Thursday, 16 May 2013

Rapid Fire Question



Siang bolong yang kedua kalinya saya mendapat PR Rapid Fire Question, dari namanya aja saya nggak mudeng *pletak!!*. Akhirnya  setelah membaca beberapa pertanyaan barulah mudeng *jedar!!!*. Nggak usah lama-lama, yuk mari menjawab….
10 pertanyaan wajib :
1.    Nambah atau ngurangin timbunan buku?
Maunya nambah,tapi gratis hahahaha…*maklum muka gratisan*
2.    Pinjam atau beli buku?
Suka beli sih, tapi kalo ada buku baru pake mahal paling-paling pinjem hahahaha.
3.    Baca buku atau nonton film?
Dua duanya, tapi lebih suka nonton film. Asik banget..
4.    Beli buku online atau offline?
Offline dong, nggak suka online. Kurang greget rasanya.
5.    Buku bajakan atau ori?
Ya orilah, apalagi kalau ori harga murah hehe.
6.    Gratisan atau diskonan?
Gratisan dong, tapi kalau ada diskonan boleh juga *maklum penggemar diskon*
7.    Beli pre-order atau menanti dengan sabar?
Menanti dengan sabar hahaha *sabar subur, katanya wahahaha*
8.    Buku asing (terjemahan) atau lokal?
Dua-duanya boleh juga.
9.    Pembatas buku penting atau biasa saja?
Penting sih tapi kadang suka ngelipet tanpa sadar hahaha.
10. Bookmarks atau bungkus chiki?
Kenapa harus bungkus chiki?jiah,bisa juga tuh buat tas cangklong.

Pertanyaan tambahan mbak Santi:

1.    Nulis fiksi atau nonfiksi
Fiksilah…
2.    Buat nemenin nulis : minuman atau cemilan?
Nggak dua-duanya, suka yang tenang soalnya.
3.    Nulis di laptop atau gadget lain?
Laptop. Soalnya kalau di gadget nggak seru, nggak sesuatu.
4.    Nulis siang atau malam?
Kapan aja, apalagi kalau dah ketemu sama hujan dan senja *cie cieee….uhuk uhuk…*
5.    Aku cantik atau engga?
Nggak, tapi MANIS bangettttt *wakakakaka…*

Pertanyaan dari mbk Santi :

1. Bikin status di FB atau BW?
BW, banyak wawasan…mertamu biar kenyang.
2. Kopi atau teh manis?
Teh manis biar tambah manis..*eeaaaaa*
3. Nulis fiksi atau nonfiksi?      
Fiksilahhhh….
4. Komik atau cerita drama?
Cerita drama, nggak bisa baca komik dari dulu *haddeuh!!!*
5. Tujuan hidupmu apa?
Nggak muluk-muluk, berkah dunia akhirat aminnnnn…..

Pertanyaan dari genduk Izzah yang imut *stahh!!!* :

1.    Kalo ngeblog, sukanya nulis curhat apa fiksi?
Curhat, curahan seorang guru beka *uhuk uhuk..*…fiksi juga sih khususnya puisi, mulai jatuh cinta sekali.
2.    Biasa dapet ide menulis dari mana?
Dimana-mana yang penting ada objek yang menggugah selera untuk menulis *jieee…*
3.    Pernah ikut lomba nulis? Pernah menang berapa kali?
Pernah, nggak pernah menang xixixi…
4.    Indomie kuah apa indomie goreng?
Indomie goring, laziz maknyus pemirsah..
5.    Pilih mana, kawin lari sama pacar orang apa dijodohkan dengan duda ganteng, kaya, mapan tapi beranak 2? Alasannya?
Wakakakakaka….NGGAK dua duanya, Alasannya, OGAHHHH!!!
*gila ini pertanyaan…!!!*

Huh hah huh hah, Alhamdulillah PR sudah selesai. Sekarang saatnya saya member PR 5 pertanyaan buat 5 teman. Ini dia…

1.    Suka mana, nulis puisi, FF (flash fiction), atau cerpen?
2.    Tempat mencari ide buat nulis yang paling cemerlang dimana?
3.    Cokelat apa ice cream?
4.    Hal apa yang paling gila yang pernah kamu lakukan sama teman waktu kuliah?
5.    Gimana perasaanmu kalau mendadak disuruh baca puisi Sapardi Djoko Damono di depan ribuan penonton anak-anak playgroup?

Dan, 5 pertanyaan yang ciamik ini ditujukan kepada :
2. Zuzuh  
4. Annisa Fitri
7. Dian

Monggo dinikmati....hehehe

Tuesday, 14 May 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Menyembunyikan Sepatu Teman

Tadi siang kira-kira pukul 11.30 saya ke kelas K2-orange untuk mengajar agama iqra'. Pas saya buka pintu, anak-anak sudah bersiap-siap dengan tas dan sepatunya. Tiba-tiba saya melihat empat anak yang sedang menangis, yang tiga berdiri dan yang satu gulung-gulung di lantai sambil menangis terisak-isak. Spontan Ms Eka sama Ms Ina (homeroom teacher) bilang ke saya, 
"Ms Hanna bawa anak-anak ini,mereka nyembunyikan sepatu Adya di kelas playgroup. Yang tahu ms Iky, bawa aja mms...mereka nggak boleh pulang"
Heh, nyembunyikan sepatu teman???

Perlahan saya menaruh buku iqra' di meja dan duduk di kursi.
"Sini nak...." saya memenggil mereka (Neil, Adha, Rachel, Reno)
Rachel langsung mendekati saya, Reno dan Adha tetap berdiri sambil menangis sesenggukan. Sementara Neil masih menangis sambil gulung-gulung sambil terus berucap "Bukan Neil miss...bukan Neil..."
"Sini nak....miss Hanna nggak marah, sini...sini sayang"
Perlahan Reno dan Adha mendekati saya, ketika saya bertanya mereka saling menuduh satu sama lain sehingga saya mengalami kesulitan. Tiba-tiba Neil mendekati saya, dan lagi-lagi saing menyalahkan satu sama yang lain. 
Ah, anak-anak ini...Semakin di tanya, semakin menangis menjadi-jadi. Mungkin mereka masih takut dengan omongan guru mereka bahwa mereka tidak akan pulag sebelum ada yang mengaku. Baiklah....

Setelah mereka menyalahkan satu sama yang lain, akhirnya saya suruh mereka mengambil tisu untuk mengelap ingus dan air mata mereka. Setelah tangis mereka reda, saya tidak lagi bertanya lagi pada anak-anak ini yang usianya 5 tahun. Saya hanya memberi nasehat kepada mereka, setidaknya  mereka tahu bahwa hal tersebut tidak baik dan tidak boleh diulangi lagi. Baik-baik ya nak...be a good boy...be a good girl....

Okey, sekian dulu curhatan saya kali ini hehehe. Lain kali saya akan bahas lagi masalah ini ya, berhubung ada masalah baru anak SD, jadi saya harus naik ke atas deh hehe. Sekian,semoga bermanfaat ^_^


 


Monday, 13 May 2013

Satu Aroma yang Membuncah

Jika ditanya aroma apa yang sangat membekas di hati sampai saat ini?dengan sigap saya langsung menjawab kopi. Saya mengenal aroma kopi saat saya menjalani PKL (praktek kerja lapangan) di salah satu kampung terpencil yang berada di puncak gunung Rajegwesi Ponorogo, saat itu pertama kali kami menginjakkan kaki pada malam hari dan disambut oleh kamituwo dan beberapa warga desa. Saat itulah saya diperkenalkan dengan kopi dan aromanya yang benar-beanar melekat sampai saat ini, kopi yang berbeda dengan kopi-kopi yang ada di perkotaan. Kopi di kampung ini ada campuran jagungnya, terkadang setiap pagi saat mata saya belum terbuka aroma kopi inilah yang menyapa saya dan teman-teman sehingga kamipun perlahan terbangun untuk menikmati secangkir kopi dan teh hangat buatan mbah Katirah.

Dari situlah saya mengenal aroma kopi sesungguhnya, setelah pulang dari PKL dan kembali ke Malang. Saya lebih sering membeli kopi saset *maklum anak kos hehehe*, pagi hari sebelum berangkat kuliah ataupun saat malam tiba saya sering meracik kopi. Sesekali jika ada inspirasi menulis di Kompasiana, kopi inilah yang menjadi teman setia saya. Sejak moment PKL itulah saya mengenal aroma kopi yang sesungguhnya, bahkan sampai saat inipun meski saya sudah tidak lagi mengkonsumsi kopi tapi ketika saya membuatkan kopi untuk suami. Saat mengaduklah saya benar-benar menikmati aromanya dengan memejamkan mata, sungguh aromanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Just the sweetest thing ever.....

Dan, inilah aroma kopi yang tertuang dalam salah satu poem saya....

ANTARA HUJAN, SENJA, DAN KOPI
/1/
Rindu kamu itu candu
Seperti aku yang tak bisa lepas dari hujan
Yang perlahan menyemai buih-buih gerimis
Menjadi rasa yang tak mampu merasa
/2/
Rindu kamu itu candu
Seperti aku yang tak bisa lepas dari senja
Saat lembayung jingga perlahan mencumbuku
Saat itulah sebuah rasa menjadi bara
/3/
Rindu kamu itu candu
Seperti aku yang tak bisa lepas dari kopi
Semburat asapnya mampu mengoyak jiwa yang ruah
Dari sendu yang kelabu menjadi menggebu
(By: HM Zwan) 


******





































Tuesday, 7 May 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Ice Breaking

Pagi tadi saya masuk kelas 8a, kebiasaan saya sebelum acara mengajar atau diskusi dimulai saya selalu menyelipkan ice breaking terlebih dahulu. Tujuannya agar anak-anak lebih antusias lagi saat pelajaran Bimbingan dan Konseling di mulai *uhuk uhuk....awasss,jangan ngantuk xixixi*..
Tepuk satu....
Satu...
Dua...
Tiga...
Satu...
Tiga...
Dua...
Maaf, anda tidak beruntung. Silahkan maju kedepan menyanyi satu lagu daerah yang kamu hafal!!!kalau nggak hafal silahkan menyanyi lagu kebangsaan negara kita, Indonesia!!!!kalau nggak hafal, nyanyi sambil joget lagu dangdut!!!titik!!! *hahaha...kennna deh!!*

***
Bagi saya, ice breaking itu sangat penting sekali. Bagaimana tidak, mulai pukul 07.30 kegiatan belajar mengajar dimulai dan berakhir sampai pukul 16.15. Pastinya rasa bosan, jenuh, dan capek itu sangat mereka rasakan, apalagi saat pergantian pelajaran. Setidaknya saya masuk kelas, diawal saya selalu mencari game-game kecil yang bisa mencuri perhatian mereka, terkadang ketika saya masuk dimana-mana ada aja yang ngerumpi, banyak hal yang mereka bicarakan *maklum rempong masa pubertas xixixixi*. It's okey!!!

 Ice breaking itu sendiri merupakan kegiatan peralihan dari situasi yang membosankan, menjenuhkan, capek, mengantuk ke situasi yang rileks dan nyaman. Biasanya saya mencari permainan yang simpel, setidaknya anak bisa bergerak, berlari, berteriak, bahagia, ceria, semangat, segar kembali dan mampu mencerna dengan baik pelajaran yang diajarkan guru. Semangatttt!!!

Ice breaking andalan saya sebagian dibawah ini:
- Tepuk satu,dua,tiga....yang terakhir pasti saya kasih tepuk pramuka!!!**hahahaha biar tambah semangat anak-anak...teriaknya itu kedengeran sampai lantai bawah xixixixi*
- Gerakan badan ke kakan, kiri, depan, belakang...coca cola, fanta, sprit!!
- Siapa cepat dia dapat...apa aja, bisa maju kedepan perkelompok dengan mejawab soal yang sudah saya berikan. Misalnya, tulis 7 keajaiban dunia. 
 De el el...

Terkadang, jika ada ice breaking berbentuk kelompok dan memperlombakan sesuatu pasti saya beri hadiah. Satu kelompok ada 7 anak, hadiahnya satu permen *xixixixi bukan pelit,tapi irit*, gimana caranya agar satu permen bisa dibagi rata oleh satu kelompok.  Yeaaaa,senangnya mereka, apalah arti sebuah permen!!!

Melihat anak-anak mau mencatat, memperhatikan guru, tidak mengobrol saat guru menerangkan, bertanya saat tidak mengerti, dan mendapat ilmu baru itu adalah hal yang terindah. Bahagia itu sederhana....

~Pelita,7/5/2013~
 

Thursday, 2 May 2013

more than a broken vow

 
Harusnya ku tahu bahwa lagi-lagi rindu kamu itu sebuah candu, dimana setiap waktu harus merelakan segalanya hanya untuk mengingatmu. Ibarat perkataan dan mulut, memegang dan tangan, mencium dan hidung, berjalan dan kaki. Keduanya tak bisa dipisahkan...

Mungkin benar bahwa hidup adalah perjuangan, berjuang untuk menghapus coretan demi coretan di banyak lembaran yang tak bisa lagi terhitung oleh jemari. Berjuang untuk bernafas diantara kepungan dinginnya malam di puncak gunung bromo. Jangan lelah...
 
 Jadi, hari ini sudah tanggal dua mei dua ribu tiga belas. Ada jenuh yang melanda, rasanya seperti berjalan diikuti segerombolan kalkun yang berusaha menerkam mangsanya. Well, terkadang jenuh itu indah ketika dinikmati. Duduk di sova perpustakaan sambil membaca buku diiringi lagu Broken vow Lala Fabian...

