Entah ada
kabar apa tiba-tiba saja mas hans lewat depan kos-kosan zwan, seperti biasa
pukul 16.30 zwan selalu setia menyiram bunga mawar merah yang ada di samping
kamar kosnya..
”Ehm,apa kabar
zwan??” sapa mas hans dengan gayanya yang khas
”Eh, mas
hans…alhamdulillah baik mas,tumben ada apa gerangan kesini??” jawab zwan dengan
sedikit heran
”Jalan
sore aja zwan, nengok gadis petualang…lama nggak pernah nongol sih”
”Hehehe…g
kemana-mana,ngajar aja mas”
”Ih
zwan,sekali-kali dong ngajarin aku…masak ngajarin anak-anak desa mulu”
”hahaha…ngajarin
apa mas,lha wong dah pinter gitu…”
”Ajarin
aku tentang cara jitu untuk berpetualang di hatimu zwan…”
Sepi, 40 menit berlalu Tak ada harapan, Sepertinya.. Rindu celoteh pagi "good m0rning ms hana.." (batam,5 sept 12)
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Yeaaah,seminggu berlalu. Minggu
ini saya dibuat stress tingkat tinggi dengan kurcaci-kurcaciku. Bayangkan dari
8 anak yang hadir hanya 1 anak,uwaaaaa….dan ini pertama kalinya saya mengalami
hal seperti ini. Oh my God!!!apa jadinya kelas tanpa hiruk pikuk, celoteh dan
teriakan mereka di kelas???hickz,hari pertama Cuma 1 anak,rasanya miris banget
ya hati ini. Entah sedih banget…..
Second
day, tetap 1 anak. Dan
di menit ke 30 pembelajaran berlangsung ternyata ada 1 anak baru masuk,
Alhamdulillah….betterlah,dan 2 anak
berlangsung sampai hari ke 4. Heummmm,rasanya benar-benar bikin sedih banget
ini hati ya….disamping sepi,ternyata mereka itu sangat ngangenin. Kangen bangetttt….
Hari kelima,3 anak….uwaaaaaaaaaaaaa,Alhamdulillah
terobati sedikit….dan setelah di telpon satu persatu, well ternyata 4 anak sakit dan 1 anak mamanya yang sakit,hickz…
TAPI,
Meski hanya tiga anak yang
masuk,hari jum’at kemarin benar-benar hari yang melelahkan tapi sangat menyenangkan,heloeh??hehe…habis
selesai olah raga dan bernyanyi selama 1 jam di lapangan. Saya tidur-tiduran di
karpet, dan tiba-tiba si Joe menduduki saya. Aihhhh,dengan sigap Miss nita (patner
saya di playgroup) mengambil moment-monet seru itu dengan kamera hp ala
kadarnya. Yeaaaaaaaaaaaaaaa,KEREEENNNN!!!akhirnya,kita narsis deh sama
anak-anak….well, minggu ini di tutup
dengan hari yang benar-benar mengejutkan. I love dear…..
>>>>>>
PS: for Michelle, Rebecca, Regina,
Im Nayong, mama Tadeo….cepat sembuh, I love you dear!!!
Around me, I'm with Joe
Our happy face
where's my foot?
Let's count with chocholate chip and introduce many colour's
Pukul 05.30…well, waktunya masuk pesawat. Dari jendela
kaca yang menghubungkan ruang tunggu dan pesawat, aku melihat indahnya langit
jingga yang sepertinya membawaku ke ruang yang lebih luas. Entah, mungkin
sebuah keikhlasan, ketulusan meninggalkan keluarga tercinta di kampung halaman…
Dan, beberapa saat
pesawatpun mengepakkan sayapnya….
Will
love you forever my mom, sister, brother, nephew…
Kata sebagian teman-temanku, memasak itu
SULIT..RIBET.., heummm…asal mereka tahu bahwa bagi saya memasak itu hal yang
sangat menyenangkan, really I love this part!!. Entah, padahal saya dari dulu
juga nggak hobi di dapur. Tapi satu hal yang selalu saya lakukan jika pulang ke
rumah saat liburan sekolah, memperhatikan gerak-gerik ibu saat memasak
(hahahaha…little bit nggak sih???). Ketika ibu di dapur dan meracik berbagai
bumbu saya cuma melihat saja, mempraktekkan juga???oh tidak, HANYA melihat saja
alias pengamat sejati sambil menemani sambil berbincang dengan ibu. Saat kuliah
juga saya tidak memasak sendiri melainkan beli di warung , baru memasak ketika
salah satu teman sekolah dulu mengajak saya untuk menemaninya tinggal di rumah
(ini baru demen, gratis tis tis..alhamdulillah ^_^). Kebetulan saya dapet
undian tukang masak, alamakkkk!!! Tidak masalah, yang terpenting ada rasanya…
Sejak saat itu keahlian saya mulai teruji, mulai dari membuat sambal sampai
sayur….(cie cie cieeee….)
Singkat kata, satu tahun lagi-lagi saya
meninggalkan dunia masak-memasak karena pindah tempat kerja. Dan setelah
menikah mau tidak mau harus memasak, minimal setiap hari. Masak mau beli terus,
mana mungkin. Bias-bisa uang bulanan terkuras habis gara-gara masalah perut,
betul nggak..??. Makin hari saya semakin senang dengan dunia dapur, setiap hari
mulai bereksperimen menu-menu ala kadarnya. Alhamdulillah, sukses juga. Semakin
hari masakanku semakin enak saja (wallaaaaa,seru pokoknya..!!). So, terus
berkreasi di dunia masak-memasak deh…Happy cooking….^_^
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Entah berapa kali kalimat itu selalu keluar dari mulut Bulan setiap
harinya, air matanyapun tak henti-hentinya bercucuran. Sebuah rumah
tua, tepatnya di bagian ujung jalan melati hanya seorang nenek dan
gadis belia bernama Bulan yang tinggal di dalam rumah tersebut. Di
jalan itu hanya ada lima rumah yang jaraknya saling berjauhan, dan
hanya rumah nomor limalah yang berpenghuni. Nenek dan Bulan,ya hanya
mereka berdua.
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Wanita tua itu hanya duduk sambil terus melihat Bulan yang berada tak
jauh darinya, tak lama ia mengalihkan pandangannya ke jendela. Suara
rintihan Bulan masih saja terdengar samar. Tak banyak yang ia lakukan
di dalam rumah itu, pagi-pagi ia harus keluar rumah mencari bahan
makanan di belakang rumah yang sekiranya bisa ia makan dengan Bulan.
Lalu kembali duduk di kursi goyangnya sambil memandang Bulan.
****
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Hanya rintihan itu yang bisa aku ucapkan
Ya, inilah aku dengan ikatan lapuk di kedua tangan dan kakiku
Aku lelah dengan semua perlakuan nenek kepadaku
Jangan bilang aku gila
Aku tidak gila
Bulan tidak gila Nek,
Tak ada satupun orang yang sudi menjengukmu
Menjenguk???berjalan ke arah gang-pun tak ada yang berani
Merintihpun aku tak mampu
Apalagi berteriak meminta tolong
Terbuat dari hati apakah kamu Nek?
Lepaskan aku,
Bulan tidak gila Nek,
(Maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok)
“Tuhan, kiranya Kau tahu apa yang kurasakan saat ini…aku lelah,”