Thursday, 8 January 2015

Pemandangan Sungai Siak dari Atas Speedboot

Biasanya saya hanya melihat sungai Siak dari pinggir sungai saja, mulai dari sungainya sendiri, kegiatan diatas sungai, sampai hewan-hewan yang sering berenang di pinggir sungai, apalagi kalau bukan biawak. Setiap sore ketika suami ngajak saya duduk manis di pinggir sungai Siak sambil menikmati donat dan segelas jus, sesekali saya lihat speedboot, kapal tongkang atau kapal besar yang melintas. Tapi beberapa hari yang lalu, mendadak suami ngajak saya jalan-jalan singkat ke Pekanbaru , karena di Siak transportasi darat sangat minim sekali, jadi satu-satunya transportasi cepat dan pasti ke Pekanbaru adalah naik speedboot. Sekali naik speedboot Siak-Pku @ 90.000, jarak tempuh 2,5 jam.

Gimana rasanya naik speedboot?
Pertama senang, yes, akhirnya naik speedboot, akhirnya ke Pekanbaru. Satu speedboot bisa dinaiki kurang lebih 20 orang atau lebih tergantung ukuran, pas naik speed goyang-goyang, tapi aman, alhamdulillah. Saya dan suami pilih duduk di belakang, karena kalau di depan atapnya sering dibuka separo, anginnya kencang, jadi ngeri aja rasanya, dan nggak bisa tidur hehe. Setiap bangku ada stok aqua gelas, senang rasanya bisa melihat indahnya kota Siak dari atas speedboot. Rasanya naik speedboot, ya gitulah goyang-goyang tapi biasa, nggak ada ombak, kan di sungai. Paling ada ombak pas papasan sama kapal tongkang, speedboot atau kapal besar. Ohya, pas berangkat mesin speedboot sempat mati tiga kali gara-gara kesangkut kayu, maklum banyak sampah kayu karena banyak kapal tongkang yang bawa kayu ke pabrik-pabrik. Lumayan deg-degan, tapi karena langsung di nyalain dan mesin satunya nyala, jadi alhamdulillah lega.

Lihat apa aja diatas speedboot?
Beneran kagum-kagum pokoknya, ternyata di pinggir sungai banyak banget pabrik-pabrik dan perusahaan pengiriman barang internasional. Saya nggak nyangka aja, ternyata kapal-kapal besar yang biasa ada di tengah laut bersandar juga di pinggir sungai. Keren banget pokoknya sungai Siak *mulai keluar noraknya* hahaha. Hal-hal yang biasa ditemui di pelabuhan, ada disini, pengiriman box-box raksasa, kapal-kapal besar, kapal-kapal pencari ikan, kapal tongkang, semuanya ada. Rumah-rumah warga, kegiatan warga seperti mencuci baju, membuang hajat, bahkan banyak anak-anak yang mandi di pingir sungai Siak. Sepanjang perjalanan dari Siak menuju Pekanbaru, banyak hal indah yang saya lihat, dan saya hanya tidur menyederkan kepala ke kursi depan hanya 20 menit. Selanjutnya menimati pemandangan dari dalam speedboot, kapan lagi coba, mumpung masih di Siak hehe. Penasaran kan??hayyuk ke Pekanbaru, naik speedboot menuju ke Siak dari pelabuhan sungai duku. Silahkan dinikmati pemandangan indahnya hehe.

Siapa saja yang naik speedboot?
Saat membeli tiket, saya sempat bincang-bincang dengan penjual tiket, setiap hari ada aja yang naik speedboot. Satu hari ada 6-7 speedboot yang berangkat ke Pekanbaru, jaraknya 2 jam'an kalau nggak salah. Kebetulan hari itu dari Siak ada kurang lebih 15an penumpang. Saya kira sampai Pekanbaru penumpangnya hanya yang dari Siak, ternyata nggak teman-teman, salah besar. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba speedboot minggir dan mendekati kapal-kapal besar, ternyata ada yang mau ke Pekanbaru. Bukan hanya dari satu kapal, tapi dari banyak kapal yang bersandar, ternyata pekerja-pekerja kapal yang mau pulang kampung lewat Pekanbaru. Kadang speedboot tiba-tiba putar balik karena ada penumpang yang akan ikut ke Pekanbaru, pokoknya harus siap-siap kebangun gara-gara mesin mati atau speedboot muter atau bersandar hehe.

Pengalaman yang sangat mengesankan, senang rasanya bisa naik speedboot dan melihat pemandangan yang tidak biasa dari atas speedboot. Hayuk ke Siak, semoga bermanfaat.
 Dari Siak, di tengah-tengah nanti penuh, yang tengah itu jalan hehe
Yeay,lewat bawah jembatan Siak
 Kapal tongkang,lagi diisi box-box raksasa
 Indah kan??
Tuh kan...jejeran kayu yang baru sampai
 Box-box raksasa yang mau dinaikin ke kapal raksasa dan tongkang
 
Ada yang turun..anak-anak main di pinggir sungai
 Mau merapat,ngambil satu penumpang dari kapal itu
Yeay..akhirnya sampai di pelabuhan sungai duku Pekanbaru

****

Tuesday, 6 January 2015

Menulis Pengalaman untuk Ide Ngeblog

Tidak terasa sudah 6 tahun blog ini bernafas, dan menginjak tahun ke 7 rasanya semakin asik saja saya menuangkan segala hal di blog ini. Puncaknya di tahun 2012 saya mulai aktif menulis disini setelah hengkang menulis pengalaman selama jadi guru BK di Kompasiana gara-gara waktu itu sering eror, dan saya nggak bisa ngerem untuk tidak menulis. Baru ingat tahun 2009 sempat dibuatkan teman blogspot, akhirnya kembali ke rumah sederhana ini di tahun 2011 sampai detik ini.

Ide ngeblog
Sebenarnya ide bisa datang dari mana saja, mulai di jalan, di kamar, saat menonton tv, membaca dan apa aja. Kalau saya lebih ke pengalaman, apa aja yang saya alami, yang saya lihat, yang menarik sering saya tuangkan dalam sebuah tulisan di blog. Kalau dulu pas ngajar, nuangin ide menulis di notebook atau kertas, karena biasanya datangnya pas waktu turun tangga menuju ruang BK, di kelas, di kantin, pas lihat anak-anak ngerjain tugas dan lain sebagainya hehehe. Ketemu meja, langsung ditulis biar nggak lupa.

Lain dulu lain sekarang, kalau dulu hari-hari bawa kertas dan bolpen, sekarang bawanya hp hehe. Jadi kalau lagi di luar, misalnya nemenin suami nyuci motor dan disetelin musik sama abang tukang cuci motor. Mau nggak mau otomatis kalau lagunya easy listening, asik, pastinya kita langsung ikut nyanyi, kaki goyang, tangan nabuh bangku dan seterusnya. Bener nggak???nah, dari situlah ide muncul, langsung saya tulis di buku diary yang ada di hp saya, nggak harus detail, tapi point-poinya saja sudah cukup. Kalau lagi free time dan waktunya ngeblog, buka diary hp dan mulai nulis di blog. Jadi deh sebuah postingan.

Kalau teman-teman ide ngeblognya biasanya ditulis atau gimana nih???

****

Monday, 5 January 2015

Buku Tulis

Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (al ankabut 29 : 43)

***

Friday, 2 January 2015

Lebih Dekat dengan Kuliner Padang

Lebih dekat dengan kuliner Padang. Siapa sih yang tidak tahu Padang, pernah makan nasi padang??jangan bilang belum pernah, sebab ibaratnya nih, orang Padang ada dimana-mana, makannya itu warung padang tersebar luas di seantero Indonesia. Yuk ah, ini pengalaman saya dengan kuliner dari daerah Padang Sumatera Barat.

Soto Padang
Pertama kali mencicipi soto padang waktu di kos lama, alm nenek (ibunya ibu kos) buat soto padang, dan seperti biasa satu mangkok besar mendarat di kamar saya hehe. Warnanya kuning, rasanya sungguh enak, di incipan sendok pertama, saya langsung menebak, aha, ini pasti soto padang. Rempah-rempah khas makanan Sumatera Barat alias Padang benar-benar khas dan terasa sekali. Pas ngobrol dengan alm nenek, ternyata tebakan saya benar, soto padang. Bumbunya sama dengan soto bening biasa, yang berbeda adalah tambahan rempah-rempahnya, yaitu kayu manis dan satu lagi....aduh saya lupa namanya, bentuknya bulat kecil. Jadi, sudah dipastikan rasa soto padang sangat berbeda dengan soto dari daerah lain. Nikmat sekali!!. Kebetulan minggu lalu saya beli soto padang di salah satu warung, kecewa, karena rempah-rempahnya kurang terasa, jadi rasanya kurang nendang.
Sate Padang
Pertama kali mencicipi sate padang di Siak, rasanya aneh banget, pokoknya bikin nggak selera tapi tetep dihabisin hehehe. Nah, minggu lalu pas ke Pekanbaru diajak teman jalan-jalan malam, dan berlanjut menikmati sate padang. Saya dan suami pesan sate ayam, ukuran satenya besar, disiram kuah kental berwarna kuning lalu ditaburi bawang goreng renyah. Nah, ini baru enak, lumayanlah ada rasanya. Mungkin buat lidah Jawa agak berbeda, karena biasanya kan menikmati satenya pakai kuah kacang, tapi ini lumayan enak dibanding yang di Siak hehe.
Nasi Padang
Pertama kali mencicipi nasi padang pas ngajar di malang, hampir setiap bulan dua kali menikmati nasi padang bungkus. Kalau ada rapat, pasti penutupnya bagi-bagi nasi padang hehehe. Seperti biasa, rasanya khas, kuahnya minimal ada dua campuran, pokoknya enak bangetlah nasi padang. Kalau di Siak ada satu restoran masakan padang yang setiap makan di tempat, minumnya selalu teh tawar, itu pasti. Sayurnya lumayan banyak macam, ada daun singkong, sayur tewel, sambal goreng kentang hati ayam, dan timun.
Impiannya sih, pingin banget menikmati tiga makanan di atas asli di Padang. Penasaran banget sama rasa aslinya, maksud saya asli masakan orang padang yang tinggal di Padang hehe.
Pernah mencicipi 3 kuliner diatas???

***

Thursday, 1 January 2015

5 Hal yang Dilakukan Warga Siak di Malam Tahun Baru 2015

 Roti bakar g ada yang jualan,penjual martabak antri banget,yasudah nyamil ini ajalah
Assalamualaikum....
Ngomongin malam tahun baru, semalam sepulang kerja suami ngajak saya keluar cari camilan buat lembur. Sambil menikmati keramaian kota Siak, sesekali saya melihat aktivitas warga jelang pergantian tahun. Ada 5 hal yang dilakukan warga Siak di malam tahun baru 2015.

1. Kumpul keluarga
Sebagian masyarakat menghabiskan malam pergantian tahun baru berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, ada yang duduk menyiapkan BBQ, ada yang mengobrol sambil sesekali tertawa, ada yang asik mempersiapkan ikan dan ayam yang akan di bakar, sedangkan anak-anak memilih untuk berlarian sambil meniup terompet. Bakar-bakar ikan dan jagung banyak dilakukan di depan rumah, bahkan ada yang dilakukan di dekat jalan raya lo hehe. Seru banget rasanya bisa mempererat tali silaturahmi dengan acara yang hangat seperti ini, bisa kumpul dengan teman-teman kantor, keluaraga dan sanak saudara.
2. Duduk-duduk di lapangan depan istana Siak
Tahun ini tidak ada band atau artis ibukota yang hadir untuk memeriahkan tahun baru di Siak, lapangan depan istana Siak cukup ramai. Banyak remaja yang hanya duduk dan mengobrol diatas motor, sedangkan anak-anak lebih memilih untuk naik odong-odong keliling kota atau bermain di area taman kota.
3. Keliling kota Siak 
Jalan utama kota Siak hampir padat, karena banyaknya kendaraan roda dua yang lalu lalang. Sekedar untuk mengitari kota atau hanya sekedar lihat suasana kota seperti yang saya lakukan semalam.
4. Ke masjid
Sebagian lagi ada yang menghadiri tabligh akbar di masjid bawah jembatan Siak.
5. Di rumah saja
Nah ini dia, saya banget. Bagi saya malam tahun baru seperti malam-malam biasanya, paling-paling bermuhasabah, mendengarkan ceramah ustadz di mnc muslim. Keluar sebentar ngantar suami cari camilan, lalu pulang ke rumah lihat bioskop trans tv, Skyfall hehehe.

Hari pertama di tahun 2015, semoga tahun ini berlimpah keberkahan, baik untuk diri sendiri, suami, rumah tangga dan keluarga aamiin yaa Allah yaa Mujib.  Kulu aam wa antum bikhoir, semoga sepanjang tahun teman-teman selalu dalam kebaikan aamiin.
Kalau teman-teman, semalam ngapain aja??

***


Wednesday, 31 December 2014

Ditolak Penjual Nasi Goreng

"Bang beli..nasi goreng satu mi goreng satu,dibungkus ya"ucap saya
"Gitu aja beda-beda"ucap (nggerundel) abang penjual nasi goreng sambil mengambil wajan, ndilalah suami saya dengar abang penjual tersebut nggerundel, dan tiba-tiba suami saya bilang seperti ini "yaudahlah pak nggak jadi kalau nggak ikhlas", kemudian nggandeng tangan saya meninggalkan warung tersebut. Saya yang benar-benar nggak dengar abang tersebut nggerundel sempat bingung, dan suami marah-marah di jalan, "pantesan sepi, kayak gitu jualannya, gimana ada yang mau beli!!". Saya hanya bisa diam sambil menikmati udara malam yang dingin.

Ceritanya suami pingin nasi goreng, dan usul beli di warung tenda A. Saya sempat bingung, warung tenda A yang mana, akhirnya suami bilang, warung tenda A itu yang di pojokan dekat pertigaan, yang sepi pembeli.  Suami berinisiatif beli nasi goreng disitu, siapa tau rasanya mantap, jadi nggak usah bingung cari nasi goreng enak di Siak. Dan ternyata diluar dugaan, pelayanannya sangat-sangat tidak mengenakkan. 

Sampai akhirnya suami berhenti di salah satu warung nasi goreng, tempatnya sederhana, bersih, dan penjualnya suami istri yang ramah. Entah, rasanya senang sekali, benar-benar kebalik sekian derajat dengan abang penjual nasi goreng di warung tenda A. Dua bungkus nasi goreng ada di depan mata dengan 5 bungkus kerupuk, karena tidak ada kembalian, suami mengiyakan untuk mengambil 5 kerupuk. Rasa nasi gorengnya biasa, tapi rasanya benar-benar bahagia saat menikmati nasi goreng tersebut, bahagia karena dilayani dengan baik dan ramah. 

Sedih sekali rasanya, niat baik-baik tapi balasannya diluar dugaan..ya sudahlah, yang penting niatnya baik, kalaupun balasannya seperti itu, ya sudah diikhlaskan dan harus legowo.

Ada yang punya pengalaman yang sama??

***


Monday, 29 December 2014

Saturday, 27 December 2014

Satu Malam di Parma Indah

Sampai di kota Pekanbaru pukul 15.00, dan lanjut jalan-jalan ke SKA mall dan pukul 17.00 nemenin suami yang ada urusan di jalan sudirman sampai malam. Di jemput teman sekolah, makan sate padang dan cari penginapan, dikasih pilihan sama teman, akhirnya jatuh ke parma indah hotel. Alasannya, sudah malam, satu jalur, dekat rumah teman dan sedang ada promo karena hotel baru buka. Rp 189.000 satu kamar untuk dua orang plus sarapan, setelah ambil kunci, pamitan sama teman dan kita menuju ke kamar yang ada di lantai 3. Pas naik lift ke atas hotelnya masih sepi, berasa banget hanya kita berdua hehe. Sampai kamar ngecek kasur, lemari, meja, dan kamar mandi. Kamarnya ukuran sedang, tapi menurut suami kecil. Handuk dan sabun ada dua, nggak ada shampo dan yang bikin kecewa ngga ada sandal. Jadinya suami nyekermen pas sarapan hehe.
 
 Surga dunia setelah jalan-jalan
Nggak kerasa ternyata udah pagi aja, pukul 07.30 sarapan ke lantai dasar, saya pakai sepatu dan suami nyeker hehehe. Pas tanya ke resepsionis, ternyata sandal memang nggak ada. Sarapannya lumayan komplit, menu berat ada nasi, sayur, ayam, kentang balado dan kerupuk. Menu ringan, ada kolak ubi, roti dan buah. Minumannya ada kopi, teh dan air mineral. Kurag lebih satu jam saya dan suami sarapan sambil ngobrol di ruang makan, ruangannya lumayan asik dan cozy banget. Ohya, sarapan mulai pukul 07.00-09.00, ternyata lumayan ramai hehe. Selesai sarapan lalu mandi, beres-beres, ngecek kamar dan barang, terus turun ke lantai dasar. Ngembalikan kunci, bayar dan meninggalkan hotel dengan bahagia. Segar, kenyang dan ke jalan sudirman lagi ngelarin urusan, pastinya naik bis trans metro. Dari hotel ke halte bus jalan kaki kurang lebih 200 meter.
Selamat berlibur, semoga bermanfat^^.
Parma Indah Hotel
Jalan  Ikhlas no 2 A-D Pekanbaru Riau (ancer-ancernya dekat Giant)
Atau masuk dari jalan Tuanku Tambusai, samping Bank Danamon Nangka.
Telp. 0761 851228, 851229. Fax 0761 567620

Thursday, 25 December 2014

Jalan-jalan Singkat ke Pekanbaru

Assalamu'alaikum....
Kibas-kibas blog sebentar, beberapa hari nggak buka blog, nggak bewe dan nggak posting hehe. Baiklah hari ini rencananya mau posting, nulis beberapa yang harus ditulis, dan silaturahmi alias bewe. Keasikan menikmati liburan 6 hari jadinya gini deh, lupa ngeblog hehe. Hari senin lalu, pagi-pagi suami mendadak ada urusan di Pekanbaru, tanpa persiapan langsung ngajak saya jalan. Atas nama terpaksa bahagia dan jingkrak-jingkrak, akhirnya jam 10 nyiapin ransel, baju, mandi dan pergi ke pelabuhan Siak. Kebetulan transportasi di Siak sangat minim, untuk menuju ke Pekanbaru yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam, bisa naik travel avanza dan naik speedboot lewat sungai Siak. Singkatnya lebih memilih naik speedboot karena pasti, dan berangkatnya pukul 12.30. Setelah makan siang dan shalat dzuhur di pelabuhan, akhirnya speedboot berangkat.
 Diruang tunggu
 Harga naik speedboot dari Siak-Pekanbaru dan jam keberangkatan

Satu speedboot bisa ditumpangi kurang lebih 20 orang, pengalaman pertama naik speedboot lumayan menyenangkan. Di kanan kiri sungai bisa melihat banyak hal yang indah, mulai dari keindahan bangunan kota Siak, jembatan Siak, pabrik, dan banyak kapal yang berlabuh di pinggir sungai. Beberapa kali juga berpapasan dengan kapal-kapal ukuran besar dan kapal tongkang pembawa kayu dan box-box raksasa hehe. Keren ya sungai Siak ni, benar-benar seperti di laut, padahal sungai lo *ketahuan noraknya hehehe*. Pukul 15.00 akhirnya sampai juga di pelabuhan sungai duku Pekanbaru, karena urusan suami masih 2 jam lagi, akhirnya memutuskan jalan-jalan ke SKA Mall. Nggak usah bingung masalah transportasi, semua akan indah jika bis trans metro ada di depan mata hahaha. Dari pelabuhan kami naik trans metro 02 ke tamansari, pindah bis 05 langsung di halte SKA Mall.

