Heummm,nggak
berasa liburan dah selesai. Besok saya sudah masuk kerja,ngajar lagi
mencerdaskan anak bangsa lagi. Alhamdulillah…
Nggak terasa
hari ini hari ke-2 di tahun 2013 ya. Alhamdulillah, semoga resolusi dan
harapan-harapan yang terbenak di hati tercapai amin. Berbicara tentang resolusi
dan harapan, malam tahun baru saya dan suami dirumah saja karena kebetulan
hujan lebat. Saya sengaja BW membaca tulisan teman-teman yang kebanyakan
menulis tentang resolusi dan harapn di tahun 2013. Ketika itu saya yang duduk
disamping suami yang asik bermain gadget
sayapun iseng bertanya.
Mas, resolusi tahun 2013 apa nih? Tanya saya dengan bercanda
Anak…
Terus
Sehat walafiat…
Terus
Gemah ripah loh jinawi…
Spontan saya
tertawa terbahak-bahak, nggak habis pikir saya. Ternyata jawaban suamisaya bikin tertawa geli nggak karuan. Hahaha..ampun
deh!! **tepok jidat..
Ups, kebablasan
nih ketawanya. Tapi setelah saya bercanda dan berbincang dengan suami ternyata
makna dari gemah ripah loh jinawi itu
luas. Kata suami saya ketika saya tanya apa sih artinya, beliau menjawabnya
seperti ini seger, waras, tentrem lan
raharjo. Uwah,seketika saya dibuat terharu oleh suami saya. Padahal saya
hanya bercanda awalnya tapi ternyata, sangat berkesan malam itu hehe. Dan saya
baru tahu kalau raharjo itu artinya sejahtera, amin.
Dan malam
itu saya hanya bisa mengamini apa yang diucap oleh suami saya, harapan saya
tidak jauh berbeda dengan apa yang diinginkan oleh suami. Semoga harapan dan
keinginan kami di tahun ini diberkahi oleh Allah swt amin amin ya robbal alamin.
Wah,saya
jadi ingat tulisan pak Dahlan Iskan yang ada di buku catatan saya. Begini bunyinya Tapi,orang hidup itu tidak boleh pesimistis
.tidah boleh putus asa
La taiasu
La tahzan
Ingat ajaran agama : berikhtiar itu bukan
mubah,bukan sunnah tapi Wajib
(dahlan iskan)
Dan untuk tahun ini tetap
SEMANGAT ya, kita hanya bisa berdo’a dan berikhtiar. Selanjutnya berikan
segalannya pada pemegang scenario terbaik yaitu Allah swt. The last but notleast, selamat
tahun baru 2013 baarakallahu lakum aminnn.
Hai haiiii….it’s giveaway time!!!. Kali ini zwan ikutan acara giveawaynya bibi titi, kalau boleh jujur
saya baru kenal yang namanya blognya Bibi Titi Teliti’s kurang lebih beberapa
bulan yang lalu, entah saya lupa kapan waktunya. Yang saya ingat saya baca tentang
perjalanan bibi titi ke Korea, saya juga kurang ingat waktu itu darimana saya
tiba-tiba duduk manis di depan laptop
sambil baca blognya bibi titi yang lagi heboh banget kayaknya hehe. Saya sudah
3 kali jalan-jalan di blognya tapi ternyata saya baru tahu kalau bibi titi
ngadain acara giveaway. Akhirnya saya
memutuskan untuk partisipasi dan mulai obrak abrik blognya yang kebetulan saya
ngeklik kategori moments to remember,
dan saya memilih tulisan …Anak yang
Kelaparan…
Belum apa-apa saya membaca
tulisan bibi titi ini sudah dibuat terharu dengan surat yang di tulis Kayla
jelang keberangkatan mamanya ke Korea.
…Tentang anak
yang pengertian
Surat Kayla :
Dari Kayla : Untuk Mama
Mama hati hati ya disana. Di
jalan atau di manapun. Sama beliin coklat ya. Sama kejutan yang lain. Kan kalo
mama beliin coklat, pasti aku udah sembuh. *waktu
itu Kayla memang lagi rada batuk*
Maaf tulisannya jelek
Glek, rasanya nyesek banget baca
tulisan yang ada di foto. Saya semakin penasaran dengan isinya karena pas
tulisan terakhir kepotong fotonya. Tapi Alhamdulillah bibi titi menulisnya
lagi, ternyata tulisan ini yang kepotong Maaf tulisannya jelek,
dan lagi-lagi saya dibuat terharu oleh tulisan tangan mungil Kayla…
“sini peluk tante zwan sayang….”
