Tadi siang kira-kira pukul 11.30 saya ke kelas K2-orange untuk mengajar agama iqra'. Pas saya buka pintu, anak-anak sudah bersiap-siap dengan tas dan sepatunya. Tiba-tiba saya melihat empat anak yang sedang menangis, yang tiga berdiri dan yang satu gulung-gulung di lantai sambil menangis terisak-isak. Spontan Ms Eka sama Ms Ina (homeroom teacher) bilang ke saya,
"Ms Hanna bawa anak-anak ini,mereka nyembunyikan sepatu Adya di kelas playgroup. Yang tahu ms Iky, bawa aja mms...mereka nggak boleh pulang"
Heh, nyembunyikan sepatu teman???
Perlahan saya menaruh buku iqra' di meja dan duduk di kursi.
"Sini nak...." saya memenggil mereka (Neil, Adha, Rachel, Reno)
Rachel langsung mendekati saya, Reno dan Adha tetap berdiri sambil menangis sesenggukan. Sementara Neil masih menangis sambil gulung-gulung sambil terus berucap "Bukan Neil miss...bukan Neil..."
"Sini nak....miss Hanna nggak marah, sini...sini sayang"
Perlahan Reno dan Adha mendekati saya, ketika saya bertanya mereka saling menuduh satu sama lain sehingga saya mengalami kesulitan. Tiba-tiba Neil mendekati saya, dan lagi-lagi saing menyalahkan satu sama yang lain.
Ah, anak-anak ini...Semakin di tanya, semakin menangis menjadi-jadi. Mungkin mereka masih takut dengan omongan guru mereka bahwa mereka tidak akan pulag sebelum ada yang mengaku. Baiklah....
Setelah mereka menyalahkan satu sama yang lain, akhirnya saya suruh mereka mengambil tisu untuk mengelap ingus dan air mata mereka. Setelah tangis mereka reda, saya tidak lagi bertanya lagi pada anak-anak ini yang usianya 5 tahun. Saya hanya memberi nasehat kepada mereka, setidaknya mereka tahu bahwa hal tersebut tidak baik dan tidak boleh diulangi lagi. Baik-baik ya nak...be a good boy...be a good girl....
Okey, sekian dulu curhatan saya kali ini hehehe. Lain kali saya akan bahas lagi masalah ini ya, berhubung ada masalah baru anak SD, jadi saya harus naik ke atas deh hehe. Sekian,semoga bermanfaat ^_^