Wednesday, 18 October 2017

Film My Generation

I remember how to be a person by being around them.~Natalie Portman~

Ketika salah satu dari mereka telat antri untuk mengambil makan siang atau malam, kemudian pulang hanya membawa nasi dan kerupuk. Lalu, kami jalan bersama membeli mi goreng,kemudian minya diremas, dibumbui, diaduk jadi satu sama nasi. Dalam sekejap langsung habis tidak tersisa. Kami kenyang dan bahagia.

Saat saya dihukum untuk menulis tangan Juz Amma dalam waktu 2 hari karena melanggar bahasa, tidak memakai bahasa inggris saat berkomunikasi dengan teman lain. Kemudian ada yang menawarkan diri untuk membantu menulis sebagian surat pendeknya. Saat itu, beban di pundak hilang seketika. Terima kasih.

Satu hari saat saya lelah menunggu dosen pembimbing skripsi selama berbulan-bulan yang selalu mengulur-ulur waktu. Kemudian saya ke kantin, membeli minuman lalu duduk sendiri di parkiran. Tiba-tiba ada yang menghampiri, kemudian kami saling bercerita, haha hihi. Dan terakhir, mereka bilang “Semangat Maknah!!!”. Seketika, lelah hilang. Terima kasih genks.

Saat pulang mengajar, saya dapat jatah 2 kotak nasi. Bukan maruk, tapi kebetulan sisa nasi kotak banyak. Kemudian saya nggak langsung pulang tapi belok ke kosan teman, pencet bel, ngasih satu kotak nasi dan langsung pamit pulang. Dia tersenyum bahagia sambil melambaikan tangan. "Makasih ya Em,hati-hati!!".

Saat harus berpisah karena ditinggal wisuda duluan, tiba-tiba dia datang dan mengajak jalan-jalan ke daerah Batu Malang. Seharian seru-seruan berdua, main flying fox, keliling taman dan area bermain, duduk diayunan sambil cerita, foto dan haha hihi, curhat dan pulang makan bakso. Rindu terobati, lalu kami tersenyum bahagia.

Di saat dia jago masak, sayabagian belanja, cuci piring dan menikmati masakannya. Kemudian diajak ke kampus untuk praktikum, dalam perjalanan pulang, ada saja bahan percakapan yang membuat kita ketawa ketiwi sambil bilang "ihhierr". Kami bahagia.

Sahabat itu, bersama mereka kita bahagia.
Kadang ada suka, kadang ada duka.
Punya cerita menarik dengan sahabat??


Tentang Film My Generation
Nah, ngomongin tentang persahabatan, tanggal 10 Oktober 2017 kemarin IFI Sinema baru aja merilis trailer film My Generation. Film ini bercerita tentang 4 sahabat dengan karakteristik dan problematika masing-masing. Karena ada suatu hal mereka tidak bisa mengikuti studi tur bersama sekolah dan memutuskan untuk berlibur bersama. Dalam kesempatan tersebut banyak kejadian yang membuka mata mereka, Pergaulan bebas, perilaku menyimpang menjadi kisah pelik yang nyata dalam kehidupan remaja.
Penasaran dengan cerita, para pemain, dan tanggal tayang film ini??yuk simak baik-baik ya.

Sinopsis Film My Generation
Film My Generation bercerita tentang persahabatan empat anak SMU, Zeke, Konji, Suki dan Orly. Diawali dengan gagalnya mereka pergi liburan Karena video buatan mereka yang memprotes guru, sekolah dan orang tua menjadi viral di sekolah mereka. Hingga mereka dihukum tidak boleh pergi liburan. Tapi mereka terlalu keren untuk mengutuki keadaan dan membuat orang-orang yang sudah menghukum mereka puas.

Liburan sekolah yang terkesan tidak istimewa akhirnya justru membawa mereka pada kejadian-kejadian dan petualangan yang membuka mata mereka. Seperti pergaulan bebas, perilaku menyimpang menjadi kisah pelik yang nyata dalam kehidupan remaja. Yang pada akhirnya justru kejadian dan petualangan tersebut memberi pelajaran sangat berarti dalam kehidupan mereka. Keempat sahabat ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan konflik yang berbeda-beda pula.

Menurut Upi, film My Generation ini sangat menyiratkan generasi millenials saat ini, dimana proses pembuatannya Upi melalukan riset social media listening selama 2 tahun. Dan pengerjaan filmnya sendiri menghabiskan waktu 1 tahun. Jadi, film ini benar-benar sesuai dengan gaya bahasa dan tren anak muda jaman sekarang. Selain itu, 4 tokoh pemain film merupakan pemain baru semua.

Sekilas Tentang IFI Sinema
IFI sinema telah berkecimpung dalam industri perfileman Tanah Air sejak tahun 2007 melalui film-film produksinya berjudul "Coklat Stroberi" (2007), "Radit dan Jani" dan "3 Do'a dan 3 Cinta" (2008), "Coblos Cinta" (2008), "Serigala Terakhir" (2009), "Lovely Man"(2012), "Mika" (2013), "Pertaruhan" (2017).


