Minggu lalu saya dan Bubuky berkesempatan ikut ziarah ke Makam Gus Dur. Sekian tahun sejak Gus Dur meninggal dunia, dimana berbondong-bondong orang dari penjuru daerah se Indonesia wira wiri ke Jombang untuk ziarah. Saya yang asli orang Jombang, rumah juga nggak jauh dari daerah Tebuireng malah sama sekali belum ziarah dan tahu makam Gus Dur.
Akhirnya, minggu lalu berkesempatan ikut ziarah ke Makam Gus Dur bareng TPQ, tempat Bubuky ngaji.
Berangkat dari rumah pukul 08.10 menggunakan 2 kereta odong-odong,satu kereta ada 3 gerbong. Total jadi 6 gerbong bisa mengangkut 106 orang (anak dan dewasa). Tau kan kereta odong-odong? Itu lho kereta yang mesin penggeraknya dari bekas mesin diesel selep. Jadi, kebayang nggak sih biasanya ke daerah Cukir Tebuireng hanya memakan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor tapi dengan naik odong-odong jadi 25 sampai 30 menit,hehe. Tapi senang rasanya naik odong-odong, bisa lihat kanan kiri depan sepuasnya, kayak naik bentor gitu hahaha.
Kurang lebih pukul 09.00 kami sampai di area parkir makam Gus Dur. Ohya, sebelum dibangun area parkir khusus ke Makam Gus Dur 2 tahun yang lalu (kalo nggak salah), para peziarahkalau mau ke Makam lewat depan Pondok Tebuireng, pas di samping pondok ada beberapa gang kecil, mereka lewat dari situ. Jadi, setiap saat apalag pas weekend atau libur sekolah, depan Pondok Tebuireng selalu penuh mobildan bis besar yang parkir di pinggir jalan. Belum lagi deretan pedagang oleh-oleh khas kalau ke Makam, seperti gantungan kunci, kurma, baju, cindramata dan masih banyak lagi. Sudah dipastika area Tebuireng pasti macet.
Area parkir makam Tebuireng cukup luas sekali, ada area parkir untuk bis besar, mobil pribadi dan bis-bis terbuka dan odong-odong. Memasuki area parkir menuju ke Makam Gus Dur kita dilewatkan dengan tugu Juz Amma, seperti biasa banyak sekali yang foto-foto di area ini. 500 meter di sebelah kanan menuju area makam Gus Dur juga terdapat Museum Islam KH Hasyim As'ari.
Kurang lebih 1km perjalanan kaki akhirnya sampai juga di areamakam Gus Dur. Sepanjang perjalanan ke Makam Gus Dur, kita melewati gang rumah penduduk yang sudah disulap menjadi kedai oeh oleh dan berbagai warung camilan dan makanan. Buat teman-teman yang sudah pernah ziarah ke wali songo,ya seperti itu pemandangannya.
Masuk ke area makam, artinya kita masuk ke area Pondok Tebuireng. Karena makam Gus Dur berada di area pondok, pas di belakang. Tidak diberi sekat tembok, tapi perbatasan area pondok dengan makam hanya diberi sekat berupa pagar besi. Jadi kita bisa melihat aktivitas santri atau bangunan area pondok.
Ini di lt2, dibawah itu makan Gus Dur
Tahun ini area makam Gus Dur sudah berubah, karena sudah dibangun tempat untuk peziarah yang datang kesini. Kalau dulu hanya satu bangunan untuk tempat berdo'a tapi kali ini sudah bertambah, dibangun 2 lantai.
Pas banget kami kesini di musim liburan, jadi memang peziarah banyak sekali yang datang. Tidak hanya dari Jombang dan sekitarnya saja lho tapi dari banyak daerah, sampai ada yang dari luar Jawa, Masya Allah. Luar biasa sekali ya makan Gus Dur ini. Ohya, kapan hari ada yang tanya. Ada tiket masuknya nggak? Nggak ada.
Buat teman-teman yang belum pernah dan pingin banget ziarah ke majan Gus Dur, bisa langsung main ke Jombang ya. Tempatnya strategis banget kok, di Cukur Tebuireng. Tepatnya di Pondok Tebuireng Jombang Jawa Timur.