Wednesday, 22 May 2013

Oh Meimei....

Perbincangan lucu hari ini...
Tadi, saya keliling ke lokal TK untuk menanyakan jumlah anak buat pembagian soal. Tiba-tiba pas jalan di depan K1-green saya dipanggil ms Loly.
"Miss Hanna...sini sini sini"
"Ada apa?"
"Tau nggak, barusan aku kan tanya anak-anak tentang cita-cita. Aku tanya satu-satu...ada yang jawab jadi dokter, polisi, macam-macamlah. Eh, tiba-tiba Meimei nyolek aku dia bilang, miss meimei belum. Terus aku tanya kan, Meimei cita-citanya apa? tau nggak Miss dia jawab apa?"
"Apa?"
"Istri polisi.."
Wkwkwkwkwkwk......sayapung ngakak guling-gulinga di depan kelas K1 sama Miss Loly. Meimei..Meimei.....ciummmmmmmm!!!hahahaha

SEKIAN...terima kasih^^


Menunggu

Well, nggak terasa sudah tanggal 23 mei. Minggu depan adalah saat dimana minggu terakhir saya mengajar di sekolah ini, berhubung kontrak saya disekolah ini selesai tanggal 3 juni 2013. Sebulan yang lalu saya mengajukan surat resign karena tidak lagi memperpanjang masa kontrak mengajar di sekolah ini. Awalnya juga saya tidak menyangka bahwa suami akan pindah tempat kerja dan ditugaskan di Pekanbaru, jadinya sekalian saja saya tidak memperpanjang masa kontrak itu. Sedih...

Satu tahun di Batam merupakan satu hal yang tidak akan pernah saya lupakan, berangkat dan pindah ke Batam ikut suami dan akhirnya saya mengajar lagi di salah satu sekolah swasta. Jika saja saya masih di Jawa, mungkin pelajaran dan pengalaman hidup saya tidak berkembang pesat seperti saat ini. Hanya datar-datar saja tidak ada yang berbeda, setidaknya keluar pulaulah wawasan saya terbuka tentang banyak hal yang mungkin dulu saya benar-benar tidak tahu alias katrok.

Itulah mengapa saya suka berpetualang, tempat singgah baru adalah guru. Bagi saya, guru itu bisa orangtua, guru di sekolah, dosen, saudara, murid, anak-anak, lingkungan, bahkan binatang sekalipun. Saya belajar dari merek dengan panca indra saya, menyentuh, melihat, mencium, memijak, bahkan dengan memejamkan matapun saya bisa belajar tentang sesuatu. Alhamdulillah...

Banyak teman yang bertanya, "Setelah ini ngajar dimana???". Saya spontan menjawab "mengajar dimana aja bisa", bagi saya yang terpenting ada anak-anak saya bisa berbagi dengan mereka. Itu sudah cukup...

Baiklah, cukup sekian curcol saya siang ini. Selamat makan siang....^^
 Allahummma inkaanarrizqi fissama'i fa anjilhu wainkaana fil ardhi fa akhrijhu...

Monday, 20 May 2013

Cemburu




Setelah kejutan datang tadi siang
Tiba-tiba hujan merangkulku erat dari belakang
Diujung maghrib aku tak melihat senyum senja
Mungkin cemburu merasuki
Sepertinya..

/14mei2013/ 
 



Thursday, 16 May 2013

Rapid Fire Question



Siang bolong yang kedua kalinya saya mendapat PR Rapid Fire Question, dari namanya aja saya nggak mudeng *pletak!!*. Akhirnya  setelah membaca beberapa pertanyaan barulah mudeng *jedar!!!*. Nggak usah lama-lama, yuk mari menjawab….
10 pertanyaan wajib :
1.    Nambah atau ngurangin timbunan buku?
Maunya nambah,tapi gratis hahahaha…*maklum muka gratisan*
2.    Pinjam atau beli buku?
Suka beli sih, tapi kalo ada buku baru pake mahal paling-paling pinjem hahahaha.
3.    Baca buku atau nonton film?
Dua duanya, tapi lebih suka nonton film. Asik banget..
4.    Beli buku online atau offline?
Offline dong, nggak suka online. Kurang greget rasanya.
5.    Buku bajakan atau ori?
Ya orilah, apalagi kalau ori harga murah hehe.
6.    Gratisan atau diskonan?
Gratisan dong, tapi kalau ada diskonan boleh juga *maklum penggemar diskon*
7.    Beli pre-order atau menanti dengan sabar?
Menanti dengan sabar hahaha *sabar subur, katanya wahahaha*
8.    Buku asing (terjemahan) atau lokal?
Dua-duanya boleh juga.
9.    Pembatas buku penting atau biasa saja?
Penting sih tapi kadang suka ngelipet tanpa sadar hahaha.
10. Bookmarks atau bungkus chiki?
Kenapa harus bungkus chiki?jiah,bisa juga tuh buat tas cangklong.

