Sampai usia menginjak angka 30 tahun, saya baru lihat secara langsung beberapa binatang liar dengan mata kepala sendiri. Waktu masih di Jawa, lihat berbagai binatang liar di kebun binatang, kalau di lingkungan ngga pernah. Maksimal dan paling mentok lihat ular, itupun buru-buru lari dan menjauh. Yaelah, lihat ular aja langsug lari, lha wong lihat kucing aja udah keder sendiri dan teriak-teriak hehehe. Sejak tinggal di Riau yang notabene daerahnya sekian persen masih hutan, mau nggak mau mentalnya harus mental baja. Mau ngga mau lo ya, tapi tetep kalau mendadak dideketin kucing, spontan kaget dan teriak hahaha.
Monyet
Ini binatang benar-benar fenomenal disini, di hutan kota banyak banget monyet. Sebenanya nggak di hutan kota aja tapi di tempat-tempat yang tanamannya masih rimbun dan pohonnya tinggi-tinggi. Ada satu tempat dimana setiap sore monyet-monyet di hutan kota keluar hutan semuanya dan memilih duduk cantik di pinggir jalan, biasanya warga setempat sengaja ngasih makanan buat monyet-onyet tesebut. Kalau nggak percaya, silahkan aja ke Siak Riau, jalan sore hari pukul 17.00 tepatnya di deretan jalan raja kecik, kalau dari jalan dr sutomo setelah rumah sakit Siak. Sebaliknya, kalau dari sebrang setelah rumah dinas pak Bupati. Bukan hanya disitu sih sebenarnya, di dekat pasar juga pernah lihat monyet kejar-kejaran dan sebagian gelantungan keren gitu, di daerah sebrang setelah jemabatan biasanya jalan ditiang listrik. Banyak deh pokoknya.
Biawak
Ini nih binatang liar yang bener-bener selalu bikin merinding dan mikir yang nggak-nggak kalau habis lihat langsung hehehe. Bentuknya mirip banget sama buaya, kakak adik pokoknya. Selain monyet, biawak juaga merajalela disini, dimana-mana selalu ada biawak. Pernah dikagetin sama biawak pas buang sampah di depan kos lama, kebetulan di depan kos ada got, nggak tau tiba-tiba air dama biawaknya gerak gitu, saya langsung teriak ular. Dan semua anak kos dan ibu kos keluar, eh pas dilihat suami, ternyata biawak hahaha. Pernah juga pas jalan sore, mendadak dikagetin biawak di pohon dekat jalan raya, lumayan gede biawaknya. Terakhir, beberapa hari yang lalu saya dengar suara orag jalan di kebun belakang kontrakan, jalannya pelan tapi bikin penasaran, pas saya lihat dari jendela ternyata biawaknya gede bangettt, panjang satu meter. Aarrghhhh, merinding banget pokoknya.
Babi
Kemarin pas jalan sore, mendadak suami teriak-teriak "dek babi dek...". Iya, ada tiga babi kecil sedang lari terbirit-birit dari jalan raya masu ke jalan gang, sampai akhirnya mereka masuk di daerah rimbun. Ini pertama kalinya saya melihat babi dengan mata kepala, sebelumnya tidak pernah lihat, bahkan di kebun binatangpun saya nggak lihat. Kata suami itubabinya kecil, wakz, padahal menurut saya itu besar lo, gimana yang gedenya ya.
Sebenarnya ada beberapa lagi, tapi yang benar-benar berkesan menurut saya tiga diatas. Ngeri-ngeri sedap ya??banget, ternyata pindah ke kontrakan baru dapat suasana dan pengalaman baru juga. Setiap malam dan pagi selalu mendengar suara wak wak wak wak wakkk dari dalam pohon rimbun di belakang rumah. Seru ya??banget hehehe, seru-seru gimana gitu, untungnya ini di daerah kota. Jadi sempat mikir, gimana yang benar-benar tinggal di daerah hutan sawit dan hutan rimbun ya??apapun itu, semoga kita selalu dalam lindunganNya aamiin.
Pernah punya pengalaman serupa??
Sebenarnya ada beberapa lagi, tapi yang benar-benar berkesan menurut saya tiga diatas. Ngeri-ngeri sedap ya??banget, ternyata pindah ke kontrakan baru dapat suasana dan pengalaman baru juga. Setiap malam dan pagi selalu mendengar suara wak wak wak wak wakkk dari dalam pohon rimbun di belakang rumah. Seru ya??banget hehehe, seru-seru gimana gitu, untungnya ini di daerah kota. Jadi sempat mikir, gimana yang benar-benar tinggal di daerah hutan sawit dan hutan rimbun ya??apapun itu, semoga kita selalu dalam lindunganNya aamiin.
Pernah punya pengalaman serupa??
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan