412 memilki audio yang kuat dan bass yang lebih dalam. Artinya, audionya halus, jernih tidak bising apalagi suaranya cempreng. Ini karena berkat ASUS SonicMaster, adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan penyetelan audio yang dirancang dengan tujuan memberikan kita pengalaman audio terbaik. So, let's bye bye to audio dengan suara cempreng.

Tuh kan, bener-bener laptop idaman semua Blogger ya. Karena sebagai Blogger yang sering bepergian dan lebih sering di rumah, saya membutuhkan perangkat yang mendukung aktivitas saya sehari-hari. Dimana laptop harus memiliki dimensi yang ringkas, tipis, tidak berat, bisa masuk ke dalam tas tanpa ribet. Selain spesifikasi yang terbaik, tentunya performa yang maksimal akan menjadikan penggunanya nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan laptop idaman. Ohya, satu lagi yang nggak kalah penting yaitu desain dan pilihan warnanya yang Colorful. Itu semua ada di ASUS VivoBook Ultra A412DA.


Do'ain ya teman-teman, semoga tahun 2019 saya bisa ganti tablet dengan laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA. Aamiin.... Mimpi siang bolong dulu, siapa tau do'a Blogger yang pingin ganti tablet, pingin punya laptop ASUS diijabah, aamiin.. Amiinin lagi ya gaes hehehe.


Fyi, buat yang pingin tahu, ASUS VivoBook Ultra A412DA harganya mulai dari Rp 7.599.000.

Gimana, tertarik dengan ASUS VivoBook Ultra A412DA?cus ya... Langsung ke gerai ASUS.

Teman-teman, ada yang pingin laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA?


Wednesday, 14 August 2019

Cara Mudah Membuat Cincau Sendiri

Ada yang suka es cincau?kebetulan di rumah ibu saya ada pohon cincau. Sebetulnya pohon ini ada sejak saya masih kecil. Di rumah saya dulu banyak anak yatim piatu. Sepulang sekolah atau pas libur biasanya kami bikin cincau. Tapi diminum pake es sama gula aja, rasanya seger banget.


Nah, kapan hari pas tinggal sementara di rumah ibu. Pagi-pagi iseng main di belakang, terus lihat pohon cincau. Kebetulan pohon cincau sama tukang yang kerja di rumah sempat di babat habis. Tapi ternyata masih tumbuh menjulang ke tembok dan tempat lampu. Nggak tau gimana ceritanya, akhirnya saya ambil beberapa daun cincau. Dan mulailah saya eksekusi.

Cara bikin cincau itu ada banyak cara, tapi cara yang saya tahu dan pelajari dari kecil itu hanya diremet-remet, aduh bahasanya.... Diremet itu di unyet unyet... Hahaha. Itu lho di remes-remes pake jari sampai berlendir gitu. Tapi pas saya coba, sudah 5 menit ngunyet-ngunyet daun cincau sama air hangat tapi kok hasilnya gitu gitu aja. Terus lumayan capek lho ngunyet-ngunyet daun cincau hahaha.

Pas mbak lihat, langsung bilang "udah, blender aja, cepet". Nah lho, nggak berpikir panjang akhirnya saya ambil daun cincau, saya potong kecil, tambah air hangat lalu blender. Setelah itu saya saring menggunakan saringan teh. Warna cincau ya hijau tua, setelah itu saya taruh di kulkas. Nggak sampai 2 jam ternyata cincau sudah set, lumayan padat dan lembut banget lho. Persis banget kayak cincau di pinggir jalan hahaha.


Kalau dulu kami menikmati es cincau dengan sederhana, hanya dengan tambahan air, gula pasir dan es batu. Kali ini saya bikin es cincau versi JSR atau Jurus Sehat Rasulullah. Jadi santannya pakai santan yang tidak di masak, menggunakan kelapa parut lalu diberi air hangat, diperas. Jadi deh santan.


ES CINCAU Homemade
By : @hm_zwan

Bahan :
Segenggam daun cincau
300ml air hangat

Cara membuat :
Blender semua bahan. Saring, diamkan di kulkas sampai cincau set.

Santan :
1/4 kelapa, parut, beri air hangat 300ml. Saring.

Gula :
1 balok gula jawa, rebus dengan air 70ml.

Cara menghidangkan :
Siapkan mangkok, ambil cincau secukupnya dengan sendok. Tambahkan santan kelapa dan gula jawa. Hidangkan.


Gimana rasanya??ini kali pertama saya bikin es cincau dengan santan tanpa dimasak. Rasanya enak lho ternyata. Kayak es cincau di pinggir jalan, seger banget. Serius enak banget lho. Nggak percaya, coba bikin sendiri hahaha. Nggak mau bikin sendiri?? Yaudah, ini saya kirim versi jpg nya yaa... Semoga senang semoga kenyang xixixi.

Gimana?? Mudah kan bikin cincau sendiri. Yang penting sih dapet daun cincaunya dulu ya baru dieksekusi hahaha. Teman-teman, ada yang sudah pernah bikin cincau sendiri?

