Pilih Mana, Jilbab Segi Empat atau Instan?.
Kalau disuruh pilih, suka pakai jilbab segi empat atau instan?jawabannya sih tergantung situasi dan kondisi. Memakai jilbab itu yang utama adalah kenyamanan. Jika hati tenang, niat karena Allah, insya Allah semua dimudahkan. Selain itu, ada satu lagi yang membuat kita nyaman dalam memakai jilbab, yaitu bahan jilbab.
Ya nggak?
Bahan jilbab dari SMP sampai menikah
1. Katun
Kebayang nggak sih pakai jilbab segi empat berbahan kain katun?hehehe..Zaman Sekolah Menengah Pertama, hari-hari sampai pergi ke sekolah saya pakai jilbab segi empat berbahan katun. Jadi, dulu itu seingat saya mayoritas jilbab berbahan katun segi empat berenda, eh bukan renda sih tapi apa ya nyebutnya... bordir. Jadi setiap sudut dan ujung jilbab ada bordirannya, bentuknya sih bunga-bunga. Mulai dari bunga yang sederhana sampai bunga yang besar.
Warna jilbabnya pun kebanyakan warna kalem, kalau nggak salah tahun 1997 keatas itu harga perjilbab Rp 17.000an. Kalau nggak salah, tapi seingat saya ya segitu harganya.
Kalau hari-hari biasanya pakai jilbab segi empat yang bordir bunga, tapi kalau ke sekolah biasanya pakai jilbab bahan katun, polosan atau tanpa bordir. Jadi memang jilbab khusus untuk seragam sekolah.
2. Jilbab paris
Nah ini ni yang lumayan bikin saya nyaman banget sama jenis bahan jilbab paris, bahan jilbabnya adem, tipis tapi nggak nerawang. Tapi makin kesini bahan jilbab paris ini semakin tipis, jadi saya makeknya double gitu hehe. Meskipun saya tumpuk dua, tapi tetap nyaman saat dipakai. Nggak panas dan sampai sekarang masih favorit.
3. Jilbab langsungan atau instan (bahan kaos)
Sejak punya anak kecil, cara berjilbab saya sudah langsung berubah. Dari yang biasanya rapi pakai jilbab segi empat, pakai daleman topi, jarum pentul dan bros. Kini beralih ke jilbab langsungan atau lebih dikenal dengan jilbab instan. Ribet gitu rasanya kalau kemana-mana pakai jilbab segi empat, apalagi punya anak balita yang kalau mau kemana-mana sudah harus cepat.
Jadi, sekarang lebih sering saya memakai jilbab langsungan, langsung blek sek, praktis dan nggak ribet.
Bahan jilbab langsungan yang saya punya kebanyakan berbahan kaos yang adem dan nggak bikin gerah. Yang terbaru ada beberapa jilbab langsungan bunga-bunga bahannya kaos, tipis, adem dan jatuh. Ini saya dapat dari oleh-oleh kakak dan saudara dari Mekkah. Ada juga hadiah jilbab instan bahan crepe (kalo nggak salah), lumayan panas, tekstur kain kasar dan saya belum betah lama pakai bahan semacam ini.
4. Scarf
Terbaru dan sedang hits banget, yaitu scarf. Bisa didapat di banyak toko (offline dan online) dan artis juga banyak yang jual scarf lho sekarang. Beberapa kali lihat dan pegang, bahannya macam-macam, saya nggak tahu persis nama bahannya. Beberapa yang pernah saya pegang, ada yang bahannya halus dan nyaman (nyaman dipakai, ini pakai feeling ya hehe), ada yang bahannya halus tapi licin (sepertinya nggak saya banget kalau pakai jilbab berbahan licin).
Nah, saya punya yang bahannya paris, adem, dan nggak nerawang. Scarf bahan paris ini bisa di order di instagram Labika Scarf. Banyak sekali motif cantik dan beraneka ragam bahan scarf, mulai dari paris, paris europe, paris motif, silk print, platinum sampai voal cotton.
Untuk saat ini, apalagi setelah melahirkan dan punya anak kecil. Saya seringnya pakai jilbab langsungan atau instan, asal masuk jadi. Tapi sebisa mungkin kalau ada acara nikahan sementara pindah pake jilbab segi empat. Biar rapi gitu..
Nah, teman-teman punya pengalaman serupa nggak??pilih mana, pakai jilbab segi empat atau jilbab instan?