“Mana suster
miss Hana?”
“Di kamar
mandi nak…ada apa Ocal?”
“Miss Ima
marah…miss Ima marah..” tiba-tiba matanya memerah lalu menangis
“Sini-sini
peluk miss Hana…” sambil menyuruh dan membuka tangan
“Miss Ima
marah…miss Ima marah..”
“Iyha..sini
peluk miss Hana nak”
Ocal mendekat dan duduk di pangkuan saya
“Miss Ima
marah…miss Ima marah..” sambil menangis sesenggukan
“Iya, miss
Ima marah kenapa?Ocal buat apa di kelas nak?”
“Ocal nggak
bawa buku bahasa Indonesia, miss Ima marah…miss Ima marah miss”
Ocal berdiri sambil terus menangis sesenggukan dan sesekali
mengusap air mata yang keluar, saya buru-buru pergi ke meja untuk mengambil
tisu.
“Sini nak…” sambil
mengelap wajah dan ingus Ocal
“Miss Ima
marah…Ocal nggak bawa buku bahasa Indonesia, miss Ima marah…miss Ima marah
miss”
“Iya…” sambil
memeluk Ocal
“Miss Ima
marah…miss Ima marah miss Hana..”
Lagi dan lagi kalimat itu diulang oleh Ocal, sampai akhirnya
suster membawanya kembali ke kelas.
Sedih sekali saya kalau lihat anak ini menangis.
****
Ocal, siswa kelas 2c SD. Anak berkebutuhan khusus ringan yang sangat
di saying oleh guru-guru dan teman-temannya di kelas terutama. Anak ini
tergolong anak yang cerdas bagi saya, bayangkan ia mampu menghafal perkalian
1-9, subhanallah…sedangkan
teman-temannya banyak yang belum hafal. Orangtuanya sangat peduli terhadap
Ocal, setiap waktu selalu mencari informasi kepada suster sekolah mengenai
kegiatan Ocal di sekolah. Saya sangat bangga sekali terhadapa orangtuanya yang
sangat peduli kepada anaknya yang istimewa ini, setelah sekolah Ocal langsung pergi
ke terapi untuk belajar.
Setiap pagi saat saya baru sampai di ruangan BK Ocal langsung
masuk dan dengan khasnya yang mungkin untuk orang awam sulit memahami apa yang
diucapkannya selalu menyapa seperti ini “Good
morning miss Hana…susternya mana susternya mana miss Hana…Ocal keringetan, Ocal
habis main kejar-kejaran sama Bukhori, Johnsen, Seven. Ocal keringetan miss
Hana….Basah badan Ocal miss…”.
Ah, Ocal….be a good boy ya nak. I love you ^_^
Batam,28/3/13
With love :
HM Zwan