Thursday, 8 August 2019

Menikmati Kota Surabaya dengan Sederhana

Pernah nggak menikmati Kota Surabaya dengan sederhana?bagi saya yang bukan asli warga Surabaya. Yang kalau ke Surabaya bisa dihitung dengan jari setiap tahunnya. Yang kalau ke Surabaya paling lama 3 hari 3 malam.

Bagi saya, Surabaya itu kota kenangan. Ihhiey... Gimana nggak berkesan. Dulu waktu masih ngajar di Brawijaya Smart School Malang, tiap weekend larinya bukan pulang ke Jombang tapi kalau nggak ke Sidoarjo ya Surabaya naik kereta. Nginap di rumah teman, kerjaannya jalan-jalan keliling Surabaya pakai sepeda motor. Kalau awal bulan sesekali belok ke Mall, duduk cantik di restoran fast food wkwkwk. Berasa banget horang kaya kalau tanggal muda. Yaa, begitulah anak muda..


Menikmati Kota Surabaya dengan Sederhana
Namanya juga Surabaya, Kota besar, jadi sudah dipastikan banyak sekali tempat wisata disini selain mall. Berikut cara menikmati Kota Surabaya dengan sederhana :

1. Keliling kota naik sepeda motor
Bagi saya, naik sepeda motor itu asik banget. Bukan naik mobil dan sejenisnya tidak mengasikkan lho ya. Artinya, ketika naik motor itu rasanya nikmat banget lho. Apalagi dibonceng, tugas kita tinggal duduk aja sambil menikmati kanan kiri jalan. Asiknya keliling Surabaya pake sepeda motor itu kalau ketemu tempat bagus, misalnya taman adem atau warung bakso ramai, bisa langsung berhenti. Minimal kalau kelewat bisa mundur sedikit hahaha.

2. Ke Kebun Binatang Surabaya (KBS)
Sebelumnya saya dan keluarga suami sempat jalan-jalan ke Kebun Binatang Surabaya. Santai gitu rasanya kalau jalan-jalan ke KBS. Bawa tikar, bawa camilan, bungkus nadi dan makan bersama sambil lihat orang-orang naik gajah. Gini aja dia anak kecil sudah seneng banget. Apalagi bisa jalan dan lari sepuasnya sambil lihat berbagai macam hewan.


3. Makan Siang di Warung Bebek Palupi
Nggak afdhol rasanya kalau maen ke Surabaya nggak makan bebek goreng. Ini kali pertama saya dan suami makan siang di warung Bebek Palupi. Kalau ke Surabaya, biasanya adek ipar sering banget bungkusin bebek goreng. Kali ini nyobain Bebek Palupi yang ternyata ramai sekali.


Pelayanannya lumayan cekatan, karena warung pas lagi rame banget, kurang lebih 10 menit pesanan kami datang. Minumnya nggak nyampe 2 menit sudah datang. Soal rasa, lumayan enak. Kebetulan kami pesan bebek dan ayam goreng. Ayam gorengnya untuk anak-anak. Sambelnya enak, kalau nilai rasa 1-10, Bebek Palupi saya kasih rate rasa 8 deh. Harga menu bebek gorengnya mulai 18.000 sampai 20.000. Warung Bebek Palupi ada di Jalan Raya Rungkut Asti Tengah no 10 Surabaya. Silahkan incip ya..

4. Damainya Surabaya dari Atas Tol
Buat kalian pecinta jalan tol, pasti hati damai ketika berada di dalam mobil saat menyusuri jalan tol. Melihat banyak gedung pencakar langit, mulai dari mall, apartemen, kampus, sampai hotel. Kubah dan menara masjid Akbar terlihat sangat cantik dan sempurna. Itu semua busa kita nikmati saat naik jalan tol.


Ngomongin Surabaya itu nggak ada habisnya. Sejak pindah ke Batam dan Riau beberapa tahun yang lalu. Mau nggak mau setiap tahun maksimal 2 kali kami pulang kampung. Seringnya cari penerbangan langsung Batam Surabaya. Begitu juga saat cari penerbangan dari Riau. Tapi kalau ada tiket pesawat murah tapi harus transit, biasanya sih kami ambil hahaha.

Beberapa kali harus transit dari Batam ke Jakarta. Selanjutnya dari Jakarta langsung ke Surabaya. Tapi kalau mau jalan-jalan dulu ke Jakarta. Biasanya beli 2 tiket, yang satu tiket pesawat Jakarta Surabaya. Nah, biasanya nginep di Surabaya semalam, di rumah adek. Ya, begitulah kalau pulang kampung. Sekalian jalan-jalannya.


Ngomongin soal tiket pesawat, biasanya saya suka browsing banyak website untuk cari tiket pesawat yang murah. Salah satunya di Pegipegi, selain prosesnya cepat. Di Pegipegi juga ada lho dan sering banget ada promo. Misalnya ada kalender tiket promo pesawat dari Jakarta ke Surabaya. Tuh kan, promonya lho ada kalendernya, jadi kita bisa manfaatin promo. Lumayan kan, lebih murah..


Minggu depan kayaknya saya mau ke Surabaya lagi, mumpung sekarang dekat. Pingin banget ngajak Aqla sama sepupunya jalan-jalan dan kulineran lagi.

Teman-teman, ada yang suka jalan-jalan ke Surabaya?

Saturday, 3 August 2019

Pulang Kampung

Banyak hal yang selalu saya rindukan saat pulang kampung ke rumah suami. Selain karena tempatnya di pelosok, dibawah gunung, susah banget sinyal dan ini sudah dipastikan kalau pulang kesini jarang banget pegang hp. Ya karena nggak ada sinyal, jadi nggak ada bunyi kling kling kling. Bunyi hp..
Tapi sekali ada sinyal satu atau dua garis, langsung bunyi, hahaha. 


Terus kalau pulang ke Ponorogo itu sudah dipastikan sering dan selalu makan kulupan. Orang sini suka banget sayur terutama kulupan. Jadi sayur seperti bayam, kangkung, kembang turi, daun belinjo itu direbus aja. Kadang bikin sambel pecel yang seperti biasa, kadang sambel pecel kering dicampur kelapa parut sangrai, atau dibikin urap-urap, atau bikin sambel tomat. Gitu aja enak banget, nikmat tiada duanya.


Yang selalu dinanti dan dirindukan sama suami, saya dan adek-adek adalah nasi tiwul. Iyes, nasi tiwul. Terbuat dari tepung singkong, dimakan sama sayur lodeh, plus kulupan, ugh nikmatnya.. Selain itu, bulek suka banget bikin nasi goreng tiwul. Pendampingnya lamtoro, beuhhhh mantap banget dah. Ohya, saya mulai suka tiwul ya sejak nikah sama suami. Setau saya, khususnya di Jombang, biasanya tiwul itu manis. Jadi di pasar ada yang jual tiwul, pendampingnya ada gula merah sama kelapa parut. Tapi sejak dapet suami orang Ponorogo jadi tau, dan ketagihan makan nasi tiwul, hahaha.


Kebiasaan disini, setiap ada yang datang ke rumah, entah cuma sekedar ngobrol, selalu dibuatkan teh atau kopi. Dan kopi yang khas disini itu, kopinya numbuk sendiri dan masih kasar gitu. Nggak halus macam kopi kapal api, tapi kasar, brosok-brosok. Sudah dipastikan kalau minum kopi disini nggak bisa kayak minum es teh, glek glek glek, hahaha. Seruput, telan airnya, kumpulkan ampas kopi kasar, buang. Wkwkwk... Ribet yes, tapi enak banget sih kopinya. Apalagi kopi bikinan mbah dari bapak, duh...jos mantep tenanlah.


Itulah kenapa saat mudik ke kampung halaman suami selalu excited banget, seneng aja gitu rasanya. Apalagi yang jadi ciri khas orang pelosok atau gunung itu, mereka ramah-ramah banget, beda gitu rasanya interaksi sama mereka. Masih bener-bener terjaga attitudenya. Istimewa lah.. 

Teman-teman, ada nggak yang dapet suami rumahnya di pelosok desa? Ayo sharing cerita menariknya.. 

Monday, 29 July 2019

Menu Selama Ikut 7 Days Challenge JSR

Awal ikut 7 days challenge JSR, saya termasuk yang tidak terlalu bingung nyari-nyari menu makanan untuk sahur dan buka puasa ala JSR. Bagi saya yang penting tahu aturannya, mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan.


Ohya, kebetulan saya ikut 7 days challenge JSR ini saat puasa ramadan, jadi yang saya share kali ini contoh menu saat puasa. Setidaknya yang mau mencoba ikut challenge ini ada bayangan gitu untuk menu makanan sehari-hari.

Menurut saya, selagi tahu aturan challenge yang kita ikuti, kita sudah bisa meraba-raba menu makanan kita. Kalau buah pastinya gampang lah ya, tinggal beli, dimakan gitu aja, dibikin jus atau Infused water, beres. Beda lagi dengan sayur, apalagi untuk pemula. Mau tidak mau kita harus cari referensi kesana kemari, ya nggak. Masak setiap hari cuma makan lalapan aja, nggak mungkin juga kan?hehe..

