Saturday, 27 February 2016

Alasan Rumah Dijual


Alasan Rumah Dijual. Bagi sebagian besar orang yang hidup di daerah perkotaan, membeli rumah adalah untuk investasi. Apalagi yang tinggal di kota-kota besar, misalnya saja di kota Batam, pertumbuhan kota yang sangat pesat dan hampir setiap tahunnya ada saja perubahan yang terlihat. Beberapa bulan tidak pulang ke Batam, tau-tau daerah yang dulunya masih banyak pohon sekarang sudah dipangkas separo untuk jalan raya. Sebagian besar banyak sekali yang bangun perumahan baru dan ruko, jadi sudah dipastikan Batam semakin padat dengan perumahan dan ruko, rumah toko. 

Ngomongin tentang kota Batam, hal yang selalu saya ingat dari mulai pertama kali datang adalah kota dengan banyak perumahan dan ruko. Sempat mbatin "rumah dan ruko sebanyak ini emang ada yang beli...", dan terbukti memang ada saja yang beli. Bahkan seringkali saya melihat banyak ruko yang belum jadi 100% tapi sudah laku dan dijual kembali oleh pemilik aslinya. Atau ada juga rumah yang sudah jadi kemudaian di depannya tertulis "rumah dijual". Kenapa ya dijual lagi??

Alasan Rumah Dijual
1. Kredit macet
Banyak alasan kenapa kredit macet, bisa jadi ada musibah sehingga tidak bisa lagi meneruskan cicilan KPR setiap bulan. Misalnya, orangtua sakit dan membutuhkan biaya besar, salah satu kelarga ada yang kecelakan dan lain sebagainya. 
2. Investasi biaya pendidikan anak
Pada dasarnya tujuan utama beli rumah adalah untuk investasi masa depan. Kemarin kebetulan teman datang ke rumah dan cerita kalau beberapa bulan yang lalu dia beli rumah di daerah dekat Nongsa, padahal dia sudah punya rumah yang lumayan besar di daerah Batam Center. Sempat ngobrol juga tentang anaknya yang sudah mulai masuk sekolah, rencananya nanti kalau anak sudah besar, rumah tersebut akan dijual untuk biaya pendidikan anak. Iya juga ya, biaya pendidikan sekarang sudah mahal apalagi beberapa tahun ke depan ya, pastinya lebih mahal lagi.

Baca juga : Serba Serbi Tinggal di Perumahan

3. Untuk modal usaha
Pernah nggak punya teman atau saudara yang koleksi rumah??bukan rumah-rumahan lo ya hehehe, tapi ini rumah beneran. Teman suami kebetulan ada yang koleksi rumah di Batam, nggak banyak cuma dua, tapi dua itu lumayan juga lo, lumayan nyicilnya hehehe. Tapi beberapa bulan yang lalu pas saya sama suami main/silaturahmi ke rumahnya, sempat kaget karena di depan rumahnya ada tulisan di plang "jual rumah cepat, hubungi 08......". Pas ngobrol ternyata rumah yang satunya sudah dibangun kos-kosan untuk pekerja/karyawan pabrik dan toko, soalnya di rumah yang lama dekat sama plaza botania, jadi sudah dipastikan banyak yang cari kos-kosan. Jadi, kalau rumah yang ditempati sekarang sudah laku rencananya mau dibuat bayar beberapa kebutuhan membuat kos-kosan. Kalau uangnya masih banyak, bisa buat beli rumah lagi katanya. Hiyaaa.....

Itulah beberapa alasan rumah dijual, atau mungkin ada yang mau nambahi...???


****



Friday, 26 February 2016

Hal-hal yang Tidak Terlupakan Saat Menjadi Anak Kos


Hal-hal yang Tidak Terlupakan Saat Menjadi Anak Kos. Awalnya saya nggak pernah kepikiran kalau bakal menjadi anak kos dan tinggal di kos-kosan saat kuliah. Dulu, alm abah saya kekeh banget nyuruh saya tinggal di pondok khusus mahasiswa setelah tinggal di asrama mahasiswa selama satu tahun, tapi saya sempat bilang kalau saya bosan tinggal di pondok hehehe. Sempat beberapa kali diantar kakak kelas lihat beberapa pondok khusus mahasiswa putri di belakang asrama UIN Malang, tapi lihat kondisi kamar dan area pondoknya kurang sreg, akhirnya jalan satu-satunya adalah cari kos-kosan. Sampai pada akhirnya saya dapat kabar kalau temannya kakak kelas (pengurus asrama UIN) mencari teman kos. Alhamdulillah, akhirnya saya memilih untuk ngekos, bukan kos-kosan pada umumnya yang banyak kamar tapi kos premium yang satu rumah dengan pemilik rumah. Uw...senengnyaaaa, mana ibu kosnya baik banget dan punya anak yang masih sekolah SD, jadi bakal ada teman main hehehe.

Hal-hal yang Tidak Terlupakan Saat Menjadi Anak Kos
1. Punya ibu dan bapak kos yang baik hati
Nggak bisa kebayang kalau ngekos dapat ibu kos yang cerewet dan galak, uww, bener-bener nggak kebayang deh. Untungnya saya dapat kos-kosan yang asik dan ibu bapak kos yang baik hati. Kebetulan pas saya ngekos, kamar yang disewakan masih satu kamar yaitu kamr depan. Sebenanrnya bukan kos-kosan pada umumnya tapi karena bapak kos polisi intel, jadi ibu dan anak-anaknya yang masih sekolah sering ditinggal kalau malam. Akhirnya kamar depan di sewakan, satu kamar dua orang, kebetulan saya satu kamar sama teh Ai, orang Jawa Barat. Ibu kos sering banget ngasih sarapan nasi goreng tiap pagi, kadang kalau mau jalan-jalan sama bapak kos, kami selalu diajak. Pokoknya sudah kayak anak sendiri. Nonton televisi pun satu ruangan di ruang tengah, kadang pas asik nonton drama korea di indosiar, tiba-tiba ibu kos datang bawa sepiring pisang goreng. Aih, senangnyaa...

2. Manjat pagar kos-kosan
Atas nama nggak punya kunci gerbang dan kunci gerbang punya teman ketinggalan di kamar, jadi pernah satu hari saya dan salah satu teman kos, namanya Ily terkunci di luar. Malam hari sepulang dari kuliah akta IV tiba-tiba pintu gerbang kos-kosan terkunci, setelah teriak-teriak beberapa kali ternyata ibu kos sekeluarga sedang keluar rumah. Setelah menunggu lama, akhirnya saya punya ide untuk manjat pagar kos-kosan, hahahaha. Berasa kayak maling, meskipun sukses manjat pagar yang tingginya 2 meter, ternyata kaki saya berdarah, sedikit sobek kena pagar yang lancip. Nggak papalah, buat kenang-kenangan hahahaha. Terus, bisa masuk kamar nggak??bisa dong, karena biasanya ibu kos kalau keluar rumah pintu rumah jarang di kunci, cukup gerbang saja yang digembok. Untung aja bisa manjat dan masuk rumah, coba aja tinggalnya di apartemen, kalau kunci ketinggalan di dalam nggak mungkin juga kan manjat pagar, apartemen kan nggak ada pagar kayak kos-kosan hehehe.