Bagi saya anak seusia Kayla
ditinggalkan orangtua terutama sosok ibu dimana yang sehari-harinya ada di
rumah tiba-tiba bepergian untuk beberapa hari ke Korea, saya tidak membayangkan
akan hal itu. Meski ada sang abah
yang menemaninya di rumah, tapi kehadiran seorang ibu itu sangat berarti bagi anak-anak.
Tapi saya cukup terharu dibuatnya, Kayla tahu mamanya akan pergi jauh dan
sengaja ia menulis surat yang menurut mamanya nulis-nulis gak jelas hehe.
Dan untuk kalimat tersebut saya gemes sama bibi titi hehe, tau nggak bi “itu sangat amat manis sekali”.
Entah, sudah berapa kali saya baca kalimat pendek ini Dari Kayla : Untuk Mama , Mama hati hati ya
disana. Di jalan atau di manapun , dan Maaf tulisannya jelek berulang
kali. Tidak banyak anak seusia Kayla yang menulis surat seperti ini untuk
mamanya, dan berterima kasihlah pada Kayla bi sudah menjadi anak manis yang heummm,
sungguh bagi saya itu sangat manis dan berkesan sekali. Sungguh amat perhatian
sekali Kayla pada mamanya, saya yakin Kayla sangat amat mencintaimu bi,
pastinya.
Dear Kayla
I love you
--tante zwan--
(gambar dari sini : http://erryandriyati.blogdetik.com/2012/11/14/anak-yang-kelaparan/)
…Tentang anak yang kelaparan
Fathir jadi trouble maker di pergaulan anak
anak komplek! Sering bikin anak orang nangis…duh…maapin mama yah sayang…Fathir
lagi protes terpendam kayaknya…hihihi…
Duh, rasanya
kalau saya mau baca tulisan di blognya bibi titi rasanya harus nyiapin amunisi
yang banyak. Pasti ngakak terus, bahasanya yang apa adanya itu yang buat saya
betah baca hehe. Back to topic, ya
tentang anak yang kelaparan. Fathir namanya, bukan hal yang biasa jika seorang
anak seusia Fathir tiba-tiba ditinggal oleh mamanya ke Korea,
Bagi seorang
anak, perhatian orangtua sangatlah penting. Karena dengan adanya perhatian anak
akan merasa dihargai dan dianggap penting. Jika anak kurang perhatian terutama
orangtua maka sebaliknya, anak akan merasa dirinya tidak mampu, tidak penting
dan bisa menimbulkan kekecewaan pada dirinya. Dengan ditinggalnya Fathir oleh
mamanya ke Korea, mau tidak mau perilaku yang dulunya biasa saja menjadi luar
biasa termasuk membuat bibi titi kesel istimewa hehe.
Ketika anak melakukan hal yang
membuat mamanya kesal itu anak akan merasa lega sekali karena sudah membuat
mamanya marah tapi ketika mamanya hanya diam saja malah akan membuat anaknya
semakin menjadi-jadi. Seperti kejaian ini bi, Pagi pagi, baru aja selesai sarapan, udah sibuk manggil tukang Roti…
Gak lama kemudian, udah manggil tukang kue pukis…Rada siangan, tukang baso tahu
jadi sasaran…Akhirnya gue kesel, dan bersikap tegas…enough is enough!!. Gue tahu ini merupakan bagian dari protes
nya dia, tapi gue juga kan punya batas toleransi…Gue larang dia beli baso tahu,
dan gue suruh si Mang baso nya untuk pergi…Fathir jongkok di depan pagar
rumah…Dan ngomel-ngomel dengan volume maksimal…kenceng banget suaranya…Dan
mulai berakting sendu sambil asyik ditonton in sama para tetangga….“Kenapa sih
aku kok gak boleh jajan terus?”“Aku kan lapar!!!”“DARI PAGI BELUM MAKAN!!”APAH???
Hahahaha…ketika
saya baca tulisan pada cerita akhir diatas rasanya saya sedang melihat adegan
sinetron bi hehe, yah itulah sedikit perilaku negatif anak yang kurang
perhatian dari mamanya. Meskipun mamanya sudah datang dan ada didepan mata tapi
itulah bentuk protes kecil anak terhadap kepergian mamanya ke Korea selama
beberapa hari yang lalu. Tapi saya yakin ini tidak berlangsung lama, karena dengan
kehadiran mamanya anak akan merasa nyaman, jiwa dan emosinya akan stabil
kembali.
Uwahhh,panjang
ya ternyata hehe. Kalau bibi tanya kenapa zwan pilih tulisan ini? Jujur, pertama saya suka sekali dengan dunia
anak, pendidikan, tumbuh kembang dan psikologi anak. Tidak jauhlah dari bidang
saya yaitu psikologi hehe. Kedua,
saya dibuat jatuh cinta sama surat Kayla. Ketiga,lagi-lagi
perilaku geli Fathir yang membuat saya gemes ingin mengulasnya hehe. Sehingga saya putuskan untuk memilih tulisan
ini bi, hehe…
The last untuk bibi titi terima kasih
untuk tulisan-tulisan yang menginspirasi, merefresh,
dan pastinya bermanfaat. Meski saya baru kenalan dengan bibi titi, terima kasih
bi…salam dan warm hug untuk Kayla dan
Fathir ya bi….
Sebenarnya, jika saya membahas tentang Joe sampai kapanpun tidak akan ada habisnya. Joshua, saya memanggilnya Joe. Salah satu murid palaygroup saya dan dia kebetulan usianya paling kecil ketika masuk kelas playgroup bulan juli yang lalu, saat itu saya baru pertama kali mengajar kelas palng bawah yaitu playgroup. Karena dari saya lulus kuliah jurusan Psikologi saya memilih untuk terjun ke dunia pendidikan dan mulai mengajar SMP dan SMA.
ini Joe,ini diambil waktu Joe jatuh itupun langsung berdiri dan lanjut lari lari hahaha...
Sejak di Batam saya mulai mengajar playgroup, kok playgroup??hehe jauh bangettt yak...dan akhirnya saya dipertemukan dengan Joe. Awal masuk dari bulan juli sampai oktober anak ini benar-benar aktif sekali,saya pegangpun tidak bisa bertahan lama. Mungkin paling lama 10 detik hehehe..ampun deh ini anak. Saat anak-anak yang lain duduk manis, si Joe berlari kesana kemari tidak mau diam. Hingga akhirnya ketika saya mendapat panggilan dari kepala sekolah dan berhenti mengajar playgroup pindah menjadi guru bimbingan dan konseling. Joe mulai aneh dengan perilakunya, Joe sering duduk manis di kursi saat saya menyanyi di depan. Ketika saya ataupun patner saya berteriak (memanggil anak-anak,maklum rammme bangettt jd harus teriak pemirsah hehe) Joe tiba-tiba menangis sesenggukan tapi tidak bersuara, sontak saya peluk dan dia memeluk saya. ah, manis sekali bukannn....
Sehari sebelum liburan,i love u joe...tak mau jauh ternyata hehe...
Saat ini saya sudah tidak lagi mengajar di kelas playgroup, tapi untungnya kantor saya dekat dengan kelas playgroup. Ketika breaktime tiba Joe dan anak-anak lain pasti mampir di kantor saya untuk say hello...."hai miss hana...",ah anak-anakku....I love you ^_^
**sampai saat ini kalo Joe menagis pasti dibawa ke kantor saya hehe,ah Joe....tapi sayang bulan depan Joe pindah ke malaysia hickz, big hug for Joe...
Hai
haiiii…kali ini saya ikutan GA-nya si biru mbk idah nih, kebetulan saya memilih
kategori pandangan pertama. Tak usah berbelit-belit, langsung ajalah….