Detail Film My Generation
Sutradara : Upi
Produser : Adi Sumarjono
Tanggal tayang : 9 November 2017 

Pemain Film :
Bryan Langelo
Arya Vasco
Alexandra Kosasie
Lutesha
Tyo Pakusadewo
Surya Saputra
Ira Wibowo
Indah Kalalo
Karina Suwandhi
Joko Anwar
Aida Nurmala


Jadi, buat teman-teman yang penasaran dengan film My Generation. Catat tanggal tayangnya ya, 9 November 2017 di bioskop kesayangan anda!!!.



Monday, 16 October 2017

Tahapan Menyimpan Sepatu Wanita yang Benar, Agar Bisa Awet Hingga Beberapa Tahun


Pada dasarnya, tujuan dari menyimpan sepatu pastinya adalah untuk menjaganya supaya awet hingga bertahun-tahun dan tampak seperti baru. Dan untuk para wanita, biasanya selalu memiliki sepatu lebih dari dua pasang di rumahnya. Mulai sepatu untuk olahraga, sepat ke kantor, ataupun sepatu untuk acara santai atau hang out bersama teman-teman.

Nah, untuk itu, sudah sewajarnya bila anda mengetahui tahapan menyimpan sepatu wanita yang supaya koleksi sepatu yang dimiliki terlindungi dari kerusakan untuk jangka waktu yang lama.

Adapun tahapan dalam menyimpan sepatu wanita yang benar, yang sebaiknya di tiru, adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan Sepatu yang Hendak Anda Simpan
Pada dasarnya ini adalah hal mutlak yang harus Anda lakukan, dimana cara pembersihan sepatu ini disesuaikan dengan bahannya. Untuk sepatu yang terbuat dari kulit sintetis, pastinya sangat mudah untuk dibersihkan, tetapi berbeda halnya jika sepatu Anda menggunakan kulit asli.

Nah, jika sepatu Anda justru menggunakan bahan yang dikombinasikan, otomatis Anda juga harus membersihkannya sesuai dengan kombinasi bahan tersebut. Tambahan lagi, jika proses pembersihan sepatu mengharuskan Anda untuk mencucinya dengan air, Anda harus memastikan sepatu tersebut kering terlebih dahulu sebelum simpan, entah itu dengan cara dijemur ataupun dengan menggunakan bantuan shoe dryer.

Jangan simpan sepatu yang masih basah atau setengah kering karena tindakan ini hanya akan memicu jamur untuk tumbuk yang bisa membuat sepatu menjadi lapuk atau berubah warna.

2. Persiapan Menyimpan Sepatu
Setelah sepatu selesai dibersihkan dan dipastikan dalam kondisi yang kering, selanjutnnya adalah proses persiapan untuk menyimpannya. Masalah penyimpanan ini, Anda bisa menggunakan kotak sepatu plastik yang transparan yang bisa didapatkan dengan mudah di pasaran. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya sepatu tidak terhindar dari debu.

Karena selalu ada kemungkinan suhu udara menjadi berubah yang bisa membuat kotak sepatu lebih lembab, Anda bisa mengakalinya dengan memasukkan beberapa bungkus silica gel ke dalam kotak sepatu tersebut.

Jika sepatu yang Anda simpan ini masih agak lama yang mau digunakan lagi, sebaiknya Anda juga menyediakan shoe tree supaya bentuk sepatu menjadi tidak berubah. Kalaupun Anda belum memiliki benda yang satu ini, bolehlah Anda memanfaatkan koran atau kertas bekas yang diremas-remas.

3. Cara Menyimpan Sepatu Wanita yang Benar
Oke, setelah dua tahap di atas selesai Anda lakukan, kini saatnya Anda memulai proses penyimpanannya. Mengenai media penyimpanan sepatu sendiri, Anda tidak harus menggunakan kotak plastik transparan seperti yang kami sampaikan, karena hal itu tetap sebaiknya disesuaikan dengan selera Anda.

Jika Anda memiliki puluhan pasang sepatu dengan berbagai model, kami sarankan agar Anda mengelompokkannya, jangan meletakkannya secara acak supaya saat diperlukan, Anda bisa memilihnya dengan mudah.

Selanjutnya, susunlah sepatu Anda tersebut pada rak sepatu dengan berdasarkan pada prioritas penggunaan. Letakkan sepatu yang paling sering Anda gunakan pada bagian rak yang cukup mudah untuk dijangkau.

Begitu juga sebaliknya, tempatkan sepatu yang tidak terlalu sering Anda pakai pada bagian rak yang agak tinggi atau yang agak sulit untuk Anda jangkau.

Nah, itu dia 3 tahapan yang sebaiknya Anda perhatikan saat hendak menyimpan sepatu wanita milik Anda. Catatan penting lainnya yang tidak boleh Anda abaiknya jika Anda ingin sepatu Anda berumur panjang adalah, segera lakukan proses pengeringan jika sepatu Anda basah dan jangan sampai Anda menumpuk sepatu dengan asal-asalan tanpa penghalang antar sepatu yang satu dengan yang lainnya, karena ini bisa merusak bahan dan solnya.

Wednesday, 11 October 2017

Subang : Pindang a la Orang Sunda


Subang : Pindang a la Orang Sunda. Ketika kami tinggal di Batam dan Siak Riau, setiap ke pasar sudah dipastikan ikan laut membludak dan masih segar tentunya. Ikan apa aja ada, tinggal memilih saja, harganya juga tergolong murah. Tapi, sejak pindah ke Subang, jarang beli ikan laut segar, karena kebanyakan ikannya sudah berbeda (terlihat dari fisiknya). Seringnya kami beli ikan tawar yang masih hidup. Kadang beli ikan laut yang sudah di pindang.

Pindang a la Orang Sunda 
Di Ponorogo, pindang itu bumbu. Terbuat dari bumbu pokok (seperti bawang merah, putih, cabe dll) dan kelapa yang digongseng sampai berubah warna menjadi hitam, kemudian ditumbuk dan jadilah bumbu pindang. Biasanya untuk pindang tempe, pindang daging dan lain sebagainya.


Di Jombang, pindang itu ikan laut yang sudah dikukus. Seringnya ikan tongkol ukuran sedang dan ikan laut lain yang ukuran sedang. Pindang banyak dijumpai di pasar, satu besek bambu berisi 2 untuk ukuran sedang sampai 5 untuk ukuran kecil.

Sedangkan di Subang, pindang itu sama seperti di JombanLg. Ikan yang sudah dikukus/rebus. Kalau di Jombang hanya ikan laut saja, tapi di Subang pindangnya ada ikan laut dan tawar. Nah,yang menarik disini, ikannya dibungkus kertas berwarna cokelat rapi sebagian. Fungsinya agar isi perut ikan tidak keluar/pecah saat dikukus/rebus.

Selain itu, disini pindangnya sudah berbumbu lo. Jadi bisa langsung dimakan untuk lauk atau bisa juga di goreng atau diolah terlebih dahulu. Harganya bervariasi, tergantung besar kecil ukuran ikan. Kadang 10.000 dapat 4 untuk ukuran sedang, kadang dapat 6 untuk ukuran ikan kecil.

Cara Mengolah Ikan Pindang
Jika ikan tongkol, biasanya saya keluarkan dulu kotoran di perutnya. Kemudian saya cuci ulang dan rendam dengan air asam jawa. Setelah itu bisa langsung digoreng. Untuk ikan bandeng, biasanya langsung saya goreng. Karena isi perut sudah dibersihkan.

Seringnya saya mengolah ikan pindang dengan bumbu iris, kemudian ditumis sama tomat. Atau kadang di bumbu rujak, bumbu bali, dan lain sebagainya. Untuk ikan bandeng, seringnya saya goreng aja, bumbunya ngeresap banget. Ohya, durinya lunak lo, jadi dijamin makan ikan pindang a la orang sunda lahap. Karena nggak diganggu sama duri,hehehe.

Teman-teman, di daerah kalian tinggal ada pindang nggak??

Thursday, 5 October 2017

Tentang Properti Foto Andalan


Tentang Properti Foto Andalan. Ngomongin soal properti andalan untuk memotret makanan, pikiran saya langsung tertuju ke alas foto. Berawal dari seringnya melihat cover mobil bekas yang ditaruh suami di depan rumah, pagi harinya saya rapikan dan gunting jadi 4 potong ukuran setengah meter. Siangnya pas saya mau moto makanan, kok keinget potongan cover mobil. Akhirnya saya ingat begron fotonya mbk Puji Hamzah yang berwarna hitam tapi ada corak warna putih. Nggak tau gimana awalnya, saya jumput sebagian cover mobil tadi, kemudian saya gesek-gesekkan ke dinding, dan...jadilah begron yang kerenable hahaha. Keren menurut saya,haeee.

Tentang Properti Foto Andalan yang Eksis di Instagram
Kebetulan sejak pindah,saya belum cari kayu yang lebar atau triplek atau yang lainnya untuk kebutuhan motret makanan. Jadilah, senjata alas dan begron foto yang saya pakai setiap harinya adalah bekas cover mobil yang sudah disulap sedemikian rupa.

Kalau teman-teman blogger follow akun instagram @hm_zwan, pasti bosen banget dengan gaya/angle foto dan properti yang itu-itu saja. Ada alas/begron foto dari bekas cover mobil yang sobek, 4 piring andalan dan 3 kayu pemberian nenek pemilik kontrakan.
Saya memang belum berani beli properti foto, karena kebetulan kami sering berpindah dari pulau satu ke pulau lain, dari kota satu ke kota lain. Kebayang nggak gimana kalau pindah tempat tinggal??mau nggak mau barang yang (nggak) penting banget harus dikasih ke tetangga. Intinya, yang dibawa adalah barang yang penting banget, selain itu buang. Kata pak suami >_<.
Etapi, kalau ada yang mau menyumbang properti, saya nggak nolak!!hahaha.

Sesuai dengan prinsip saya, maksimalkan yang ada!!. Adanya kamera tablet, ya gunakan itu untuk memotret. Adanya properti foto yang ada, ya gunakan itu dengan baik dan sekreatif mungkin. Jadi, intinya maksimalkan yang kamu punya. Nggak usah ngoyo kalau kata orang Jawa hehe.

Justru dengan properti foto andalan, secara tidak disengaja semacam jadi ciri khas, itu juga kata Nay Inayah. Dan kata  mbk Anita Joyo, saya sudah mendapatkan style HM Zwannya. Hmmmm,iya juga ya....well note. Terima kasih ^^

Nah, kalau teman-teman, punya pengalaman serupa nggak??ayo dong sharing...

Sunday, 24 September 2017

Satu Tahun Bersama ZenPad C 7.0, Terima Kasih ASUS


Satu Tahun Bersama ZenPad C 7.0, Terima Kasih ASUS. Semalam, saya baru ingat bahwa tablet yang saya pakai setiap waktu dari tahun lalu, genap satu tahun. Iya, tablet hasil jerih payah ngeblog selama satu bulan (agustus tahun lalu), hasilnya langsung saya belikan tablet ASUS ZenPad.

Kenapa memilih tablet??kenapa memilih ASUS??
Nah,itu dia yang bikin saya bingung jawabnya. Karena waktu itu saya ada kerjasama proyek menulis selama satu bulan untuk beberapa tulisan,jadi mungkin ini kali ya yang namanya berkah hp hilang. Iya,kebetulan pas hp hilang dan laptop rusak. ada email masuk. Untungnya saya ngecek email di warnet, jadi mau nggak mau setiap hari ke warnet. Untuk apa??untuk balas email, untuk deal berapa artikel, untuk deal segalanya.

Satu malam,setelah semua beres. Suami menyarankan saya untuk beli hp, tapi saya maunya kalau beli hp sekalian yang bagus. Nah, berhubung budgetnya hanya 1,5. Setelah ngobrol di mobil dan lihat-lihat beberapa produk di konter hp, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil tablet ASUS ZenPad.
Tau nggak,yang bikin saya sreg sama ASUS waktu itu apa??satu, karena waktu itu lagi gempar-gemparnya produk ASUS. Kedua, dari 2 brand produk, ASUS ZenPad resolusi kameranya paling tinggi, 5 MP, hehehe.

Ya,meskipun waktu itu saya taunya kalau kamera resolusi tinggi itu hasilnya semakin bagus, titik!!nggak lebih. Akhirnya, di pukul 20.30, saya bungkus deh tabletnya.

Selama satu tahun, sepertinya tablet ini istirahatnya cuma malam sama pas waktunya sibuk jadi ibu rumah tangga dan jadi guru paudnya bubuky hehe. Ya buat nulis draft ngeblog, ya buat pepotoan makanan, ya buat ngedit foto, ya buat bikin video kemudian ngedit, buat ngeblog, blogwalking, buat WA'an dan lain sebagainya. Tuh kan, sibuk banget.
Produktif bangetlah tablet ini, hahaha!!

Alhamdulillah tablet ASUS ZenPad C 7.0 saya, sampai hari ini aman dan nggak rewel. Semoga sehat selalu dan jauh dari kerewelan ya,aamiin. Satu hal yang membuat saya jatuh cinta dan bersyukur punya tablet ini adalah hasil kameranya bagus. Apalagi saat ini saya cuma punya tablet aja, jadi bener-bener semua hasil foto di instagram @hm_zwan dan blog mengandalkan kamera tablet ini.

Harapannya sih dapet rezeki hp tahun ini, insya Allah. Entah dari pintu mana datangnya, atau mungkin teman-teman ada yang mau nyumbang hp??saya nggak nolak,hahaha.

Eniwey, terima kasih ASUS untuk produk ZenPad C 7.0 yang keren ini.

Teman-teman, ada yang punya tablet ASUS ZenPad C 7.0 ??ayo dong sharing..

Monday, 18 September 2017

Ponorogo : Nikmat Sedap Sepiring Nasi Tiwul dalam Kebersamaan


Ceritanya, Hari Raya Idul Adha kemarin kami pulang kampung ke Ponorogo. Kebetulan beberapa hari sebelum hari raya, di rumah mertua ada hajatan yaitu nikahan adik ipar. Kalau pulang ke rumah mertua, artinya akan ada momen makan nasi tiwul bersama hehe. Ini nih, momen yang paling ditunggu.

Kebetulan di rumah ibu mertua masih sering konsumsi nasi tiwul, jadi setiap kami pulang kampung, selalu makan nasi tiwul. Semacam menu wajib yang harus ada kalau pulang kampung, apalagi ini merupakan salah satu makanan favorit suami.

Tentang Nasi Tiwul
Ada yang belum tau nasi tiwul?? Jadi, nasi tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan kemudian direndam dengan air selama 2 hari, setelah itu dijemur sampai kering lalu ditumbuk atau digiling dengan mesin selep. Nah, jadilah tepung singkong. Setelah itu tepung diberi air, kemudian di interi, aduh diinteri itu bahasa jawa lo ya hahaha.... Emmm, pokoknya tepungnya digesek-gesek menggunakan telapak tangan di wadah kasar (kalau orang jawa nyebutnya tampah) sampai terbentuk bulatan kecil-kecil. Kemudian dikukus sampai matang, jadilah sego gaplek atau nasi tiwul.

Nah, kebetulan mudik Hari Raya Idul Fitri yang lalu kami minta dibawain bulek tiwul karak. Tiwul karak?jadi, tiwul karak itu berasal dari nasi tiwul yang dikeringkan, setelah nasi tiwul kering bisa diolah lagi menjadi nasi tiwul. Sisa nasi yang dikeringkan atau dijemur sampai kering, orang Jawa menyebutnya karak.

