Harusnya sosok itu bersama kami setiap sepulang sekolah atau ketika libur sekolah tiba, tapi tidak dengan dia. Kami memanggilnya Afif, satu-satunya cowok yang pintar di kelas, wajah rupawan, dan anak orang berada. Tapi hari-harinya terutama sepulang sekolah disibukkan dengan merenung di kamar, tepatnya di depan jendela kamar yang terihat jelas dari jalan pintas dibelakang rumahnya. Konon kata tetangga dan teman-teman terdekat, Afif anak emas, mungkin karena anak satu-satunya, jadi dieman sama orangtuanya. Sampai-sampai nggak boleh main sama kami, tetangga dan teman sekolahnya, jadi hari-harinya disibukkan dengan belajar. Duh, Gusti..sedih rasanya...setiap kami berjalan ke arah slumbung (dam) untuk sekedar mencari sesuatu yang menurut kami seru, selalu saja melihat Afif yang berdiri di depan jendela.
Bahagia itu sederhana,
Sesederhana tawa kami ketika saling meledek satu sama lain
Sesederhana keseruan kami saat mencoba lari dari kejaran pak tani,
Gara-gara kami bermain dilahan mereka
Sesederhana saat musim mangga tiba,
Seketika kami diam seribu bahasa,
Ketika angin kencang menyapa dan mendadak beberapa mangga jatuh,
Kaki-kaki mungil kami berlarian menuju suara tujuan,
Mencari mangga..
Kemudian, kami makan bersama
Ah,indahnya..
Bagi sebagian orang, mungkin masa kecilnya biasa saja. Tapi bagi saya, masa kecil adalah masa yang penuh kenangan manis. Mulai dari dimasukkannya saya ke pesantren ketika usia 5 tahun, kabur dari pesantren gara-gara ditinggal abah pulang, kemudian saya tersesat dan ketiduran di rumah orang, sampai akhirnya bangun-bangun sudah di pesantren lagi. Ternyata saya dipulangkan ke pesantren sama yang punya rumah, duh Gusti!!!gagal kabur deh >_<. Sampai pada akhirnya, masa yang paling indah yaitu ketika saya sekolah di MI (madrasah ibtidaiyah), gara-gara kabur (kelas 4 MI/SD) akhirnya pesantrennya bubar, jadilah sekolah di dekat rumah. Dan, disinilah petualangan itu bermula..
Indahnya Permainan Masa Kecil : Jumpritan & Getek'an
Bagi saya, permainan masa kecil itu banyak macamnya. Dan, hampir semuanya setiap hari saya mainkan, mulai dari gobak sodor, bekelan, soda manda, prosotan di sungai, banbanan, dakon, pasar-pasaran, tim-timan (lompat tali karet), jumpritan sampai getek'an. Namanya anak-anak, setengah jam main gobak sodor, kalau sudah capek melipir ke warung jajan pentol sama es, kemudian lanjut main lagi, main tim-timan atau dakon, kalau sudah capek, tidur-tiduran di teras rumah teman. Endingnya kalau sudah mau adzan ashar, biasanya saya dan teman-teman main di sungai, baru deh pulang ke rumah masing-masing.
Tentang jumpritan
"Jumprittttt....!!!!"
"Duh, kena deh...alamat, giliran jaga..."
"Siap yooo....siji...loro...telu...papat..limo..." kemudian balik kanan dan mencari teman-teman yang sembunyi
Ada yang tau permainan jumpritan??petak umpet??tau kan??nah, itu dia, kalau di desa saya petak umpet namanya jumpritan. Permainan ini seringkali saya dan teman-teman mainkan, seringnya main jumpritan setelah shalat maghrib. Emang nggak belajar??kalau masalah belajar, jangan tanya saya ya, anak badung ini, anak nakalll hahahaha. Kerjaannya main mulu, jumpritan malam-malam itu karena saya mahir meminta izin ke ibu. Modusnya mau belajar kelompok di rumah tetangga, belajarnya cuma lima menit, jumpritannya satu jam pemirsah hahahaha (jangan ditiru). Paling senang itu kalau jumpritan malam-malam, banyak tempat untuk bersembunyi dan satu lagi, dekat warung yang jual ote-ote alias bakwan sayur dan toko jajan. Jadiiii, sembunyinya sering sambil jajan hahahaha. Kalau sudah ada yang kena satu orang (yang jaga teriak kata jumpritttt!!!), buru-buru lari dan sembunyikan jajan hehehehe.
Atas nama jumpritan, where everyone becomes creative. Eciyeee.....percaya nggak percaya, dari sebuah permainan yang seru bernama jumpritan, kita bisa belajar kreatif lo. Kok bisa??bisa dong, dengan cara memutar otak untuk mencari tempat persembunyian yang sekiranya tidak terdeteksi oleh penjaga. Selain itu, dengan berlari aja kita udah banyak menggerakkakn anggota badan, semakin sehat karena lebih aktif nggak diem aja. Bonusnya kita jadi makin banyak teman, belajar bersosialisasi, nggak mandang bulu sekalipun, yang penting kumpul-kumpul, main seseruan. Hati senang, hidup semakin bahagia, betul nggak??. Ohya, satu lagi, belajar sportif euy...kalau menang bisa sembunyi sesuka hati (termasuk sembunyi di toko sambil njajan hahaha) tapi kalau kalah ya jaga dong.
Tentang Getek'an
Emmm....apa ya bahasa indonesianya??getek'an itu bahasa kerennya renang, buka renang di kolam renang tapi kolam renang bernama sungai hehehe. Biasanya saya dan teman-teman main getek'an itu kalau liburan, mulai dari sungai yang ada di belakang rumah sampai sungai yang ada dibelakang rumah teman yang jaraknya dari rumah 1 km. Renangnya ngak pakai ban, jaman dahulu yang main getek'an pakai ban itu cuma orang yang berada hehehe. Kalau saya getek'annya pakai
gedebok atau batang pohon pisang.
Atas nama getek'an, kita jadi bisa belajar banyak hal. Salah satunya, jika kita menginginkan sesuatu itu nggak selalu instan, selalu ada perjuangan dibalik getek'an hahahaha. Kok bisa??gini lo, sebelum renang di sungai, biasanya saya sama teman-teman itu harus cari
gedebok/batang pohon pisang dulu, kalau sudah ketemu, kemudian ditipisin kulitnya (sampai kulit yang halus). Setelah itu diangkat bareng-bareng, dilempar ke sungai, dan dua orang ada yang
stand by di sungai, yaaa biar
gedeboknya nggak lari gitu hehehe. Dan, getek'an pun dimulai,
byurrrr...cihuyyyy.... Biasanya satu
getek/
gedebok dinaiki dua sampai 4 orang, bisa gaya duduk diatasnya atau tiduran tangan sambil pegang
gedebok. Dibalik sebuah getek'an tersimpan banyak hal, belajar bersosialisasi, bekerjasama, tolong menolong, dan tentunya mengurangi stres, betul nggak??. Kalau ingat permainan getek'an, selalu ingat jargon ini, "
Berakit-rakit dahulu,
bersenang-senang kemudian". Eaa...
You can't buy happiness, but you can buy brownies... Pernah dengar kalimat tersebut??bahwa bahagia itu tidak bisa dibeli, iya, seperti kebahagiaan saya semasa kecil dulu. Dengan bermain jumpritan dan getek'an saja, rasanya banyak sekali momen-momen yang indah yang terukir disetiap jengkalnya. Itu baru dua permainan, belum lagi permainan-permainan yang lain. Tidak semua orang bisa merasakan bahagia dimasa kecilnya, beruntunglah saya bisa melawati masa kecil yang sangat indah dan mengesankan. Bermain jumpritan di malam hari, kejar-kejaran di kebon orang, gotong
gedebok/pohon pisang dari tempat finish getek'an ke tempat start, manjat pohon juwet dan ngobrol di atas pohon, dan dikejar anjing siang-siang wkwkwkwkwk.
Kalau teman-teman, punya permainan masa kecil yang mengesankan nggak??
Selamat mengenang....^^
****
"Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh MamaCalvin dan BundaSalfa. "