Saturday, 29 November 2014

Benar-benar November Rain

Sungguh, saya baru terasa bahwa meninggalkan gelar "anak kos" itu sangat menyayat hati *ambil tisu*. Sudah hampir 3 minggu lamanya nenek kos meninggal dunia, mungkin yang sering membaca cerita saya satu tahun ini tidak asing dengan almarhumah. Mendiang sangat baik dengan saya dan mas kakang prabu, hari-hari yang saya lalui tidak luput dari kehadirannya. Sampai pada akhirnya jum'at kurang lebih pukul 17.30 almarhumah meninggalkan kami semua, mendadak dan benar-benar membuat keluarga dan saya tentunya yang bukan siapa-siapa sangat shock. Innalillahi wa inna ilahi raajiun...

Pada akhirnya, beberapa hari yang lalu saya memberanikan diri untuk bicara dengan kakak, menantu almarhumah, mengenai kepindahan saya. Mendadak sekali, sebenarnya tidak, tapi apa boleh buat, keputusan saya dan mas sudah bulat. Dan yang membuat anak-anak SMA, kakak serta si kecil usia 1,4 yang selalu minta gendong saya, mendadak lemas dan sedih. Sore itu juga saya berpamitan dengan anak-anak kos "SMA", pukul 17.40 mas kakang prabu datang lalu memarkin mobilnya tepat di depan gerbang. Setelah acara masuk-memasukkan barang ke mobil, hal yang tidak saya sangka terjadi. Tangisan dan pelukan membludak,  sedih rasanya meninggalkan kos-kosan yang penuh kenangan, tapi apa boleh buat.

Di tengah-tengah perjalanan menuju green house, setelah belokan, saya dikejutkan dengan pemandangan yang indah didepan mata. Senja yang tertinggal di langit jelang maghrib, subhanallah... Seketika kesedihan terhapus dengan pemandangan tersebut.

November kali ini, benar-benar november rain. Untuk keluarga almarhumah dan kakak, terima kasih yang tak terkira untuk semuanya. Untuk anak-anak kos "SMA", kalian sangat menyenangkan, terima kasih untuk segalanya^^.

Status : bukan anak kos lagi

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday, 24 November 2014

Enjoy Batam [BW's Project 3]

Jalan-jalan lihat Batam dan Singapura dari MJA Tower di Masjid Jabal Arafah Nagoya, Enjoy Batam!!

***
diambil menggunakan kamera Galaxy note 2
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday, 19 November 2014

Pesona Senja di Pinggir Sungai Siak

Beberapa hari yang lalu suami ngajak saya keluar sore alias jalan-jalan, nggak usah dibayangin saya mau jalan-jalan sore ke mana gitu. Di Siak hiburan yang menarik bagi pendatang seperti saya hanya ada satu, yaitu duduk manis di pinggir sungai Siak. Jangan berharap dan berfikir bahwa sungai Siak ini seperti sungai-sungai kebanyakan di Jawa, kecil tidak lebar *kecuali kai brantas*. Sungai Siak ini lumayan lebar, panjang dan salah satu sungai terdalam di Indonesia. Jadi, bagi kami duduk manis sambil menikmati kudapan sore, menunggu senja berlabuh dan sesekali melihat kapal besar lewat ada;ah moment yang paling mengasikkan.

Kalau biasanya kami duduk di pinggir sungai di daerah Turab milik kedai penjual jus, bakso dan mie ayam. Hari itu kami duduk di taman yang baru-baru ini di buat oleh Pemkab Siak, tepatnya di depan kuburan, atau setelah Turab/sebelum museum Balairung Sri/Istana Siak. Tamannya nyaman sekali, banyak tempat duduk permanen yang disiapkan, area taman yang luas, jadi nggak usah takut kalau anak-anak lari kesana kemari. Satu hal yang kita bisa nikmati dan saksikan secara cuma-cuma salah satunya senja. Berhubung di taman tersebut tidak ada pedagang seperti kedai-kedai yang berjejeran di daerah turab, sebaiknya bawa bekal untuk menikmati sore yang indah di pinggir sungai Siak.
 Lihatlah...
 
 Senja mulai berlabuh
 Tempat duduk kami sore itu
Tuh kan,luas bukan,itu kesana masih luas lagi. Lihatlah kapal besar lewat.

Tertarik ke Siak??semoga dapat kesempatan menikmati indahnya pemandangan sungai dan senja dari pinggir sungai Siak.
Selamat hari rabu, semoga indah.
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday, 18 November 2014

Endesnya Sambel Blelek Plus-plus

Pernah denger sambel blelek??pertama kali tahu nama dan resepnya dari suami. Beda emang ya yang tinggal di daerah deket kota sama gunung hahaha, sambel sesedep ini nggak tau, *kucek diri sendiri*. Minimal taunya sambel terasi dan paling maksimal taunya sambel petis hahaha. Yang nggak tau dan nggak mau tahu, rugi dah!!saya aja yang baru tahu 3 tahun ini rugi bangettt, surga banget deh sambel ini. Sejak tahu sambal blelek, setiap minggu sekali pasti bikin dan nggak absen dari lesehan makan siang dan malam saya. Sambel blelek ini paling simpel dan murah meriah, dinikmatinya sama terong lalap yang bulet kecil, berhubung kebun kecilnya ibu kos banyak terong ijo panjang, jadi disuruh panen tiap pagi, horay!!Biasanya sih suami mintanya direbus, tapi request dari ibu kos disuruh goreng, baiklah mari kita coba. Mau tau resepnya sambel blelek plus plus??yuk, markimas mari kita masak...
 SAMBEL BLELEK
Bahan lalap:
1 ikat bayam, rebus
1 buah timun
1 pete (yang panjang), goreng
7 buah terong ijo panjang,beah jangan sampai putus,goreng
5 buah terong ijo bulet,iris tipis

Bahan sambel:
5 bawang merah
3 bawang putih
7 cabe rawit
Garam
Gula

Cara:
Goreng bawang merah, bawang putih dan cabe rawit setengah matang.
Sebelum diulek, tambahkan gula dan garam.

Penyajian:
Setelah diulek kasar,tambahkan terong ijo bulet,ulek kasar.
Sambal blelek plus plus sudah siap.
Maksudnya plus-plus itu apa ya??kalau sambel blelek asli cuma pakai terong bulet ijo aja, berhubung saya dan suami itu suka sayur dan lalapan, jadi plus lalapannya segambreng, dan kulupan. Dinikmati sama nasi pulen yang anget, sama tahu tempe aja udah enak banget apalagi ditambah kerupuk, surga dunia!!!sluurptttt, endesnya sambel blelek sampai ubun-ubun hahahaha.
Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan...

Mau dan pingin nyoba???
Takut ngiler???
Monggo 

Monday, 17 November 2014

November Rain [BW's Project 2]

November rain, selamat datang....

***
Lokasi : pagar kos-kosan,tanaman daun sirih
Kamera : Galaxi note 2

hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Friday, 14 November 2014

Satu Siang di Group WA

 ...Be happy...

2 percakapan di group WA...
Sawang sinawang
Agak siangan saya mengakifkan mobile network, seperti biasa bunyi pemberitahuan fb dan WA berseliweran. Satu hal yang menyita perhatian saya dari lembar berwarna kuning adalah percakapan group WA, kebetulan teman-teman irt beberapa ada yang aktif ngobrol, tiba-tiba ada salah satu teman yang nyeletuk begini.
"ibu-ibu RT enak bener ya jam segini masih pada masak aja, kayak nyantai banget..kalo aku sebelum subuh sudah bla bla bla bla..."
Pernah dengar pepatah Jawa sawang sinawang..??intinya, apa yang kita lihat sawang itu belum tentu benar, mungkin benar tapi tidak seutuhnya, atau bahkan mungkin sebaiknya, tidak benar. Misalnya saja, kita melihat memang si A kaya, tapi belum tentu orang itu bahagia karena semuanya berlimpah seperti apa yang kita duga atau kita imajinasikan.
Jadi, mari bersyukur....

Tentang KBM
Tau kbm??kegiatan belajar mengajar. Ceritanya berawal dari salah satu teman di group satunya lagi, kebetulan dia (guru PAUD) sedang promo usahanya yaitu jual buku metode membaca untuk anak-anak. Sampai pada akhirnya ada yang tanya, kbm itu apa sih??dan berujung pada percakapan panjang. Ngomong-ngomong soal kbm, kegiatan guru dan anak-anak di sekolah, mau nggak mau mengingatkan saya pada saat menjadi guru PGTK tahun 2012-2013, khususnya saat memegang kelas playgroup. Ternyata, betapa menyenangkan sekali berkumpul dengan anak-anak balita, kebetulan yang saya pegang paling kecil usianya 1,9 bulan, jadi sudah kebayang bagaimana aktifnya anak tersebut. Ketika teman-temannya duduk rapi di depan saya, anak tersebut sibuk lari kesana kemari. Kalau saya kejar, itu anak-anak yang duduk manis malah ikut-ikutan lari, walhasil kelas kacau balau, tapi tambah seru hahaha.