Berikut cara membuat nasi tiwul dari karak (yang dikeringkan).
1. Rebus air 1 liter sampai mendidih.
2. Ambil tiwul karak sesuai selerkarakci bersih.
3. Siram tiwul dengan air mendidih atau bisa juga dengan di rendam tapi sebentar saja.
4. Nasi tiwul siap dihidangkan.
Ini nasi tiwul karak

Pulang Hari Raya Idul Adha kemarin, bulek masak nasi tiwul. Sementara bulek nyiapin nasi, suami langsung cari lamtoro atau pete cina yang ada di samping rumah. Setelah itu ambil terong dan kacang panjang di sawah buat lalapan. Setelah semua siap, nasi tiwul siap disantap.

Ohya, untuk lauk pendamping nasi tiwul biasanya sih yang sering ada ikan asin, sayur lodeh tahu atau tempe, dan kerupuk. Dan yang pasti ada itu sambel bawang dan lalapan, seperti terong hijau, kacang panjang, isi kacang panjang dan lamtoro atau pete cina. Duh,nikmat,sedap,mantaappppp!!!

Ibu, bulek, bapak dan suami makannya cuma pakai sambal dan lalapan saja. Nah, kalau saya pakai sayur lodeh tahu, kerupuk dan sambel bawang yanyang ekstra banget pedasnya. Nggak seru makan nggak ada kerupuk hahaha,jadi tetep ya makannya pakai kerupuk.

Bagi saya,menikmati nasi tiwul bersama keluarga itu momen yang sangat ditunggu dan dinanti. Selain itu, kalau sudah kumpul sama keluarga besar itu lebih bermakna dan pastinya banyak cerita. 

Teman-teman,ada yang suka makan nasi tiwul bareng keluarga besar??


Tuesday, 12 September 2017

DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus


DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus. Sejak punya anak kecil yang belum genap usia 2 tahun, saya sering membuat prakarya mainan dari bahan bekas. Sebenarnya dari bubuky bayi saya juga sudah sering membuat mainan sendiri, seringnya dari kain flanel. Tapi sekarang sudah beralih ke bahan bekas, seperti kardus. Nah, kali ini saya mau sharing DIY atau cara membuat salah satu mainannya bubuky yaitu flash card.

Ketika saya konsultasi, dokter yang menangani bubuky bilang bahwa masa-masa usia seperti bubuky harus sering diajak bicara sebagai rangsangan. Hal utama yang harus di ajarkan ke balita (khususnya usia 2 tahun kebawah) adalah anak bisa menyebutkan dan tahu anggota keluarga dan anggota tubuhnya. Misalnya, orang-orang yang ada sekeliling bubuky, ada ibu, ayah dan lain sebagainya.

DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus
1. Bahan dan alat : kardus, isolasi kertas berwarna krem, gunting dan spidol.

2. Tempelkan isolasi kertas ke kardus.

3. Potong kardus yang sudah diberi isolasi kertas.

4. Tulis kata sesuai dengan yang kita inginkan.

Selesai, flash card anggota keluarga dan anggota badan sudah bisa dimainkan.
Sebenarnya kita bisa saja mengcopy kata bergambar dari internet, kemudian menempelkan di kertas karton. Tapi karena disini jauh dari warnet yang bisa kapan saja ngeprint, jadi saya bikin dari kardus aja. Yaaa, itung-itung bikinnya dibantuin plus direcokin sama bubuky, tapi seneng banget rasanya.

Cara mainnya gampang banget, flash card saya taruh di lantai atau kardus kotak. Biasanya bubuky akan mengambil dan mengacak-acak flash card. Ketika bubuky mengambil satu atau dua kartu, saya langsung berucap “ibu” / “mata” / “bapak” dan lain sebagainya. Atau bisa juga kartu saya ambil kemudian saya ucapkan beberapa kali.

Respon bubuky, kadang cuek, kadang ikut menirukan meskipun dengan ocehan atau celetukan yang jauh dari kata yang saya ucap, tapi saya terus mainkan.
Misalnya..
Ibu : Ibu
Bubuky : Mamamama
Ibu : Mata (sambil nyanyi dua mata saya)
Bubuky : (Nunjuk mata sambil hmhmhmhm....)

Seru pokoknya belajar bareng bubuky menggunakan flash card ini, kadang sampai cekikikan berdua hehe. Ohya, kebetulan yang anggota keluarga saya sengaja membuat hanya sedikit, yang sekiranya setiap hari dan waktu bertemu. Misalnya, ibu, bapak (panggilan ke ayahnya bubuky), mbah, teteh dan aa.

Teman-teman,ada yang suka bikin mainan dari kardus??ayo dong sharing..

Thursday, 17 August 2017

DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki


DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki. Bermula dari baju koko di beberapa toko yang kami kunjungi selalu ukuran besar, kalaupun ada yang seukuran bubuky, pas dicoba selalu kebesaran. Akhirnya saya dan suami berinisiatif membeli gamis untuk bubuky sholat. Maksudnya, baju untuk bubuky yang akan dipakai ketika ikut bapaknya sholat jamaah di mushola. Kebetulan bubuky selalu ikut bapaknya sholat jamaah di mushola, baik maghrib ataupun subuh.