Baca juga : Pilih Mana, Ngekos atau Ngontrak?

3. Nongkrong depan sawah
Kebetulan kos-kosan saya mewah banget alias mepet sawah, depan kos ada jalan untuk dua mobil dan sampingnya sudah sawah. Tiap sore dan malam saya dan teman-teman sering duduk lesehan di depan gerbang sambil melihat sawah dan jalan raya yang ada di ujung sawah. Kadang kalau malam, kami sering duduk sambil nunggu nasi goreng atau tahu tek lewat. Seru banget pokoknya duduk di depan gerbang, apalagi kalau musim panen, duh rame banget kayak di desa hehehe.

Pokoknya kalau ngomongin soal kos-kosan nggak bakal ada habisnya, so far yang paling konyol ya manjat pagar kos-kosan hahaha. Nggak ada kerjaan banget...
Teman-teman pernah ngekos nggak..???


***





Thursday, 25 February 2016

Serba Serbi Tinggal di Perumahan


Serba Serbi Tinggal di Perumahan. Tahun 2011, setelah menikah saya langsung diboyong sama suami ke Batam. Sampai Batam sempat kaget karena hampir di setiap sudut kota, yang terlihat hanya rumah yang tipenya perumahan dan ruko alias rumah toko. Kalau di Jawa kan rata-rata masih rumah kampung bukan tipe perumahan yang rumahnya sepetak - petak. Jadi ingat, dulu sebelum ramai ada perumahan, sepat diajak main ke rumah teman yang rumahnya di Mojokerto. Kebetulan dia dan suami baru membeli rumah di area perumahan, lumayan luas juga rumahnya. Saat itulah pertama kalinya saya melihat rumah yang bertipe perumahan, maklumlah saya kan tinggalnya di desa hehehe. Taunya cuma rumah biasa alias rumah kampung yang tanahnya luas, jadi pas lihat rumah di perumahan selalu mbatin dan nyeletuk "Iki omahe wong sugeh yooo...(ini rumahnya orang kaya ya..)", hehehe. Baru lihat perumahan aja udah mbatin kayak gitu, gimana kalau lihat dalamnya apartemen premium ya, hehehe. Pasti norak bangetttt...itu dulu bangettt, pas saya masih ingusan hehehe.

Serba Serbi Tinggal di Perumahan
1. Keamanan
Kalau tinggal di rumah perkampungan, tentunya keamananya dari pemilik rumah sendiri. Biasanya ada pos kamling, tapi sekarang sudah jarang ada pejaga pos kamling yang keliling kayak waktu saya kecil dulu. Kalau di perumahan biasanya ada satpam 24 jam, di jam-jam tertentu kadang mereka keliling komplek perumahan. Di tempat saya tinggal, satpamnya lumayan rajin keliling, kalau malam biasanya mereka keliling juga sambil mukul tiang listrik hehehe. Kok mukul tiang listrik??iya, jadi mulai jam 12 biasanya satpam keliling perumahan sambil mukul tiang listrik sesuai dengan jamnya, kalau jam 1, mukul tiang istriknya satu kali, sampai jam 3. 
2. Sosialisasi 
Kemarin pas ibu saya ngobrol sama tetangga samping kanan, sempat bilang kalau ibunya nggak betah  pas diajak liburan ke Batam. Kata ibunya begini "nggak enak tinngal di rumahmu, daerahe koyok deso mati, nggak koyok ndek deso rame...(nggak enak tinngal di rumahmu, daerahnya kayak desa mati, nggak seperti di desa, ramai..)". Iya juga ya.... Perumahan identik dengan sosialisasinya yang kurang baik antar tetangga, tapi tidak semua perumahan lo ya. Ada yang sosialisanya baik antar tetangga, ada pula yang tidak baik. Kalau saya dulu pas pertama kali tinggal di perumahan, kalau ada ibu-ibu yang kumpul di depan rumah, saya keluar rumah buat kenalan, setidaknya kita tahu siapa tetangga kita kanan kiri dan depan. Kalau ada apa-apa kan tetangga juga yang tau, betul nggak???Kalau udah kenal biasanya dikenalin lagi sama banyak tetangga, apalagi kalau kita ikut kumpulan warga, misalnya pengajian. Otomatis bertambah teman dan saudara..
3. Apa aja lewat
Dulu, di perumahan tempat saya tinggal, jarang banget yang namanya orang jualan keliling. Jadi, kalau lagi pingin nyemil harus keluar perumahan. Tapi, sekarang sudah lumayan banyak orang jualan yang masuk perumahan. Mulai dari jualan air galon, gas elpiji, bakso, bubur, laundry, kue, dan lain-lain. 
Tuh kan, baru aja nulis tentang pak satpam, tiba-tiba lihat satpam keliling depan rumah, panjang umur nih pak satpam hehehe. Sejauh ini, Alhamdulilah aman dan nyaman tinggal di perumahan. 
Teman-teman punya pengalaman yang sama??ayo dong cerita...


***





Tuesday, 23 February 2016

Menu Makanan Mudah dan Enak Untuk Ibu Menyusui


Menu Makanan Mudah dan Enak Untuk Ibu Menyusui. Akhir-akhir ini saya sering banget bahas tentang  hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan, melahirkan dan menyusui. Sesuai dengan jorgan blognya, jadi apapun yang saya alami perlu diceritakan di blog, apalagi hal-hal yang terkenang dan mungkin bermanfaat untuk orang yang sedang mencari informasi. Ngomongin soal ibu menyusui, banyak hal yang saya ingat tentang masalah ini. Kata orang ibu menyusui itu...banyak makan, suka lapar, cepet kurus (kok saya nggak kurus-kurus??nah lo), cepet gemuk, cepet capek dan masih banyak lagi. Kalau cepet kurus kayaknya belum terbukti ya, khususnya buat saya hahahaha. Ngarep banget ya cepet kurus, gimana mau kurus, makan terusss hehe. 

Katanya, ibu menyusui itu harus banyak makan makanan bergizi. Jadi ingat omongan ibu saya, paling nikmat itu lihat orang nyusui makan, apapun lauknya, makannya nikmattt banget. Kalau dipikir-pikir, iya juga sih. Mau lauknya tahu tempe, rasanya nikmat banget, apa mungkin karena udah  lapar banget jadi langsung makan, jadinya nikmat banget. Bener nggak sih??hehehe... Kali ini saya mau sharing menu makanan yang mudah dibuat dan pstinya enak untuk ibu menyusui.

Menu Makanan Mudah dan Enak Untuk Ibu Menyusui
1. Sayur bening daun katuk
Dulu, pas baru pulang dari rumah sakit, satu minggu setelah melahirkan, ibu sering banget nyaranin saya bikin sayur bening daun katuk. Sampai bosen rasanya hehehe, biar nggak bosan, ada tambahannya yaitu manisah. Jadi nggak daun katuk aja gitu, ada irisan manisahnya. Lauk andalan selama satu bulan setelah melahirkan adalah, tahu, tempe dan ikan goreng.
Bahan : Daun katuk, manisah.
Bumbu : Bawang merah, kunci, jahe, garam dan gula.
Cara membuatnya : Panaskan air, masukkan irisan bawang merah, kunci dan jahe yang digeprak. Masukkan daun katuk, manisah, garam dan gula. Jika sudah matang, angkat.
2. Sayur sop daging
Saya, paling senang sama makanan berkuah, salah satunya sop. Sop apapun, mulai dari sayur sop sayur aja, sop ayam sampai sop daging. 
Bahan : Daging sapi, wortel, kubis, buncis, kentang, brokoli, daun bawang pre, daun seledri dan bawang goreng.
Bumbu halus : Bawang merah, bawang putih, daun bawang pre, garam, gula
Cara membuatnya : Siapkan panci, panaskan air, masukkan daging, masak sampai daging empuk. Tumis bumbu  halus sampai harum, masukkan ke panci yang berisi daging, tambahkan sayuran, garam dan gula. Jika sudah matang, angkat dan taburi dengan bawang goreng. 

3. Tumis pare tempe ikan teri
Pare adalah salah satu sayur pahit yang saya suka, bahkan suka bangetttt. Sebelum di tumis, iris pare tipis-tipis, taburi dengan garam, uleni sampai pare lemes kemudian cuci bersih. Paling suka tumis pare sama tempe dan teri, uww sedapnyaaa.
Bahan : Sayur pare, tempe (iris tipis, goreng setengah matang), ikan teri, garam, gula, merica, kaldu ayam.
Bumbu tumis : Bawang merah, bawang putih, laos, daun salam.
Cara membuatnya : Tumis bumbu sampai harum, masukkan pare, tempe dan ikan teri lalu aduk. Tambahkan garam, gula, merica dan kaldu ayam, aduk sampai tercampur rata. Jika sudah matang, angkat.

4. Sayur capcay
Selain sayur sop, saya juga suka sayur capcay. Kok semua suka ya??maklum, demen makan bangettt hehehe. Saya kalu bikin sayur capcay biasanya saya tambahin daging ayam cincang, biar sedep gitu hehehe.
Bahan : Ayam cincang, wortel, brokoli, kubis, sawi putih, sawo hijau, daun bawang pre, garam, gula,  merica, saos tiram.
Bumbu tumis : Bawang bombai, bawang putih, daun bawang pre (ambil putihnya saja).
Cara membuatnya : Panaskan minyak goreng, tumis bumbu sampai harum, masukkan ayam cincang. Tambahkan air, jika sudah matang masukkan sayuran, garam, gula dan saos tiram. Jika sayur sudah empuk, angkat dan sajikan.

Itu dia empat menu makanan saya setiap hari, nggak jauh-jauh sama sayur sop, capcay, sayur bening, sayur asem dan tumis hehehe. Masaknyapun mudah, apalagi rasanya, uwww enak hehehe.
Teman-teman sudah masak apa hari ini..???


***


Monday, 22 February 2016

Natunugget : Bukan Nugget Biasa

Ketika bekerja di luar negeri uang saya banyak, tapi satu hal yang tidak saya dapatkan...KEBEBASAN!! Makanya saya memilih jadi pengusaha.
~ Bob Sadino ~


Natunugget : Bukan Nugget Biasa. Siapa yang nggak tahu nugget, makanan yang terbuat dari bahan dasar ayam, rasanya gurih dan enak. Di makan biasa untuk camilan saja sudah enak apalagi jika di nikmati sama nasi atau mi goreng, uwww pasti ketagihan. Nggak cukup satu dua nugget, tapi pastinya lebih dari itu. Bagi mayoritas ibu rumah tangga, nugget merupakan teman setia yang ada di freezer, selain enak nugget juga praktis untuk bekal anak-anak sarapan atau makan siang. Apalagi buat ibu-ibu yang bangun kesingan dan tetep harus memasak untuk bekal anak-anak di sekolah, tinggal ambil nugget dan gorengnya pun nggak sampai 10 menit, jadi deh lauk bekal makan siang.

Natunugget : Bukan Nugget Biasa
Pada umumnya, nugget di pasaran bahan utamanya adalah ayam. Tapi kali ini saya mau membahas tentang hal-hal yang berhubungan dnegan nugget yang terbuat dari ikan tenggiri, apa??nugget yang bahan utamanya dari ikan tengggiri??iya, ikan tenggiri bukan ayam lo ya, catat baik-baik ya

Fakta seputar Natunugget
1. Terbuat dari ikan tenggiri, karena gurihnya berbeda dengan ikan lain.
2. Lauk sehat menggunakan bahan alami tanpa MSG dan pengawet kimia.
3. Menggunakan tepung roti/bread crumbs putih, artinya tidak menggunakan pewarna. Selain warna lebih natural, aman dan sehat pastinya. 
4. Aman bagi yang alergi ayam atau nggak suka makan makanan yang terbuat dari bahan dasar ayam, tapi pingin banget ngerasain yang namanya nugget. 
5. Harum saat di goreng, pas goreng Naunugget pertama kali, langsung jatuh cinta sama harumnya yang...harum bangetttt, wangi gurih ikan tenggirinya nendang banget.


Jadi, sudahkan anda makan nugget hari ini???hehehehe....selamat hari senin, semoga berkah^^


***
Rumah produksi : Kavlig Sagulung Baru Blok Q No.64 Kel. Binti Kec. Sagulung - Batam
Twitter/Facebook/Instagram : @natunugget
Line :@NSP4009F
BBM : 585E67C2




Saturday, 20 February 2016

Empat Digit dari Hot Wajan

..Keep calm and write a blog..

Empat Digit dari Hot Wajan. Ceritanya, kemarin saya silaturahmi ke blognya kak Evoy, sahabat waktu masa putih abu-abu dulu, teman ngerumpi dibawah masjid, teman makan mie ayam sisa jualan kantin maksudnya hehehe. Kebetulan yang dibahas disana tentang empat digit pertama, uww...keren ya, satu tahun ngeblog sudah dapat pv 1.000. Artikel yang Pastinya bikin hati bahagia dan makin semangat ngeblog, tul nggak??. Setelah baca artikel tersebut, mendadak saya buka dasbor blog www.hmzwan.com ,dan mulai melihat satu persatu angka pv yang berada di sebelah kanan. Akhir-akhir ini anjlok, mungkin karena saya jarang silaturahmi/blogwalking kali ya, jadi menurun pv-nya.  Atau mungkin dari yang lain???emm.. Nah, karena penasaran, sayapun mulai klik older post sambil melirik angka pv-nya, wah ternyata lumayan juga ya. Tapi, mendadak kaget pas lihat empat digit di beberapa artikel yang pernah tayang di blog ini. Kok kaget??kalau boleh jujur, dari dulu saya nggak pernah lihat pv blog lo hehehe. Yang penting nulis, nulis dan nulis aja gitu. Sempat nyesel juga dulu, kenapa nggak di abadikan seperti teman-teman pada umumnya, yaa setidaknya di screen capture gitu, disimpan di blog untuk cerita anak dan cucu hehehe.

Ternyata penyumbang empat digit banyak dari postingan Hot Wajan (mendadak terharu). Iya, Hot Wajan, mungkin teman-teman yang baru baca dan berteman dengan blog ini belum tahu dan familiar tentang Hot Wajan. Kebetulan tahun 2014 di blog ini ada program 5 Blogging Day's in a week, jadi setiap hari ada cerita yang berbeda. Mulai dari foto-foto dengan kamera handphone, masak memasak yang saya namai dnegan Hot Wajan, apa aja yang ditemui di hari rabu dan lain sebagainya. Pada akhirnya, karena topik di Hot Wajan lumayan banyak penggemar (xixixixi...narsis boleh dong ya), dan dengan banyak pertimbangan, akhirnya ide untuk membuat blog khusus Hot Wajan tercapai. Itupun atas ide dari Pungky maminya Jiwo (sungkem), mungkin kalau nggak ada celoteh dari Pungky, sampai sekarang Hot Wajan masih disini hehehe. 

Empat Digit dari Hot Wajan
Rempelo ati bumbu rujak
Resep ini saya tulis pada tanggal 20 mei 2014 dan Pv-nya 2379. Ceritanya, waktu itu saya dapat blimbing wuluh dari alm nenek (ibunya ibu kos), kebetulan abang dan kakak (anak nenek) baru pulang dari kampungnya di Pekanbaru dan bawa belimbing wuluh. Akhirnya saya kepikiran untuk masak rempelo ati bumbu rujak. 

Bubur sruntul
Resep ini saya tulis pada tanggal 13 mei 2014 dan pv-nya 2111, angka cantik ya hehehe. Cerita dibalik postingan ini adalah, waktu itu saya dan suami belanja ke pasar kamis atau pasar murah yang adanya setiap hari kamis. Kebetulan saya beli kacang tanah untuk direbus dan mbote atau talas. Entah gimana ceritanya, dimulut suami rasa mbote atau talas itu tidak seenak singkong atau tela ungu hehehehe. Karena bosan direbus, akhirnya saya bikin bubur sruntul atau bubur candil yang campurannya dari mbote. 

Sebenarnya masih ada lagi, tapi keseluruhan penyumbang empat digit di blog ini kebanyakan dari tulisan kategori Hot Wajan atau masak-memasak. Nah, kalau teman-teman kangen sama Hot Wajan, silahkan langsung ke rumah sebelah ya, dijamin banyak jamuan makan-makannya hehehe.


****



Thursday, 18 February 2016

Tentang Makanan yang Wajib Ada Saat Slametan Lahiran

Duh, itu judul panjang amat hehehe. Kalau kemarin saya cerita tentang resep jajanan dengan 5 bahan saja, maka kali ini saya masih mau cerita septar makanan. Wik, makanan lagi???yaaa begitulah. Dulu, waktu kecil paling suka banget ikut ibu pengajian atau rewang ke rumah tetangga/saudara yang sedang ada acara slametan atau hajatan. Selain ramai dengan kehadiran anak-anak kecil, ibu-ibu, di tempat tersebut juga banyak makanan, xixixixi. Kalau hajatan berupa mantenan atau sunatan, biasanya kue-kue atau makanannya standar jajanan kampung, ada bikang, lemper, nagasari/brubi, roti ban, risol, apem selong dan masih banyak lagi. Tapi kalau kue atau makanan yang wajib ada saat slametan lahiran itu berbeda, biasanya ada yang unik, karena adanya saat momen tersebut. Selain di acara tersebut pasti tidak ada.

Tentang Makanan yang Wajib Ada Saat Slametan Lahiran
Iwel-iwel
Ada yang tau iwel-iwel??kalau orang Jawa Timur, pasti tahu kue yang satu ini. Atau mungkin malah nggak tau??bisa jadi, namanya berbeda, wujudnya sama hehehe. Bahan, bentuk, dan pembuatannya sama cuma beda nama. Kue iwel-iwel ini dibuat saat acara pendak pasar/pasaran bayi, satu minggu atau sepuluh hari setelah ibu melahirkan. Jadi inget kata ibu saya, iwel-iwel biar nggak diciwel, yang artinya kue iwel-iwel biar bayinya nggak dicubit, hehehehe. Kebetulan kapan hari, pas harinya baby Kaizu, ibu saya bikin iwel-iwel. Bahannya mudah dan rasanya enak, gurih dan maknyus pokoknya. Yang ngiler dan pingin bikin iwel-iwel, silahkan dicoba ya di rumah.

Bahan membuat iwel-iwel : tepung ketan putih, kelapa parut, garam dan gula merah (iris halus).
Cara membuatnya : Siapkan wadah, campur semua bahan kecuali gula merah, uleni sampai tercampur rata. Siapkan daun pisang, ambil dua sendok makan adonan iwel-iwel, lubangi tengah-tengah adonan, beri satu sendok makan gula merah, tutup, bungkus. Kukus kurang lebih 30 menit, jika sudah matang, angkat dan sajikan selagi hangat.

Kue iwel-iwel ini enak banget rasanya, gurih. Jadi pas dimakan, gula merahnya lumer banget. Orang-orang di kampung saya bilangnya begini, kalau makan iwel-iwel gulanya pasti bunyi crotttt!!!hehehe. Ada-ada aja ya, sebenanrnya nggak bunyi juga, cuma ekspresi mereka kalau lagi makan iwel-iwel, pas gigit otomais gula merahnya lumer.


Bubur sengkolo
Bubur sengkolo adalah tiga macam bubur yang dibuat saat pupak puser atau ketika pusarnya bayi lepas. Yang pertama ada bubur menir, atau bubur putih. Terbuat dari beras kecil-kecil atau beras yang ada, direbus/digodog sampai matang. Yang kedua ada bubur merah, terbuat dari bahan yang sama dengan bubur menir/bubur putih, hanya saja diberi gula merah sehingga buburnya berwarna merah. yang ketiga ada bubur sengkolo, terdiri dari tiga macam bubur, piring pertama berisi bubur menir atau bubur putih, piring kedua berisi bubur merah dan piring ketiga berisi bubur merah yang diatasnya diberi bubur putih, irisan gula merah dan kelapa parut.

Dulu, waktu kecil, sering banget dikasih bubur sengkolo kalau ada tetangga yang lahiran. Karena biasanya bubur sengkolo ini diberikan kepada anak-anak, kalau dulu masih pakai mangkuk yang dibuat dari daun pisang. Sekarang sudah pakai tempat piring yang diberi alas daun pisang. 

Nah, itu dia dua makanan (kue dan bubur) yang wajib ada saat slametan lahiran. Teman-teman ada yang pernah makan iwel-iwel atau bubur sengkolo nggak..??

****









Wednesday, 17 February 2016

Resep Jajanan dengan 5 Bahan


Resep Jajanan dengan 5 bahan. Kapan hari, sempat ada teman yang tanya. "Em, kira-kira kalau bikin jajanan dengan bahan dikit bisa nggak ya??". Dengan spontan saya menjawab, "Ya bisalah, gampang bangettt..". Akhirnya saya diberi PR sama teman untuk menulisnya di blog. Buat saya, bikin jajanan dengan bahan yang minim itu menyenangkan. Selain cari ide baru, setidaknya kalau mendadak ada tamu ke rumah, mau nggak mau harus bikin kue yang sifatnya dadakan tapi enak dan pantas. 

Bulan lalu ada teman waktu ngajar dulu mendadak main ke rumah, mau lihat baby Kaizu dan silaturahmi. Maklum sudah dua tahun tidak bertemu, jadi pas banget momennya, pas saya habis lahiran dan sedang tinggal di Batam. Tepatnya dua jam sebelum sampai rumah, teman saya telpon. Mendadak bingung, karena saya belum boleh pakai sepeda motor dan suami di luar kota. Sedangkan di rumah stok kue sudah habis, akhirnya lihat stok bahan di dapur, ada terigu, telur dan di kulkas ada sawi. Akhirnya saya bikin kulit risoles dan terciptalah kue martabak telur hehehehe. Nggak sampai satu jam, 10 buah martabak telur sawi matang cantik dengan bahan minim. 

Resep Jajanan dengan 5 Bahan
1. Lumpia sayur
Bahan : Kulit lumpia, bawang bombai, kubis, saos tiram, telur.
Cara membuat isi lumpia sayur : tumis bawang bombai sampai harum, masukkan irisan kubis, saos tiram, kemudian telur. Aduk sampai tercampur rata dan matang.
Cara membuat lumpia : Siapkan kulit lumpia, isi dengan tumis kubis, gulung seperti membuat amplop, terakhir olesi kulit lumpia dengan putih telur agar menempel. Goreng lumpia sampai kuning kecoklatan, angkat lalu hidangkan.

2. Kue nangka
Bahan : Nangka (iris kotak-kotak), tepung terigu, gula, garam, air
Cara membuat : Siapkan wadah, campur semua bahan, aduk sampai menjadi adonan. Panaskan minyak goreng dan cetakan bakwan (semacam centong sayur, khusus buat gorengan). Ambil adona dan cetak di centong sayur, goreng sampai warna kecokelatan, angkat lalu hidangkan.

3. Martabak telur
Bahan : Kulit lumpia, daging cincang, daun bawang, saos tiram, telur
Cara membuat isi martabak telur : Siapkan wadah, masukkan daging cincang, daun bawang, saos tiram dan telur, aduk sampai tercampur.
Cara membuat : Panaskan teflon dengan minyak goreng sedikit. Siapkan kulit lumpia, isi dengan isian martabak telur, lipat dan pindah ke teflon, goreng, balik, jika sudah matang angkat. HIdangkan selagi hangat.

4. Getas nasi
Bahan : Nasi, kelapa parut, tepung terigu, gula, air mendidih
Cara membuat : Siapkan wadah, uleni nasi dengan gula dan kelapa parut, tambahkan tepung terigu lalu masukkan air mendidih, aduk sampai tercampur. Panaskan minyak goreng, goreng adonan getas nasi sampai kecokelatan, angkat lalu hidangkan.

Gampang kan??cukup dengan 5 bahan, jadilah sebuah jajanan yang nikmat. Kalau lumpia sayur, kebetulan saya sering bikin. Kue nangka, pertama kali incip waktu sekolah di Ponorogo, enak banget, harum nangkanya bikin ketagihan. Martabak telur, lumayan sering bikin, apalagi kalau ada bulek main ke rumah. Nah kalau getas nasi ini, favorit ibu saya, dulu waktu kecil setiap hari selalu bikin getas nasi buat sarapan, paling enak dinikmati pas masih anget sambil minum teh, heummm sedap.

Teman-teman ada yang punya resep serupa???


*****






Sunday, 14 February 2016

Cari Rumah Lewat LIFULL.ID

"Ms Ana dulu beli rumah ini tahun berapa?"
"Emm...suami beli rumah ini tahun 2009 ms, ada apa?"
"Masih murah ya.."
"Tahun segitu ms, sama aja sebenarnya hehehe...ada apa ms?"
"Aku sama suami rencananya pingin beli rumah, tapi bingung banget, soalnya di Batam banyak banget perumahan baru.."
"Cari yang di kota aja ms, atau kalau nggak yang deket sama tempat kerja"
Itulah sepenggal percakapan ringan antara saya dan teman (guru) beberapa hari yang lalu, kebetulan teman saya ini sedang jenguk baby Kaizu sekalian temu kangen. Ngomongin soal cari rumah rasanya bukan hal yang baru bagi sebagian besar orang, mencari rumah, baik itu rumah sewa maupun rumah pribadi tidak seperti mencari kue untuk mengganjal perut yang sedang lapar. Kalau sudah lapar, mau nggak mau kue yang ada di depan mata ludes dalam sekejap. Tapi kalau cari rumah rasanya harus bener-bener teliti dan detail, apalagi kalau carinya rumah yang siap huni atau yang sudah jadi bangunan bukan dalam bentuk tanah.


Tahun 2011, ketika saya pertama kali pindah ke Batam, sempat kaget dengan suasana kotanya. Hampir di setiap sudut kota berdiri banyak perumahan dan ruko (rumah toko), berbeda dengan di daerah tempat saya tinggal dulu, di Jawa. Dimana-mana yang ada rumah perkampungan, mungkin akhir-akhir ini saja yang sudah mulai dibangun area perumahan di perkampungan. Ngomongin soal teman yang sedang galau mencari rumah, sebelum membeli rumah, ada baiknya kita mengetahui tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan atau diketahui.
1. Lokasi
Lokasi menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli rumah. Apakah dekat tempat kerja, alat transportasi terjangkau, daerah kota, daerah rawan banjir atau rawan longsor.
2. Developer
Pilih developer yang terpercaya, bisa langsung tanya ke developer atau lebih aman tanya ke beberapa teman yang sudah pernah membeli rumah. Setidaknya kita bisa memilih nantinya.
3. Survey bangunan
Untuk masalah ini kita bisa tanya yang berhubungan dengan bangunan ke pihak penjual, mulai dari tipe rumah, struktur bangunan, dan lain sebagainya. Atau kalau ingin lebih tau dan kebetulan masih di satu kota yang sama, bisa langsung jalan-jalan dan melihat langsung ke perumahan yang ingin kita beli.

Sekarang ini sudah lebih mudah lagi cari rumah atau properti lewat internet, nggak perlu panas-panasan lagi cari informasi mengenai rumah yang diinginkan. Tinggal klik Lifull.id langsung keluar banyak informasi tentang berbagai macam properti. Lifull.id merupakan website jual beli properti no 1 di Jepang dan sekarang sudah ada di Indonesia. Jadi buat yang sedang mencari properti seperti rumah, apartemen sampai perumahan baru, bisa langsung klik website ini. Karena kita bakal menemukan banyak informasi dan listing properti yang lengkap dan terupdate.

Teman-teman ada yang lagi cari rumah...???

****








Friday, 12 February 2016

4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan


4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan. Emmm....judulnya nggak nguati ya, hehehe. Banyak hal yang terjadi pada tahun 2015 dan 2016, tentunya still counting, karena tahun ini baru awal bulan februari. Kalau di tahun 2015, saya melewati banyak hal yang menyenangkan, menggembirakan sekaligus pengalaman baru, yaitu menjalani fase kehamilan. Allah itu Maha Tahu ya, ketika sekian tahun kami berharap mendapat rezeki berupa anak, sampai pada akhirnya kami pasrah dan ikhlas. Di tahun 2015 lah mendadak Allah memberi amanah, saya hamil, dan di akhir tahun saya melahirkan, Alhamdulillah. Rizqi min haitsu la yahtasib, dan rezeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Tahun 2016 rasanya seperti mimpi, saya sudah jadi ibu ternyata hehehe. 

Ngomongin soal menjadi ibu baru, saya jadi ingat saat mendadak harus melahirkan di bulan kedelapan. Padahal pada saat itu saya lagi banyak-banyak membaca tentang banyak hal, mulai dari tentang bayi sampai teknik pernafasan saat melahirkan. Sesekali tanya teman tentang apa aja kebutuhan bayi dan ibu hamil tua, sampai-sampai saya tanya apa yang terjadi setelah melahirkan hehehe. Hiyyyaaa..emang ada gitu hal-hal yang ditakutkan setelah melahirkan??ya adalah...yuk disimak pengalaman saya^^.

4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan
Sementara cuma 4 sih, tapi bolehlah ditambahin..
1. Gemuk
Ada yang bilang setelah melahirkan badan nggak bisa kurus lagi, ah masak sih??*mendadak galau tingkat tinggi*. Bagi sebagian besar wanita, memiliki badan yang gemuk itu adalah hal yang menakutkan. Apalagi setelah melahirkan, dimana saat hamil, berat badan naik secara drastis. Ada sebagian wanita yang berat badannya turun dengan cepat, dan sebagian lagi turun dengan lambat.

Kebetulan ketika saya hamil, berat badan naik 20 kilo, duh Gusti, banyak kali ya, apa boleh buat, sudah terlanjur hehehe. Setelah melahirkan saya tidak langsung   mengecek berat badan, ini mah lewat, pokoknya lupa sama berat badan. Karena sudah disibukkan dengan kegiatan baru, yaitu menjadi ibu. Sampai akhirnya satu minggu setelah melahirkan saya datang ke rumah sakit untuk cek up kondisi perut dan jahitan. Kebetulan saya disuruh timbang badan, ternyata turun 10 kilo, wikz, banyak juga ya turunnya. Sempat kaget juga, turunnya kok langsung banyak banget ya hehe. Sekarang sudah hampir dua bulan, dan baru saja kemarin saya nimbang berat badan. Nggak turun, masih anteng gitu. Padahal dirumah udah ngarep banget berat badan turun, setidaknya sisa 10 kilo itu turun 1 atau 2 kilo gitu, tapi ternyata tidak pemirsah *nangis dipojokan hahahaha*. Gimana nggak gemuk, rasanya setiap habis nenenin baby Kaizu kerjaannya makan mulu, gimana mau turun hehehe. 

2. Bekas hitam di perut yang tak kunjung hilang
Ketika usia kehamilan masuk 4 bulan ke atas, perlahan-lahan ada garis hitam di perut, selebihnya perut saya normal-normal saja. Yang bikin saya kaget nggak karuan, bukan hanya garis hitam saja tapi mendadak perut berwarna hitam setelah saya melahirkan. Berkali-kali saya tanya ke ibu, apakah bekas hitam di perut bisa hilang??gimana cara ngilanginnya??dan bla bla bla bla. Pokoknya cemas banget lihat perut warna hitam, uwww.. dengan santainya ibu jawab, kalau bekas hitam di perut nanti bisa hilang dengan sendirinya, nggak usah cemas dan jangan diapa-apain. Sekarang alhamdulillah perlahan bekas hitam di perut hilang dengan sendirinya, ngelupas gitu. Jadi, nggak usah cemas ya yang lagi hamil^^.

3. Perut nggelombyor
Perut nggelombyor, ketika wanita hamil perlahan perutnya akan membesar, pada saat setelah melahirkan otomatis perut akan kempes dan nggelombyor. Satu-satunya jalan agar perut tidak nggelombyor adalah menggunakan korset atau stagen. Kalau orang dulu, setelah melahirkan pakai stagennya selama satu tahun, uwww lamanya. Bahkan nenek saya sampai sekarang hari-harinya pakai kendit. Sudah dipastikan perutnya singset dan langsing hehehe. Kalau saya pakai kendit 4 meter dan korset, alhamdulillah lumayan aman perutnya hehehe. 

4. Nggak bisa langsing lagi
Iya, badan nggak bisa langsing lagi seperti sebelum hamil itu rasanya ada yang berbeda. Meskipun tidak segemuk waktu hamil tapi terkadang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Buat saya yang memang dasarnya sudah gemuk, ada sedikit rasa minder, sedikit nggak banyak hehehe. Satu-satunya jalan agar bisa langsing seperti sebelum hamil, ya diet hehehe. Atau kalau nggak bisa diet, minimal kurangi asupan nasi dan nyemil, iya nyemil hehehe. Tapi kalau masih susah, ya dinikmati saja ya, bahagia itu sederhana bukan??.

Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa??atau ada yang mau nambahin??^^


****



Tuesday, 9 February 2016

Balada Menjadi Ibu Baru

Ibu adalah madrasah pertama anak. Cari info terbaru tentang menjadi orangtua. 
Jadi ibu yang pintar...
~Oki Setiana Dewi~

Balada Menjadi Ibu Baru. Hari ini tepat 52 hari saya menjadi ibu, iya jadi ibu baru. Mungkin bagi sebagian besar wanita yang baru memiliki anak, rasanya luar biasa, nggak bisa diungkapkan dengan banyak kata. Dulu yang katanya jadi ibu itu ribet, harus multitasking, harus pintar, harus sabar dan harus bisa apa-apa. Ternyata benar ya, sekarang saya jadi tahu rasanya bagaimana menjadi seorang ibu. Baru anak satu belum lagi yang anaknya tiga, lima bahkan sampai sebelas seperti geng halilintar. Luar biasa ya....

Balada Menjadi Ibu Baru
1. Kaget
Percaya nggak percaya, menjadi ibu baru itu rasanya kaget nggak karuan. Apalagi bagi saya yang melahirkannya mendadak, maju satu bulan sebelum hari yang ditentukan. Benar-benar kaget rasanya, bagaimana tidak, harusnya di kehamilan delapan bulan saya mempersiapkan berbagai hal (baik fisik/psikis dan berbagai kebutuhan calon bayi) tapi mendadak di tanggal 18 desember dini hari, baby Kaizu keluar dengan gantengnya hehehe. Alhamdulillah, ibu dan anak sehat. Tapi, rasanya masih rada ngak percaya gitu kalau tanggal 18 desember pagi saya sudah jadi ibu, dan siangnya sudah harus nenenin baby Kaizu xixixixi. Rencana masih mau belajar teori menyusui malah langsung praktek, tapi saya nikmati saja. Meskipun ASI (air susu ibu) belum juga keluar di hari pertama, tapi tetep harus percaya dan yakin kalau ASI pasti keluar. Jadi, begini ya jadi busui, ibu menyusui....^^

2. Begadang
Kalau begadang lihat bola lumayan sering, apalagi lihat drama korea, sering bangettt hehehe. Tapi, masalahnya sekarang yang dibegadangin itu beda. Hari pertama kebetulan masih di rumah sakit, ASI belum keluar tapi kalau baby Kaizu nangis, selalu saya tempelin di PD. Nggak siang nggak malam selalu saya lakukan hal yang sama, agar memancing ASI keluar dengan alami, gitu kata dokter obgyn dan dokter anak. Tiga hari di rumah sakit, belum terasa begadangnya karena ASI belum banyak keluar. Sewaktu sudah di rumah, mulai terasa sebenar-benarnya begadang bagi ibu baru hehehe. Bisa dipastikan setiap satu jam sekali baby Kaizu bangun minta nenen, nenenyapun lumayan lama dari lima belas menit sampai tiga puluh menit. Belum lagi kalau bayi pipis atau buang air besar, lumayan sering bangun tidur. Kalau sekarang sudah mulai berkurang, kalau dulu satu jam sekali bangun sekarang dua jam sekali bangun. Jadi, begini ya jadi ibu baru yang begadang setiap malam hehehe. 

3. Doyan makan
Dulu pas minggu pertama jadi ibu, nafsu makan saya biasa saja, malah semakin menurun tidak seperti ketika mengandung yang pingin makan terus. Seperti biasa porsi makan saya masih normal, nasi sedikit sayur banyak. Sempat dimarahi sama ibu karena makan saya sedikit, tapi gimana lagi masak mau dipaksa, daripada kekenyangan dan muntah, mending makan seperti biasa. Sampai pada akhirnya, ketika ASI mulai deras dan bay Kaizu suka nenen. Rasa sering lapar mulai melanda, sempat heran dan mbatin dalam hati juga, kok lapar terus yaaa xixixixi, kapan kurusnya >_<.  Biasanya pagi-pagi saya hanya makan sepiring buah, lanjut pukul 09.00 makan nasi. Tapi sekarang tidak, setelah makan buah, lanjut minum bubur kacang hijau, lanjut makan nasi. Belum lagi nyemilnya, jadi mau nggak mau di rumah selain harus ada stok buah juga harus ada roti biskuit. Kadang setelah menyusui hasrat pingin makan dan nyemil itu besar banget, beneran ya ternyata, survey membuktikan bahwa ibu menyusui itu sering lapar ya xixixixi. 

Ternyata, begini ya rasanya menjadi ibu baru. Pengalaman yang indah, banyak suka dan dukanya, tapi dinikmati aja...betul nggak??
Teman-teman punya pengalaman yang serupa...???


****


Thursday, 4 February 2016

Pesan Gamis Sesuai Ukuran di Hijab Prima


Pesan gamis sesuai ukuran di hijabprima. Bagi sebagian besar ibu hamil, kenaikan berat badan adalah hal yang sangat istimewa. Pertama, karena pada saat hamillah badan akan naik drastis dari hari-hari sebelumnya, dari yang biasanya naik 2 kilo jadi 10 kilo, atau dari 2 kilo jadi 15 kilo,bahkan sampai 20 kilo, duh Gustii. Terus, samar-samar ada yang tanya "kamu naik berapa kilo Em..??"Jedderr... Mungkin bagi teman-teman yang memiliki badan kurus akan sangat senang dengan penambahan berat badan yang biasanya hanya naik sekian kilo atau nggak lebih dari 10 kilo. Namun, bagi teman-teman (teman-teman??nunjuk diri sendiri, ciyusss)yang memiliki badan yang berisi, akan sangat menakutkan dengan kenaikan berat badan saat hamil. Tapi ketika kehamilan berlangsung biasanya hal tersebut mendadak hilang, karena apapun yang terjadi selalu menikmati momen-momen indah tersebut, ihhiey... Biarlah badan gemuk asalkan ibu dan janin sehat, betul nggak??.

Saat saya hamil kemarin, kenaikan berat badan terjadi pada setiap bulan, paling-paling satu sampai dua kilo dari dua sampai empat bulan. Nah, karena semakin hari badan saya semakin besar, mau tidak mau baju yang saya miliki semakin sempit. Mulai dari rok sampai gamis/jubah perlahan-lahan saya simpan rapi di lemari yang tidak akan tersentuh. Beberapa kali keliling dari toko satu ke toko lain di Siak Riau tidak ada yang cocok, sekalinya pas jalan ke kota Pekanbaru beli satu baju gamis. Sampai rumah menyesal karena hanya beli satu gamis, mau balik lagi kan nggak mungkin, jauh euy tiga jam. Karena semakin hari gamis saya semakin menipis alias hanya dua saja yang muat, akhirnya pilihan terakhir jatuh ke belanja online, yaaa....lihat-lihat dulu gitu.

Semingguan lamanya saya cari-cari dan lihat beberapa online shop gamis di instagram, ternyata banyak banget dan modelnya cakep-cakep. Salah satunya Hijab Prima, salah satu online shop yang menjual gamis dan jilbab. Kebetulan sekali sekarang model gamis lagi musim bagian bawah lebber, jadi sesuai selera saya banget. Kebetulan saya jatuh cinta sama salah satu gamis yang ada di galerinya, pas ngobrol sama yang punya, mbak Prima, ternyata saya dikasih list ukuran badan. Sempat heran juga, buat apa kasih saya list ukuran badan. Ternyata di HIjab Prima ini sistemya PO dulu alias Pre Order. Jadi kalau kita mau pesan gamis, kita pilih ukuran sesuai dengan ukuran badan kita, mulai dari ukuran panjang badan, lengan, punggung sampai dada. Setelah kita beri ukuran baju yang sesuai dengan ukuran kita, baru dibuatkan bajunya. Biasanya baju akan jadi kurang lebih dua mingguan. 

Seru ya....berasa kita jahit sendiri, biasanya kalau beli online kan baju sudah jadi. Kadang pas barang sampai di tangan kita seringnya baju nggak muat alias kekecilan, endingnya nggak kepakai. Asiknya di Hijab Prima ini, kita dikasih tau bahan bajunya, jadi secara tidak langsung kita bisa tanya teman dan ukuran baju sesuai dengan ukuran badan kita. Seru kan??. 

Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa...??


****
Hijab Prima
Pengiriman dari : Surabaya
Instagram : @hijabsyariprima
Pin BB : 7FC74E66
Phone/WA : 081332788646
Line : hijabprima
Fanspage fb : longkhimar





    Tuesday, 2 February 2016

    Cara Menghilangkan Bercak Putih di Bibir dan Lidah Bayi


    Cara meghilangkan bercak putih di bibir dan lidah bayi. Satu hari percakapan di WhatsApp antara saya dan mbak Avi (teman)..
    "Mbak, anakku kok bibir sama lidahnya ada bercak putih ya.."
    "Putih-putih kayak gimana te??"
    "Kayak sariawan mbak, di bibir sama lidah"
    "Tapi mau nyusu kan??"
    "Iya mau mbak, cuma kasihan lihatnya,nggak tega..bercak putih-putihnya penuh banget di bibir atas bawah sama lidah bagian depan"
    "Sering-sering aja kasih ASI te..tapi nggak luka kan??"
    "Iya mbak..."
    "Bibirnya itu mrintil/gelembung-gelembung nggak te??"
    "Nggak mrintil mbak, kayak sariawan bulet-bulet kecil tapi kulit bibirnya mulus gitu..(sambil kasih foto bibir anak)"
    "Mungkin gawan bayi te, nanti ngelupas sendiri biasanya, dulu anakku yang kedua juga gitu tapi nggak sebanyak gitu..atau kalau takut coba aja periksa ke dokter"
    "Iyalah mbak, makasih yaa.."

    Itulah sedikit percakapan saya ketika baru 10 hari menjadi ibu baru, iya baru 10 hari sudah gelimpangan nggak karuan. Bagaimana tidak bingung, ketika rasa sakit bekas jahitan masih ngilu, tiba-tiba bibir dan lidah anak banyak bertebaan bercak putih seperti sariawan pada ornag dewasa. Bentuknya bulat-bulat dempet dan banyak tapi ketika saya cek dengan jari, kulit permukaan bibir mulus dan halus. Tidak mrintil-mrintil, bergelembung dan luka. Sudah dipastikan tidak sariawan, tapi ini apa, batin saya ketika melihat bibir anak yang semakin hari bercaknya semakin banyak. 

    Jadi, ceritanya begini... Awalnya hanya putih biasa yang menempel di bibir, saya kira bekas ASI. Makin hari bercaknya semakin banyak, sampai akhirnya di hari ketiga saya sudah bersiap mau ke dokter. Maklum ibu baru ya, jadi apa-apa serba cemas, bingung dan pingin nangis, bukan apa-apa, karena nggak tega aja lihat bayi yang mulut sama bibirnya penuh dengan bercak putih. di dua hari itu saya sudah banyak baca dan tanya teman, ada yang bilang itu gawan bayi (memang kayak gitu bayi biasanya tapi nggak semua bayi mengalami hal seperti ini), bekas atau sisa ASI dan jamur yang tumbuh di bibir dan lidah. Tiba-tiba selepas maghrib ada tamu yang datang, satu keluarga, teman suami (mbak Ida). Setelah ngobrol banyak dan salah satunya tentang bercak putih yang ada d bibir sama lidah anak saya. Mbak Ida langsung cerita kalau dulu anak keduanya juga mengalami hal yang sama, ketika saya bilang mau dibawa ke dokter, buru-buru dilarang sama mbak Ida. Ternyata saya dikasih tau cara menghilangkan bercak tersebut, katanya itu gawan bayi, namanya lemak. Sambil bercancda, mbak Ida nyeletuk "kata orang dulu, itu lemak gara-gara waktu hamil ibunya suka tidur hahaha...". Hiyyyaaa......

    Cara Meghilangkan Bercak Putih di bibir dan Lidah Bayi
    Apa yang dibutuhkan :
    1. Kapas atau kain/handuk halus yang lembut untuk mengompres (saya pakai kain yang lembut)
    2. Air hangat
    Bagaimana caranya :
    1. Siapkan wadah dan tuang air hangat (cek kehangatan, ingat, yang mau dikompres itu bayi ya...^^)
    2. Celupkan kain ke air hangat, kompreskan ke bibir dan mulut bayi secara pelan-pelan. Ini saya lakukan sesering mungkin, satu hari bisa sampai 7 kali.

    Alhamdulillah, bercak putihnya hilang selama dua hari. Yang saya kompres pertama kali daerah lidah depan, lalu dilanjutkan bagian bibir atas bawah dan dalam. Kira-kira anak nangis nggak??Alhamdulillah nggak nangis, anteng banget, sesekali pas ngompres lidah, kainnya diempit bibir anak. Jadi sebaiknya pakai kain atau handuk halus saja, bahaya juga kalau pakai kapas, kan ada seratnya, takut kemakan anak. Akhirnya nggak jadi ke dokter, cukup di kompres pakai air hangat, bercak putih di bibir dan lidah anak saya hilang, Alhamdulillah..

    Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa...??


    ***