Thursday, 25 July 2013

Sebuah Perjalanan : Menjadi Guru

...sampai sekarang menjadi guru buatku tetap pekerjaan paling indah di dunia...
-Dhitta Puti Sarasvati-

Saat tragedi yang melanda Jepang akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, hal pertama yang ditanya Kaisar Jepang saat itu bukan jumlah korban atau berapa rakyat yang tersisa. Tapi yang ditanya adalah masih adakah guru yang tersisa? 
GURU...
Sesungguhnya kebangkitan suatu bangsa bisa dilakukan dengan menumbuhkan harapan pada guru. Dan berbahagialah ketika kita masih bisa menemukan orang-orang yang menemukan cintanya dalam mengajar. Karena kita yakin, +masih akan ada generasi yang tumbuh.
-Suplemen 23 Episentrum-
***

 Saya bukan termasuk orang yang dari kecil punya cita-cita menjadi guru, mengajar dan berbagi dengan orang lain. Saat kuliah keinginan saya hanyalah ingin menjadi seorang reporter di salah satu stasiun televisi swasta yang sudah saya incar, tapi keinginan hanyalah keinginan. Dengan berjalannya waktu kegiatan mengajar yang awalnya hanya iseng, ingin memanfaatkan waktu libur semester bersama teman-teman kuliah, salah satunya adalah Miss Rochma berkepanjangan dan sampailah pada pengambilan jurusan. Saat itu saya kuliah jurusan Psikologi dan dengan kemantapan hati termasuk karena enjoy kumpul dan berbagi bersama anak-anak SD,SMP, dan SMK akhirnya saya mantap mengambil jurusan Psikologi Pendidikan.

Dengan bermodal ilmu itulah saya dan teman-teman + 18 orang akhirnya mengadakal PKL di sebuah kampung atau daerah tertinggal yang ada di Ponorogo, dari situ saya dan teman-teman diamanahi untuk mengajar  anak-anak yang benar-benar belum bisa membaca dan menulis. Sungguh pengalaman yang mengesankan terjun langsung di dunia pendidikan seperti saat itu.

Setelah selesai sidang skripsi saya mendapatkan tawaran mengajar di salah satu sekolah swasta di Malang, alhamdulillah lagi-lagi ilmu yang saya dapatkan harus saya aplikasikan di dunia pendidikan. Bertahan satu tahun karena kebetulan saya mendapatkan tawaran dan  panggilan di salah satu sekolah milik Universitas Negeri di Malang. Bertambahlah pengalaman tentang berbagai hal termasuk kasus-kasus anak-anak remaja yang benar-benar menguras tenaga dan pikiran, tapi tetap enjoy karena lagi-lagi dipertemukan dengan orang-orang "guru hebat" disekolah ini. Bertahan satu tahun dan saya harus keluar karena akan menikah dan di boyong ke Batam, lumayan sedih karena di sekolah ini banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan.

Sampai pada akhirnya di Batam, saya mengajar lagi di sekolah National plus . Bukan lagi anak-anak SD, SMP, atau SMA yang saya ajar melainkan anak-anak Playgroup. Lagi-lagi tidak ada pengalaman ,belajar dari partner di kelas dan akhirnya saya bisa melakukannya dengan baik. Sampai akhirnya di semester kedua saya diminta untuk menjadi guru Bimbingan dan Konseling untuk dari PG-TK sampai SMK, lagi berbagi ilmu dengan anak-anak remaja. Alhamdulillah...

Bagi saya mengajar, berbagi dengan anak-anak maupun remaja adalah hal terindah dan termanis yang tidak akan saya lupakan sampai kapanpun. Mungkin dulu hanya iseng dan mengisi waktu luang dalam menjalaninya, tapi sekarang rasanya sudah menjadi hal yang menyenangkan. 