Nah,kebetulan jarak 2 km dari rumah ada satu toko khusus gamis untuk perempuan dan laki-laki, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Tapi, setiap lewat dan mau kesana selalu tutup. Mau beli online, tapi nggak sempat. Sekali pingin beli online, antusias, eh sellernya kurang responsif,jadi angkat tangan deh.

Akhirnya, disatu malam, ketika bapaknya bubuky lagi keluar, bubuky sudah tidur. Saya beres-beres lemari, ada satu daster yang masih bagus, saya suka tapi sudah sobek lebar di bagian samping. Mau dibuang tapi kok sayang banget, karena motif dasternya bagus. Tiba-tiba kepikiran bikin gamis bubuky, yaudah, modal nekat ambil gunting dan peralatan jahit menjahit.
Bikin baju nggak pakai mesin jahit emang bisa??
Buktinya bisa,hehehe....

DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki
Apa yang harus di persiapkan?
1 buah baju daster bekas/soak/tak layak pakai (yang tak layak pakai ini ibu-ibu pasti sudah tau hehehe)
Gunting
Jarum jahit tangan
Benang jahit berwarna hitam
Kaos (sebagai contoh untuk membuat pola)

Yuk kita mulai!!
1. Karena kebetulan saya nggak punya meteran, jadinya ambil jalur cepat aja. Yaitu dengan cara menempel baju atau kaos anak untuk ukuran (khususnya lengan dan kerah). Ohya, gunting pola bakal baju jangan ngepres ya motong kainnya, sisakan 1-2 cm.

2. Karena kali ini saya mau bikin gamis anak laki-laki, jadi bawahnya saya panjangin.

3. Untuk kerahnya,saya buat kerah bulat simpel. Jadi tugas selanjutnya adalah membuat lapisan bagian dalam kerah, satu untuk kerah depan, satunya lagi untuk kerah bagian belakang. Setelah itu, jahit kedua balik kerahnya. Jadilah kerah bulat.

4. Setelah bagian kerah beres, selanjutnya jahit semua bagian. Mulai dari bagian sisi kiri, kanan, dan lengan baju.

5. Baju siap dipakai ke musholla,yeay!!!Jangan lupa disetrika ya biar rapi. Butuh waktu 2 jam untuk membuat baju gamis anak dengan jahit tangan, mungkin kalau pakai mesin jahit lebih cepat dan tambah rapi. Ya, kayak yang dijual di toko baju gitu hehehe.

Pas baju gamis saya pakaikan ke bubuky, pas di badan, bukan pas ngepres gitu tapi pas longgar seperti gamis anak-anak pada umumnya. Catatan untuk gamis kali ini di bagian kerahnya, besok lagi sepertinya harus kerah bulat tapi menggunakan kancing depan, biar rapi gitu.

Akhirnya, bisa nulis DIY menyulap daster menjadi baju gamis anak laki-laki. Tapi sebenarnya bisa juga untuk anak perempuan, tinggal dipancangkan lengannya. Tentunya nggak bikin gerah,kan kainnya adem hehe.

Teman-teman,ada yang punya pengalaman menyulap daster menjadi baju??

Sunday, 13 August 2017

Subang : Bermain Air di Kolam Renang Yadika Kalijati


Ada yang punya balita hobi banget main air?lihat air ngucur dari kran,udah ketawa ngikik-ngikik dan jika dimatikan, bubuky menarik lengan bapak ibunya meminta untuk mengalirkannya kembali. Dan masih banyak lagi, pokoknya kalau ada air, bubuky udah langsung histeris pingin megang dan main air sesukanya.

Sejak bubuky suka bermain air, saya dan suami mulai punya ide untuk mengajak bubuky renang. Sebenarnya dari sejak usia 6 bulan waktu masih bolak balik tinggal di Kota Batam dan Siak Riau saya sudah pingin banget ngajak bubuky renang, tapi apalah daya belum ada waktu buat bermain air di kolam renang. Endingnya, saya ajak bubuky bermain air di bak kamar mandi hehehe.


Setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya kami harus pindah ke Kota Subang Jawa Barat. Artinya, kami bakal explore kota baru lagi dan yang bikin bahagia, disini ada banyak kolam renang hehehe. Ohya, kebetulan pas suami libur kerja, saya buru-buru browsing tempat renang di Kota Subang. Akhirnya pilihan jatuh ke Kolam Renang Yadika Kalijati.
Dari rumah kontrakan kami berangkat pukul 14.00, hanya ditempuh dengan waktu 30 menit, akhirnya kami sampai di daerah Kalijati. Untuk tiket masuk, anak-anak dikenai biaya Rp 5000, sedangkan untuk orang dewasa dikenai biaya Rp 10.000. Jadi, kami hanya bayar tiket Rp 20.000.
Mari bermain air....yeay!!


Pas masuk area kolam renang rasanya plong banget, karena area kolamnya lumayan luas dan jadi satu, nggak ada pembatas. Maksudnya, satu area gitu. Waktu kami renang lumayan nggak ada banyak orang, berasa kolam renang pribadi,hwehe. Yang ada hanya dua keluarga yang membawa anak balita di kolam renang anak-anak, dan kurang lebih 40 siswa dari sekolah yang sedang praktek renang.

Meskipun cuaca panas, tapi untung di separo area kolam renang anak-anak luka yang teduh, jadi bubuky bisa bermain air dengan nyaman. Setelah mencopot pospak, bubuky langsung saya cemplungin dengan hati ke kolam, pelan-pelan maksudnya hehe. Ohya, karena bubuky belum bisa renang dan berdiri sendiri, jadi masih digendong bapaknya saat renang. Sesekali saya pakaikan pelampung khusus balita atau anak yang baru belajar renang.

Manfaat renang untuk bayi dan balita sangat bagus untuk perkembangan otot tangan dan kakinya. Untuk bubuky, yang belum bisa berjalan (lambat), ini sangat bagus untuk melatih dan melenturkan otot kakinya.

Buat yang sedang liburan ke Subang,kolam renang Yadika Kalijati bisa menjadi alternatif liburan bareng keluarga dan anak-anak. Tempatnya luas, bersih dan ada kantinnya juga lo.

Setelah bermain air dan renang sepuasnya, kurang lebih pukul 16.30 kami selesai mandi dan bersiap pulang. Sebelum pulang ke rumah, kami sholat dulu di masjid setelah itu makan bakso. Alhamdulillah perut kenyang, waktunya pulang ke rumah. Semoga bisa renang lagi disini...

KOLAM RENANG YADIKA KALIJATI
Alamat : Desa Kaliangsana Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang.
Rute : Kurang lebih 1km dari tikungan masuk jalan menuju tol Kalijati, samping kiri Sekolah Yadika.

Tuesday, 8 August 2017

Berbagi Resep Sederhana di Instagram


Berbagi Resep Sederhana di Instagram. Ada yang belum punya akun instagram??sepertinya zaman sekarang hampir semua orang memiliki akun instagram, selain facebook, twitter, dan lain sebagainya. Satu hal yang saya suka dari instagram adalah bisa lihat foto banyak hal, ya iyalah hehehe. Kalau dulu, saya sering cari inspirasi (berupa gambar) atau sekedar refreshing lihat gambar makanan di pinterest. Meskipun kalau lewat handphone sangat terbatas, sekarang lebih banyak beralih ke instagram.

Berbagi Resep Sederhana di Instagram
Antara blog Hot Wajan dan instagram
Sebetulnya berbagi resep tidak harus di instagram, tapi 2 tahun terakhir saya lebih sering (hampir setiap hari) posting resep di instagram. Sempat merasa bersalah banget sama blog Hot Wajan, karena saya lebih sering sharing disana ketimbang di blog khusus resep,huhuhu. Tapi sebisa mungkin, resep yang saya share di instagram setelah itu saya simpan dan share di blog Hot Wajan. Ya, meskipun nggak langsung hari itu juga,tapi disempat-sempatin gitu hehehe.
Boleh di follow kak ^^
Resep dan foto sederhana
Bagi saya, yang punya balita 19 bulan, setiap hari harus masak kemudian memotret hasil masakan adalah satu hal yang sedikit rumit jika dipikirkan. Gimana masaknya??kapan masaknya??gimana dan kapan motret makanannya??sempet ya masak segitu??sempet ya motret??. Jadi, nggak usah dipikir ya teman-teman,hehehe. Ya,intinya bangun sepagi mungkin,maka pekerjaan rumah cepat selesai. Seriusss!!!. Memotret pada saat anak tidur atau ketika suami libur, jadilah foto makanan.
Saya tipikal orang nggak mau susah dan ribet, apalagi soal masak memasak. Bagi saya, bumbu tumis itu bawang merah, bawang putih, cabe rawit/merah/hijau, gula, garam dan saus tiram. Hasil masakan sudah enak dan nikmat. Kalaupun mau masak enak tapi ada dua bahan nggak ada di dapur, saya memilih untuk terus masak menggunakan bumbu yang ada (kecuali garam dan gula ya ckckck). Jadi, yang saya bagi mayoritas resepnya simpel dan sederhana.

Masalah foto memfoto, saya juga memilih motret dengan properti dan model yang itu-itu saja. Alasannya belum mau beli banyak properti foto dll, maklum hidupnya berpindah-pindah jadi takutnya nggak keangkut,huhuhu. Modal foto saya satu tahun ini ada tablet ASUS ZenPad, begron dari bekas cover mobil, piring, sendok, dan 3 kayu pemberian nenek kontrakan. Tapi kalau mau ada yang nyumbang properti, saya terima dengan senang hati,hahaha.

Intinya, berbagi resep sederhana di instagram itu lebih mudah dan simpel. Yang penting ada foto dan resep, jadilah sebuah postingan.
Teman-teman suka posting resep nggak di instagram?

Monday, 31 July 2017

Sarapan Nasi Tiwul di Subang

Ada yang suka nasi tiwul??
Atau belum pernah ngerasain??
Rugi!!!
Hahaha.....

Ngomongin soal nasi tiwul, kemarin saya dan suami sarapan nasi tiwul di Subang. Bukan beli disini tapi bawa dari kampung halaman suami, Ponorogo. Pertama kali ngerasain nasi tiwul sewaktu saya PKL di Ponorogo. Sepulang dari mengajar tiba-tiba di kontrakan sudah ada nasi tiwul sewakul bersama dengan sayur lodeh. Itulah pertama kalinya saya mencoba nasi tiwul, tentunya nggak sendirian, bareng teman-teman PKL lain, salah satunya Miss Rochma, blogger asal Gresik. Bertahun-tahun lamanya, akhirnya saya berjumpa lagi dengan nasi tiwul. Kebetulan suami asli Ponorogo, dan ternyata dirumah mertua masih sering makan nasi tiwul. Jadi, setiap saya dan suami mudik atau pulang kampung, selalu makan nasi tiwul.

Tentang Nasi Tiwul
Nasi tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan kemudian direndam dengan air selama 2 hari, setelah itu dijemur sampai kering lalu ditumbuk atau digiling dengan mesin selep. Kebetulan mudik lebaran kemarin suami minta dibawain bulek tiwul karak. Tiwul karak?jadi, tiwul karak itu berasal dari nasi tiwul yang dikeringkan, setelah nasi tiwul kering bisa diolah lagi menjadi nasi tiwul. Sisa nasi yang dikeringkan atau dijemur sampai kering, orang Jawa menyebutnya karak.
Jadilah kemarin saya dan suami sarapan nasi tiwul,yeay!!

Berikut cara membuat nasi tiwul karak (yag dikeringkan).
1. Rebus air 1 liter sampai mendidih.
2. Ambil tiwul karak sesuai selerkarakci bersih.
3. Siram tiwul dengan air mendidkaraktau bisa juga dengan di rendam tapi sebentar saja.
4. Nasi tiwul siap dihidangkan.

Berhubung saya newbie penikmat nasi tiwul, jadi makannya masih pakai nasi, dicampur gitu. Kalau suami sih nggak pakai nasi, jadi murni nasi tiwul aja hehe. Ohya, nasi tiwul bisa dinikmati dengan sayur lodeh, atau sayur lalapan, ikan asin dan sambel blelek. Soal rasa, nasi tiwul ini rasanya agak gurih, testurnya kasar kenyal.

Kali ini pendamping nasi tiwul ada tempe goreng, ikan asin, bayam rebus, daun kubis, mentimun, terong bulat, dan sambel blelek. Ohya, satu lagi kerupuk. Aduh, nambah terus kalo sama ikan asin. Sarapan nasi tiwul di Subang rasa Ponorogo, meskipun makannya cuma berdua tapi tetep lahap dan nambah hahaha.

Buat teman-teman yang belum ngerasain nasi tiwul, yuk sekali-kali incip ya. Bikin Nagih hehe....

Monday, 24 July 2017

Dawet Jabung Ponorogo : Enak, Segar dan Bikin Nagih

Assalamualaikum..apa kabar teman-teman blogger??semoga sehat selalu ya. Satu bulan lamanya saya libur nulis, masih belum move on nih dari mudik lebaran kemarin,haha. 15 hari di kampung halaman rasanya masih kurang, tapi mau nggak mau harus balik ke Subang Jawa Barat, bapaknya bubuky sudah harus kerja lagi.

Ohya, lebaran kemarin kami mudik ke dua kota, Ponorogo dan Jombang. Di Ponorogo sempat mampir ke Desa Jabung, ada apa di Desa Jabung??Ada Dawet Jabung. Nah, ngomongin soal Dawet Jabung, dari kecil saya sudah sering mampir dan menikmati Dawet yang terkenal di Kota Ponorogo ini. Kebetulan dua kakak saya sekolah di Gontor, jadi setiap pulang dari menjenguk kakak di Gontor, pulangnya selalu mampir ke Dawet Jabung.

Tentang Dawet Jabung
Sebenarny Dawet Jabung sama seperti dawet pada umumnya, isinya ada cendol beserta kuah. Tapi yang membuat Dawet Jabung berbeda ada di rasa kuah yang manis gurih, cendolnya berwarna putih, emmm...bening gitu tidak berwarna, ada ketan hitam dan beras yang dibentuk bulat. Kita bisa menikmatinya dengan atau tanpa es batu. Saya kemarin tidak menggunakan es batu, jadi rasanya benar-benar berasa banget. Dan rasanya sama seperti dulu,nggak ada yang berbeda.

Ohya, di warung tidak hanya menjual Dawet Jabung saja, tapi yang selalu ada dari dulu adalah gorengannya. Tapi sekarang sudah ada yang menjual mi ayam dan bakso, selain menu Dawet Jabung. Satu porsi Dawet Jabung dihargai Rp 3000, gorengannya Rp 1000. Lokasi warung Dawet Jabung ada di Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Kalau sudah sampai di Desa Jabung,kita bisa menemui banyak penjual Dawet Jabung.

Buat teman-teman yang belum pernah nyobain Dawet Jabung, kalau singgah ke Kota Ponorogo jangan lupa ya incip nikmatnya Dawet Jabung, salah satu minuman khas Kota Ponorogo.
Semoga bermanfaat..