Mejadi guru PGTK itu harus kreatif, beneran loh, ngak bohong. Saya aja bener-bener mati gaya pas mau cerita sambil ngelucu gitu, kok jadinya pada bengong semua ya hahaha. Beda banget sama ngajar anak-anak SD, SMP, SMA atau SMK. Mau tidak mau harus bisa mendongeng, membacakan cerita, melucu, membuat anak-anak tertawa, dan harus bisa nyanyi. Kalau ada yang tanya, suka mana, ngajar anak PGTK atau jadi guru BK??emmmm....dua-duanya deh hahaha. Kalau ngajar PGTK itu asik banget, main-main mulu, artinya bermain sambil belajar. Kalau ngajar BK juga asik sih, diajak anak-anak main game mulu hahaha, game disini bukan game online dll tapi permainan mengasah kreativitas dan otak hehe.
Hasilnya, hari ini saya kangen semua murid-muridku.... :(

Hari ini, beberapa group percakapannya random banget, dan berhasil mengingatkan saya untuk bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan, serta mengingatkan bahwa menjadi guru itu menyenangkan ^^

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan



Wednesday, 12 November 2014

Asiknya Pijat Refleksi Batu

Assalamualaikum...
Seminggu nggak ngeblog rasanya nggak enak banget, kangen nulis, kangen silaturrahmi dan kangen cuap-cuap hehe. Ceritanya pas kapan hari puang dan liburan ke Batam, mbah sama adek ipar mendadak main ke Batam, jadi pas banget kumpul sama keluarga di Batam. Minggu pagi kami jalan ke Engku Putri, semacam alun-alun gitu. Disini kalau minggu pagi warga Batam tumpek blek di area Engku Putri, ada yang main futsal, basket, senam, jogging, sepedaan, jalan santai, senam pakai besi permanen, dan salah satu yang ramai dikunjungi adalah area pijat refleksi.
Dari jauh memang kelihatan asik dan enak aja, tapi pas dicoba hahaha....sakitnya tuh disini hehe. Saya baru tahu ternyata setiap beberapa meter sekali batu cantiknya berubah, ada yang bulat, ada yang tipis lonjong, udah ketebaklah ya kalau itu yang bikin sakit hehehe. Dipinggir batu-batu cantik ada tiang yang berfungsi sebagai pegangan. Saya berhasil jalan santai disini cukup dengan dua putaran saja, sedangkan mbah dua kai lipatnya hehe, jalannya cepet banget, tandanya mbah saya sehat hehe.
 
Itu si bapak enak kali pakai kaos kaki tebel,pantes jalannya cepet ^^
 Oke, pelan-pelan yaaa ^^
 Pergantian batunya, yang onjong lumayan nusuk hati, yang bulet lari juga bisa haha
Itu mbah saya,cucu lewaaatt haha
Ada yang pernah pijat refleksi batu???

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday, 5 November 2014

MJA Tower

Jika di Shanghai terkenal dengan The Oriental Pearl Tower, Dubai dengan Burj Khalifa Tower, Malaysia dengan Petronas Twin Tower dan Macau identik dengan Macau Tower. Maka, salah satu kota yang akan menjadi kota padat di Indonesia yaitu Batam, punya tempat baru yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. MJA Tower, Masjid Jabal Arafah Tower. Lokasinya ada di jalan imam bonjol Lubuk Baja Batam, atau tepat di sebelah kiri Nagoya Hill Mall (kalau lewat deretan bank Mandiri pusat). Awalnya saya tahu kalau menara masjid ini sudah jadi dan kabar bahagianya pengunjung bisa naik menara sampai puncak dari blognya mbk Dee an. Pulang kemarin sengaja ngelist tempat jalan-jalan baru, itupun semua info dari mbk Dee an, matur suwun mbk hehehe. Salah satunya MJA Tower, pas banget dari konsultasi dokter di awal bros langsung menuju ke Nagoya. Sudah pukul 17.00, saya kira akses naik menara dan melihat perpus sudah tutup. Tapi ternyata pas saya tanya mbak-mbak yang jaga cafe, masih buka belum jam 18.00. Yeay, here we go!!
Menara dari bawah
Sampai di parkiran langsung nyelonong ke atas atau ke masjid, cari-cari penjualan tiket di perpus tapi tidak ketemu. akhirnya turun ke cafe dan saya langsung melihat plang penjualan tiket naik menara. Tiket infaq atau tiket naik menara bisa di beli di cafe tepat berada di samping mido'ah atau tempat wudhu, murmer sekali, untuk dewasa Rp 5000 dan anak-anak Rp 2500. Nggak usah takut dan bingung karena ada guide tepat di depan lift dan di area menara. Sampai di lantai 5 lumayan sepi, mungkin karena sudah sore, hanya ada 4 remaja, saya & suami, dan satu keluarga yang sedang asik berfoto. Wow, pemandangan yang sangat indah dari ketinggian. Ada beberapa teropong dan kursi yang disediakan.
Area masjid
Mari melihat Batam dan Singapura
Pesan guide pas sebelum naik lift, kalau ingin melihat dari lantai 6 bisa naik tangga satu kali lagi. Penasaran akhirnya saya dan suami naik tangga, subhanallah indah sekali, pas banget suasanya mau maghrib. Tapi tetap waspada karena angin lumayan silir-silir dan pagarnya hanya teralis yang menurut saya kurang kokoh dan tebal, ngeri-ngeri sedap gitu kalau lihat ke bawah hehehe. Jadi, mungkin untuk dewasa tidak masalah, bagi yang membawa anak-anak jangan dulu deh, tetap waspada dan hati-hati. Setelah puas menikmati Batam dan Singapura dari ketinggian, kami turun ke bawah. Sekedar informasi, MJA Tower buka pagi sampai malam yaitu pukul 22.00.


Sunsetnya, luar biasa!!!
Gimana???tertarik berlibur ke Batam???semoga yang belum pernah ke Batam segera dapat tiket gratis ke Batam hehehe *hayooo diamini, siapa tau ada perusahaan yang mau mensponsori lewat saya #uhuk hehe*.
Selamat hari rabu, semoga bermanfaat..
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan


Tuesday, 4 November 2014

Botok Lam Gereh


Setiap hari kamis, di Siak ada namanya pasar kamis. Tidak perlu berjualan di dalam pasar, tapi para pedagang sudah disiapkan lapak di depan pasar dan dijalan utama menuju pasar. Ada yang menggunakan meja untuk menggelar dagangannya, ada yang sekedar menggelar tikar saja, yang penting jualan. Pasar kamis terkenal murah dibanding dengan pasar yang ada setiap pagi, banyak hal yang bisa ditemukan di pasar kamis, salah satunya Lam atau biasanya saya menyebut Lamtoro. Atau mungkin di daerah lain menyebutnya dengan pete cina, menemukan lamtoro di pasar rasanya seneng banget, rindu tanah Jawa terobati hehe. Ibu saya biasanya dimasak botok dengan tahu tempe, sambal tomat dan sayur bening. Beda daerah beda menu, ibu mertua katanya sering membuat botok lam gereh. Dan, kali ini suami mengincar lamtoro di lapak ibu-ibu paruh tua dengan lesung pipi. Kali ini suami rindu masakan ibu, jadi masak botok lam gereh atau ikan asin, memasaknya mudah tinggal cemplungin semua bahan, masak seperti biasa tidak pakai daun dan kukusan. Markimas, mari kita masak.

BOTOK LAM GEREH
Bahan :
1 ikat lam/lamtoro
2 ikan gereh/ikan asin
2 buah tahu, potong dadu
1 buah tomat,potong dadu
2 cabe merah dan hijau iris serong
1/2 batok kelapa muda parut
Air secukupnya
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
Gula

Bumbu ulek :
6 bawang merah
4 bawang putih
3 buah kemiri
3 buah cabe rawit

Cara memasak :
Siapkan baskom, masukkan semua bahan (kecuali air) dan bumbu ulek, aduk sampai rata.
Nyalakan api, tunggu sampai mendidih karena air akan keluar dengan sendirinya. Kalaupun ingin ada kuah tambahkan air sesuai selera.
Incip terlebih dahulu, karena tidak menggunakan garam, jika sudah matang,angkat lalu hidangkan.
 
Simpel dan nggak ribet, ohya, karena ikan gereh sudah asin jadi garamnya di skip, takutnya keasinan hehe. Rasanya seperti botok pada umumnya tapi ini ada gerehnya jadi lumayan variatif dan enak. Semoga bermanfaat..
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday, 3 November 2014

Jejak Sejarah di Balairung Sri [BW's Project 1]

Salah satu jejak peninggalan kerajaan Siak Sri Indrapura yang masih tertata rapi..

