Reuni sudah kelar tapi momennya masih melekat di memori, eaaa. Daripada bengong, mari kita catat baik baik serba serbi reuni di Pesantren yang bikin susah move on pemirsah. Gimana nggak susah move on, reuni sekolah yang diadakan dari tanggal 7-9 Maret kemarin lumayan bikin saya dan teman-teman bahagia luar biasa. 16 tahun lamanya kita dipisahkan oleh lokasi, sampai akhirnya bisa berjumpa lagi di Pesantren. Dengan kondisi yang sudah banyak berubah pastinya, Alhamdulillah, sesuatu ya.
Serba Serbi Reuni di Pesantren
1. Banyak yang datang
Yang bikin saya bener-bener bahagia itu,peserta reuni kali ini yang datang lumayan banyak. Alasannya karena reuni diadakan di Pesantren, jadi pingin nostalgia gitu. Dari total 178 alumni, yang datang 70 orang. It jumlah alumni ya saja, belum yang bawa suami, anak, adek dan keluarganya. Dari JawaTimur ebanyakan bawa mobil pribadi, daerah Jawa Tengah sebagian besar rombongan naik kereta. Nah, yang paling heboh ini konsulat Jakarta dan Jawa Barat, mereka sewa satu gerbong sendiri lho hahaha. Seru banget.. Nggak ketinggalan yang dari luar Pulau Jawa, mereka datang dari jauh, mulai dari Bangka, Palu sampai Ambon.
Baca juga Keseruan di Acara Reuni Syazwana
Baca juga Keseruan di Acara Reuni Syazwana
2. Keruntelan di wisma pesantren
Dari 70 alumni, ada 4 keluarga yang menginap di luar Pesantren, dan kurang lebih 15 orang yang tidur di rumah masing masing karena tempat tinggalnya didekat Pesantren. Selebihnya semua menginap di wisma, ada 6 kamar luas di wisma. Kami menempati 4 kamar, dengan kondisi tidur di kasur lantai. Kebayang kan serunya tidur bareng bareng lagi, tapi kali ini berbeda karena ada anak-anak hahaha. Tapi tetep ya,yang penting bisa ngerumpi, cerita-cerita sampai pagi hahaha. Nggak papa tidur kruntelan, karena momen seperti ini yang pingin kita ulang. Nostalgia gitu hahaha.
3. Dresscode
Nggak afdhol rasanya kalau reuni nggak pakai dresscode. Jadi sesuai dengan voting dan kesepakatan, akhirnya dresscode reuni kali ini ada 2 macam. Dipakai hari jum'at saja, pagi hari pakai dresscode jilbab warna biru dongker atau navy, baju bebas (gami dan sejenisnya). Sedangkan untuk malam hari, dresscodenya lebih di kompakin karena acaranya bareng santri. Jilbab warna mustard, baju warna hitam.
Yang bikin lumayan bingung itu pas pilih jilbab warna muatard, hahaha. Sekali ke pasa, tanya jilbab warna mustard, yang dikasih warnanya beda-beda. Kadang ada yang ngasih warna kuning biasa, kuning ngejreng, sampai kuning kunyit. Berhubung warna kulit saya hitam, nggak pede rasanya kalau harus pakai jilbab warna mustar semacam warna kuning kunyitbyang ngejreng haha. Sampai akhirnya saya pilih warna mustard yang agak kalem gitu hahaha. Nggak papa dimarahi panitia, yang penting warna kuning ahaha. Tapi untungnya warna jilbab saya nggak jauh beda.
4. Oleh-oleh yang menumpuk
Dari sekian banyak oleh-oleh, yang banyak mendominasi adalah kerupuk pemirsah hahaha. Sebagian besar kerupuk opel atau kerupukyang digoreng pakai tanah itu lho, yang dijual di pinggir jalan. Mulai dari yang ukuran bungkusnya sedang sampai yang jumbo, ada semua. Selain itu, ada bolu lembang bawaankak Ira dari konsulat Jawa Barat. Ada juga telur asin khas Brebes darisi smile girl Anis. Tape bakar, carica, risoles, keripik singkong dan masih banyak lagi.
Sungguh ya, reuni bareng teman-teman sekolah itu rasanya luar biasa bikin bahagia. Sejenak melupakan hp dan media social, karena sibuk ngobrol panjang lebar dengan teman-teman. Pulang dengan hati bahagi plus bawaan oleh-oleh yang luar biasa banyak sih hahaha. Sampai-sampai resleting tas saya rusak, huhuhu. Tapi untungnya kemarin pas blog walking sempat baca postingan teman, kalau Tokopedia lagi ada Promo Mantap Tokopedia. Nggak perlu keluar rumah cari tas baru, cukup klak klik hp, buka Tokopedia dan pilih sesuka hati. Tokopedia memang Tap Tap Mantap deh ngadain promonya pas saya lagi mau belanja.
Teman-teman,ada yang suk promo?