Sampai di kota, hati saya rasanya beda banget, kerasa banget sedang berada di Surabaya. Pooknya norak banget, nggumon banget, uwaaa keren ya Pekanbaru. Saya kira Pekanbaru itu nggak kayak begini, eh ternyata foto copiyannya Surabaya banget deh hehehe. Sampai SKA Mall suami langsung geret saya ke kfc, laper banget katanya, yasudah akhirnya kita leyeh-leyeh di kfc sampai pukul 17.00. Setelah urusan selesai di jln jendral sudirman, saya dijemput teman sekolah dulu, diajak putar-putar kota Pekanbaru yang indah banget. Pukul 20.30 mobil berlabuh di satu warung sate padang yang lumayan ramai, namanya kalau nggak salah sate pak yahya di dekat daerah apolo *semacam nama apartemen yang baru mau selelsai di bangun*. Kedua kalinya saya menikmati sate padang, yang ini lumayan enak.
 Pelabuhan sungai duku Pekanbaru
 Artinya kami sedang di kota hehe
 Sate padang, mau??
Pukul 21.30 saya dan suami disuruh pilih peginapan sama teman, akhirnya pilihan jatuh ke Parma Indah Hotel di dekat Giant. Kok disitu??karena sudah malam, dekat rumah teman, satu jalur dan katanya promo hehe. Setelah dapat kunci, teman dan suami serta 3 anaknya yang heboh pamitan pulang. Ukuran kamarnya sedang, minimalis, asik pokoknya buat berdua hahaha. Sayang banget nggak ada sandalnya, jadi pas sarapan suami nyekermen ke lantai dasar hahaha. Setelah sarapan, mandi, beres-beres, dan meninggalkan hotel dengan aura bahagia, seger aja gitu hehehe. Jalan 200 meter ke halte trans menuju jln jendral sudirman, diajak teman suami jalan-jalan keliling kota, sekalian ke kantor yang satunya lagi. Urusan selesai, karena nunggu bis trans metro ke pelabuha lama, suami ngajak ngopi di ramayana. Kopi ludes, perjalanan berlanjut ke pelabuhan, shalat dzuhur, makan, dan kembali ke Siak pukul 14.30. Alhamdulillah sampai Siak dengan selamat dan bahagia, sampai jumpa lagi Pekanbaru.
 Surga dunia

See u again Pekanbaru
Ohya, ini saya cantumkan pengeluaran selama 2 hari 1 malam, karena baru pertama kali ke Pekanbaru jadi sudah dipastikan bengkak. 2 kali naik taksi, karena ngejar waktu dan bis trans yang ke pelabuhan hanya ada 2 bis dan itu lama sekali nunggunya. Tips buat yang ingin jalan-jalan ke Pekanbaru tanpa mobil pribadi, jika ingin jalan-jalan murah, pakai trans metro aja. Ini pengeluaran versi jalan-jalan mendadak bukan yang sudah direncanakan, semoga bermanfat.
Uang keluar selama 2 hari 1 malam...
Tiket Speedboot Siak-Pku  @90.000                    180.000
Trans metro 2 kali       @9.000                                18.000       
Makan kfc                                                               45.000
Taksi                                                                       30.000 
Penginapan satu malam *pas promo*                     198.000   
Trans metro 2 kali                                                    16.000
Ngopi dan ngejus                                                     20.000
Taksi ke pelabuhan                                                  25.000        
Makan 2                                                                 30.000
Tiket Speedboot Pku-Siak @92.000                     184.000             
                                                                      --------------                  
                                       Total                              746.000               

***
25 desember 2014

Thursday, 18 December 2014

Dikejar Anjing

Dengar kata anjing, saya jadi ingat masa kecil dan masa awal muda dulu *awal muda??masa kuliah maksudanya hehe*. Ceritanya, saya ini selain takut sama kucing *malu sama kucing, meong meong meong* saya juga takut sama anjing. Pengalaman yang tidak mengenakkan, berakhir pada setiap ketemu kucing dan anjing selalu ketar-ketir, kalau sama kucing tinggal ambil sapu, kalau anjing baru ketar-ketir pakai banget.

Mau digigit kucing
Sebenarnya sudah pernah saya ceritain dulu, takut kucing gara-gara dulu waktu SD mau digigit kucing kaki saya. Mau digigit??iya mau digigit bukan sudah digigit, tapi kan ngeri banget. Saya masih ingat sampai sekarang bagaimana muka garang itu kucing pas mau gigit kaki saya, aduh pokoknya ngeri banget. Sejak saat itulah setiap saya ketemu kucing, atau mendadak ada kucing di dekat saya, otomatis saya langsung teriak hehe.

Dikejar anjing
Pertama kali dikejar anjing waktu SD, saya dan tiga orang teman bermain sepeda, tiba-tiba ada pengendara motor yang mau menabrak anjing tersebut. Entah tiba-tiba anjing itu berlari ke arah kami dan saya jatuh, teman saya masuk ke dalam sawah hehehe. Kedua, waktu kuliah pas liburan 5 hari ke Bali. Sore-sore di tanah lot, nggak tau gimana ceritanya, saya dengan tiga orang teman setelah puas menikmati dan mengelilingi area tanah lot tiba-tiba ada suara anjing. Guk guk guk... kebetulan satu teman saya yang cowok takut anjing, dan fatalnya dia nggak tau kalau ketemu anjing jangan sekali-kali lari, eh dia malah lari, mau nggak mau anjing tersebut mengejar kami. Lumayan jauh lo hahaha, akhirnya saya masuk ke salah satu bus pariwisata, dan alhamdulillah aman.

Di Siak banyak banget anjing, besar-besar badannya, warnanya juga lumayan serem, cokelat dan hitam, pokoknya macam kaya anjingnya mbak Indi si Eris hehe. Jadi, kalau ketemu anjing, santai aja ya hehehe.

Pernah punya pengalaman yang sama??
***
18 desember 2014


Monday, 15 December 2014

Coffee Time

Rezeki itu bisa berupa cara berpikir yang sehat..
~Indari Mastuti~

***
15 desember 2014

Thursday, 11 December 2014

Binatang Liar Dimana-mana

Sampai usia menginjak angka 30 tahun, saya baru lihat secara langsung beberapa binatang liar dengan mata kepala sendiri. Waktu masih di Jawa, lihat berbagai binatang liar di kebun binatang, kalau di lingkungan ngga pernah. Maksimal dan paling mentok lihat ular, itupun buru-buru lari dan menjauh. Yaelah, lihat ular aja langsug lari, lha wong lihat kucing aja udah keder sendiri dan teriak-teriak hehehe. Sejak tinggal di Riau yang notabene daerahnya sekian persen masih hutan, mau nggak mau mentalnya harus mental baja. Mau ngga mau lo ya, tapi tetep kalau mendadak dideketin kucing, spontan kaget dan teriak hahaha.

Monyet
Ini binatang benar-benar fenomenal disini, di hutan kota banyak banget monyet. Sebenanya nggak di hutan kota aja tapi di tempat-tempat yang tanamannya masih rimbun dan pohonnya tinggi-tinggi. Ada satu tempat dimana setiap sore monyet-monyet di hutan kota keluar hutan semuanya dan memilih duduk cantik di pinggir jalan, biasanya warga setempat sengaja ngasih makanan buat monyet-onyet tesebut. Kalau nggak percaya, silahkan aja ke Siak Riau, jalan sore hari pukul 17.00 tepatnya di deretan jalan raja kecik, kalau dari jalan dr sutomo setelah rumah sakit Siak. Sebaliknya, kalau dari sebrang setelah rumah dinas pak Bupati. Bukan hanya disitu sih sebenarnya, di dekat pasar juga pernah lihat monyet kejar-kejaran dan sebagian gelantungan keren gitu, di daerah sebrang setelah jemabatan biasanya jalan ditiang listrik. Banyak deh pokoknya.

Biawak
Ini nih binatang liar yang bener-bener selalu bikin merinding dan mikir yang nggak-nggak kalau habis lihat langsung hehehe. Bentuknya mirip banget sama buaya, kakak adik pokoknya. Selain monyet, biawak juaga merajalela disini, dimana-mana selalu ada biawak. Pernah dikagetin sama biawak pas buang sampah di depan kos lama, kebetulan di depan kos ada got, nggak tau tiba-tiba air dama biawaknya gerak gitu, saya langsung teriak ular. Dan semua anak kos dan ibu kos keluar, eh pas dilihat suami, ternyata biawak hahaha. Pernah juga pas jalan sore, mendadak dikagetin biawak di pohon dekat jalan raya, lumayan gede biawaknya. Terakhir, beberapa hari yang lalu saya dengar suara orag jalan di kebun belakang kontrakan, jalannya pelan tapi bikin penasaran, pas saya lihat dari jendela ternyata biawaknya gede bangettt, panjang satu meter. Aarrghhhh, merinding banget pokoknya.

Babi 
Kemarin pas jalan sore, mendadak suami teriak-teriak "dek babi dek...". Iya, ada tiga babi kecil sedang lari terbirit-birit dari jalan raya masu ke jalan gang, sampai akhirnya mereka masuk di daerah rimbun. Ini pertama kalinya saya melihat babi dengan mata kepala, sebelumnya tidak pernah lihat, bahkan di kebun binatangpun saya nggak lihat. Kata suami itubabinya kecil, wakz, padahal menurut saya itu besar lo, gimana yang gedenya ya.

Sebenarnya ada beberapa lagi, tapi yang benar-benar berkesan menurut saya tiga diatas. Ngeri-ngeri sedap ya??banget, ternyata pindah ke kontrakan baru dapat suasana dan pengalaman baru juga. Setiap malam dan pagi selalu mendengar suara wak wak wak wak wakkk dari dalam pohon rimbun di belakang rumah. Seru ya??banget hehehe, seru-seru gimana gitu, untungnya ini di daerah kota. Jadi sempat mikir, gimana yang benar-benar tinggal di daerah hutan sawit dan hutan rimbun ya??apapun itu, semoga kita selalu dalam lindunganNya aamiin.

Pernah punya pengalaman serupa??

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan


Wednesday, 10 December 2014

Para Pencari Rezeki

Kapan hari saya mengantar suami potong rambut, jalanan kota tidak sepi dan ramai, biasa saja. Seketika saya duduk di kursi yang disediakan oleh abang cukur rambut, dan melihat beberapa orang yang sedang mencari rezeki lewat usahanya.
1. Abang potong rambut, duduk santai sambil melihat ke jalan raya, ketika kami sampai, ia langsung berdiri dan menyiapkan peralatan potong rambut.
2. Segerombolan abang pencuci mobil, satu persatu mobil datang untuk dicuci, sebagian mereka ada yang mencuci, sebagian lagi ada yang mengelap badan dan ban mobil sambil sesekali bercanda.
3. Abang penjual minuman cendol yang sedang meladeni anak-anak SMP, kemudian mata saya tertuju pada abang penjual bakso bakar yang tidak fokus berkendara karena melihat gerbang sekolah yang sudah ramai, itu artinya sudah waktunya jam istirahat. Sampai depan gerbang, abang tersebut langsung mendapat pesanan, ada yang minta bakso bakar dan lainnya pesan bakso goreng pakai saos sambal.

Sungguh rezeki itu sudah di jamin, tapi jika tanpa usaha rezeki itu tidak hadir. 
"Sesungguhnya Allah Ta'ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.." HR Ad-dhailami

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan