Setelah penantian lama, di tahun ke 5, tanpa rencana dan benar-benar sudah pasrah mengenai rezeki anak. Akhirnya dua garis merah membuat saya dan suami kaget dan tidak percaya, mungkin beginikah cara Allah memberi kejutan pada kami. Ketika usaha sudah mentok, omongan orang lain yang negatif selalu kami “hempaskan”, dan ketika kami sudah pasrah sepasrah-pasrahnya. Tiba-tiba rezeki itu datang, benarlah bahwa rizki anak bagi kami adalah rizki yang datang dari arah yang tidak disangka. Alhamdulillah..
Finally, Khaizuran saat ini usianya sudah 15 bulan, nggak kerasa secepat ini. Alhamdulillah perkembangannya baik, semoga selalu sehat aamiin. Nggak kerasa juga, ternyata saya sudah 15 bulan lamanya riweh dengan kegiatan baru, yaitu menjadi ibu baru. Mulai dari nyuci baju, ganti popok, begadang dan ngasih ASI, sampai menjadi teman bernyanyi dan mendongeng setiap hari. Ngomongin masalah ASI, Alhamdulillah sejauh ini produksi ASI saya lumayan deras dan lancar.
Enak banget ya ASInya deras??dulu pas hamil makan apa??. Sekedar berbagi cerita pengalaman pribadi tentang pemberian ASI. Jadi inget kejadian pas pertama kali ngasih ASI, sempat sedih karena ASI benar-benar nggak keluar. Hari pertama ASI belum keluar, hari kedua sekali keluar, dan hari ketiga keluar sedikit-sedikit. Meskipun sudah banyak membaca mengenai ASI, tapi pada kenyataannya saya tetap sedih karena ASI tidak keluar. Di hari pertama setelah melahirkan, Khaizuran saya beri ASI, tapi anaknya rewel dan sesekali merengek. Mungkin karena haus dan ASI belum keluar-keluar, jadi ini anak mungkin mangkel kali ya hehehe. Beruntungnya saya berada di rumah sakit yang pro-ASI, jadi ketika di hari pertama dan kedua ASI belum normal, dokter kandungan dan dokter anak selalu menyarankan saya agar sering-sering menyusui anak. Meskipun ASI belum keluar, sebisa mungkin bayi terus menyusu. Dimana ini merupakan salah satu cars merangsang agar ASI keluar. Alhamdulillah, di hari ketiga akhirnya ASI keluar, dan sampai sekarang ASI masih lumayan deras.
Selalu ada perjuangan dibalik pemberian ASI pada anak. Karena setiap ibu satu berbeda cerita dengan ibu yang lain.
Usaha Pak Suami Agar ASI Keluar dan Lancar
Kebetulan, setelah melahirkan saya tidak langsung pulang, karena waktu melahirkan tensi saya mendadak tinggi. Jadi selama 3 hari 3 malam, saya menginap di rumah sakit bersama bayi juga. Di hari-hari setelah melahirkan, apalagi ketika tahu bahwa ASI tak kunjung keluar. Suami sempat bingung dan mencari alternatif atau cara lain bagaimana agar ASI keluar. Jadi, setiap ada orang yang menyarankan agar beli ini itu, suami langsung beli, hehe. Misalnya, bengkuang, anggur merah, jeruk, dll. Yang paling susah carinya waktu itu adalah bengkuang hehehe. Namanya juga usaha, apapun direlakan hehe.
Terima kasih pak suami..
Beberapa teman ada yang bertanya ke saya tentang cara melancarkan ASI. Selain hati harus bahagia, juga harus banyak makan makanan yang bergizi. Ada cara lain juga, yaitu dengan mengkonsumsi Asi Booster Tea, teh herbal pelancar ASI.
Komposisi
ASI Booster Tea terbuat dari bahan-bahan alami ( herbal ) dengan komposisi :
1. Fenugreek seed dan fenugreek powder
Fenugreek juga biasa disebut dengan kelabat, klabet dan juga methi. Biji fenugreek merupakan salah satu rempah yang juga digunakan dalam pembuatan bumbu kari. Fenugreek adalah tumbuhan dari keluarga Fabaceae yang daun dan bijinya biasa dimanfaatkan sebagai obat herbal dan rempah.
2. Fennel Seed ( adas ) dan Fennel powder
Fennel ampuh memperbesar payudara karena memiliki kandungan alamianethole, dianethole dan photoanethole (senyawa yang meningkatkan estrogen dalam tubuh). Fennel juga memiliki phytoestrogen (mirip dengan estrogen) yang menstimulasi pertumbuhan payudara dan meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.
3. Anise ( adas manis )
4. Cinnam Venum ( kayu manis)
5. Alpinia powder ( bubuk lengkuas )
6. Habbatussauda
Cara Membuat ASI Booster Tea
ASI Booster Tea dapat langsung diminum biasa, bisa ditambah gula, madu, krimer. Bisa juga dibuat campuran minuman favorit seperti dicampur jus, susu atau dibuat milkshake.
Testimoni ASI Booster Tea
Sebelum puasa kemarin, saya terkena penyakit tifus, padahal saya masih menyusui bayi saya yang berumur 3 bulan. ASI saya sempat berkurang banyak. Saya cemas dikarenakan stok asi saya yang dikumpulkan selama cuti berkurang karena diminum pada saat saya sakit. Saya bingung karena puasa juga sudah mau datang sementara asi saya sulit keluar, padahal saya sudah minum suplemen asi dari dokter. Karena saya berniat menjalankan puasa saya browsing di internet tentang tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui. Kebetulan saya melihat di blog Best Bunda yang berisikan jadwal makan ibu menyusui saat puasa. Ternyata selama puasa minum asi booster tea up. Saya coba pesan dan berharap asi saya keluar selama puasa. dan benar saja selama puasa saya minum asi booster tea up saat berbuka dan sahur. Alhamdulillah saat mompa asi di jam bekerja asi saya keluar lancar. Biasanya mompa sehari hanya dapat 200 sekarang bisa dapat 400, bahkan di rumah terkadang bisa mompa lagi. Puasa saya full dan asi pun lancar. Senang rasanya. Makasih mbak atas tips nya ya.
(Erni Damanik – Tangerang).
Setiap ibu berbeda cerita dan pengalaman memberi ASI dengan ibu yang lain, begitu juga dengan usaha dan perjuangannya agar supaya ASI keluar dan lancar.
Do’akan saya ya teman-teman agar ASI lancar dan Khaizuran sehat,Aamiin.