-----> 7 Days Challenge JSR 


Menu Selama Ikut 7 Days Challenge JSR 
Berikut menu makanan saya selama ikut 7 days challenge JSR
1. Hari Pertama (20 mei 2019)
- Sahur
Infused water semangka + kurma + sepiring pepaya
- Buka puasa Rebusan jahe + kunyit + sari kurma Sepiring pepaya
- Makan setelah sholat maghrib
Sayur rebus, kol,wortel,kentang,tahu kukus dan sambel
- Setelah taraweh
Infused water apel + kayu manis Pisang rebus 3 buah

2. Hari Kedua (21 mei 2019)
- Sahur
Infused water kurma + kayu manis + kurma 3 biji + Apel 1 buah
- Buka puasa Infused water ultimate Melon Pepaya
- Makan setelah sholat maghrib Labu siam, kol,mentimun,sambel Kacang sangrai 8 biji

3. Hari Ketiga (22 mei 2019)
- Sahur
Infused water kurma + Air hangat 1 gelas + Apel 1 buah + Air 1 gelas
- Buka puasa
Air hangat 1 gelas + Wedang ultimate kunyit, jahe, jeruk nipis,madu + Pepaya 1 piring
- Makan setelah sholat maghrib
Tahu kukus,sayur bening bayam, sambal, jagung manis. 

4. Hari Keempat (23 mei 2019)
- Sahur
Infused water kurma + kayu manis + Air hangat 2 gelas + Apel 1 buah +1 sdm madu
- Buka Puasa
Air hangat Semangka, pepaya
- Makan setelah sholat maghrib
Air hangat, lemon, madu + Kurma 5 + Pisang rebus 1. 

5. Hari Kelima (24 mei 2019)
- Sahur
Air hangat 2 gelas +Kurma 3 biji +Pisang rebus 1 buah + Madu 1 sdm
- Buka Puasa
Air hangat 1 gelas +Pepaya,melon sepiring sedang
- Makan setelah sholat maghrib
Air hangat,lemon,madu
Urap jantung pisang,kacang panjang

6. Hari Keenam(25 mei 2019)
- Sahur
Air hangat 2 gelas + Kurma 5 biji +Pepaya sepiring
- Buka Puasa
Air 2 gelas +Semangka,melon sepiring
- Makan setelah sholat maghrib
Urap urap, acar mentimun

7. Hari Ketujuh (26 mei 2019)
- Sahur
Air hangat 1 gelas + air madu 1 gelas + Pepaya satu piring +Kurma 3 biji
- Buka puasa
Air hangat 1 gelas + Air hangat,lemon,madu + Pepaya porsi kecil
- Makan setelah sholat maghrib
Pisang 1 buah
Kol,mentimun,terong,sambal(sayur mentah/lalapan)


Jadi, sebisa mungkin menu yang saya siapkan itu menu yang saya sukai. Misalnya, saya suka sambel, sayurnya direbus. Kalau bosan bisa diganti sama urap-urap. Pokoknya saya usahakan bikin makanan yang saya sukai. Jadi nggak tersiksa banget gitu wkwkwk... Yang wajib dan selalu belanja banyak itu buah, kalau laper ya ngemil buah.

Pelan-pelan menikmati proses perjalanan sehat, meskipun nggak gampang ya. Bismillah, niat ngedetox badan....insya Allah bisa.

Teman-teman, ada yang sudah pernah ikut 7 days challenge JSR?

Monday, 22 July 2019

Pengalaman Ikut 7 Days Challenge JSR

Assalamualaikum. Ada yang tau tantangan 7 Days Challenge JSR? Jadi, ceritanya bulan ramadan kemarin saya beberapa kali baca status teman di facebook yang ngejalanin challenge ini. Sampai akhirnya saya stalking instagram Dokter Zaidul Akbar. Dari situ setiap waktu saya baca ulasan dr Zae, dari banyak baca akhirnya saya tergerak ikut 7 Days Challenge JSR. Alasannya cuma satu waktu itu, pingin banget ngebenerin pola makan. Titik!.


Selain itu, ada beberapa faktor yang mendorong saya untuk ikutan challenge ini. Sejak tinggal di Subang berat badan makin hari makin bertambah. Tuh, mulai nyalahin Subang ya hahaha. Padahal yang salah diri sendiri, kurang bisa mengontrol "nafsu" makan. Akibatnya timbangan berat badan makin geser ke kanan, terus baju-baju pada sesak, huhuhu ini nih yang bikin suwedih banget. Terus area kaki juga mulai nggak nyaman, artinya ada masalah. Iya, ada masalah.

Tentang 7 Days Challenge JSR
Apa sih sebenarnya 7 Days Challenge JSR?jadi, challenge ini diadakan oleh Dokter Zaidul Akbar, selama 7 hari kita mengikuti pola makan ala Rasulullah atau pola makan sehat. JSR kepanjangan dari Jurus Sehat ala Rasulullah, makannya sekarang banyak sekali bertebaran hashtag JSR di instagram.

Berikut peraturan 7 Days Challenge JSR ala Dokter Zaidul Akbar
1. Konsumsi air mineral 2 liter sehari atau 3 liter (pH netral atau alkali lebih baik)
2. Makan sayur, minimal 3 jenis dengan minimal 2 warna atau lebih, misalnya orange atau merah. Prefer organik kalau tidak organik silahkan di rendam dulu dengan cuka apel, strong alkali water.
3. Jus buah plus sayur 1x sehari. Selama sepekan kita hanya konsumsi itu saja.
4. No Gula, ganti dengan madu atau makan buah saat pingin manis.
5. No Tepung, saat pingin tepung bisa dialihkan dengan makan buah atau biji-bijian seperti almond, walnut, atau buah lagi juga boleh.
7. No Nasi putih, nasi merah diperbolehkan. 
8. Semua produk yang memakai minyak goreng tidak diperbolehkan. Kita hanya boleh makan makanan yang dikukus, rebus, di oven, pokoknya hindari minyak.
9. Selama satu pekan tidak mengkonsumsi produk hewani, hanya nabati saja.

Ohya, challenge ini TIDAK BERLAKU UNTUK yang punya penyakit, hamil dan menyusui.

Pengalaman Ikut 7 Days Challenge JSR 
Kalau nggak salah saya mulai ikut 7 days challenge JSR ini minggu kedua bulan ramadan. Waktu itu langsung aja pingin nyoba, setelah satu minggu stalking ig dokter Zaidul Akbar. Malam harinya saya bikin infused water. Nggak muluk-muluk isinya, cuma bikin nabez atau rendaman air kurma untuk diminum saat sahur.


Hari pertama, sahur dengan infused water semangka, kurma dan sepiring kecil pepaya. Alhamdulillah, hari pertama lancar, artinya badan nggak lemas. Buka puasanya dengan air hangat, bikin ultimate water, dan sepiring pepaya. Setelah sholat maghrib makan sepiring sayur rebus, ada kol, wortel, Kentang, tahu kukus dan sambel. Setelah tarawehminum infused water apel dan kayu manis sama ngemil pisang rebus hehe.


Setelah ikut 7 Days Challenge JSR
Jadi, selama 7 hari ikut challenge ini, alhamdulillah berjalan lancar. Agak aneh aja rasanya selama 7 hari nggak makan nasi, hahaha. Kayak ada yang kurang gitu,tapi alhamdulillah semua berjalan lancar sampai hari ketujuh.

Setelah itu, sudah mulai bisa mengontrol makan gorengan, secara saya itu suka banget gorengan. Mulai mengurangi minum teh manis, makan nasi, dan sarapan nasi. Alhamdulillah bab makin kesini makin lancar, nggak gampang jerawatan,dan memang bener lho jerawat datang itu dari apa yang kita makan. Itu bener-bener berlaku di saya dan sebagian orang lain, artinya nggak semua orang ya yang mengalami seperti yang saya alami.

Saya belum mau berurusan dengan timbangan atau ukuran berat badan turun, yang terpenting bagi saya itu bagaimana saya harus bisa konsisten menjaga pola makan dan rajin olahraga. Saya mau sehat.. Saya mau sehat... Saya mau sehat, titik!!o Do'akan saya semoga sehat selalu, nggak gampang ngedrop dan sering pusing masuk angin.

Jadi, selama ikut 7 Days Challenge JSR alhamdulillah semua lancar. Challengenya bener-bener keren dan mau nggak mau kita jadi melek kesehatan, melek segala hal termasuk mulai rajin beli rempah-rempah hehe.

Teman-teman, ada yang sudah pernah ikut 7 Days Challenge JSR?

Saturday, 20 July 2019

Mie Ayam Murah dan Enak di Dekat Makam Gus Dur

Jadi,awal bulan juli saya diajak teman makan mie ayam enak di dekat makam Gus Dur, di Cukir Jombang. Ceritanya 2 teman SMA saya datang ke Jombang dalam rangka silaturahmi dadakan. Sebelumnya ada acara halal bihalal alumni pondok khusus area Jawa Timur di Blitar. Nah, salah satu teman saya itu dulu mengabdi atau mengajar di cabang pondok pusat yaitu di Blitar. Mumpung di Jawa, jadi sekalian deh silaturahmi ke Jombang. Sekalian pingin tau makam Gus Dur.


Masih dalam masa liburan sekolah, kami bertujuh dengan tambahan 4 anak berangkat ke Gus Dur pukul 09.30an. Setelah keliling ke Makam Gus Dur dan masuk ke Museum Islam KH Hasyim Asy'ari, kami lanjut cari makan siang. Setelah diskusi sana sini akhirnya pilihan jatuh ke Mie Ayam Cukur gg 2 Barat.

Lokasinya tidak jaun dari parkiran makam Gus Dur dan Museum Islam. Kurang lebih 5 menit dari parkiran mobil makam Gus Dur, tepatnya di samping SD Sabilillah Cukir. Sampai warung mi ayam ternyata penuh banget dan lumayan antri karena pas jam makan siang juga. Kurang lebih 10 menit kami menunggu giliran, akhirnya yang ditunggu datang, seporsi mie ayam.


Satu mangkuk berisi mie pipih homemade yang lembut banget, sawi, ayam kecap dan pangsit homemade. Minuman yang tersedia disini ada jeruk hangat dan dingin. Es teh dan teh hangat. Ada kerupuk dan gorengan, seperti tempe goreng tepung, tahu isi dan bakwan.

Soal rasa, ugh.... Serius, ini emang enak banget sih mi ayamnya. Pantesan rame banget yang beli. Kata teman saya yang sudah langgananmakan disini, sering banget banyak pesanan. Kadang ada yang bungkus sampai 25 bungkus lho, hahaha. Kebayang nggak sih, kita nungguin antrian 25 bungkus itu. Pilih pulang atau sabar menanti?xixixi..


Berhubung pas sama teman-teman saya nggak sempat foto, akhirnya kemarin berkesempatan makan lagi disini ngajakin kakak. Inipun sebelumnya rencana mau makan disini sermah, eh ternyata sudah tutup.


Warung Mie Ayam Cukir gg 2 Barat buka setiap hari senin-minggu, hari jum'at libur ya. Buka mulai pukul 09.30-15.30. Warung bukanya siang karena semua bahan utama dibuat sendiri. Mulai dari mie sampai kerupuk pangsitnya lho.


Buat yang suka mie ayam atau yang lagi habis ziarah ke Makam Gus Dur, bisa banget langsung mampir ke warung Mie Ayam Cukir gg 2 Barat yang terletak di sebelah Sekolah Sabilillah jalan ke parkiran makam Gus Dur. Recomended banget deh... Enak dan murah banget. Wajib coba deh..

Ohya, kemarin saya makan mie ayam 2,bungkus 5,kerupuk 2, teh hangat 2,total yang dibayar 48.000 aja.. Murah kan? 

Friday, 12 July 2019

Ziarah ke Makam Gus Dur


Minggu lalu saya dan Bubuky berkesempatan ikut ziarah ke Makam Gus Dur. Sekian tahun sejak Gus Dur meninggal dunia, dimana berbondong-bondong orang dari penjuru daerah se Indonesia wira wiri ke Jombang untuk ziarah. Saya yang asli orang Jombang, rumah juga nggak jauh dari daerah Tebuireng malah sama sekali belum ziarah dan tahu makam Gus Dur.


Akhirnya, minggu lalu berkesempatan ikut ziarah ke Makam Gus Dur bareng TPQ, tempat Bubuky ngaji. Berangkat dari rumah pukul 08.10 menggunakan 2 kereta odong-odong,satu kereta ada 3 gerbong. Total jadi 6 gerbong bisa mengangkut 106 orang (anak dan dewasa). Tau kan kereta odong-odong? Itu lho kereta yang mesin penggeraknya dari bekas mesin diesel selep. Jadi, kebayang nggak sih biasanya ke daerah Cukir Tebuireng hanya memakan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor tapi dengan naik odong-odong jadi 25 sampai 30 menit,hehe. Tapi senang rasanya naik odong-odong, bisa lihat kanan kiri depan sepuasnya, kayak naik bentor gitu hahaha.


Kurang lebih pukul 09.00 kami sampai di area parkir makam Gus Dur. Ohya, sebelum dibangun area parkir khusus ke Makam Gus Dur 2 tahun yang lalu (kalo nggak salah), para peziarahkalau mau ke Makam lewat depan Pondok Tebuireng, pas di samping pondok ada beberapa gang kecil, mereka lewat dari situ. Jadi, setiap saat apalag pas weekend atau libur sekolah, depan Pondok Tebuireng selalu penuh mobildan bis besar yang parkir di pinggir jalan. Belum lagi deretan pedagang oleh-oleh khas kalau ke Makam, seperti gantungan kunci, kurma, baju, cindramata dan masih banyak lagi. Sudah dipastika area Tebuireng pasti macet.


Area parkir makam Tebuireng cukup luas sekali, ada area parkir untuk bis besar, mobil pribadi dan bis-bis terbuka dan odong-odong. Memasuki area parkir menuju ke Makam Gus Dur kita dilewatkan dengan tugu Juz Amma, seperti biasa banyak sekali yang foto-foto di area ini. 500 meter di sebelah kanan menuju area makam Gus Dur juga terdapat Museum Islam KH Hasyim As'ari.


Kurang lebih 1km perjalanan kaki akhirnya sampai juga di areamakam Gus Dur. Sepanjang perjalanan ke Makam Gus Dur, kita melewati gang rumah penduduk yang sudah disulap menjadi kedai oeh oleh dan berbagai warung camilan dan makanan. Buat teman-teman yang sudah pernah ziarah ke wali songo,ya seperti itu pemandangannya.


Masuk ke area makam, artinya kita masuk ke area Pondok Tebuireng. Karena makam Gus Dur berada di area pondok, pas di belakang. Tidak diberi sekat tembok, tapi perbatasan area pondok dengan makam hanya diberi sekat berupa pagar besi. Jadi kita bisa melihat aktivitas santri atau bangunan area pondok.

          Ini di lt2, dibawah itu makan Gus Dur

Tahun ini area makam Gus Dur sudah berubah, karena sudah dibangun tempat untuk peziarah yang datang kesini. Kalau dulu hanya satu bangunan untuk tempat berdo'a tapi kali ini sudah bertambah, dibangun 2 lantai. Pas banget kami kesini di musim liburan, jadi memang peziarah banyak sekali yang datang. Tidak hanya dari Jombang dan sekitarnya saja lho tapi dari banyak daerah, sampai ada yang dari luar Jawa, Masya Allah. Luar biasa sekali ya makan Gus Dur ini. Ohya, kapan hari ada yang tanya. Ada tiket masuknya nggak? Nggak ada.


Buat teman-teman yang belum pernah dan pingin banget ziarah ke majan Gus Dur, bisa langsung main ke Jombang ya. Tempatnya strategis banget kok, di Cukur Tebuireng. Tepatnya di Pondok Tebuireng Jombang Jawa Timur.

Friday, 5 July 2019

Jalan-jalan ke Kebon Rojo Jombang

Jalan-jalan ke Kebon Rojo Jombang Kemarin siang saya berkesempatan jalan-jalan ke Kebon Rojo Jombang. Awalnya nggak ada niatan kesini karena pas ke Jombang niatnya cuma ke Bank BTN saja. Berhubung layanan atm BTN sedang bermasalah, akhirnya melipir deh ke depannya, Kebon Rojo, hehehe.


Jadi, Kebon Rojo ini semacam taman warga Jombang yang ada di tengah kota. Seperti halnya taman, area Kebon Rojo ini rindang sekali,jadi kalau main kesini nggak bakal deh kepanasan. Setelah parkir disebelah kiri jalan, Bubuky dan sepupunya langsung lari ke area bermain anak-anak. Salah satu area favorit anak-anak dan para orangtua. Dimana area ini khusus sekali karena beralaskan rumput sintesis, yang masuk ke area ini wajib lepas alas kaki. Hampir sama seperti alun-alun Bandung. Disini ada beberapa mainan khusus anak-anak. Ada prosotan, ayunan, jungkat-jungkit, kuda-kudaa dan gedang yang semuanya terbuat dari bahan plastik.


Di Kebon Rojo tidak hanya ada area bermain anak saja, tapi ada tempat kuliner food court atau pujasera, area bermain berbayar seperti naik mobil-mobil2an, atv, main bola, melukis dan banyak lagi. Ada area khuss lapangan tenis dan beberapa peralatan olahraga dari besi yang berwarna warni di bagian depan. Tapi sayang kami nggak sempat main ke area ini.


Ini kali kedua saya bawa Bubuky main ke Kebon Rojo Jombang. Alhamdulillah dia senang sekali, banyak hal yang dia pelajari saat bermain di area bermain umum seperti ini.

1. Antri
Namanya juga area bermain umum, jadi yang bermain juga banyak sekali. Saat mau main prosotan saya blimbing Bubuky untuk bermain dengan baik. Seperti harus antri dulu, tidak asal nyerobot, asal main saja. Seperti kalau mau main prosotan harus antri lewat tangga yang berbentuk climbing,bukan naik dari turunannya prosotan.


2. Explore
segala hal Yang saya suka dari area bermain anak itu, Bubuky bisa bermain apa saja, anak bisa berexplore apa saja yang ada di area bermain. Ketika area prosotan penuh dengan anak-anak lain. Mau nggak mau Bubuky langsung lari ke area yang sepi, misalnya tangga tinggi. Di naik tangga tersebut meskipun tidak sampai atas. Lalu lari ke jungkat-jungkit, memegang, mencoba duduk, lalu lari prosotan satu lagi masuknya lewat pintu kecil yang ada di bawah.


Jadi, dengan bermain di area bermain seperti ini semua motorik anak bergerak. Terutama motorik kasarnya. Berlari, naik tangga climbing, tangga prosotan yang memang didesain jarak tangganya jauh dan tidak banyak.

Satu hal yang harus orangtua waspadai ketika mengajak anaknya bermain di area bermain umum adalah harus selalu mengawasi anak. Jangan diam saja bermain handphone atau asik ngobrol. Kalau anaknya sudah usia SD tidak masalah, tapi kalau masih usia balita saran saya wajib didampingi ya. Namanya juga abak-anak, kadang dia asal bermainya karena melihat anak lain yang bermain asal, jadi ditiru. 


Buat teman-teman yang liburan ke Jombang, bisa banget nih ngajak anak-anaknya main ke Kebon Rojo. Lokasinya strategis banget kok, di tengah kota.

Ada yang sudah pernah main ke Kebon Rojo Jombang?

Monday, 24 June 2019

Lebaran di Ponorogo

Assalamualaikum...Minal aidi wal faidzin, Mohon maaf lahir batin ya teman-teman semua. Telat banget ya hahaha. Ngerasa bersalah banget karena baru bisa dan sempat buka blog. Hari ini pagi-pagibuka blog danlumayan kaget karenaterakhir nulis di blog bulan mei. Artinya bulan juni belum nulis sekalipun hahaha. Habis mudik itu rasanya kayak nggak rela gitu balik ke rutinitas awal, hahaha. Ada yang senasib?. 

Ngomongin soal mudik,tahun in saya dan keluarga kecil diberi kesempatan mudik dekat. Masih area Jawa Timur, alhamdulillah. Cuma suami aja yang harus mudik jauh hahaha. Baru deh bareng-bareng mudik ke kampung halaman. Jombang Ponorogo bisa ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan darat. Meskipun mudik dekat, tapi bawaan oleh-oleh dan baju-bajunya nggak jauh beda waktu mudik dari Subang Jawa Barat. Bagasi mobil penuh, mobil bagian tengah pun penuh sama tas dan koper. Ada yang sama?. 

                     Mau ke rumah mbah

Tahun ini sepenuhnya mudik di Kota Reog, berangkat ke Ponorogo H-3 lebaran. Karenajadwal cuti bersamanya mepet, jadi setelah emput suami di Bandara. Istirahat semala di Jombang, keesokan harinya setelah dhuhur kami langsung berangkat ke Ponorogo. Alhamdulillah perjalanan lancar banget,karena pengalaman sebelumnya jalur tol padat merayap. Akhirnya kami lewat jalur provins, alhamdulillah lancar banget, lumayan sepi karena semua lewat tol. Biasanya sampai Ponorogo setelah maghrib, kali ini sampai Ponorogo lebih cepat sedikit,pas adzan maghrib. Alhamdulillah..


Lebaran hari pertama seperti biasa,kumpul dengan keluarga besar di rumah mbah dari ibu mertua. Setelah itu jalan kaki turun (bukit hehe, maklum rumahnya di bawah gunung) lanjut unjung-unjung ke rumah mbah dari bapak mertua dan ke tetangga.

Lebaran Hari Raya kedua, pagi-pagi saya berangkat ke Kediri lewat Trenggalek, acara tahunan Halalbi halal keluarga besar dari alm abah saya. Disini saya berlebaran dengan ibu dan kakak kakak saya.Setelah acara selesai kami langsung pu ang balik ke Ponorogo. Biasanya pulang ke Jombang tapi kali ini lanjut di Ponorogo sampai satu mingguan.

Hal-hal yang menarik di Hari Raya a la Ponorogo
1. Sejarah
Tau sejarah? Bukan nama mata pelajaran lo ya hehe. Jadi, di Ponorogo Sejarah itu silaturahmi, lebaran atau unjung-unjung. Jadi kalau mau berlebaran/silaturahmi pasti bilang gini "Ayo sejarah bang A...".

                          Lebaran ke 3

2. Semua rata, nggak tersisa
Jadi,pas pertama kali lebaran bareng suami. Saya dibuat kaget karena harus berlebaran dari rumah ujung kanan ke ujung kiri. Lebarannya pun jalan kaki. Biasanya mulai berangkat jam 9an, selesai area tetangga satu deret itu pukul 12 siang. Iya kalau jalannya datar, sebagian rumahnya ada diatas, jadi harus extra naik turun jalan makadam hahaha. Ohya, Lebaran disini itu rame banget. 7 hari masih ramai lho yang lebaran. Semua rata, mbah mbah di datangin semua.

3. Sejarah bawa hadiah
Jadi ya, di kampung suami ini tradisi kalauSejarah itu bawa hadiah atau tentengan haha. Isinya macam-macam, mulai dari gula, minyak goreng, biskui, sirupsamoai jajanan ringan. Semuanya ditaruh di kantong plastik atau kresek. Satu rumah satu kresek. Bulek saya yang rumahnya di desa sebelah, bawaannya selalu sekarang hahaha. Karung ya ditaruh dirumah ibu mertua, mau silhim ke 3 rumah, diambil 3 kresek, dan seterusnya. Masya Allah, luar biasa ya..

                       1 tas isi 3-4 kresek

4. Dapet amplop
Tradisi yang bikin saya kaget lagi itu, setiap rumah pasti ngasih amplop ke Anak-anak. Bayi yang di gendong masih beberapa bulan itu lho dapet, sampai anak-anak SMA. Tiap rumah pasti ngasih amplop, ada yang ngasih satu amplop kadang dua atau lebih, nggak ada pengecualian. Rata semua rumah ngasih amplop. Makannya kalo hari raya, anak-anak pasti bawa tas slempang buat tempat amplop hehe.

5. Pesta nasi tiwul
Nah, ini nih yang bikin tambah senangnya, pesta nasi tiwul di rumah mbah hahaha. Semua cucu dan cicitnya ngumpul semua. Jadi seneng banget, menunya khas orang gunung ya. Nasi tiwul, kulupan, sambel khas dan enakkk banget bikinan mbah, sama ikan wader hasil njaring di sungai deket rumah. Ini sih rutinitas setiap Lebaran, makan makan nasi tiwul di rumah mbah.


Alhamdulillah seneng banget bisa Lebaran lama di Ponorogo, rasanya puas banget dan nggak begitu capek karena nggak pindah pindah kota seperti mudik sebelumnya.
Teman-teman punya cerita mudik yang mengesankan?