Friday, 11 July 2014

Yang Asik dan yang Praktis

 
Bismillahirrahmaanirrahim...
Beberapa hari ini saya dibuat kalang kabut alias ribet beli kertas nasi dan plastik buat bawa bekal suami ke tempat kerja, kebetulan tempat kerjanya di tengah hutan jadi harus bawa bekal sendiri. Sebenarnya bisa nitip sama bagian konsumsi *emang ada???ada tau,saya juga baru tahu hahaha*, tapi lama harus nunggu satu jam, keburu perut melilit, jadi suami request ke saya lebih baik bawa bekal aja, okesip. Kebetulan saya kolektor wadah praktis alias tupperware, tapi berhubung pas balik ke Batam kemarin beberapa saya bawa buat tempat bekal makan di kapal jadinya nggak kebawa balik ke Siak deh.

Akhirnya saya cari info di web tupperware dan mulai cari-cari yang sekiranya pas buat bekal suami kerja, nah pilihan saya jatuh ke produk keluaran terbaru. Lumayan lebih besar ukurannya, dan cocok buat suami. Sudah lihat-lihat gambar, mulai dilanda kegalauan karena saya nggak tau agen tupperware disini. Tanya ibu kos ternyata ada di toko sembako, namanya toko Riky depan klenteng, pas saya coba kesana ternyata lumayan banyak koleksinya dan ditata rapi di rak paling depan loh, plus harga plus diskon. Aih, senangnya....tapi, ternyata pilihan yang sudah disetujui suami kosong dan si cece menyuruh saya ke toko BMP. Sampai di BMP ternyata lebih banyak koleksinya, uwaaaa mulai deh cuci mata hehe. Produk pilihan suami banyak bertumpuk dengan beberapa opsi, tapi kadung jatuh cinta sama yang warna cokelat hijau jadi langsung deh bayar. Eits, ternyata diskon 27% loh, aarkkkk...betapa senangnya. Nggak ribet lagi beli kertas nasi dan plastik ke kedai, kan ada yang lebih praktis.
bekal buat sahur
 Ada yang punya cerita sama...???ayuk dong cerita....
***
12 juli 2014
hana_tia@yahoo.com


Wednesday, 9 July 2014

Uniknya Tradisi Khotmil Qur'an di Siak Riau

Bismillahirrahmaanirrahim...
Dua mingguan sebelum puasa, saya dan kang mas dapat undangan pesta dari orangtua (teman sebelah kamar kos). Kebetulan jarak kos-kosan ke rumah teman tersebut lumayan jauh yaitu 1 jam perjalanan, padahal jalanan mulus nggak ada macet, itulah Riau. Sampai di tempat hajatan yang memang daerahnya sepi, gimana nggak sepi lha rumahnya di tengah hutan sawit jadi masuk gang kanan kiri sawit, baru deh pas masuk area rumah warga kelihatan ada sound system. Suasana masih lumaya sepi, hanya ada 1 tenda sedang ukuran 4x4, 1 tenda ukuran lebih kecil, 1 panggung kecil untuk show ibu-ibu yang ingin menyumbangkan suara emasnya. Masuk ke dalam rumah, suasana sudah sangat beda sekali, ramai ibu-ibu, adat melayu sangat kental sekali disini. Dari mulai ruang tamu sampai ruang keluarga dibalut dengan kain warna-warni yang sangat indah. Dulu, saya taunya hanya di tv tapi sekarang setiap ada hajatan mulai dari nikah sampai khitan (sunatan) rumah dihias sedemikian indahnya. Kebetulan setelah acara khotmil qur'an di lanjutkan dengan acara khitanan, jadi mungkin lebih meriah dan terasa sekali adatnya disini.

30 menit berlalu saya dan kang mas beserta tamu yang lain duduk manis di ruang tamu dan menikmati aneka hidangan tuan rumah, ada jenang, madu mongso, roti dan aqua gelas (yes,jenang, yes madu mongso...kangen kampung halaman terobati xixixi). Acara dimulai dengan diaraknya adik dan kakak oleh segerombolan saudara untuk menuju ke dalam rumah. Yang adik (lk) memakai baju a la Timur Tengah dengan sorban dan membawa A-qur'an, sedangkan kakaknya (pr) memakai gaun putih juga membawa Al-qur'an. Dua orang laki-laki membawa pohon-pohonan yang berisi hiasan telur dan nasi kuning yang sudah dihias sedemikian rupa. Sampai di dalam rumah, disambut oleh keluarga dan kerabat lalu duduk di bawah kursi yang sudah di sediakan.