Bicara
tentang pandangan pertama first sight
atau first impression, tentunya
banyak dari kita yang tertuju pada CINTA. Tapi kali ini bukan tentang cinta melainkan tempat,
yaitu daerah rumah calon mertua. Ketika saya membaca blog GA-nya mbk Idah yang
salah satu kategorinya yaitu tentang pandangan pertama, sontak ingatan saya
tertuju pada saat pertama kali saya dan keluarga pergi ke rumah calon mertua
saya (waktu itu tahun 2011) yang ada di Ponorogo. Bagi saya Ponorogo bukan
daerah yang asing bagi saya karena kebetulan 7 tahun saya bersekolah di daerah
ini, dan kebetulan juga dekat dengan rumah mertua saya. Dan saya tidak
mendugannya…
Alkisah,
ehm…saya diperkenalkan oleh adik kelas di pesantren temannya yang sedang
mencari jodoh yang saat itu bekerja di Batam, setelah kami berkenalan. Dan idul
fitri tahun 2010 kami bertemu, bulan juni saya dilamar. Alhamdulillah, di bulan
juli akhir saya dan sekeluarga mengembalikan lamaran ke Ponorogo. Jujur, kami
berkenalan dan taaruf jarak jauh
belum pernah sama sekali ke rumah calon suami saya. Dan ini pertama kalinya, hanya
ada alamat di handphone saya. Saya dan kemuarga berangkat pukul 07.00 sampai
di Ponorogo pukul 12.00, sesampainya di SMA Sambit kami di jemput oleh pamannya
calon suami saya. Dari jalan raya menuju Sawo akhirnya kami masuk ke jalanan
yang tidak beraspal, kami kira rumahnya dekat dengan jalan raya dan ternyata
masih jalan juga motor paman yang kami ikuti. Dari yang banyak rumah, tidak ada
rumah hingga naik turun bukit. Ya Allah, mimpi apa saya semalam hahaha…dari
masuk tinkungan jalan tidak beraspal sampai mobil yang kami tumpangi berhenti
di depan rumah calon mertua saya. Saya dibanyol sama kakak, paman,
bahkan ponakan-ponakan saya yang usianya 3 tahun.
“ngimpi opo is is awakmu
mambengi…”
“kurus koyok’e awakmu ndek
kene,lha gak nok warung I ket mau…”
“ngonong tenannnn omahe….”
“walah is nek tukaran ambek
bojomu sesok piye, gak iso moleh nang Jombang..la adoh dalan i…”
“nemu bojo ndek endi awakmu iki…”
Inilah
sedikit banyolan-banyolan kelaurga saya saat perjalanan dari jalan yang tidak
beraspal hingga depan rumah calon mertua saya, saya dan keluarga hanya bisa
tertawa terbahak-bahak melihat kondisi ini.
Heummm, setelah keluarga kami
disambut oleh keluarga calon suami saya. Kami menuju musholla yang dekat dengan
rumah calon mertua saya. Lagi-lagi, disini saya dibanyol lagi.
“walah is is…nimbo hahahaha”
tuh sawahnya hijau kann,,itu mushollanya...
Sontak
kami sekeluarga tertawa karena ambil wudhunya ngantri nimba dulu, tepat di
depan musholla ada sungai kecil atau wangan
tapi disini airnya benar-benar jernih sekali. Disini paman dan kakak-kakak saya terkejut
karena di Ponorogo terkenal dengan daerah yang gersang, tapi disini mereka
terkejut dengan keadaan sawah yang hijau dan air yang mengalir jernih. Selain itu
rumah-rumah di daerah calon suami saya benar-benar jauh dari fikiran mereka, ada
yang masih gubuk dan banyak sekali yang rumah gedong atau mewah. Setelah kami
shalat, kami menikmati hidangan makan siang. Disini bibi saya terkejut dengan
hidangan-hidangan yang ada, sayur mayor warna-warni dan aneka hidangan lainnya
yang bagi bibi saya sudah seperti di kota. Omah
ndeso panganan kuto….hahahaha
Lalu,
apa yang terjadi selanjutnya….
Alhamdulillah wa syukrillah, sekarang saya
sudah menikah dan ikut suami tinggal di Batam. Sampai saat ini yang paling
berkesan dari pernikahan kami yaitu pada saat pertama kali ke Ponorogo ke rumah
mertua saya. Tapi entah saya betah sekali jika berlama-lama di Ponorogo, selain
hawanya yang sejuk, angin semilir, bunyi layang-layang yang setia menemani
hari-hari kami di dalam maupun diluar rumah.
Satu lagi yaitu makanannya, pecel Ponorogo sama tempe goreng lebarnya,
sate Ponorogo yang super gede-gede dagingnya. Heummmm,nyem nyem teman-teman…
Ini nih rumah khas Ponorogo,ini acara mbubak.jam 12 malam dibangunin buat acara ini...
Dan
ternyata pandangan pertama itu tidak selalu indah, ada kalanya menyenangkan dan
sebaliknya tidak menyenangkan. Bagi saya pandangan pertama mengembalikan
lamaran benar-benar mengejutkan sekali. Bukan hanya bagi keluarga saya, tapi
bagi saya sendiri itu sangat-sangat surprise
benar-benar tidak terduga sama sekali. That’s why I miss this moment, really….
***
Batam,
28 desember 2012
ini kondisi belakang rumah,naik naik ke puncak gunung hehe..