Lokasi : Museum Budaya dan Sejarah Siak "Balairung Sri"
Siak - Riau
Kamera : Hp Galaxi note 2
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan


Wednesday, 29 October 2014

[Siak-Batam] Pemandangan dari dalam Jendela Kapal

"Akhir bulan pulang yuk!!"
Mendadak saya menoleh ke arah suami dan tanpa banyak kata saya langsung mengiyakan ajakan tersebut. Pulang ke Batam, our time yang selalu menyenangkan dan merupakan saat yang kami tunggu-tunggu. Bukan karena kita tidak bersyukur hidup di Siak yang notabene kota kecil, sepi, jalanan luas, dan tidak ada mall. Dibalik itu semua ada banyak hal yang membuat kita bahagia bisa menginjakkan kaki di kota tersebut, tapi rumah kami di Batam juga butuh belaian kasih sayang dari saya dan suami hahaha *semacam pingin bilang rumput dah semeter gitu*. Seperti biasa perjalanan bermula dari kos-kosan menuju pelabuhan Mengkapan Buton, ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam, jauh tapi entahlah kami selalu menikmatinya. Sampai di Buton pukul 12.00, sesekali kami mengamati hal-hal yang terjadi di ruang tunggu. Kapal Ferry Dumai Line dijadwalkan datang pukul 12.30, lalu kami beranjak menuju antrian masuk ke kapal. Batam, we are coming!!!!
 
Salah satu tempat duduk favorit setiap kali naik kendaraan kecuali motor, saya khususnya suka sekali duduk di samping jendela. Banyak hal yang wajib dilihat dari dalam jendela, tapi apa bagusnya lihat pemandangan dari dalam jendela kapal??dari Buton sampai Selat Panjang yang membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, pemandangan kanan kiri masih hutan. Jalannya pun bukan lautan tapi sungai, sesekali kapal berjalan pelan karena ada speedboot atau kapal pembawa barang *bukan tongkang* yang lewat. Sampai pada akhirnya kami tertidur nyenyak, padahal film sedang seru-serunya, tapi entah rasanya tidur dikapal dengan kursi posisi rileks membuat mata kami perlahan terpejam.

Pukul 16.30 kami terbangun dan saya melihat pemandangan indah dari dalam jendela, sesekali ada ikan-ikan kecil yang berlompatan. Ternyata ini kenyataan, bukan rekayasa di televisi ataupun film-film. Warna lautpun sering berganti, biru dan terkadang hijau. Menjelang senja, langit-langitput mendadak romantis, bertanda sebentar lagi senja akan berlabuh. Mungkin tak hanya saya yang asik menikmati pemandangan cantik dari dalam jendela kapal, melainkan anak-anakpun tak kalah antusias.
Banyak kapal di tengah laut yang memilih untuk istirahat, mungkin. Pada akhirnya setiap perjalanan memiliki cerita tersendiri, bisa jadi kapal, nahkoda dan rutenya sama tapi yang membedakan adalah suasananya.
Pernah melihat pemandangan dari dalam jendela kapal???

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday, 28 October 2014

Mie Lendir


 Assalamualaikum....
Uwaaa..apa kabarnya nih teman-teman??semoga sehat selau ya, maaf banget kurang lebih 2 mingguan nggak posting dan bewe alias silaturahmi *sungkem satu satu*. Keluar hutan sejenak menghirup udara kota Batam sekalian cabut rumput dan ngepel hahaha. Nah, ngomongin kota Batam, ada salah satu kuliner yang wajib di coba kaau teman-teman ke Batam, namanya MIE LENDIR, ciaaaaa. Kaget ya???saya aja kaget pas denger namanya, tapi pas makan kok angsung berubah drastis yak, henak bangetttt. Pertama kali makana mie lendir tahun kedua pas tinggal di Batam, di sekolah tempat saya ngajar kalau ada yang ulang tahun pasti pada nraktir makanan. Salah satunya mie lendir, sampai kantor di meja BK sudah ada satu kotak mie lendir dan surat cinta "Miss Hanna, di makan ya mienya. Miss Rotua". Kenapa namanya aneh gitu ya???mungkin kuahnya yang kental banget kayak lendir gitu hehe. 
Berhubung stok mie warna dari Javara masih ada, dan kebetulan banget pas kangen Batam, jadilah saya pingin buat mie lendir ungu. Resepnya saya gogling di mbah google, dari satu resep ke resep lain, akhirnya resepnya saya otak-atik sendiri, apa adanya stok di kulkas hehe. Ohya, resep aslinya pakai mie lidi, kuahnya pakai ubi jalar manis yang warna kuning, tapi berhubung adanya kentang jadi saya pakai kentang. Markimas, mari kita masak...