Pertanyaan tambahan mbak Santi:

1.    Nulis fiksi atau nonfiksi
Fiksilah…
2.    Buat nemenin nulis : minuman atau cemilan?
Nggak dua-duanya, suka yang tenang soalnya.
3.    Nulis di laptop atau gadget lain?
Laptop. Soalnya kalau di gadget nggak seru, nggak sesuatu.
4.    Nulis siang atau malam?
Kapan aja, apalagi kalau dah ketemu sama hujan dan senja *cie cieee….uhuk uhuk…*
5.    Aku cantik atau engga?
Nggak, tapi MANIS bangettttt *wakakakaka…*

Pertanyaan dari mbk Santi :

1. Bikin status di FB atau BW?
BW, banyak wawasan…mertamu biar kenyang.
2. Kopi atau teh manis?
Teh manis biar tambah manis..*eeaaaaa*
3. Nulis fiksi atau nonfiksi?      
Fiksilahhhh….
4. Komik atau cerita drama?
Cerita drama, nggak bisa baca komik dari dulu *haddeuh!!!*
5. Tujuan hidupmu apa?
Nggak muluk-muluk, berkah dunia akhirat aminnnnn…..

Pertanyaan dari genduk Izzah yang imut *stahh!!!* :

1.    Kalo ngeblog, sukanya nulis curhat apa fiksi?
Curhat, curahan seorang guru beka *uhuk uhuk..*…fiksi juga sih khususnya puisi, mulai jatuh cinta sekali.
2.    Biasa dapet ide menulis dari mana?
Dimana-mana yang penting ada objek yang menggugah selera untuk menulis *jieee…*
3.    Pernah ikut lomba nulis? Pernah menang berapa kali?
Pernah, nggak pernah menang xixixi…
4.    Indomie kuah apa indomie goreng?
Indomie goring, laziz maknyus pemirsah..
5.    Pilih mana, kawin lari sama pacar orang apa dijodohkan dengan duda ganteng, kaya, mapan tapi beranak 2? Alasannya?
Wakakakakaka….NGGAK dua duanya, Alasannya, OGAHHHH!!!
*gila ini pertanyaan…!!!*

Huh hah huh hah, Alhamdulillah PR sudah selesai. Sekarang saatnya saya member PR 5 pertanyaan buat 5 teman. Ini dia…

1.    Suka mana, nulis puisi, FF (flash fiction), atau cerpen?
2.    Tempat mencari ide buat nulis yang paling cemerlang dimana?
3.    Cokelat apa ice cream?
4.    Hal apa yang paling gila yang pernah kamu lakukan sama teman waktu kuliah?
5.    Gimana perasaanmu kalau mendadak disuruh baca puisi Sapardi Djoko Damono di depan ribuan penonton anak-anak playgroup?

Dan, 5 pertanyaan yang ciamik ini ditujukan kepada :
2. Zuzuh  
4. Annisa Fitri
7. Dian

Monggo dinikmati....hehehe

Tuesday, 14 May 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Menyembunyikan Sepatu Teman

Tadi siang kira-kira pukul 11.30 saya ke kelas K2-orange untuk mengajar agama iqra'. Pas saya buka pintu, anak-anak sudah bersiap-siap dengan tas dan sepatunya. Tiba-tiba saya melihat empat anak yang sedang menangis, yang tiga berdiri dan yang satu gulung-gulung di lantai sambil menangis terisak-isak. Spontan Ms Eka sama Ms Ina (homeroom teacher) bilang ke saya, 
"Ms Hanna bawa anak-anak ini,mereka nyembunyikan sepatu Adya di kelas playgroup. Yang tahu ms Iky, bawa aja mms...mereka nggak boleh pulang"
Heh, nyembunyikan sepatu teman???

Perlahan saya menaruh buku iqra' di meja dan duduk di kursi.
"Sini nak...." saya memenggil mereka (Neil, Adha, Rachel, Reno)
Rachel langsung mendekati saya, Reno dan Adha tetap berdiri sambil menangis sesenggukan. Sementara Neil masih menangis sambil gulung-gulung sambil terus berucap "Bukan Neil miss...bukan Neil..."
"Sini nak....miss Hanna nggak marah, sini...sini sayang"
Perlahan Reno dan Adha mendekati saya, ketika saya bertanya mereka saling menuduh satu sama lain sehingga saya mengalami kesulitan. Tiba-tiba Neil mendekati saya, dan lagi-lagi saing menyalahkan satu sama yang lain. 
Ah, anak-anak ini...Semakin di tanya, semakin menangis menjadi-jadi. Mungkin mereka masih takut dengan omongan guru mereka bahwa mereka tidak akan pulag sebelum ada yang mengaku. Baiklah....

Setelah mereka menyalahkan satu sama yang lain, akhirnya saya suruh mereka mengambil tisu untuk mengelap ingus dan air mata mereka. Setelah tangis mereka reda, saya tidak lagi bertanya lagi pada anak-anak ini yang usianya 5 tahun. Saya hanya memberi nasehat kepada mereka, setidaknya  mereka tahu bahwa hal tersebut tidak baik dan tidak boleh diulangi lagi. Baik-baik ya nak...be a good boy...be a good girl....

Okey, sekian dulu curhatan saya kali ini hehehe. Lain kali saya akan bahas lagi masalah ini ya, berhubung ada masalah baru anak SD, jadi saya harus naik ke atas deh hehe. Sekian,semoga bermanfaat ^_^


 


Monday, 13 May 2013

Satu Aroma yang Membuncah

Jika ditanya aroma apa yang sangat membekas di hati sampai saat ini?dengan sigap saya langsung menjawab kopi. Saya mengenal aroma kopi saat saya menjalani PKL (praktek kerja lapangan) di salah satu kampung terpencil yang berada di puncak gunung Rajegwesi Ponorogo, saat itu pertama kali kami menginjakkan kaki pada malam hari dan disambut oleh kamituwo dan beberapa warga desa. Saat itulah saya diperkenalkan dengan kopi dan aromanya yang benar-beanar melekat sampai saat ini, kopi yang berbeda dengan kopi-kopi yang ada di perkotaan. Kopi di kampung ini ada campuran jagungnya, terkadang setiap pagi saat mata saya belum terbuka aroma kopi inilah yang menyapa saya dan teman-teman sehingga kamipun perlahan terbangun untuk menikmati secangkir kopi dan teh hangat buatan mbah Katirah.

Dari situlah saya mengenal aroma kopi sesungguhnya, setelah pulang dari PKL dan kembali ke Malang. Saya lebih sering membeli kopi saset *maklum anak kos hehehe*, pagi hari sebelum berangkat kuliah ataupun saat malam tiba saya sering meracik kopi. Sesekali jika ada inspirasi menulis di Kompasiana, kopi inilah yang menjadi teman setia saya. Sejak moment PKL itulah saya mengenal aroma kopi yang sesungguhnya, bahkan sampai saat inipun meski saya sudah tidak lagi mengkonsumsi kopi tapi ketika saya membuatkan kopi untuk suami. Saat mengaduklah saya benar-benar menikmati aromanya dengan memejamkan mata, sungguh aromanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Just the sweetest thing ever.....

Dan, inilah aroma kopi yang tertuang dalam salah satu poem saya....

ANTARA HUJAN, SENJA, DAN KOPI
/1/
Rindu kamu itu candu
Seperti aku yang tak bisa lepas dari hujan
Yang perlahan menyemai buih-buih gerimis
Menjadi rasa yang tak mampu merasa
/2/
Rindu kamu itu candu
Seperti aku yang tak bisa lepas dari senja
Saat lembayung jingga perlahan mencumbuku
Saat itulah sebuah rasa menjadi bara
/3/
Rindu kamu itu candu
Seperti aku yang tak bisa lepas dari kopi
Semburat asapnya mampu mengoyak jiwa yang ruah
Dari sendu yang kelabu menjadi menggebu
(By: HM Zwan) 


******





































Tuesday, 7 May 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Ice Breaking

Pagi tadi saya masuk kelas 8a, kebiasaan saya sebelum acara mengajar atau diskusi dimulai saya selalu menyelipkan ice breaking terlebih dahulu. Tujuannya agar anak-anak lebih antusias lagi saat pelajaran Bimbingan dan Konseling di mulai *uhuk uhuk....awasss,jangan ngantuk xixixi*..
Tepuk satu....
Satu...
Dua...
Tiga...
Satu...
Tiga...
Dua...
Maaf, anda tidak beruntung. Silahkan maju kedepan menyanyi satu lagu daerah yang kamu hafal!!!kalau nggak hafal silahkan menyanyi lagu kebangsaan negara kita, Indonesia!!!!kalau nggak hafal, nyanyi sambil joget lagu dangdut!!!titik!!! *hahaha...kennna deh!!*

***
Bagi saya, ice breaking itu sangat penting sekali. Bagaimana tidak, mulai pukul 07.30 kegiatan belajar mengajar dimulai dan berakhir sampai pukul 16.15. Pastinya rasa bosan, jenuh, dan capek itu sangat mereka rasakan, apalagi saat pergantian pelajaran. Setidaknya saya masuk kelas, diawal saya selalu mencari game-game kecil yang bisa mencuri perhatian mereka, terkadang ketika saya masuk dimana-mana ada aja yang ngerumpi, banyak hal yang mereka bicarakan *maklum rempong masa pubertas xixixixi*. It's okey!!!

 Ice breaking itu sendiri merupakan kegiatan peralihan dari situasi yang membosankan, menjenuhkan, capek, mengantuk ke situasi yang rileks dan nyaman. Biasanya saya mencari permainan yang simpel, setidaknya anak bisa bergerak, berlari, berteriak, bahagia, ceria, semangat, segar kembali dan mampu mencerna dengan baik pelajaran yang diajarkan guru. Semangatttt!!!

Ice breaking andalan saya sebagian dibawah ini:
- Tepuk satu,dua,tiga....yang terakhir pasti saya kasih tepuk pramuka!!!**hahahaha biar tambah semangat anak-anak...teriaknya itu kedengeran sampai lantai bawah xixixixi*
- Gerakan badan ke kakan, kiri, depan, belakang...coca cola, fanta, sprit!!
- Siapa cepat dia dapat...apa aja, bisa maju kedepan perkelompok dengan mejawab soal yang sudah saya berikan. Misalnya, tulis 7 keajaiban dunia. 
 De el el...

Terkadang, jika ada ice breaking berbentuk kelompok dan memperlombakan sesuatu pasti saya beri hadiah. Satu kelompok ada 7 anak, hadiahnya satu permen *xixixixi bukan pelit,tapi irit*, gimana caranya agar satu permen bisa dibagi rata oleh satu kelompok.  Yeaaaa,senangnya mereka, apalah arti sebuah permen!!!

Melihat anak-anak mau mencatat, memperhatikan guru, tidak mengobrol saat guru menerangkan, bertanya saat tidak mengerti, dan mendapat ilmu baru itu adalah hal yang terindah. Bahagia itu sederhana....

~Pelita,7/5/2013~
 

Thursday, 2 May 2013

more than a broken vow

 
Harusnya ku tahu bahwa lagi-lagi rindu kamu itu sebuah candu, dimana setiap waktu harus merelakan segalanya hanya untuk mengingatmu. Ibarat perkataan dan mulut, memegang dan tangan, mencium dan hidung, berjalan dan kaki. Keduanya tak bisa dipisahkan...

Mungkin benar bahwa hidup adalah perjuangan, berjuang untuk menghapus coretan demi coretan di banyak lembaran yang tak bisa lagi terhitung oleh jemari. Berjuang untuk bernafas diantara kepungan dinginnya malam di puncak gunung bromo. Jangan lelah...
 
 Jadi, hari ini sudah tanggal dua mei dua ribu tiga belas. Ada jenuh yang melanda, rasanya seperti berjalan diikuti segerombolan kalkun yang berusaha menerkam mangsanya. Well, terkadang jenuh itu indah ketika dinikmati. Duduk di sova perpustakaan sambil membaca buku diiringi lagu Broken vow Lala Fabian...

Faidza azzamta fatawakkal alallah....

----

Pelita,2013/5/2

Wednesday, 1 May 2013

Hujan


Mendadak badanku kaku
Nafasku perlahan berjalan
Dingin menusuk tulang
Inginku berbaring sekejap
Namun, tiba-tiba kekasihku datang
Hujan....


-----------
Khinama ja'a mator,asuqqu ma'a hubby....just the sweetest thing ever ^_^
Batam, 1 Mei 2013