Jika
engkau minta intan permata tak mungkin ku mampu
Tapi sayangkan ku capai bintang dari langit untukmu
Jika engkau minta satu dunia akan aku coba
Ku hanya mampu jadi milikmu pastikan kau bahagia
Hati ini bukan milik ku lagi
Seribu tahun pun akan ku nanti
Kan... kamu...
Sayangku
Jangan kau persoalkan siapa dihatiku
Terukir di bintang tak mungkin hilang cintaku padamu
Tapi sayangkan ku capai bintang dari langit untukmu
Jika engkau minta satu dunia akan aku coba
Ku hanya mampu jadi milikmu pastikan kau bahagia
Hati ini bukan milik ku lagi
Seribu tahun pun akan ku nanti
Kan... kamu...
Sayangku
Jangan kau persoalkan siapa dihatiku
Terukir di bintang tak mungkin hilang cintaku padamu
~Terukir
di Bintang by Yuna~
Lagu ini dulu sering saya
dengar hampir setiap hari, dan sayapun suka sekali dengan lagu tersebut. Karena
pertama enak di dengar dan lagunya menyentuh banget, menurut saya sih. Awalnya
saya hanya penikmat lagu saja, pas lihat langsung iklannya saya baru ngeh ternya ini lagu ilkan branding nation milik Negara tetangga
yaitu Malaysia, diakhir iklan ada satu yang khas yaitu Truly Asia.
Bahkan sayapun sering
melihat satu tayangan di televisi lokal, ketika orang-orang tersebut
(wawancara) ada berkunjung ke salah satu Negara. Ketika mereka ditanya dari
mana, mereka menjawab Indonesia, dengan dahi berkerut mayoritas mereka bertanya
kembali, Indonesia dimana?. Beugh, ternyata
Negara kita kurang terkenal ya.
Seperti yang saya ketahui
bahwa ketika kita membahas masalah branding
nation berarti membahas mengenai satu
merek dari satu Negara. Tujuan dari branding
nation adalah untuk mengenal lebih dalam satu Negara. Dengan adanya branding nation posisi satu Negara akan
bisa lebih di kenal luas lagi oleh dunia, tentunya mampu menarik wisatawan
asing, investor, meningkatkan ekspor, dan akan meningkatkan reputasi Negara
tentunya.
Well, tantangan
#10daysforASEAN kali ini adalah...
Indonesia kaya dengan beragam budaya, namun di sektor
wisata, Malaysia lebih berhasil mem-branding “Truly ASIA”. Kira-kira apa ya
branding yang cocok untuk Indonesia? Buat tagline, dan jelaskan kenapa tagline
itu cocok untuk Indonesia di kawasan ASEAN.
Indonesia memiliki beragam etnis, dan masing-masing
etnis memiliki warisan budaya. Misalnya saja tarian Jawa dan Bali. Dari segi bentuk
bangunan misalnya rumah joglo, rumah gadang. Musik tradisionalpun memiliki ciri
khas tersendiri misalnya keroncong,dangdut, melayu. Belum lagi dunia kulinernya,
masakan Indonesia kaya akan variasinya, ada nasi padang, sate, nasi pecel,
gudeg, mie aceh, rending, pempek, kerak telur dan lain sebagainnya. Selain itu,
Indonesia termasuk Negara kepulauan di wilayah ASEAN yang memiliki 13.487 pulau
besar dan kecil yang indah dan eksotis. Wow, banyak sekali tapi setahu saya
sebagian sudah banyak dikunjungi dan sebagian lagi belum banyak pengunjung. Mungkin
minimnya pengetahuan masyarakat dan kurangnya promosi dari pemerintah setempat.
Pantai papuma Jember Jawa Timur..doc.pribadi
Oleh sebab itu, branding nation bagi saya penting karena tak lain tujuan utamanya
itu mengenal lebih dalam satu Negara. Jika Malaysia sangat terkenal dengan tagline atau slogannya yang berbunyi Truly ASIA, maka kalau boleh mengacungkan
tangan saya akan memberikan tagline untuk Indonesia seperti ini: INDONESIA : THE REAL DIFFERENCE
Artinya bahwa Indonesia itu benar-benar
memiliki banyak kekayaan, keragaman budaya yang nyata, yang berbeda dari Negara-negara
yang ada di ASEAN bahkan di dunia. Orang akan mencari sesuatu yang berbeda, sesuatu
yang lain dimana? ya di Indonesia. Jika di Negara sono makannya roti dan steak,
di Indonesia ada makanan yang berbeda, ada gudeg, pempek, rujak cingur, dan
lain-lain. Jika di Negara sono hanya
bisa menikmati lagu pop dan jazz, di Indonesia bisa mendengarkan lagu yang
berbeda, ada keroncong, dangdut. Jika di Negara sono tidak ada tarian yang istimewa, di Indonesia ada tarian yang
berbeda dari yang lain, ada tari kecak, remo, reog, dan lain-lain.
Dengan adanya tagline ini, Negara Indonesia bisa dikenal luas oleh wisatawan
asing. Membangun sebuah branding nation itu sangatlah tidak mudah, karena membutuhkan kerjasama
dan dukungan yang baik dari berbagai pihak dan Pemerintah. Selain itu, untuk
mempromosikan satu branding nation tidak
hanya di media cetak dan offline saja
melainkan media online dan televisi.
Belajar dari Negara tetangga, hampir setiap hari tayangan branding nation muncul di
jam-jam tayangan iklan, bukan hanya itu saja melainkan budaya-budaya merekapun ditayangkan
di televisi. Misalnya lagu national yang dikemas dengan baik untuk dijadikan
iklan.. Siapa sih yang tidak mau Negara Indonesia berkembang, jika branding nation berhasil memberikan
dampak yang positif bagi Negara ASEAN khususnya, maka secara otomatis image country juga akan bernilai positif
di Negara ASEAN dan di mata dunia.