Faidza azzamta fatawakkal alallah....

----

Pelita,2013/5/2

Wednesday, 1 May 2013

Hujan


Mendadak badanku kaku
Nafasku perlahan berjalan
Dingin menusuk tulang
Inginku berbaring sekejap
Namun, tiba-tiba kekasihku datang
Hujan....


-----------
Khinama ja'a mator,asuqqu ma'a hubby....just the sweetest thing ever ^_^
Batam, 1 Mei 2013

Tuesday, 30 April 2013

Sajak Malam





PUISI MALAM
Senja sudah menuju peraduan
Dibalik awan hitam terselip kabut putih
Nun jauh, purnama menyibakkan senyumnya
Sementara tak terlihat kerlip bintang
Tak satupun menampakkan raut wajahnya
Tersadar ada yang tersembunyi
Perlahan ku mengadu
Pada langit yang terlihat pudar
Salutku atas kesetiaanmu
Merangkulku pada tengah malam
Meski ku tahu bintang tak lagi Nampak
Hanya jejak yang tertinggal
Harusnya aku tahu


RAHASIA MALAM
/1/
Andai waktu bergulir dengan cepat
Mungkin aku tak senelangsa ini
Membiarkan detik demi detik berlalu
Tanpa harus ku menunggu dipersimpangan jalan
/2/
Mengapa bagitu sulit meredupkan mata
Sementara angin masih setia melambai malam
Tak gentar bintang malam berserakan
Menikmati desah harmoni alam
/3/
Hingga sampai mata terpejam
Imajinasiku melayang jauh
Mencari potongan rindu yang terbelah
Diantara ribuan hati yang berjelaga
/4/
Lalu, dilain tempat
Ada jiwa yang menggurita
Menjajalkan hati pada mangsa
Meski tersadar ada hati yang tersisa


MERAJUT MALAM
Cukup sudah hati tertatih
Tak perlu lagi ada wajah cemberut
Disetiap malam kau merajut
Pada mimpi yang tak kunjung henti
 **
Mawar akan tetap menjadi mawar
Meski terserak ia tetap tajam
Hatinya beku dan kaku
Seakan ada sesuatu yang membelenggu
 **
Nyata sudah asa tertumpah
Butir-butir getir membelalak
Membiarkan semua tergulung
Satu persatu terbang tanpa sayap


-------------------------------
Alhamdulillah terbit di Batam Pos, Ahad 28 April 2013


Thursday, 25 April 2013

Dinda

                            here

/1/
Dinda, maukah kamu bertemu denganku?
Sebentar saja, tak butuh waktu banyak
Hanya beberapa detik saja, tak lebih
Aku ingin mengadu padamu
Tentang bulir-bulir yang hampir membeku
Resah hati tak terkira
 /2/
Sementara, diluar jendela
Perlahan angin menyibak riak-riak debu
Jantungku berdenyut kencang
Menunggu balasan senyummu
Seberkas cerita pilu yang kelabu
Akankah kau hadir dalam kendaliku, dinda?
/3/
Rintik hujanpun tak kan surut
Suara gemuruh terus mengadu
Seolah ingin menyihirku
Tapi, aku tak mampu
Rindu sudah meraung
Dinda, kemarilah



Penghujung april,25/4/2013
~Pelita~


Wednesday, 24 April 2013

Quote of the day



Menyelamatkan satu teman kita dari hal2 merusak dirinya sendiri, boleh jadi senilai menyelamatkan seluruh dunia.
Menyelamatkan satu anak-anak kita dari pemahaman yg merusak, juga boleh jadi senilai menyelamatkan seluruh dunia.
Bagaimana mungkin? Hanya satu orang? Bisa setara seluruh dunia? Karena boleh jadi, teman kita ini, anak2 tersebut, besok lusa menjadi pemimpin hebat, orang penting, yang darinya kemaslahatan atau sebaliknya kerusakan bisa bersumber.
Jadi, mari bersama2 menjaga teman kita, anak2 kita, remaja2 di sekitar kita.

~Darwis Tere Liye~


*****
Saya, suka sekali dengan quote ini. Di dinding gabus samping tempat duduk saya ada satu kertas kecil yang bertuliskan kalimat ini. Selain untuk penyemangat, kalimat ini ngena banget di hati *cie cieeee...uhuk uhuk*. Setidaknya saya ingin merangkul anak-anak yang membutuhkan pelukan saya, yang tidak dapat perhatian dari orangtua mereka *hickz,jadi sedih....* ^_^.
Well, terima kasih untuk hari ini ya Allah...semoga selalu berkah amin.