PS: Sungguh merindukan masa-masa itu^^

 kebersaam bersama kelas K2 white & orange




 

Tuesday, 23 July 2013

Semudah Berhitung 123, Tebak dan Menangkan Hadiahnya

Di rumah saya ada beberapa majalah properti yang sering saya baca, sangat menarik karena pasti isinya beragam rumah yang cozy, menarik dan rumah idaman pokoknya. Siapa sih yang tidak ingin memiliki rumah sendiri yang sesuai dengan keinginan. Dengan lahan yang luas, ruangan demi ruangan tertata dengan berbagai perabotan yang rapi dan tentunya membuat penghuni rumah senang. Masalahnya rumah sekarang mahal sekali, tapi kalau ada yang kasih rumah gratis pasti banyak yang langsung angkat tangan tinggi-tinggi. Termasuk saya hehe.

Saat ini sebuah industri properti di Indonesia sedang melangsungkan sebuah kontes tebak dan menang rumah gratis dari rumah123. Seperti tahun yang lalu, juara akan memenangkan sebuah rumah secara cuma-cuma alias GRATIS. Mau tahu harga rumahnya berapa? senilai Rp 600 juta, wow!!!. Syarat dan ketentuannya ada dibawah ini:

JADWAL KONTES

TEBAK & MENANG Rumah Gratis Semudah 1-2-3! ini dimulai pada Selasa, 11 Juni 2013 (pukul 24.00 wib) dan ditutup pada 3 September 2013 (pukul 24.00 wib).

SYARAT PESERTA

  1. Kontes ini terbuka untuk umum.
  2. Kontes ini hanya dapat diikuti oleh setiap warga negara Republik Indonesia, berusia minimal 17 tahun
  3. Semua peserta wajib memiliki KTP yang sah, dengan masa berlaku aktif selama periode kontes ini berlangsung.
  4. Peserta wajib memiliki satu alamat email yang benar, sah, valid.
  5. Setiap peserta wajib mengisikan data yang benar, agar dapat terdaftar pada kontes ini.
  6. Kontes ini tidak dapat diikuti oleh Karyawan PT Web Marketing Indonesia, keluarga karyawan, agency dan pihak-pihak yang terkait secara langsung dengan kontes ini.
  7. Peserta yang telah menjadi pemenang hadiah utama ‘Rebutan Rumah Gratis! dari Rumah123.com’ di tahun 2012 tidak berhak memenangkan hadiah utama kontes ini.

MEKANISME KONTES

  1. Sebagai peserta kontes, Anda hanya perlu menjawab 1 (satu) pertanyaan, yaitu menebak harga sebuah rumah beserta isinya yang akan Anda lihat pada video kontes.
  2. Untuk memulai, Anda masuk ke halaman utama situs kontes, di  http://rumahgratis.rumah123.com/.
  3. Ikuti petunjuk 3 Langkah:
    1. Langkah 1: Login ke www.rumah123.com untuk mendaftar
    2. Langkah 2: Simak video yang terdapat di halaman situs kontes untuk mendapatkan petunjuk harga pada benda-benda tertentu.
    3. Langkah 3: Tebak harga rumah beserta isinya lalu masukkan jawaban Anda dan berkesempatan merebut hadiah.

HADIAH

  1. Hadiah Utama
    1. Rumah123.com akan memberikan sebuah rumah di kawasan Serpong senilai Rp. 600 Juta (termasuk pajak hadiah 25%).
    2. Serah terima Hadiah Utama akan dilaksanakan secara simbolis dan tidak dapat diwakilkan.
PENENTUAN PEMENANG
  1. Untuk Hadiah Utama
    1. Pemenangnya ditentukan berdasarkan jawaban yang secara beruntung tepat, atau paling mendekati harga yang sebenarnya dari rumah yang ditampilkan di video.
    2. Jika terdapat beberapa jajwaban yang sama, maka Tim Panitia akan memilih pemenang yang lebih dahulu mengirimkan awabannya.

PENGUMUMAN PEMENANG

  1. Tim Panitia Kontes dari Rumah123.com akan mengumumkan nama pemenang pada 17 September 2013, melalui situs www.rumah123.com dan jejaring media sosial, serta menghubunginya melalui telepon dan alamat email.
  2. Pemenang diwajibkan hadir pada acara pengumuman pemenang kontes di Jakarta, pada 17 September 2013. Jika tidak hadir maka dianggap mengundurkan diri dan tidak berhak mendapatkan Hadiah Utama.
  3. Panitia tidak menanggung biaya akomodasi dan transportasi pemenang untuk menghadiri acara pengumuman pemenang kontes di Jakarta.
  4. Keputusan dari Tim Panitia Kontes bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.

Wowwww!!! Gampang banget kan, yuk buruan ikutan....

Monday, 22 July 2013

Sebuah Negosiasi

Tiduur, lalu terbangun. Mau ngapain?bersih-bersih rumah, baca majalah, baca buku, lalu bosan. 
Hampir seminggu saya mencoba bernegosiasi dengan keadaan sekarang, ya..dengan keadaan sendiri di rumah ditemani perabotan rumah beserta barang-barang elektronik yang mungkin awalnya membosankan. Satu hari berasa bertahun-tahun lamanya menunggu bedug magrib berkumandang, bukan menunggu waktu untuk berbuka puasa tapi berharap agar bisa melewati hari yang benar-benar membuat saya bingung. 

Terbiasa sibuk mengajar dan melewati separuh hari dengan anak-anak, tapi sekarang harus berdiam diri di rumah. Dua hari merupakan satu momen yang entah membuat saya kurang bersyukur dengan keadaan ini, mungkin belum terbiasa duduk diam. Perlahan dihari ketiga saya mencoba untuk bernegosiasi dengan keadaan dan waktu, mencoba menikmati gerakan demi grakan yang saya lakukan. Mulai dari bangun tidur lalu menyalakan televisi, perlahan terlelap lalu terbangun. Dilanjutkan dengan membaca buku dan majalah di sova sembari membuka jendela ruang tamu, saya menikmati sayup-sayup angin yang melambai masuk ke dalam rumah disertai beberapa suara burung gereja yang setia bercengkrama di teras rumah.Sampai akhirnya senja tiba, saya benar-benar merasakan nikmatnya hari itu. 

Dan, Alhamdulillah sampai saat ini saya benar-benar menikmati hari-hari sendiri. Tidak ada lagi rasa bosan yang melanda seperti goncangan di hari-hari pertama, mungkin inilah yang dinamakan dengan syukur. Bersyukur dengan keadaan sekarang, apapun itu bentuk rizkinya. Terkadang saya menyadari bahwa segala hal, segala keadaan tergantung kepada individu masing-masing bagaimana menyikapinya. Termasuk keadaan sekarang ini yang terjadi kepada saya, tapi Alhamdulillah saya bisa bernegosiasi dengan keadaan. Hamdan syukrillah...

PS:jadi inget kata suami saya "gitu aja kok repot!!" ^^ ,really I miss you badly.



Sunday, 21 July 2013

Ramadhan Tanpa Suami

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah…..”Q.S Al-Baqarah 185
****
Ramadan kareem..salah satu bulan Islam yang kedatangannya sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam, bulan yang berkah dimana setiap orang berlomba-lomba meraih kebaikan, apa yang dilakukan akan mendapat balasan ganda, dosa-dosa dihapus, banyak keutamaan yang ditawarkan di dalamnya, dan masih banyak lagi. Hal yang terindah yang selalu dinantikan khusus di bulan Ramadan adalah moment kebersamaan berkumpul dengan keluarga, entah saat berbuka puasa, sahur, dan tarawih. Tidak hanya orang dewasa saja yang menyambut senang bulan ini tapi anak-anakpun sangat senang dengan datangnya bulan Ramadan, mereka belajar dan mengenal berpuasa dari orangtua.

Bagi saya, hal yang paling dinanti di bulan Ramadan adalah uforia­-nya. Ada sesuatu yang mengena yang tidak bisa diungkapkan ketika menjelang detik-detik puasa, apalagi jika H-1. Dihari pertama jelang waktu berbuka tiba ribuan lapak mendadak menjajakan berbagai makanan dan minuman, jalanan semakin ramai dan macet. Setelah itu, ketika jelang isya’ masyarakat berbondong-bondong untuk menjalankan shalat tarawih. Meskipun sudah menjadi tradisi yang negatif dalam artian awalnya membludak tapi selanjutnya perlahan shaf akan berkurang. Semoga shaf masjid dan musholla tetap penuh seperti awal-awal Ramadan amin.