Acara di mulai dengan lagu melayu, sebenarnya saya juga sedikit bingung, ibu-ibu ini nyanyi atau lagi mantun (pantun)???seperti biasa, kalimat demi kalimatnya sangat indah, pokoknya melayu bangetlah hehe. Setelah itu dzikir bersama-sama, dilanjutkan masing-masing adik dan kakak disuruh untuk membaca beberapa surat pendek di juz 30. Diakhiri dengan do'a yang dinyanyikan dengan logat dan gaya melayu, dibagian ini orangtua dan sanak saudara meluapkan kebahagiaannya dengan meneteskan air mata, bahkan sampai tersedu-sedu (mungkin terharu), kalimat yang saya tangkap dari ibu-ibu yang mendendangkan lagu tersebut bahwa betapa bahagianya orangtua ketika anak sudah bisa mengaji dan khatam Al-qur'an, Al-qur'an penolong hidup di akhirat kelak. Setelah do'a, dilajutkan dengan sowan atau minta do'a restu, berjalan menyalami para tetamu mulai dari orangtua, sanak saudara, tamu yang ada di ruang tamu sampai yang di dapur.

Acara selanjutnya, makan-makan hehehe. Atas nama pendatang, saya duduk diam saja sambil sesekali tersenyum ke arah tamu yang lain, sesekali tanpa sengaja mendengar mereka berbicara dengan bahasa melayu. Atas nama orang Jawa dan Indonesia, alias bisanya cuma bahasa jawa dan bahasa indonesia saja, jadi lumayan galau tingkat tinggi,  ini ngomong apaan sih???hehehe. Ya, kalau mereka tertawa saya juga mendadak ikut ketawa ajalah, yang penting bahagia hahaha. Satu persatu hidangan diantar ke ruang tamu, ternyata makannya pergroup pemirsah hahaha. Kebetulan sisa saya berdua ya sudah, satu group cuma berdua, jadi mari kita babat habis hidangan satu baki/tempeh dengan riang dan gembira hahaha. Makanannya ada rendang daging, rendang ampela, ayam balado, dan acar kuning yang sudah di tempatkan di piring-pirng kecil (makannya saya menyebutnya porsi pergroup,soalnya pertempat hehehe). Nasinya pakai wadah wakul dari plastik, pokoknya jauh dari kesan glamor deh, sederhana, seru tapi mengena banget itu sesuatu bagi saya hehe. Duh, makanannya lezat banget, NO sendok dan garpu, pakai tangan lebih terasa di rumah sendiri, nggak malu nambah berkali-kali hahaha. Soalnya orang-orang pada semangat makannya jadi pada nambah, jadi latah deh ikut-ikutan haha, duh seru banget pokoknya.
Setelah perut kenyang mari kita pulang hehehe, satu jam setelah menikmati hidangan saatnya pamit pulang, kebetulan juga sudah dhuhur. Ohya, pas acara makan-makan saya dikasih cindramata berupa bungan cantik, penasaran akhirnya saya intip, gelas kaca yang isinya nasi kuning dari pulut, telur merah dan setangkai bunga yang dibungkus dengan plastik/kresek berwarna orange. Hihi, lucu banget ya...

Alhamdulillah wa syukrillah, saudara dan ilmu bertambah. Belum sampai situ, pas salaman pamit pulang orangtua teman menyuruh saya untuk menunggunya sebentar, beliau buru-buru lari ke belakang dan datang ke arah saya membawa plastik/kresek hitam. Baru sadar pas di dalam mobil, apa ya isinya kresek hitam tadi, pas saya buka isinya ada 3 plastik ukuran 1/2 kilo, masing-masing berisi nasi, ayam rendang dan mie bihun. Lagi-lagi mengena banget, beda banget sama di Jawa atau di Batam. Kalau di Batam menggunakan kotak makanan, di Jawa juga sudah menggunakan kotak, bungkus nasi cokelat, minimal daun pisang, tapi disini menggunakan plastik/kresek. Saya ngerasanya indah banget gitu, apa ya....nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, pokoknya pengalaman yang berhargalah bisa menikmati momen seperti ini hehe. Seru dan sesuatu pokoknya.
Ada yang punya cerita sama...???ayo dong cerita...^^
Selamat berpuasa, selamat mencoblos, mari kita selipkan do'a untuk Indonesia yang lebih baik aamiin...
***
9 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday, 8 July 2014

Menu Bukber 2 : Ayam Lodho

Bismillahirrahmaanirrahim....
Saya pertama kali dengar ayam lodho sewaktu di Ponorogo, kebetulan awal puasa kali ini saya tidak belanja karena stok sayur dan ikan masih banyak. Kalau di Jawa, sebelum puasa pasti ada acara slametan namanya megengan, ibu saya masak ayam kentucky buat di kirim ke budhe ,tetangga dekat, dan ayam bali untuk menu kenduri. Sedangkan ibu mertua masak ayam lodho pedas untuk kenduri, heummm...pastinya dong saya dan kang mas sangat merindukan dan ingin mencicipi sajian megengan itu, tapi sayang, kan jauh hehehe. Karena ayam bali sudah masakan andalan, jadi, kang mas menyuruh saya untuk mengeksekusi ayam lodho hehehe.

Hari kedua kebetulan disini hujan deras mulai sahur sampai pukul 10.00, siang-siangpun kami ke pasar untuk membeli ayam kampung, eh ternyata ayam kampungnya udah ludes, tinggal ayam potong dan ras. Ya sudah, yang mendekati ayam kampung ya ayam ras, beli satu ekor langsung minta di sembelih, bersihin dan di potong. Sebenarnya gampang banget buat ayam lodho, bumbunya pun pakai bumbu pepek alias komplit, tapi sebelum di campur dengan bumbu yang sudah di tumis, ayamnya harus di panggang terlebih dahulu. Nah, atas nama anak kos, nggak mungkin juga kan manggang, pakai apa coba???hehe. Yasudah akhirnya eksekusinya seperti biasa tanpa memanggang ayam. Agak lama matangnya, ya iyalah dagingnya kan alot jadi saya masak ayamnya kurang lebih 1,5 jam, pokoknya sampai ayam bener-bener nggak alot deh hehe. Soal rasa, juaralah, enak bingits, endes alias enak dan pedes hehe. Sayurnya jangan lupa, daun pucuk ubi rebus, heummm...sedap, semoga bermanfaat, silahkan mencoba!!!
Bahan
1 ekor ayam ras, potong-potong
1 bungkus santan *1 gelas belimbing*
1 ruas lengkuas
2 lmb daun salam
3 lmb daun jeruk
1 buah sereh
5 gelas air *jika kurang bisa ditambahi*

Bumbu Halus
8 bawang merah
5 bawang putih
3 buah cabe merah
5 buah cabe rawit
1 ruas kunyit
1 ruas kencur
1 ruas jahe
Kaldu ayam
Merica
Garam 
Gula

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan kaldu ayam, gula, garam, merica, lengkuas, daun salam, 
daun jeruk dan sereh.
Masukkan ayam, aduk, kemudian tambahkan air, tunggu sampai ayam benar-benar empuk 
dan berkurang airnya.
 Tambahkan santan, tunggu sampai matang, angkat hidangkan.

***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

 

Monday, 7 July 2014

Bird's Eye View

Bismillahirrahmaanirrahim...
According to Wikipedia, bird's eye view is an elevated view of an object from above, with a perspective as though the observer were a bird. So, that means in food photography, we have to shoot the food from above. This usually at or around an angle of 90 to the horizontal surface where your food is placed...(by : Tika Hapsari Nilmada).

Kebetulan saya sering baca artikel atau apapun tentang fotografi, salah satunya yang menjadi inspirasi dan pastinya saya bookmarks adalah blognya mbk Tika (storyofphotoghraphy), dan saya baru tahu istilah bird's eye ya dari blog tersebut. Wah, saya baru tahu, bukan baru sih tapi dari tahun lalu hehe, kalau kita memotret makanan (food photography) dari atas itu disebut bird's eye. Coba saja diamati lebih dalam, pasti postingan saya dengan kategory hot wajan foto makanannya selalu diambil dari atas hehehe. Nggak bosen??nggak sih, karena hasilnya selalu menarik, dari satu foto dengan foto yang lain pasti berbeda, *yaa meskipun banyak kesamaannya, loh, hehehe*. Silahkan aja langsung belajar dan baca-baca tulisan di blognya mbk Tika, semoga bisa menambah informasi dan ilmu tentunya.
Selamat hari senin, semoga bermanfaat^^.
***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday, 1 July 2014

Menu Bukber 1 : Lodeh, Ikan Sere dan Udang

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah wa syukrillah masih dipercaya dan dipertemukan dengan bulan yang penuh keberkahan, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur aamiin. Pagi-pagi dah bahas tentang menu bukber aja nih hehe, ohya bukber ala saya itu bukan BUka BERsama melainkan buka berdua hahaha, berdua juga bersama-sama kan ya *ngeles*. Berhubung tanggal 28 saya nggak belanja ke kedai atau pasar, bukan persoalan malas tapi karena stok sayur dan ikan masih lumayan banyak jadi nggak belanja deh. Atas nama menghabiskan stok dapur ngepul, jadi kemarin menu bukanya lodeh campur-campur (kacang panjang, tempe dan terong ungu), lauknya ikan sere (semacam ikan pindang kalau di Jawa) sama udang yang lumayan besar di goreng tepung, plus sambel kecap. Endes bangetlah rasanya, alhamdulillah.
 Bahan
1 bungkus tempe iris panjang
5 buah kacang panjang
2 buah terong ungu
1 bungkus santan kental
2 lmb daun jeruk
1 lmb daun salam
1 buanh sereh, geprak
2 sdm kecap manis
2 gelas air
Garam
Gula
Kaldu ayam

Bumbu Halus
7 buah bawang merah
3 buah bawang putih
5 buah kemiri
4 buah cabe rawit

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan daun salam, daun jeruk, sereh, air, gula, garam dan kaldu ayam. Tunggu sampai mendidih.
Masukkan terong, tempe lalu kacang panjang.
Jika sudah setengah matang, masukkan santan, aduk, tunggu sampai matang lalu masukkan kecap manis. Biarkan 2 menit, angkat.
Bahan
2 ikan sere
10 udang 

Bumbu Halus
2 bawang putih
Ketumbar
Garam
Kaldu

Bumbu Tepung Basah
5 sdm tepung beras
air secukupnya
Lalu campur dengan bumbu halus

Cara
Masukkan udang lalu ikan sere ke adonan tepung basah, goreng sampai berwarna kecoklatan, angkat.

Mudah kan???alhamdulillah rasanya luar biasa endes pemirsah hehe. Ini menu bukber hari pertama saya, menu bukber pertama kamu apa ya...???
Selamat berpuasa, semoga bermanfaat.
***
1 Juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Monday, 30 June 2014

Marhaban Yaa Ramadhan


 
MARHABAN YAA RAMADHAN
Mohon maaf lahir batin
Selamat menunaikan ibadah puasa
Baarokallohulana.....
***
30 juni 2014
hana_tia@yahoo.com

Thursday, 26 June 2014

The Silly Moment Giveaway


 Bismillahirrahmaanirrahim....
Nggak terasa udah hari kamis aja, apa kabar??semoga sehat selalu, yang sakit semoga segera diangkat penyakitnya, yang sehat mari kita tingkatkan rasa syukurnya, yang galau, hayuk move on. Satu lagi, yang pingin dapet hadiah, yang gila kuis, yang pejuang GA, hayuk merapat, soalnya ada info GA nih alias Giveaway dimari. Tapi sebelum cuap-cuap, yuk lihat-lihat, kedip-kedip dulu beberapa hadiahnya, awas ngiler hehehe. Ingat, ini masih sebagian hehe.
 
 

The Silly Moment Giveaway
Temanya tentang Silly Moment atau saat konyol yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Baik yang dialami sendiri maupun dialami oleh orang lain. Jika masih bingung bisa membaca contoh postingan berjudul Siapa yang Ngompol?. Nah mudah kan? Pasti cerita teman-teman lebih lucu dan menggelikan kekonyolannya. Hihi, enggak sabar pengen baca-baca. Karena nantinya dari Giveaway ini juga ada rencana akan dibukukan oleh mbk Nunu, doakan ya bisa dapat jodoh penerbit terbaik nantinya. Makanya yuk ikutan, biar nanti bukunya bervariasi hehehe.

Mau ikutan???mau tahu peraturannya???mau tahu persyaratannya???yuk, silahkan merapat kesini The Silly Moment Giveaway...
***
26 juni 2014
@hmzwan

Wednesday, 25 June 2014

Atas Nama Busuk



Hai kau...iya,kau si busuk!!!

Bismillahirrahmaanirrahim...
Pagi-pagi dah bahas dan mau nulis tentang busuk hehehe, harusnya kan yag seger-seger gitu ya, tapi asli saya mau banget dan kepengen banget cerita seputar satu kata "busuk" dari tahun lalu tepatnya pas masih ngajar hehe. Busuk itu identik dengan jorok, bau yang tidak sedap/tidak enak, jijik, dan nggilani. Tapi, sejak tinggal di Batam saya menemukan satu hal yang benar-benar membuat saya geleng-geleng sampai sekarang, kok sampe sekarang??iya, karena bener-bener menusuk hati *tsah,gaya*.

Atas Nama Busuk
Hai kau...kau...si busuk!!
Pas saya ngajar di Batam, kebetulan jadi guru PG/TK dan memegang kelas playgrop (nggak usah kaget,lulusan Psikologi kok jadi guru playgroup???ya karena pihak management cari guru playgroup lulusan Psikologi, keren kan??hahaha). Kebetulan juga ada salah satu guru PG/TK yang ditakuti sama guru-guru lain, alasannya apa coba??1. badan tinggi dan besar, 2. ceplas-ceplos, 3. berkuasa *padahal bukan kepala sekolah hehe*, 4. suka manggil beberapa guru "hei, busuk", 5. masih banyak lagi, silahkan di terawang kira-kira model orang seperti ini kayak gimana hahaha. 

Nah, yang kedua yang kedua yang kedua *ala pak Jokowi hehehe*, tau nggak, saya adalah salah satu korban bulliyingnya dia hehehe. Hiyyyaaaa ampun, kok bisa???ya bisa lah, saya kebetulan guru baru waktu itu, jadi ya kena sasaran deh. Tapi, berhubung saya orangnya cuek, jadi nggak mempan, lempeng aja gitu hehe. Dimana-mana, mulai di kantor, kelas, kantin, parkiran, dia selalu manggil saya "hai kau...kau...busuk". Hickz, kejam ya???awalnya hati saya sempat tertusuk *lebay*, tapi untung aja sudah dikasih pengarahan sama guru-guru yang lain tentang karakter dia. Tiap ketemu dia di lorong atau dimanapun berada, saya dengan senyum manis selalu menyapa dia terlebih dahulu "hai miss Ji *nama samaran*....",tau nggak respon dia kayak gimana??datar, jalan lurus ke depan sambil ngibasin rambut lurusnya yang bener-bener shine bright like a diamond, sabarrrr.. Terkadang ngajak dia makan siang bareng, intinya kalau dia lempar saya dengan tai kucing, saya balik lempar dia dengan sekarung cokelat hehe. Walhasil, lama-lama dia baik loh sama saya, sering ngajak makan opak di kantin malahan sering di traktir lo wahahaha....tapi, tetep dia manggil saya "hei kau, si busuk..." dan sayapun menjawabnya "iya miss Ji...ke kantin yuk??", pokoknya harus di jawab dengan baiklah *bilang aja biar nggak sakit hati*. Sampai pada akhirnya ketika saya naik grade jadi guru BK pun dia masih manggil saya seperti itu lo hehehe, well, guru BK juga manusia hahaha *ngeles*.

Bagi saya, nggak ada masalah dengan perlakuan dia seperti itu, mungkin dia butuh perhatian,  yang penting saya selalu balas dengan hal yang baik, mulai menegur terlebih dahulu, menawari kue kalau dapet jatah dari wali murid dan tutup telinga saat dia berdendang di kantor hehe. Tapi mungkin bagi orang lain yang tidak secuek dan sekuat saya *uhuk* sangat menyakitkan, ada satu orang lagi, padahal ini guru lama tapi lagi-lagi bulliying tidak melihat usia dan seberapa lama kita berada di satu tempat.
Nah, ada yang punya pengalaman dengan busuk???hehehe,ayo cerita dong...
***
25 juni 2014
@hmzwan

Tuesday, 24 June 2014

Capcay Saos Tiram

"Bagi ibu rumah tangga, saos tiram mungkin menjadi salah satu saos yang wajib di beli saat belanja bulanan..."
~HM Zwan~
 Bismillahirrahmaanirrahim...
Nggak sering sih saya pakai saos tiram, kalau lagi pingin numis paling-paling baru pakai saos tiram, simpel hehe. Nah, kapan hari pas saya ke kedai, *eh pada tau nggak kedai itu apa???di Batam dan di Siak sebutan warung/kios itu kedai* lihat dan baca-baca resep dibalik kemasan saos tiram yang sasetan. Daripada bengong nunggu antrian ibu-ibu yang bayar, apa yang ada disamping bolehlah dibaca hehe, pas kebetulan yang tertulis resep capcay saos tiram. Atas nama irt pemula yang sedang belajar memegang wajan hahaha, mari kita praktekkan. Ohya, saya nggak pakai bawang bombai, nggak ada jadi pakai bumbu tumis biasa, banyakin bawang putih.
Bahan
2 buah dada ayam (cincang)
1 buah wortel
7 buah buncis
3 lembar kubis
 1/4 kembang kol
1/5 brokoli
1 ikat sawi

Bumbu
7 buah bawang putih (geprak iris kasar)
4 buah bawangmerah
5 buah cabe rawit
1 buah daun bawang (iris)
1/5 sdt merica bubuk
Gula
Garam
Saos tiram

Cara
Cuci bersih sayuran, sisihkan.
Panaskan 2 sdm margarin, tumis bawang puti, merah, cabe rawit dan daun bawang. Tunggu sampai harum.
Masukkan ayam, gula, garam, merica dan saos tiram. Tunggu sampai ayam setengah matang.
Masukkan sayuran, tutup wajan sesekali diaduk.
Jika sudah matang, silahkan diangkat lalu hidangkan.
Ini capcay model apa sih???hehehe, ya berhubung saya dan kangmas suka banget sayur jadi kalau buat sayuran itu mesti banyak macamnya hehe. Dimakan gini aja sama nasi udah enak banget, selamat menikmati hehehe. Semoga bermanfaat...
***
24 juni 2014
@hmzwan





Saturday, 21 June 2014

#Honestly Bye-bye Kudet!

Bismillahirrahmaanirrahim...
Atas Nama Kudet
Pernah satu hari pas saya buka facebook tiba-tiba dikagetkan dengan angka merah yang ada di kotak inbox, ada pesan masuk, siapakah gerangan??ternyata ada salah satu teman yang butuh informasi dari saya, dan itu sudah sekitar dua hari. Ugh, dongkol juga, kok saya baru tahu ada inbox penting masuk *berasa banget jadi orang penting hehe*.

Bulan lalu, kebetulan saya sering ikut kuis di social media terutama twitter, kebiasaan saya setelah ikut berbagai lomba, mulai dari kuis, GA dan blog competition selalu saya abaikan. Maksudnya, setelah setor tulisan ya sudah saya biarkan mengalir begitu saja, kalau menang syukur alhamdulillah, kalau tidak menang ya nggak masalah.  Nah, beberapa kali menang kuis di twitter dan saya pun tidak tahu, padahal sudah di teriakin berkali-kali sama mbak/mas admin bahkan sampai dikirim surat cinta melalui direct message tapi gimana lagi, baru tahu pas buka laptop. Yeaaaa..horeeeee.... tuh kan, kapan pengumumannya, tiba-tiba teriak yea dan hore suka-suka aja. 

Dan, baru aja kemarin saya dapat undangan walimah khitan, daerahnya lumayan jauh dari kos-kosan. Jarak tempuhnya satu jam, jalannya sebagian rusak, pakai motor, tidak memakai jaket dan berangkat jam 07.30. Lihat cuaca di sekitar kos-kosan lumayan sejuk tidak panas, tanpa berpikir panjang akhirnya berangkat, di tengah jalan tiba-tiba pusing dan mual akibat kena hembusan angin dan ternyata cuacanya panas banget. Selamat datang masuk angin, gini nih akibatnya kalau asal menerawang cuaca hehehe.

Bye-bye Kudet
Atas nama korban kudet alias kuang up to date saya rela deh di nyinyirin, rezekinya lari, dapat cap "kudet", dan satu lagi masuk angin di acara pesta, ugh. Kalau ada yang tanya gimana rasanya jadi korban kudet alias kurang up to date??haduh, rasanya bener-bener bikin meringis nggak karuan. Mbok yo jangan kudet-kudet amatlah ya jadi orang, malu-maluain hehe *kemudain balik kanan*. Padahal kita bisa lo meminimalisir kekudetan kita dengan yang satu ini yaitu menggunakan Live Tiles di Nokia Lumia. Live Tiles ini berupa kotak-kotak tempat aplikasi yang akan tampil di homescreen.  Berasa banget dunia ada di genggaman kita, bagaimana tidak, dengan Live Tiles kita selalu terupdate dengan informasi, pemberitahuan dan berita terbaru. Mulai dari social media, pesan, prakiraan cuaca, hingga berita terhangat bisa langsung kita baca melalui homescreen atau layar depan. Selain itu, yang khas dari Lumia adalah model tampilan Live Tiles di homescreen, karena setiap orang memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, maka dari itu kita bisa membuat dan mengotak/atik tampilan homescreen sesuai dengan karakter dan kebutuhan kita. Dan, satu lagi, kita bisa memilih ukuran kotak-kotaknya loh, bener-bener bebas pilih deh. Berbagai aplikasi juga bisa nikmati, seperti mix radio, storyteller, people hub, HERE maps dan masih banyak lagi. Uwaaa, seru banget ya ternyata, nggak ribet, jadinya lebih simpel dan ringkas aja.

Wow sekali ya, tinggal cek Live Tiles dijamin 100% nggak akan kudet deh, karena semuanya langsung bisa dilihat di homescreen. Apalagi buat blogger yang eksis *seperti saya,uhuk*, para pencari kuis di twitter maupun facebook dan buat kamu-kamu yang nggak kepingin dicap KUDET alias kurang up to date. Honestly sungguh saya nggak mau dicap kudet lagi...

***
21 Juni 2014
sumber bacaan : www.nokia.com

Thursday, 19 June 2014

Tentang Sederhana

(sumber quote : indowebster)
Bismillahirrahmaanirrahim...
Menjejak rindu
Terkadang hobi suka-suka a la saya tiba-tiba timbul saat mendengar bel pergantian jam pelajaran, biasanya saya sudah berjalan keluar dari ruang BK menuju kelas yang akan saya masuki 5 menit sebelum bel. Tergantung letak kelasnya juga, kalau dibelakang ruang BK tak perlu jalan-jalan dulu, begitu sebaliknya kalau jauh misalnya di lantai dua atau tiga yaaa maksimal 10 menit sebelum bel sudah harus keluar ruang BK. Nah, suka-suka a la saya itu apa sih??cukup bawa uang 1000 lalu pergi ke kantin beli permen, buat apa permennya??buat anak-anak dong hehehe. Masih bingung??ceritanya sebelum saya memulai pelajaran BK alias Bimbingan dan Konseling, biasanya setelah salam saya pasti hura-hura dulu sama anak-anak. Kasih ice breaking di awal pertemuan itu sangat pentig pemirsah, apalagi buat anak-anak galau kayak SMP, SMA dan SMK hehehe. Nggak usah terlalu pusing mikirin ribetnya ice breaking,  bagi saya hal yang sederhana bisa jadi materi ice breaking. Misalnya...
Tepuk tangan
Instruksi :
- Kosongkan meja, buku, pensil, bolpoin, penghapus atau botol air minum harus disingkirkan dari meja untuk sementara. Duduk yang rapi dan rileks.
- Kalau saya bilang tepuk satu, anak-anak harus tepuk satu kali, tepuk dua, tepuk dua kali dan seterusnya.
- Yang salah maju ke depan, deretan yang anggotanya tidak pernah salah mereka yang menang

Eksekusi di mulai, permainan berjalan dengan seru, senang dan tentunya wajah lusuh kembali segar setelah diberi ice breaking. Nah, permennya buat apa itu??deretan yang tidak pernah melakukan kesalahan maju ke depan dan dapat hadiah berupa permen. Beli 1000 dapet 5 *waktu di Batam*, 6 anak tersebut bukan masing-masing dapat satu permen tapi satu permen gimana caranya agar masing-masing dapat jatah makan permen hehehe. Cukup nggak cukup harus cukup!!!Gini-gini anak-anak ketagihan lo hehehe, miss ice breaking lagi ya besok.... Ah, apapun itu akan saya lakukan, yang penting mereka senang, dan bisa kembali belajar dengan riang dan gembira. Sederhana itu tidak harus mahal bukan??
Selamat hari kamis, semoga berkah..
***
Juni 2014
@hmzwan
 


Wednesday, 18 June 2014

[Siak Riau] Atas Nama Pendatang

Siak, kota kecil di tengah hutan sawit yang begitu indah, salah satu provinsi kaya, dan ranahnya sungguh menawan.
~HM Zwan~
Bismillahirrahmaanirrahim....
Jangan tanya, Siak itu dimana sih??*gigit wajan yang ke 100 kali* masih banyak teman-teman yang belum tahu Siak itu dimana, meskipun sebagian teman-teman blogger mengecap saya dengan setempel Siak karena mungkin saat ini saya lebih sering mengupas tentang Siak. Mulai hal yang mungkin bagi orang lain tidak penting, tapi bagi saya yang bukan asli Siak atau Sumatera itu menjadi hal yang sangat penting dan harus dicatat/diabadikan dalam dunia tulis menulis a la saya tentunya hehe. Setidaknya saya bisa menebar hal-hal istimewa dari kota kecil ini *tsah,dalem*. Siak Sri Indrapura, salah satu kabupaten di provinsi Riau. Kalau belum tahu, hayyuk ke Siak hehe. Naik darat bisa, naik pesawat apalagi, bisa banget. Turun Pekanbaru lalu naik travel atau speedboat ke kota Siak, maklum nggak ada eh belum ada angkutan umum yang bisa langsung mengantarkan kita ke kota Siak. Jadi, jangan heran kalau sampai kota Siak nggak nemu yang namanya  bis, metromini, bajai, apalagi taxi *ngga bakalan*, pokoknya sepi bangetlah. Dijamin bakal kangen berat sama mas-mas kondektur hahaha. Adanya sih bentor alias becak motor, udah itu aja.

Atas Nama Pendatang
Lagi lagi es teh
Kalau di Jawa teh dikasih es namanya es teh, di Batam berubah haluan 100 % menjadi teh obeng, dari mana coba ya, es teh yang enak jadi teh obeng hahaha. Pindah dan geser sedikit ke Sumatera, tepatnya di Siak Riau lagi-lagi saya dibuat jempalitan sama yang namanya es teh, iya, es teh pemirsah. Di Jawa es teh, di Batam teh obeng, di Siak teh es, sebenarnya ini sengaja ngerjain saya atau gimana sih????*gigit panci*. Lagi-lagi kejadiannya pas makan di warung Padang, tetep ya andalannya ya ke warung satu ini. Nasi sudah pesan, si mas yang jaga datang ke tempat duduk kami.
Mas penjual : Minumnya apa kak?
Saya : Teh obeng dua *muka pede banget lanjut baca koran*
Mas penjual : *semacam linglung dan bingung*...z.z.z.z.z.z.z
Saya : Teh obeng mas, Teh O teh O... *super pede*
Suami : Es teh mas
Mas penjual : TEH ES.... *sambil tersenyum dan rada-rada bingung kemudian balik kanan*
Teh es???Gubraks!!!!tuh kan???ini ngerjain saya atau gimana sih???kok main bolik-balik nama sesuka hati gitu sih???*ngambek di pojokan*. Iya, disini nyebut es teh itu teh es, silahkan di catet ya teman-teman. Ingat baik-baik, teh yang dikasih es kalau di Jawa namanya es teh, di Batam teh obeng, di Siak Riau teh es, TEH ES pemirsah *masih gondok banget*.

Semalam
Yang saya tahu, semalam itu ya tadi malam, kalau nggak ya nginap satu malam. Disini semalam itu kemarin/hari kemarin, minggu kemarin atau bisa jadi sudah berminggu-minggu. Pokoknya yang namanya semalam itu kemarin atau yang sudah berlalu, istilah kerennnya past tenselah
Ceritanya saya dikasih nenek blimbing wuluh, bawa dari rumah besannya di Pekanbaru.
Saya : Belimbing wuluh dari mana nek kok banyak?
Nenek : Kakak bawa dari Pekan
Saya : Loh, kapan kakak ke Pekan nek?
Nenek : Semalem itu yang kami ke Pekan
Saya : *mikir, semalem???perasaan nenek sama kakak di rumah aja* z.z.z.z.z.z.z.z
Nenek : Yang semalem itulah kami bawa belimbing wuluh
Saya : Semalem??
Nenek : Iya...yang waktu itu
Saya : Oooowwhhh yang kemarin kemarin itu nek??
Nenek : Iya
Saya : *ke Pekanbarunya kan udah dua minggu yang lalu* manggut manggut sambil mikir
Baiklah, perbanyak kosakata itu lebih baik ketimbang mikir panjang hahaha.

Satu mato
Belanja ke pasar pastinya beli ikan dong, secara disini itu banyak banget ikan, mulai dari ikan laut sampai ikan sungai. Mulai dari nama ikan yang terkenal *lele/nila* sampai ikan dengan nama aneh, dan sayapun berhasil tidak bisa menghafal dengan baik nama ikan sungai yang berjejer manis di lapak ikan hehe. Ceritanya saya beli ikan kecil-kecil, maaf namanya nggak beken jadi saya nggak hafal hehe.
Saya : Bu, sekilo berapa? *sambil pegang ikan dan mbatin, duileh ini seger banget di goreng ya*
Ibu penjual : z.z.z.z.z.z.z.z.z.z.....*ngomongnya cepet banget,sampai saya nggak mudeng*
Saya : Satu kilo berapa bu? *sambil deketin wajah ke ibu penjual*
Ibu penjual : *asal ngambilin ikan lalu menimbang* Satu mato 6000
Saya : Satu mato?satu kilo bu?
Ibu penjual : Satu mato 6000 *sambil ngasih saya ikan yang sudah di timbang*
Saya : *eror nih, ditanya kok nggak mudeng-mudeng ya, suami langsung nyuruh saya bayar* Satu mato ya bu, makasih
Sampai kos masih dibuat penasaran dengan yang namanya satu mato, tanya nenek deh akhirnya. Ternyata satu mato itu satu ons pemirsah hehehe.

Bahasa
Di Siak ini bahasa sehari-hari ya melayu, ipin upin bangetlah. Sampai-sampai saya nggak bisa membedakan mana orang Padang mana orang Melayu, sama pokoknya. Dan sampai sekarang saya harus putar otak beribu kali kalau sudah duduk manis sama warga Siak, misalnya dapat undangan acara khotmil qur'an dan acara sunatan. Yang paling menyebalkan adalah saya nggak paham banget bahasa melayu, pengucapannya cepet banget, jadi ibaratnya mereka naik kereta api saya naik becak. Loading lambat banget deh saya, lalu, apa yang saya lakukan??diam, memperhatikan mereka, pasang wajah manis, seolah-olah paham dengan apa yang mereka bicarakan. Kalau mereka tertawa, pastinya ikut tertawa dong hahahaha, yaaa meskipun pemahaman saya hanya 5%, iya segitu persen pemirsah *gulung-gulung di pojokan*. Bagi saya, bahasa melayu itu intonasinya indah sekali, meliuk-liuk, cepat dan tentunya membuat saya semakin ingin menguasai bahasa melayu je hehehe. Setidaknya yang saya tahu itu seputar Do, Cem manalah, Kedai, Nak pait *ini baru dapet kemarin,tapi masih nggak mudeng hahahaha*, Oh...
Misalnya :
Cepatlah Do... *setiap kalimat pasti ada 1/2/3 Do, bukan EDo*
Cem manalah kakak ni...
Nak ke kedai kak...?? *kedai = warung/toko*
Buatlah nenek kopi, nak pait la ya... *masih bertanya-tanya sampai sekarang, nak pait itu maksudanya apa ya hehehe*
Kak..oh kak... atau Nek...oh nek... *tambahan untuk memanggil orang*

Hehehehe...seru ya???bangettt, nggak terasa ternyata panjang juga ceritanya hehe. Ada yang punya pengalama menarik seperti saya??ayo cerita dong....^^
***
Juni 2014
@hmzwan