“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di
dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan
yang batil).Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah…..”Q.S Al-Baqarah 185
****
Ramadan kareem..salah satu bulan Islam yang
kedatangannya sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam, bulan yang berkah dimana
setiap orang berlomba-lomba meraih kebaikan, apa yang dilakukan akan mendapat
balasan ganda, dosa-dosa dihapus, banyak keutamaan yang ditawarkan di dalamnya,
dan masih banyak lagi. Hal yang terindah yang selalu dinantikan khusus di bulan
Ramadan adalah moment kebersamaan berkumpul dengan keluarga, entah saat berbuka
puasa, sahur, dan tarawih. Tidak
hanya orang dewasa saja yang menyambut senang bulan ini tapi anak-anakpun
sangat senang dengan datangnya bulan Ramadan, mereka belajar dan mengenal
berpuasa dari orangtua.
Bagi
saya, hal yang paling dinanti di bulan Ramadan adalah uforia-nya. Ada sesuatu yang mengena yang tidak bisa diungkapkan
ketika menjelang detik-detik puasa, apalagi jika H-1. Dihari pertama jelang
waktu berbuka tiba ribuan lapak mendadak menjajakan berbagai makanan dan
minuman, jalanan semakin ramai dan macet. Setelah itu, ketika jelang isya’ masyarakat
berbondong-bondong untuk menjalankan shalat tarawih. Meskipun sudah menjadi
tradisi yang negatif dalam artian awalnya membludak tapi selanjutnya perlahan shaf akan berkurang. Semoga shaf masjid dan musholla tetap penuh
seperti awal-awal Ramadan amin.
Alhamdulillah puasa saya masih berjalan dengan
lancar sampai hari ini, semoga semakin hari kita diberi keberkahan di bulan
Ramadan amin. Tahun yang lalu menjadi tahun pertama saya puasa dengan suami,
pertama puasa jauh dengan orangtua karena ikut suami ke Batam. Berbeda dengan
tahun lalu, kali ini dibilang sedih ya sedih banget karena harus puasa sendiri
tanpa suami karena harus pindah kerja di Pekanbaru. Seminggu yang lalu masih
diberi kesempatan oleh Allah untuk menikmati puasa bersama suami, menikmati sahur,
ngabuburit, buka puasa hingga tarawih
bersama. Alhamdulillah…
Awalnya
merasa sedih, bagaimana tidak saya harus melewati puasa sendirian di Batam. Jauh
dari orangtua dan saudara, tapi perlahan saya harus bisa menikmati hari demi
hari menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Yang menyedihkan adalah saya
tidak lagi mengajar karena rencananya akan di boyong ke Pekanbaru, alhasil saya
harus pintar-pintar mencari kegiatan agar tidak merasa sendirian dan bosan di
rumah. Satu hal yang selalu menguatkan saya adalah setiap kali suami menelpon, diujung
pembicaraan beliau selalu mengatakan ini ”yang
sabar ya…”. Alhamdulillah,
sebagai istri saya hanya bisa berdo’a semoga suami diberi kesehatan,
keselamatan, kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya nun jauh di
Pekanbaru amin.
Lalu,
bagaimana dengan puasa Ramadan teman-teman kali ini??uwaaa pastinya punya
keseruan masing-masing ya, semoga tetap lancar dan berkah tentunya amin…