MIE LENDIR UNGU

Bahan :
Mie ungu 1 bungkus
Kentang 1 buah, kukus lau haluskan
Kacang tanah 6 sdm, goreng haluskan
Gula merah 3 sdm
Daun seledri 2 buah, cincang
Daun bawang 2 buah, cincang
Air 4 gelas
Daun salam 1 lembar
Sereh 1 batang
Tepung maizena 2 sdm, atau jika kurang kental bisa ditambah
Gula
Garam

Bumbu halus :
Bawang putih 4 buah
Cabe merah 3 buah
1 ruas kencur

Bahan pelengkap :
Tauge secukupnya, rebus
Kol secukupnya, rebus
Cabe rawit hijau, iris tipis
Bawang goreng kriuk
Telur rebus

Cara memasaka :
Rebus air, masukkan mie ungu dan minyak goreng 3 sdm, jika sudah matang angkat, tiriskan.
Kuah : Ulek bumbu halus, campur dengan kentang, kacang tanah, daun salam dan sereh. Rebus air, jika sudah mendidih masukkan bahan yang diulek, masukkan gula merah, garam dan gula. Tambahkan larutan maizena, aduk hingga rata, jika sudah matang angkat.
Penyajian : Tata mie di piring, tauge, kol, lalu siram kuah, taburi daun bawang dan seledri yang di cincang, cabe rawit dan bawang goreng kriuk. Jangan lupa telur rebus, bisa juga ditambahkan kerupuk.
Hidangkan selagi hangat.
Komentator pertama dari mas kakang prabu, katanya mantap *duile, laper apa doyannnn??*. Komentar kedua dari ibu kos, katanya mie lendirnya enak. Alhamdulilah, rindu Batam terobati sudah. Tapi coretan dari saya kuahnya kurang manis dan warnanya kurang cokelat dikit, mungkin karena ubi jalarnya manis kali ya jadi lebih sedep aja gitu. Ada yang tertarik maua bukin mie lendir di rumah???silahkan, semoga bermanfaat. Mari makan....!!!

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday, 15 October 2014

Cempedak, Lemaknyo!!!

Cempedak, lemaknyo...kata-kata yang saya dengar ketika beberapa hari yang lalu kami (saya dan 3 anak kos) sedang pesta cempedak di dapur. Pertama kali merasakan cempedak di Siak Riau, kira-kira awal tinggal di Siak tahun lalu. Dikasih ibu kos bukan buah asli atau yang belum diolah melainkan yang sudah di campur dengan terigu, semacam pisang gorenglah. Nah, bulan lalu ketika saya balik dari Batam, mampir ke rumah salah satu teman kos. Kebetulan rumahnya di tengah-tengah lahan sawit, dan sedang panen cempedak. Siang yang panas saya dan suami disuguhi cempedak goreng yang tidak dicampur jadi satu (dihancurin) seperti yang dibuat ibu kos, tapi buah masih utuh dicelupin di terigu lalu digoreng. Nyem....rasanya enak sekali, sedap dan lembut di lidah.

Cempedak beda dengan nangka, tapi masih sepupuan sih hahaha. Semuanya sama, mulai dari pohon, kulit, dan isinya, bahkan beton atau dalamnya buah juga persis sama bentuk dan rasanya. Bedanya, kalau cempedak buahnya bulat, montok, menul-menul, tekstur dagingnya lembut berserat. Kalau nangka buahnya agak lonjong, teksturnya crunchy kalau digigit bersuara, krenyes krenyes. Kalau cempedak ini buahnya dikit, mungkin satu buah yang ukuran sedang isinya 10 buah. Tapi kalau nangka sepertinya lebih dari itu.
Kemarin juga dapat jatah kiriman cempedak dari ibunya teman kos, tapi belum matang. Tips agar matang dengan baik, taruh di tempat yang terjangkau oleh matahari. Dan dua hari setelah itu cempedak matang dengan baik, rasanya lemak kali, kalau orang sini bilang enak itu lemak. Dan saya baru tahu hehe...

Ada yang belum pernah makan cempedak???
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan