Biasanya saya hanya melihat sungai Siak dari pinggir sungai saja, mulai dari sungainya sendiri, kegiatan diatas sungai, sampai hewan-hewan yang sering berenang di pinggir sungai, apalagi kalau bukan biawak. Setiap sore ketika suami ngajak saya duduk manis di pinggir sungai Siak sambil menikmati donat dan segelas jus, sesekali saya lihat speedboot, kapal tongkang atau kapal besar yang melintas. Tapi beberapa hari yang lalu, mendadak suami ngajak saya jalan-jalan singkat ke Pekanbaru , karena di Siak transportasi darat sangat minim sekali, jadi satu-satunya transportasi cepat dan pasti ke Pekanbaru adalah naik speedboot. Sekali naik speedboot Siak-Pku @ 90.000, jarak tempuh 2,5 jam.
Gimana rasanya naik speedboot?
Pertama senang, yes, akhirnya naik speedboot, akhirnya ke Pekanbaru. Satu speedboot bisa dinaiki kurang lebih 20 orang atau lebih tergantung ukuran, pas naik speed goyang-goyang, tapi aman, alhamdulillah. Saya dan suami pilih duduk di belakang, karena kalau di depan atapnya sering dibuka separo, anginnya kencang, jadi ngeri aja rasanya, dan nggak bisa tidur hehe. Setiap bangku ada stok aqua gelas, senang rasanya bisa melihat indahnya kota Siak dari atas speedboot. Rasanya naik speedboot, ya gitulah goyang-goyang tapi biasa, nggak ada ombak, kan di sungai. Paling ada ombak pas papasan sama kapal tongkang, speedboot atau kapal besar. Ohya, pas berangkat mesin speedboot sempat mati tiga kali gara-gara kesangkut kayu, maklum banyak sampah kayu karena banyak kapal tongkang yang bawa kayu ke pabrik-pabrik. Lumayan deg-degan, tapi karena langsung di nyalain dan mesin satunya nyala, jadi alhamdulillah lega.
Lihat apa aja diatas speedboot?
Beneran kagum-kagum pokoknya, ternyata di pinggir sungai banyak banget pabrik-pabrik dan perusahaan pengiriman barang internasional. Saya nggak nyangka aja, ternyata kapal-kapal besar yang biasa ada di tengah laut bersandar juga di pinggir sungai. Keren banget pokoknya sungai Siak *mulai keluar noraknya* hahaha. Hal-hal yang biasa ditemui di pelabuhan, ada disini, pengiriman box-box raksasa, kapal-kapal besar, kapal-kapal pencari ikan, kapal tongkang, semuanya ada. Rumah-rumah warga, kegiatan warga seperti mencuci baju, membuang hajat, bahkan banyak anak-anak yang mandi di pingir sungai Siak. Sepanjang perjalanan dari Siak menuju Pekanbaru, banyak hal indah yang saya lihat, dan saya hanya tidur menyederkan kepala ke kursi depan hanya 20 menit. Selanjutnya menimati pemandangan dari dalam speedboot, kapan lagi coba, mumpung masih di Siak hehe. Penasaran kan??hayyuk ke Pekanbaru, naik speedboot menuju ke Siak dari pelabuhan sungai duku. Silahkan dinikmati pemandangan indahnya hehe.
Siapa saja yang naik speedboot?
Saat membeli tiket, saya sempat bincang-bincang dengan penjual tiket, setiap hari ada aja yang naik speedboot. Satu hari ada 6-7 speedboot yang berangkat ke Pekanbaru, jaraknya 2 jam'an kalau nggak salah. Kebetulan hari itu dari Siak ada kurang lebih 15an penumpang. Saya kira sampai Pekanbaru penumpangnya hanya yang dari Siak, ternyata nggak teman-teman, salah besar. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba speedboot minggir dan mendekati kapal-kapal besar, ternyata ada yang mau ke Pekanbaru. Bukan hanya dari satu kapal, tapi dari banyak kapal yang bersandar, ternyata pekerja-pekerja kapal yang mau pulang kampung lewat Pekanbaru. Kadang speedboot tiba-tiba putar balik karena ada penumpang yang akan ikut ke Pekanbaru, pokoknya harus siap-siap kebangun gara-gara mesin mati atau speedboot muter atau bersandar hehe.
Pengalaman yang sangat mengesankan, senang rasanya bisa naik speedboot dan melihat pemandangan yang tidak biasa dari atas speedboot. Hayuk ke Siak, semoga bermanfaat.
Dari Siak, di tengah-tengah nanti penuh, yang tengah itu jalan hehe
Yeay,lewat bawah jembatan Siak
Kapal tongkang,lagi diisi box-box raksasa
Indah kan??
Tuh kan...jejeran kayu yang baru sampai
Box-box raksasa yang mau dinaikin ke kapal raksasa dan tongkang
Ada yang turun..anak-anak main di pinggir sungai
Mau merapat,ngambil satu penumpang dari kapal itu
Yeay..akhirnya sampai di pelabuhan sungai duku Pekanbaru
****