Sudah bulan desember, artinya akhir tahun 2015 sudah di depan mata. Lama nggak cerita tentang kota kecil nan indah bernama Siak Sri Indrapura - Riau, rasanya mendadak rindu nggak karuan. Padahal baru dua bulan meninggalkan kota tersebut, tapi rasanya kok kangen banget ya. Banyak hal yang membuat saya rindu dengan kota Siak, mulai dari suasana kotanya yang sepi, nggak ada macet, nggak ada kendaraan umum (seperti angkutan umum ataupun bis), sampai rindu dengan suasana sore di Siak. Emang ada apa di Siak kalau sore??nggak ada apa-apa sih, cuma kalau sore itu banyak warga yang jalan-jalan atau menghabiskan waktu di spot-spot tertentu. Mau tau tempat ngobrol sore asik di Siak - Riau??cus....ini infonya^^.
Salah satu tempat ngobrol favorit di sore hari yang masih menjadi andalan saya dan suami adalah duduk manis di daerah turab. Disini banyak deretan tempat ngobrol berbayar atau warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman yang bervariasi. Menjadi favorit karena kita bisa melihat aktivitas warga di sungai Siak, mulai dari kapal tongkang yang mengangkut kayu, speedboat dari Siak ke Pekanbaru (begitu juga sebaliknya), anak-anak sekolah yang latihan dayung sampan, melihat kegiatan para pemancing ikan di pinggir sungai Siak, sampai menikmati pemandangan yang sangat indah yaitu matahari terbenam atau sunset.
Turab, sungai Siak dan matahari terbenam
Salah satu taman yang asri di kota Siak Riau, letaknya di depan Istana Siak atau tepatnya di samping lapangan depan Istana Siak. Selain menjadi area parkir mobil untuk para pengunjung yang akan melihat Istana Siak, taman ini juga menjadi tempat yang asik untuk berkumpul dengan keluarga. Biasanya banyak pengunjung yang menggelar tikar diatas rumput dekat sungai kecil yang mengalir dari sungai Siak. Satu lagi, kalau lagi libur biasanya di sungai tersebut juga banyak pemancing yang memancing dengan alat pancing sederhana lo, nggak hanya sendiri tapi sama anak-anaknya.
Daerah pecinan
Kebetulan pertengahan tahun 2015 saya dikagetkan dengan suasana baru di daerah pecinan atau pasar lama, mendadak tempat yang dulu hanya sungai sekarang berubah jadi tempat wisata yang bagus dan ramai. Lokasinya tepat berada di depan klenteng pasar lama, lumayan luas, dan asik buat duduk manis menikmati suasana sungai Siak. Yang khas disini adalah suasananya, rumah-rumah yang berada di sekitar dicat berwarna merah menyala. Disini juga bisa berburu sunset lo, kalau lapar nggak usah bingung, karena disini banyak banget yang jual makanan ringan. Mulai dari snack, minuman kaleng, botol sampai kerupuk kuah camilan khas Riau. Kerupuk singkong yang ukurannya lebar, diberi bihun goreng lalu di siram dengan kuah semacam kuah sate padang. Heum..nikmat.
Jembatan Siak
Ikon kota Siak Riau, namanya jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Cantik kan namanya??jembatan ini berdiri kokoh diatas sungai Siak. Di resmikan oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 agustus 2007. Setiap waktu ada saja warga/pengunjung luar kota dan daerah yang sengaja berhenti di pinggir jembatan untuk selfie. Padahal sudah ada larangan bahwa kendaraan tidak boleh berhenti di tengah jembatan Siak, tapi banyak yang tidak memperdulikan larangan tersebut.
Kalau mau lebih santai, kita bisa ngobrol dan duduk manis di pinggir jembatan Siak. Tentunya harus jalan kaki dari bawah, kendaraan bisa diparkir di daerah islamic center atau masjid raya. Karena memarkir kendaraan di pinggir jalan itu berbahaya bagi pengendara yang lain, jadi pilih yang aman aja kalau mau selfie atau melihat suasana kota siak dari atas jembatan.
Kalau di daerah teman-teman ada nggak tempat ngobrol sore yang asik??
***