Alhamdulillah puasa saya masih berjalan dengan lancar sampai hari ini, semoga semakin hari kita diberi keberkahan di bulan Ramadan amin. Tahun yang lalu menjadi tahun pertama saya puasa dengan suami, pertama puasa jauh dengan orangtua karena ikut suami ke Batam. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini dibilang sedih ya sedih banget karena harus puasa sendiri tanpa suami karena harus pindah kerja di Pekanbaru. Seminggu yang lalu masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menikmati puasa bersama suami, menikmati sahur, ngabuburit, buka puasa hingga tarawih bersama. Alhamdulillah…

Awalnya merasa sedih, bagaimana tidak saya harus melewati puasa sendirian di Batam. Jauh dari orangtua dan saudara, tapi perlahan saya harus bisa menikmati hari demi hari menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Yang menyedihkan adalah saya tidak lagi mengajar karena rencananya akan di boyong ke Pekanbaru, alhasil saya harus pintar-pintar mencari kegiatan agar tidak merasa sendirian dan bosan di rumah. Satu hal yang selalu menguatkan saya adalah setiap kali suami menelpon, diujung pembicaraan beliau selalu mengatakan ini ”yang sabar ya…”. Alhamdulillah, sebagai istri saya hanya bisa berdo’a semoga suami diberi kesehatan, keselamatan, kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya nun jauh di Pekanbaru amin.

Lalu, bagaimana dengan puasa Ramadan teman-teman kali ini??uwaaa pastinya punya keseruan masing-masing ya, semoga tetap lancar dan berkah tentunya amin…




Sunday, 14 July 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Kejadian Terselubung di Balik Breaktime

Satu hari saya mendapatkan cerita dari seorang teman bahwa patner mengajarnya di sebuah sekolah taman kanak-kanak (di sekolah lain di kampungnya) sering memperlakukan anak didiknya semena-mena, yang lebih parah adalah ketika breaktime. Di sekolah PG/TK seperti di tempat saya mengajar, saat breaktime anak-anak biasanya makan nasi, mi goreng, ada juga yang hanya membawa bekal roti, kue kering, dll. Beberapa anak ada yang lama mengunyah makanannya padahal waktu breaktime + 45 menit, dan akhirnya guru tersebut marah-marah lalu perlahan menghampiri satu siswa yang memang anaknya aktif dan tidak bisa cepat dalam mengunyah. Dengan sigap guru tersebut membuka saos sambal yang selalu tersedia di meja tempat penyimpanan bekal anak-anak dan guru, ditaruhnya di dalam makanan anak lalu guru tersebut menyuapinya. Otomatis anak tersebut cepat mengunyah makanannya karena pedas, dan itu berlangsung sampai makanannya habis tidak tersisa. 

            Astaghfirullah..Ucap batin saya ketika mendengar cerita dari teman, spontan saya bertanya kepada teman saya mengenai hal tersebut. Mengapa hal itu terjadi?mengapa kamu tidak mengingatkannya?.Teman saya tidak berani mengingatkan patnernya, hanya bartanya saja mengapa harus seperti itu? Disamping itu ia juga tidak berani mencegahnya untuk tidak  berbuat hal seperti itu. Usut punya usut ternyata mengapa teman saya itu tidak berani mencegah perbuatan tersebut karena patnernya galak, suka menyuruh, pokoknya bossy banget. Sedangkan karakter teman saya ini lemah lembut dan penurut. 

            Terkadang saya nggak habis pikir, kok bisa sampai setega itu ya? mencampur makanan anak-anak dengan saos sambel lagi, astaghfirullah..kita kan guru, objeknya anak-anak usia lima tahun ke bawah. Jadi mau tidak mau kita harus sabar menghadapi anak-anak tersebut, jujur saya tidak ada pengalaman sekalipun mengajar di level playgroup tapi setahun yang lalu pihak management menaruh saya untuk mengajar di level playgroup  karena saya dari urusan Psikologi begitu alasan mereka. Baiklah, dengan niatan tulus dan senang hati saya mencobanya *maklum biasanya ngajar SMP-SMA hehe*. Hanya observasi dua hari dan selanjutnya belajar secara otodidak, belajar dari patner dan akhirnya Alhamdulillah saya bisa. *hurrreyyyyy!!!*

            Sabar, itulah kuncinya jika mengajar anak-anak. Pengalaman saya saat anak-anak breaktime, kebetulan satu kelas dibagi menjadi dua atau tiga meja. Masing-masing meja ada guru satu untuk mendampingi anak-anak, jika tidak satu bangku dipilih anak-anak yang sigap makannya dalam artian sudah bisa makan sendiri misalnya memakai sendok sendiri, tidak ramai, cepat mengunyah. Dan saya beserta patner duduk di meja bersama anak-anak yang belum bisa makan sendiri, mengunyah lama, belum bisa pakai sendok, dan mungkin ada yang rewel tidak mau makan bekalnya. Jadi bagaimana caranya agar anak-anak ini bisa menghabiskan bekal makanannya dengan baik dan tidak rewel. Waktu 45 menit itu tidak lama apalagi untuk anak-anak, jika kelompok yang makannya sudah mandiri selesai ajak mereka untuk bermain sendiri di karpet. Guru fokus menemani anak-anak yang lambat menghabiskan makanannya, bisa dengan menyuapinya dengan bercerita. Dengan begitu anak akan senang, jika waktu breaktime sudah selesai maka mau tidak mau makan disudahi karena waktunya pulang, setidaknya separuh bekal sudah dihabiskan oleh anak. Jangan lupa, jika anak dijemput sampaikan kepada orangtua mengapa bekalnya masih sisa. 

            Jangan sampai guru tercoreng gara-gara perilaku yang tidak semena-mena kepada siswa, termasuk kejadian seperti diatas. Naudzubillahi min dzalik…semoga kita dijauhkan dari perilaku yang tidak semena-mena amin..semoga bermanfaat ^_^.



*****
Batam, 14 juli 2013

Saturday, 13 July 2013

My Backpack (100%gayaku)

Hidup adalah pilihan...Tidak menyukai tas "cewek" bukan pilihan hidup saya, dari dulu sampai sekarang saya belum mempunyai tas "cewek" satupun. Tas "cewek" menurut saya itu yang cantik itu loh, yang sering dipakai teman-teman kuliah *zaman sekarang udah heboh ya anak kuliah hehe*, teman-teman ngajar, jalan-jalan ke mall, ataupun arisan, dan lain-lain pokoknya yang dipakai di samping itu loh bisa juga pakai panjang. *bisa dibayangin kan..??*

Saya, lebih suka pakai ransel. Satu ransel cuup bagi saya, paling mahal harganya Rp 150.000 itupun sudah keren, kuat, dan bermerek pastinya *halah merek saya loh merek tas-tas pecinta alam hehe*. Satu rusak beli lagi, tapi yang sekarang alhamdulillah bertahan 4 tahun sejak saya mengajar di Malang dulu. Padahal setiap hari setia menemani saya, mulai dari ngajar, jalan-jalan, pulang ke Jombang, mbolang ke Ponorogo, Surabaya, dll pakai ransel ini. Dan bertahan sampai sekarang saya pakai mengajar di Batam, terakhir saya pakai pulang kampung ke Jombang jawa Timur dan jalan-jalan ke Surabaya, Malang, Jember. Alhamdulillah masih kuat.

Tinggal di Batam, yang katanya pusat tas "cewek" cantik dan branded, murah-murah harganya tidak membuat saya untuk membeli satupun tas "cewek" tersebut. Entah tidak ada niatan sekalipun, kalau jalan ke Mall yang banyak toko tas "cewek" branded, saya lebih memilih jalan ke toko sport  dan melihat-lihat tas ransel yang keren-keren hehe. Nggak beli sih cuma lihat-lihat aja hehe...Baiklah, mau tahu tas ransel kesayanganku...cekidot!!

Menuju Batam, di Juanda..
Teman petualang sejati ke Jember ditemani 23 episentrum/suplemen 23 episentrm dan macaroon love
Masih Jember..obrak-abrik isi tas....hiyyyaaaa!!!

***
Batam,13 juli 2013


 
 

Friday, 12 July 2013

Episode Jepret Birunya Langit Jember

Mungkin perjalanan ke Jember kali ini bagi saya sangat menyenangkan sekali, dengan membawa dua kurcaci (keponakan) untuk berlibur dan menengok sepupu mereka. Ya, setidaknya mereka bisa benar-benar menikmati masa liburan yang lumayan panjang, mumpung juga tantenya pulang kampung jadi ya jalan-jalan deh. Salah satu barang yang tidak pernah ketinggalan dari genggaman tangan saya adalah Hp, fungsinya adalah untuk jeprat jepret sesuka hati *maklumlah belum punya kamera hehe*.
Dan kali ini objek jepretan saya adalah langit biru Jember, dimanapun dan kemanapun kakak saya mengajak kami jalan tak lupa melihat indahnya langit Jember. Meskipun terpaksa saya ambil dari dalam mobl, tapi yang terpenting terabadikan hehe. Okey, inilah sedikit jepretan iseng saya....


*****
Batam,12 juli 2013

Monday, 8 July 2013

Nasehat Mbahbuk



Sepulang dari kantor Ajeng langsung menuju ke rumah mbahbuk, saat pintu terbuka seketika ia langsung memeluk erat badan mbahbuk yang sudah hampir tergerus waktu.
“Gusti Allah mboten sare nduk, rezeki itu ada terus selama kamu dan Langit berusaha. Rezeki itukan luas, termasuk rezeki anak...”
Mungkin pesan inilah yang selalu menguatkan Ajeng ketika lisan-lisan tidak bertanggungjawab terus berterbangan.


Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Unggulan : Enam Puluh Tiga

Sunday, 7 July 2013

Bakso Malang

Batam,7 juli 2013
Tepat tanggal 20 juni 2013 kemarin, saya jalan-jalan ke Malang. Kota beribu kenangan, 7 tahun saya tinggal di kota ini. Kuliah dan dilanjutkan belajar mengajar disini,ah terlalu banyak kenagan. Setiap perjalanan naik angkutan bersama teman narsis dulu "kanyum" kami menikmati perjalanan kali ini, hanya berdua karena kebetulan kami janjian untuk jalan-jalan ke Malang bersama.

Bukan tujuan wisata tujuan kami ke Malang, hanya temu kangen dengan teman-teman kuliah. Menginjakkan kaki di Malang saja kami sudah sangat senang. Maklum sudah beberapa tahun kami tidak bersua, khususnya saya yang melancong di Batam *bocah yang paling narsis, suka mbolang dan PD, kata mereka xixixi*.

Saat kami akan menuju ke Matos, kami melewati depan UNIBRAW dan SMP Brawijaya Smart School tempat saya mengajar dulu *hickz,kangennnnnn*. Di gang sebelah SMP BSS ada satu gerobak Bakso Malang yang seru, seru baksonya, seru nyari tempat duduk buat makan, dan seru rasanya hehe. Setelah mengambil bakso sendiri, kami duduk di emperan depan gedung pertemuan *lupa saya namanya,padahal kalo seminar suka disitu hehe*, bakso habis waktunya bayar. Cukup murah, dan anda harus mencobanya!!.
 
Baiklah, mari menikmati jepret demi jepretan saya sebelum membabat habis bakso yang maknyus ini hehe.Enjoy ^_^
ayo ngantri.....hehe
mengoyang lidah...
uwihhhh...
ini 6500 hehe...mari makannnnn....



Thursday, 4 July 2013

Welcome Home

Welcome home...
Alhamdulillah akhirnya bisa kembali lagi di rumah kedua saya ini, pulang kampung ke Jombang hampir satu bulan lamanya dan meninggalkan rumah sederhana ini rasanya sedih campur seneng *heloh. Seneng bisa pulang kampung ketemu saudara, keponakan, teman-teman, dan jalan-jalan. Sedihnya ninggalin rumah Batam dan blog ini *heumh,lebaiy deh hahaha.
Apa kabar teman-teman dumay-ku?maaf sebulan terakhir belum bisa bewe dan silaturrahmi, meskipun cuma say hello, incip jajanan, atau sekedar duduk ngeteh nggambleh hehe. Insya Allah sekarang sudah bisa jalan-jalan lagi *hurreyyyyy.

Okey, mumpung oleh-oleh masih ada di kardus silahkan incip-incip ya. Ada kacang tanah Bendo, sagon, jeruk Semboro, opak pedas, krupuk tahu, dan menungo. Dipilih-dipilih......
Sekian pembukaan hari ini, mau nyapu sama ngepel dulu hehe.

Friday, 14 June 2013

Pergilah Melihat Dunia

Soerabaya,14 juni 2013
Ingatan saya tertuju pada perbincangan antara saya dan suami satu sore setelah kami tiba dari tempat kerja masing-masing.
"Dek..kalo kita pindah gimana?"
"Heh, pindah kemana mas?"
"Ya pindah dari Batam dek..."
"Terus rumah kita mau diapain?"
"Gampang dek..."
"Emang kenapa kok ngomong kayak gitu?"
"Mas pindah tempat kerja ditugaskan ke Pekanbaru hehe..."
"Heh???"
"Iya, kita masih muda dek jadi cari pengalaman dan ilmu yang banyak"
"Hehe...bolehlah"manyun seneng

Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk belajar tentang kehidupan dan menimba ilmu di berbagai daerah dari satu pulau ke pulau lain hingga mungkin benar-benar keliling dunia  amin...*ngarep bangettt hahaha
Siak-Pekanbaru kami datang...Baarakallahulana ^_^

**********************************************************************************


Pergilah melihat dunia, Anakku..
Dengarkan gunung-gunung bergema memanggilmu, Nak..
Atau lautan bergelora mengundangmu

Maka berangkatlah..
Biarkan alas kakimu yang paling jauh hanya pergi sekitaran rumah akhirnya menjejak ribuan mil
Biarkan debu perjalanan menempel di seluruh pakaian
Jangan cemas banyak hal
Jangan berpikir terlalu panjang hingga ragu datang
Lihatlah dunia terbentang..

Dengarkan nyanyian lembah-lembah hijau, Nak..
Atau padang stepa, padang sabana luas, hingga debu padang pasir..
Atau menyentuh lembutnya pucuk salju dingin menyenangkan..

Jangan habiskan hidup hanya antara bangunan, jalan setapak, kendaraan, itu-itu saja..

Jangan habiskan pagi, siang, sore, malam di jendela yang sama, menghela nafas seolah lega..

Jangan habiskan hari dengan hanya bermimpi melihat dunia

Berangkatlah.. hidupmu lebih besar dibanding sempitnya kerangkeng pemikiran dan pemahaman
Dengarkan gendering ramai kota-kota besar, Nak..
Atau desa-desa permai dengan penduduk selalu tersenyum walaupun mereka berbeda warna kulit

Maka biarkan semua petualangan itu datang
Jangan sedih jika malam-malam terasa lebih panjang
Jangan takut kehabisan bekal
Jangan takut tidak pernah kembali
Biarkan semua mengalir
Kau akan bertemu teman-teman baru

Berangkatlah, Nak..
Kau akan tumbuh layaknya seorang petualang
Tidak mengeluh saat hujan turun
Tidak cemas walau semua serba terlambat
Tidak panik meski semua berantakan
Tidak dikendalikan waktu apalagi oleh manusia lain
Kau akan tumbuh semakin kuat

Kau akan mengerti banyak hal..

Karena sungguh Nak..
Bapakmu tidak bisa menceritakan lebih baik bagaimana rasanya sendirian duduk di sebuah angkutan, sesak oleh penumpang dengan warna kulit berbeda, duduk rapat, sempit saling menempel bahu, suara kotek ayam, tumpukan karung sayur, kardus-kardus, ramai suara mengobrol dengan bahasa antah-berantah, lirikan anak-anak yang ingin tahu..
Dan kau harus mendirikan sholat jama’ di atas mobil itu karena dua waktu sholat hampir habis, kendaraan tak kunjung berhenti.

Kau akan tahu persis sensasinya saat kau sendiri mengalaminya
Dan itu akan memberikan pemahaman baru..

Kau akan mengerti banyak hal..

Pergilah melihat dunia

---Tere Liye---