Akhir-akhir ini cuaca sangat tidak bisa di prediksi, terkadang dua minggu berturut-turut hujan setiap hari. Kadang satu hari hujan, tiga hari setelahnya cuaca panas sekali. Kalau dulu, saya sudah jadi langganan kena sakit musiman, hampir setiap bulan. Sakit musiman itu, ada pilek, demam, dan batuk. Dan selalu datang bersamaan hampir setiap bulan. Sampai akhirnya saya menikah, alhamdulillah perlahan sakit musiman jarang datang. Jadi, obatnya menikah ya?bukan, bukan itu. Kebetulan suami saya orangnya sehat banget, mulai dari rajin menjaga pola makan, olahraganya juga teratur. Jadi, mau tidak mau saya juga ikutan menjaga pola makan dengan baik. Beruntung sekali saya memiliki suami yang tau caranya menjaga kesehatan tubuh, jadi sampai sekarang alhamdulillah masih konsisten menjaga stamina dan tentunya nggak takut sakit.
Ngomongin soal kesehatan tubuh, awal bulan lalu, anak saya Bubuky (14 bulan) sakit. Awalnya hanya batuk, itupun gara-gara ada lendir di tenggorokan yang berakibat keluar bunyi grok grok saat tidur. Tiga hari berselang, malam harinya Bubuky demam, badannya panas (38), batuk dan muntah berkali-kali. Sempat membuat saya dan suami ketakutan, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pagi hari langsung saya bawa ke rumah sakit ibu dan anak, alhamdulillah setelah itu Bubuky sehat.
Meskipun pada akhirnya anak sehat, masih banyak hal yang perlu dipelajari dan diketahui tentang hal-hal yang berhubungan dengan sakit. Pada dasarnya, anak yang sering sakit biasanya identik dengan sistem imun yang buruk atau kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sehingga berpotensi terkena serangan penyakit, seperti pilek, flu, batuk dan lain sebagainya.
Hal yang Perlu diperhatikan Saat Anak Sakit
1. Memberi ASI
Bagi anak bayi yang sakit dan masih minum ASI, sebaiknya berikan ASI sesering mungkin. Karena saat anak sakit, biasanya mereka susah makan. Sesekali berikan anak minum air putih.
2. Awas, demam!!
Hal yang paling ditakutkan orangtu saat bayi sakit demam adalah panas tinggi disusul dengan kejang. Ketika anak saya sakit, entah itu batuk, pilek atau flu. Biasanya ada demam biasa (37), sebelum tidur saya oles dan beri pijatan minyak goreng dengan campuran irisan bawang merah. Alhamdulillah, demamnya sering turun tidak naik. Kalau keesokan harinya masih demam, biasanya saya beri obat penurun panas.
3. Jangan bingung!!
Ketika anak sakit, biasanya orangtua sering bingung dan cemas. Bingung karena terlalu banyak hal yang dipikirkan, sampai-sampai memikirkan hal-hal yang tidak-tidak. Jadi, sebisa mungkin tetap tenang ketika tiba-tiba badan anak demam di malam hari atau anak muntah berkali-kali. Dengan pikiran tenang, kita bisa melakukan apa yang perlu kita lakukan untuk merawat dan memberi tindakan pada anak. Apa anak harus di kompres, diberi obat penurun panas atau dilarikan ke rumah sakit.
4. Memberikan multivitamin
Biasanya anak yang sakit, mereka sering tidak mau makan. Sehingga berakibat ke kurangnya asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh mereka. Pada kondisi seperti ini, kita bisa memberikan anak vitamin atau suplemen. Beberapa waktu yang lalu, ketika saya ke apotik untuk membeli vitamin, apoteker sempat memberi saran Stimuno. Sebelum mengiyakan, sambil menunggu suami ke atm, saya browsing dan menemukan artikel menarik mengenai Stimuno di http://www.serbaherba.com/daya-tahan/. Akhirnya setelah banyak membaca, saya jadi semakin yakin untuk membeli Stimuno. Kali ini, saya pilih Stimuno sirup untuk Bubuky. Untuk anak diatas 1 tahun, minumnya 1 sendok takar (5 ml), 3 x sehari. Untuk mendapatkan hasil yang baik, bisa dengan cara minum Stimuno setiap hari.
For your information, Stimuno terdaftar sebagai fitofarmaka karena dibuat dari ekstrak tanaman Phyllanthus niruri (meniran) yang terstandarisasi dan telah melalui berbagai uji pre-klinik dan klinik. Sebagai stimunomodulator (memperbaiki sistem imun), Stimuno juga membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal.
Begitulah kira-kira yang saya lakukan ketika anak sakit, syukur-syukur anak bisa #sehat365hari. Tapi kalapun ada celah sediulah yang berakibat anak sakit, tetap disyukuri juga. Yang terpenting kita sebagai orangtua bisa menjaga, merawat dan melakukan yang terbaik untuk anak.