Sunday, 20 February 2011
Aku dan Hujan
Dan tiba-tiba hujanpun turun
Mantelpun tak ada di jok motor
huft,
Harus menerjang angin dan derasnya hujankah..??
Atau berdiam diri di bawah pohon nan rindang..??
Atau berpindah tempat ke pinggiran toko dan ruko..
Heum,
Apakabar mantelku di garasi..??
Amankah kau disana..??
Dan kupun hanya bisa duduk manis diatas motor
Memandang derasnya hujan dan angin dijalanan
Mengenai badanku,
Pfiuh,
Tak peduli air hujan jatuh tumpah ruah diterjang angin
Mengenai badanku,
dan basah kuyup….
Indah memandang tetesan air hujan yang jatuh tepat di wajahku
Tak ada rasa…
Yah,hanya kesegaran alami yang kurasakan…
Itulah anatara aku dan hujan
22222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
—at 2.24 pm..di emperan toko Jln Martadinata Malang—
Saturday, 19 February 2011
Percakapan Rembulan dan Bintang
Hai,
Kaukah itu
Sang bintang pujaan jagat raya
Aku rembulan,
Ya, rembulan cantik nan menawan
Berbekal keindahan, mampu menyinari,
Ah, terlalu berandai-andai
Itu menurutku
Tapi tidak dengan mereka
Hai,
Jangan diam dan berpaling
Tengoklah aku sebentar
Aku ingin melihatmu
Dalam temaranpun kau masih malu
Aku rembulan,
Berwajah bengkok tak seelok bidadari kayangan
Tak secantik mereka
Tak sebaik mereka
Tak semanis mereka
Tak sepintar mereka
Tak seistimewa mereka
Aku benci mereka………
Hai,
Kaukah rembulan itu
Sang rembulan pujaan jagat raya
Cantik nan menawan
Berbekal keindahan, mampu menyinari malam
Itu menurutku,
Aku, sang bintang pujaan jagat raya
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Malang, 17 Januari 2011. 09.47 am
Kaukah itu
Sang bintang pujaan jagat raya
Aku rembulan,
Ya, rembulan cantik nan menawan
Berbekal keindahan, mampu menyinari,
Ah, terlalu berandai-andai
Itu menurutku
Tapi tidak dengan mereka
Hai,
Jangan diam dan berpaling
Tengoklah aku sebentar
Aku ingin melihatmu
Dalam temaranpun kau masih malu
Aku rembulan,
Berwajah bengkok tak seelok bidadari kayangan
Tak secantik mereka
Tak sebaik mereka
Tak semanis mereka
Tak sepintar mereka
Tak seistimewa mereka
Aku benci mereka………
Hai,
Kaukah rembulan itu
Sang rembulan pujaan jagat raya
Cantik nan menawan
Berbekal keindahan, mampu menyinari malam
Itu menurutku,
Aku, sang bintang pujaan jagat raya
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Malang, 17 Januari 2011. 09.47 am
Friday, 18 February 2011
Bulliying
Panggil saja Iraha, ia di pukul teman satu kelasnya tepat di kepala belakang dekat telinga. Satu jam setelah pemukulan tersebut pipinya bengkak, gosong dan badannya sakit semua.
Minggu lalu, Enda mengadu ke salah satu guru bahwa temannya si Tio pernah dimasukkan ke dalam tong sampah oleh beberapa siswa tingkat atas sewaktu pulang sekolah. Tio tidak berani melapor ke guru karena dia diancam oleh kelompok tersebut. Sehingga teman Ferdolah yang mengadu kepada guru.
Gio salah satu murid khusus diganggu teman satu kelasnya dan langsung memberontak, lantas ia diserang oleh beberapa temannya. Bukan malah melerai pertikaian, beberapa teman-teman Gia malah memukuli Gio sampai ia kesakitan
Berbeda dengan Iraha, Gio dan Tio, Sigit (bukan nama asli) siswa baru pindahan dari Jakarta tersebut setiap hari harus menyerahkan uang Rp 3000 ke kelompok yang sangat ditakuti oleh teman-temannya satu kelas. Tidak hanya di palak, tapi ia juga sering dikosek / dijundu (menyentuh kepala dengan keras dan sengaja).
Itulah secuil kisah dimana merekalah yang menjadi korban bulliying selama disekolah. Lalu bagaimana dengan para pelaku bulliying..???Didiamkan saja karena takut terjadi apa-apa pada para korban atau di tindak lanjuti dengan resiko para korban terkena imbas yang kedua kalinya dengan perlakuan yang berbeda tentunya.
Bicara soal Bulliying berarti bicara masalah serius yang berhubungan dengan perkembangan anak. Bulliying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan seseorang atau kelompok pada orang lain secara terus menerus hampir setiap hari hingga menimbulkan dampak korban merasa tidak berdaya. Tindakan atau praktik bulliying sendiri dibagi menjadi tiga yaitu :
…Secara fisik, tindakan memalak, mencubit, memukul, menarik leher kerah baju, mendorong, atau apapun yang bersentuhan dengan fisik yang semua dilakukan dengan sengaja.
…Secara verbal, mengolok-olok, menertawakan, memanggil nama ornag tua, mencemooh, menghina,. Semua dilakukan dengan sengaja.
…Secara psikologi, tindakan mendiamkan, mengucilkan, atau tidak mengajak korban dalam kegiatan apapun, dibiarkan sendirian.
Kadang para orang tua menganggap bahwa bulliying merupakan tindakan yang wajar dan hanya kenakalan biasa bahkan ada yang menganggapnya hanya sekedar guyon (bercanda). Itu adalah anggapan yang salah, mengapa?? Karena ada tingkatan atau tahapan kenakalan anak. Setiap anak berbeda, kadang ada yang menganggap bahwa mencubit atau memukul itu hal yang biasa tapi berbeda dengan anak yang lainnya, mungkin saja ia menganggap perilaku tersebut sangat menyakitkan baginya. Sesuatu yang awalnya bercanda lama-kelamaan akan timbul suatu pertikaian karena tidak terima dengan perlakuan si korban maupun pelakunya. Jika sudah seperti ini orang tua dan guru haruslah segera mengambil tindakan. Karena jika bulliying tidak segera diatasi maka akan mengganggu perkembangan anak selanjutnya.
Lalu, apa penyebab bulliying…??? Yang pertama karena faktor lingkungan keluarga, dimana anak kurang mendapatkan perhatian orang tuanya, mungkin karena kesibukan orang tua atau akibat perceraian sehingga anak merasa kurang diperhatikan. Dan dengan tindakannya tersebut anak akan merasa ditakuti dan mendapatkan perhatikan dari lingkungan sekolah yaitu siswa dan guru. Yang kedua karena lingkungan, mau tidak mau lingkunganlah yang membentuk karakter seseorang. Jika lingkungannya berkarakter baik maka seseorang akan baik, begitu juga sebaliknya.
Ciri-ciri Pelaku Bulliying
…Mau menang sendiri
…Egosentris
…Otoriter
…Agresif
…Punya kemampuan memprovokasi
Ciri-ciri korban Bulliying
…Depresi
…Minder
…Pemalu dan menyendiri
…Merosotnya prestasi akademik
…Terisolasi
Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bulliying
…Menciptakan suasana hangat dan terbuka
…Kembangkan nilai positif di rumah
…Mengajari anak bahwa setiap tindakan ada konsekuwensi
…Memberi anak perhatian yang cukup
Mencegah Anak Menjadi Korban Bulliying
… Membekali anak bagaimana cara bergaul yang baik dan benar
…Menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri pada anak
…Memotivasi anak untuk berinteraksi
…Mendengarkan setiap keluhan anak
Mengatasi Anak Pelaku Bulliying
… Memberitahu anak apa yang dilakukannya itu perbuatan yang tidak baik
…Memberitahu efek atau dampak dari perilaku bulliying
…Melakukan bimbingan agar anak tidak melakukan bulliying lagi
…Memberi hukuman yang mendidik jika pengarahan tidak berhasil
Mengatasi Anak Korban Bulliying
…Mendekati anak dengan lembut agar ia mau bercerita
…Mengatakan itu bukan sesuatu menakutkan yang tak bisa diatasi
…Mengajari anak cara mengatasi teman pelaku bulliying
Jika bulliying terjadi pada anak anda, perilakunya tidak biasa selama dirumah ataupun mendadak tidak biasa, maka segera selidiki dan introgasi anak dengan lembut dan hati-hati. Karena tidak semua anak berani untuk mengungkapkan peristiwa atau sesuatu yang dialaminya secara terus terang kepada orang tua. Berbeda lagi jika dari kecil orang tua sudah menanamkan kedekatan kepada anak, saling berbagi, dan komunikasi lancar. Kemungkinan masalah sekecil apapun anak akan jujur kepada orang tua.
****
----Terinspirasi dari beberapa kejadian akhir-akhir ini yang seharusnya tidak terjadi dan dilakukan oleh kebanyakan para remaja di negeri ini.Saturday, 27 June 2009
THE MAN WHO,,,,,
Taukah kau bahwa hal tersulit dalam hidup itu mempercayai, berkeyakinan dan memaafkan…dan aku ingin kau dengar keyakinan di suaraku saat kukatakan kau kumaafkan karna aku mencintaimu,,,,semudah dan serumit itu,,,,aku tahu bahwa memaafkan adalah untuk terus maju kedepan…
I will try to forgive ur mistake...
Huh,,,
I will try to forgive ur mistake...
Huh,,,
To SUCCES we must try…and try again
To SUCCES we must try…and try again
We must believe in what we are doing
We must not give up
We must be patient
We must keep pushing
Difficult and Problem HANDLE WITH CARE…because Problems & Difficult give us the CHANCE to became STRONGER & BETTER……& TOUGHER!!!!
Bersikap TULI jika ada orang yang mengatakan bahwa kita tidak bisa mencapai cita-cita kita……selalu berpikir ”I CAN DO THIS!!!!”
Hm,,,SMANGAT ye,,,tetap SURVIVE yach,,,huhuhu
We must believe in what we are doing
We must not give up
We must be patient
We must keep pushing
Difficult and Problem HANDLE WITH CARE…because Problems & Difficult give us the CHANCE to became STRONGER & BETTER……& TOUGHER!!!!
Bersikap TULI jika ada orang yang mengatakan bahwa kita tidak bisa mencapai cita-cita kita……selalu berpikir ”I CAN DO THIS!!!!”
Hm,,,SMANGAT ye,,,tetap SURVIVE yach,,,huhuhu
TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN
TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN
Akta Mengajar IV
1. Jelaskan pengertian tentang pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat!
a. Pendidikan keluarga atau rumah: pendidikan yang dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga. Secara konsep, pendidikan keluarga atau rumah pada dasarnya berlangsung sejak anak dilahirkan, dan dilakukan secara informal oleh keluarga.
b. Pendidikan sekolah: pendidikan yang dilaksanakan disekolah.
c. Pendidikan masyarakat: pendidikan yang ditujukan kepada orang dewasa termasuk pemuda di luar batas umur tertinggi kewajiban belajar, dan dilakukan di luar lingkungan dan sistem pengajaran sekolah biasa.
2. Jelaskan fungsi dari ketiganya!
a. Fungsi pendidikan keluarga atau sekolah: keluarga mempunyai peranan penting dalam rangka memberikan dasar-dasar pendidikan kepada anak yang nantinya akan menentukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa mendatang. Dengan demikian pendidikan keluarga atau rumah bisa menimbulkan pengaruh-pengaruh dari ornag dewasa kepada anak sebagai akibat dari komunikasi yang erat dalam pergaukan sehari-hari, yang sebagian terbesar terjadi dalam kehidupan rumah tangga sebagai kelanjutan dari usaha persiapan pendidikan yang dilakukan para orangtua pada masa selanjutnya.
b. Fungsi pendidikan sekolah: merupakan tindak lanjut atau pengembangan dari pendidikan keluarga. Dimana disekolah anak dibawah asuhan para guru, anak memperoleh pengajaran dan pendidikan. Anak-anak belajar berbagai macam pengetahuan dan keterampilan, yang akan menjadi bekal untuk kehidupannya nanti di masyarakat.
c. Fungsi pendidikan masyarakat: untuk memperkaya pengalaman dalam masyarakat melalui pergaulan-pergaulan yang memungkinkan adanya pengaruh-pengaruh dikehidupannya.
3. Jelaskan hubungan antara ketiganya!
Pada dasarnya pendidikan adalah usaha dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada anak didik yang sedang dalam proses menuju kedewasaan. Pada mulanya pendidikan dimulai dari persiapan pendidikan itu sendiri yaitu sebelum anak lahir, kemudian dilakukan pendidikan dalam keluarga atau rumah (setelah anak lahir) oleh orangtua. Lalu kemudian anak akan memasuki masa sekolah (pendidikan sekolah) dan selebihnya pendidikan lainnya didapatkan oleh anak di luar lingkungan keluarga dan sekolah yaitu dalam masyarakat. Dengan demikian, ada hubungan yang berkesinambungan antara pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat yang hendaknya diperoleh anak didik selama kehidupannya. Yang mana dalam dunia pendidikan, ini dinamakan dengan long life education atau pendidikan seumur hidup.
Akta Mengajar IV
1. Jelaskan pengertian tentang pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat!
a. Pendidikan keluarga atau rumah: pendidikan yang dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga. Secara konsep, pendidikan keluarga atau rumah pada dasarnya berlangsung sejak anak dilahirkan, dan dilakukan secara informal oleh keluarga.
b. Pendidikan sekolah: pendidikan yang dilaksanakan disekolah.
c. Pendidikan masyarakat: pendidikan yang ditujukan kepada orang dewasa termasuk pemuda di luar batas umur tertinggi kewajiban belajar, dan dilakukan di luar lingkungan dan sistem pengajaran sekolah biasa.
2. Jelaskan fungsi dari ketiganya!
a. Fungsi pendidikan keluarga atau sekolah: keluarga mempunyai peranan penting dalam rangka memberikan dasar-dasar pendidikan kepada anak yang nantinya akan menentukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa mendatang. Dengan demikian pendidikan keluarga atau rumah bisa menimbulkan pengaruh-pengaruh dari ornag dewasa kepada anak sebagai akibat dari komunikasi yang erat dalam pergaukan sehari-hari, yang sebagian terbesar terjadi dalam kehidupan rumah tangga sebagai kelanjutan dari usaha persiapan pendidikan yang dilakukan para orangtua pada masa selanjutnya.
b. Fungsi pendidikan sekolah: merupakan tindak lanjut atau pengembangan dari pendidikan keluarga. Dimana disekolah anak dibawah asuhan para guru, anak memperoleh pengajaran dan pendidikan. Anak-anak belajar berbagai macam pengetahuan dan keterampilan, yang akan menjadi bekal untuk kehidupannya nanti di masyarakat.
c. Fungsi pendidikan masyarakat: untuk memperkaya pengalaman dalam masyarakat melalui pergaulan-pergaulan yang memungkinkan adanya pengaruh-pengaruh dikehidupannya.
3. Jelaskan hubungan antara ketiganya!
Pada dasarnya pendidikan adalah usaha dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada anak didik yang sedang dalam proses menuju kedewasaan. Pada mulanya pendidikan dimulai dari persiapan pendidikan itu sendiri yaitu sebelum anak lahir, kemudian dilakukan pendidikan dalam keluarga atau rumah (setelah anak lahir) oleh orangtua. Lalu kemudian anak akan memasuki masa sekolah (pendidikan sekolah) dan selebihnya pendidikan lainnya didapatkan oleh anak di luar lingkungan keluarga dan sekolah yaitu dalam masyarakat. Dengan demikian, ada hubungan yang berkesinambungan antara pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat yang hendaknya diperoleh anak didik selama kehidupannya. Yang mana dalam dunia pendidikan, ini dinamakan dengan long life education atau pendidikan seumur hidup.
UNINTENDED
You could be my unintended
Choose to life mylife extended
You could be the one I’ll always love
You could be the one who listen to
My deepest inquisitions
You could be the one I’ll always love
I’ll be there as soon as I can
But I’m busy melding broken
Peaces of the life I had before
Cause there was the one who challenge
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you
You could be my unintended
Choose to life mylife extended
You could be the one I’ll always love
I’ll be there as soon as I can
But I’m busy melding broken
Peaces of the life I had before
Before you,,,,
Sedih banget lagu ini,,,tapi na seneng banget nyanyi lagu ini kalau lagi error hwehehe_serasa nmyanyi bareng MUSe hwahahha...ngayal-ngayal...
Choose to life mylife extended
You could be the one I’ll always love
You could be the one who listen to
My deepest inquisitions
You could be the one I’ll always love
I’ll be there as soon as I can
But I’m busy melding broken
Peaces of the life I had before
Cause there was the one who challenge
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you
You could be my unintended
Choose to life mylife extended
You could be the one I’ll always love
I’ll be there as soon as I can
But I’m busy melding broken
Peaces of the life I had before
Before you,,,,
Sedih banget lagu ini,,,tapi na seneng banget nyanyi lagu ini kalau lagi error hwehehe_serasa nmyanyi bareng MUSe hwahahha...ngayal-ngayal...
DETIK-DETIK MENJELANG RAPAT PLENO KENAIKAN KELAZZZZZZ,,,,,
DETIK-DETIK MENJELANG RAPAT PLENO KENAIKAN KELAZZZZZZ,,,,,
Haaaaaa,,,…,,,
06.35,,,,cepet Bangeeetttsss….belum mandiiiiiiiiiiii…ngantri lagiy……
Hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,belum nyetrika neh,,,pake baju apa yach,,,????
Pake blacKY aja dah,,,biar kelihatan manisNYa hwehehehe_
Hwaduch,,,,,
06.55,,,haaaaaaaaaaaaaaa,,,,,anterin ke seKOLah dunks mey,,,,,,,,,,
Bentar ya tak pakek KRudung duluwww….
Huuuuuu,,,laper ney…..bentar ya tak makan Mie duluw,,,,
Hmmmmm,,,,,rasanyaaaaa,,,,MAknyusss PEmirsa..!!!!!!
Hwaaaaaaaaaaaa,,,,,
07.19…,,,
Mey,,,,,,,,,,,,,,,,,buruannnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Huh,,,,,
Akhirnyaaaa naek mOTor juga,,,,,selesai masaLAH satu….
Moga nggak teLAtz,,,,,takuttttttsss….
Hwalah-hwalaaaaaaaaaaaahhhh,,,,,,,,,
MaceTTTT…,,,duehhh,,,kenapa juga sih mobil bagus-baGUs lewat tengah pasar???
Mulus-mulus lagi,,,kayak nggak ada jalan laen ajah,,,
Ini juga truk-truk Gede banget,,,NGapaaaaa jugan lewat tengah pasar…
Och Em Jie…,,,kalo telat piye iki????
Dilihatin, kan maLUw….
Ayo dunks,,,,maju…ngapaaaaaaaaaaaa juga truk brhenti di Tengah jalan,,,
Nggak ada kerjaan bangetttttttttttss,,,,,,,,,,,
Huuuuhhhhhhhhh,,,
Alhamdulillah,,,,keluar dari masaLAH kedua,,,
Hmmmmm,,,,subhanallahhh,,,indahnya pematang sawah di KAnan Kiri jalan..
Rasanya ne hati adeeeeeeeeeeeeemmmmmmmmmmmmmmm banget,,,,
Jalanan mulus banget,,,,jadi pingin tidUR di tenGAH jalan…mumpung sepi..
Hiyyaaaaaaaa,,,,
07.31….nyampe juga DIgerbang seKOlahan…
Alhamdulillah,,,,
Upz,,,kok,,,hanya ada bebeRApa motor sih..????
Hwaduh,,,tapi kok sepaTUNya lumayan banyak ya…jangan-JAngan…..
Assalamualaykummm…
Syukurlahhhhhhhhh,,,,
Baru ada 10 orang,,,nyanTEy dulu ahhh,,,,
Buka HP,,,,ngapain ya…?????
Telpon Novi ah,,,
Hiyyyaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,suaranya kok masih,,,,
Och em Jie,,,,She still in paradise,,,alias masih menikmati nikMATnya tekdunks,,hwakakaka_
Telpon sapa yaaaaaa…????
Owh,,,zOEZOEH,,,perawan ting-ting Gresik…hwekeke_
Tut,,,tut,,,tut,,,
Ah,,,paling-paling lagi nyiram-nyiram BUnga ataw kalow ngaaaaaaaaakkk,,,,lagi Bantu maknyak di dapur,,,,atau malah masih teKDUNk tuh kayak si NOVi hwehehe_
Hmmmm,,,,,
08.15…akhirnyaaaaaaaaaaaa,,,,rapat pleno dimulai juga…
Masya Allaaaaaaaaaaahhh,,,,,
Banyak juga ya yang diVonIS g naik kelas,,,huhuhu_
Hiyyaaaaaaaaaaaa,,,,
10 anak..?????
Ampun DJ,,,,
Lumayan sengit NEh perdebatan para guru,,,wali kelas,,guru mata PElajaran,,keSiswaan,,,BK juga tuh ikut nimbrung hwehehe_
Huh,,,,,
Akhirnyaaaaa,,,,
3 anak yang nggak naik kelas,,,,
Lumayannnnnnn,,,,
SMP 2, SMA 1…
10.47…
Alhamdulillah,,,,,akhirnya,,,dataNG juga…
Konsumsi maksudnya hehehe_
Ayam bakAr LIntang,,,
Hmmmmmm,,,,,endAng BAmbang PEMIrsa,,,!!!!
Dagingnya itu manis,asin,,,hmmmm…..poko’e MAknyus,,,
Nyam,,,nyam,,,nyam,,,
11.50…
Go home yuks,,,Im sleepy…
Huff,,,,
Nyampe rumah neh,,,,
kayakNYA tuh kasur Empuk banget tuh,,,,
Owh,,,,Owh,,,,zzzzzzzzzzzzzzzzz,,,,,
THE END,,,
Haaaaaa,,,…,,,
06.35,,,,cepet Bangeeetttsss….belum mandiiiiiiiiiiii…ngantri lagiy……
Hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,belum nyetrika neh,,,pake baju apa yach,,,????
Pake blacKY aja dah,,,biar kelihatan manisNYa hwehehehe_
Hwaduch,,,,,
06.55,,,haaaaaaaaaaaaaaa,,,,,anterin ke seKOLah dunks mey,,,,,,,,,,
Bentar ya tak pakek KRudung duluwww….
Huuuuuu,,,laper ney…..bentar ya tak makan Mie duluw,,,,
Hmmmmm,,,,,rasanyaaaaa,,,,MAknyusss PEmirsa..!!!!!!
Hwaaaaaaaaaaaa,,,,,
07.19…,,,
Mey,,,,,,,,,,,,,,,,,buruannnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Huh,,,,,
Akhirnyaaaa naek mOTor juga,,,,,selesai masaLAH satu….
Moga nggak teLAtz,,,,,takuttttttsss….
Hwalah-hwalaaaaaaaaaaaahhhh,,,,,,,,,
MaceTTTT…,,,duehhh,,,kenapa juga sih mobil bagus-baGUs lewat tengah pasar???
Mulus-mulus lagi,,,kayak nggak ada jalan laen ajah,,,
Ini juga truk-truk Gede banget,,,NGapaaaaa jugan lewat tengah pasar…
Och Em Jie…,,,kalo telat piye iki????
Dilihatin, kan maLUw….
Ayo dunks,,,,maju…ngapaaaaaaaaaaaa juga truk brhenti di Tengah jalan,,,
Nggak ada kerjaan bangetttttttttttss,,,,,,,,,,,
Huuuuhhhhhhhhh,,,
Alhamdulillah,,,,keluar dari masaLAH kedua,,,
Hmmmmm,,,,subhanallahhh,,,indahnya pematang sawah di KAnan Kiri jalan..
Rasanya ne hati adeeeeeeeeeeeeemmmmmmmmmmmmmmm banget,,,,
Jalanan mulus banget,,,,jadi pingin tidUR di tenGAH jalan…mumpung sepi..
Hiyyaaaaaaaa,,,,
07.31….nyampe juga DIgerbang seKOlahan…
Alhamdulillah,,,,
Upz,,,kok,,,hanya ada bebeRApa motor sih..????
Hwaduh,,,tapi kok sepaTUNya lumayan banyak ya…jangan-JAngan…..
Assalamualaykummm…
Syukurlahhhhhhhhh,,,,
Baru ada 10 orang,,,nyanTEy dulu ahhh,,,,
Buka HP,,,,ngapain ya…?????
Telpon Novi ah,,,
Hiyyyaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,suaranya kok masih,,,,
Och em Jie,,,,She still in paradise,,,alias masih menikmati nikMATnya tekdunks,,hwakakaka_
Telpon sapa yaaaaaa…????
Owh,,,zOEZOEH,,,perawan ting-ting Gresik…hwekeke_
Tut,,,tut,,,tut,,,
Ah,,,paling-paling lagi nyiram-nyiram BUnga ataw kalow ngaaaaaaaaakkk,,,,lagi Bantu maknyak di dapur,,,,atau malah masih teKDUNk tuh kayak si NOVi hwehehe_
Hmmmm,,,,,
08.15…akhirnyaaaaaaaaaaaa,,,,rapat pleno dimulai juga…
Masya Allaaaaaaaaaaahhh,,,,,
Banyak juga ya yang diVonIS g naik kelas,,,huhuhu_
Hiyyaaaaaaaaaaaa,,,,
10 anak..?????
Ampun DJ,,,,
Lumayan sengit NEh perdebatan para guru,,,wali kelas,,guru mata PElajaran,,keSiswaan,,,BK juga tuh ikut nimbrung hwehehe_
Huh,,,,,
Akhirnyaaaaa,,,,
3 anak yang nggak naik kelas,,,,
Lumayannnnnnn,,,,
SMP 2, SMA 1…
10.47…
Alhamdulillah,,,,,akhirnya,,,dataNG juga…
Konsumsi maksudnya hehehe_
Ayam bakAr LIntang,,,
Hmmmmmm,,,,,endAng BAmbang PEMIrsa,,,!!!!
Dagingnya itu manis,asin,,,hmmmm…..poko’e MAknyus,,,
Nyam,,,nyam,,,nyam,,,
11.50…
Go home yuks,,,Im sleepy…
Huff,,,,
Nyampe rumah neh,,,,
kayakNYA tuh kasur Empuk banget tuh,,,,
Owh,,,,Owh,,,,zzzzzzzzzzzzzzzzz,,,,,
THE END,,,
BElajar berHItung pake baHAsa jePANg
BElajar berHItung pake baHAsa jePANg ah,,,,
Dueh, jadi inget pak azis neh dosenQ dulu waktu masih kuliah hehe_kalo dikelas sukanya berhitung pake macam2 bahasa hehe,,,dan salah satunya yaitu bahasa jepang. Boleh neh...yahhhh,,,sekali-kali gitu ngitung pake bahasa jepang tapi sampe 10 aja ya hehehe_Mulai ya…satu-satu biar kepalanya g kriting hwehehe_ Belajar menghitung dalam bahasa jepang kali ini dengan cara melihat, diucapkan, tindakan atau dengan imajinasi…kuncinya adalah sebagai berikut:
Inggris Jepang Pengucapan Tindakan atau Imajinasi
One Ichi Itchy Menggaruk
Two Ni Knee Memegang lutut
Three San Sun Menunjuk langit
Four Shi She Menunjuk perempuan
Five Go Go Berjalan
Six Roku Rock Bersuara seperti rocker
Seven Shishi Shi-chi Flu
Eight Hachi Hat-chi Bersin
Nine Kyu Coo Baju koko
ten Ju Ju Jubaedah
Misalnya begini, dalam bahasa inggris angka satu yaitu One, sedangkan dalam bahasa jepang Ichi, cara membacanya yaitu Itchy. Dimana dalam bahasa inggris Itchy berarti menggaruk, untuk mudah mengingat angka satu dalam bahasa jepang kita bisa membayangkan saat kita menggaruk tangan yang gatal. Seperti ini, jika kita lupa angka satu maka kita bisa membayangkan saat tangan kita gatal, apa yang kita lakukan???yaitu menggaruk…jadi, jika kita ingat menggaruk maka kita ingat angka satu dalam bahasa jepang yaitu Ichi. Mudah bukan….????
Dengan metode seperti itu, kita bisa mengasosiasikan informasi ataupun berbagai hal yang ingin kita ingat dengan lokasi, nama, kata ataupun kalimat tertentu. Lebih mudah lagi jika angka-angka tersebut dibuat dalam bentuk gambar untuk memudahkan visualisasi. Karena dalam menghafal urutan huruf, kata, kalimat, nomor dan bahasa merupakan gabungan antara aktivitas otak kiri dengan otak kanan yang membayangkan benda tersebut. Dengan menggunakan teknik seperti diatas prinsip memori hanya sekali, artinya sekali membaca disertai dengan visualisasi dan diikuti dengan gerakan-gerakan akan mudah dihafal dan bertahan lama dalam ingatan. Begitu juga ketika akan di-recall (pemanggilan kembali), otak akan cepat merespon. Misalnya, jika kita ingat sepupu kita yang bernama Jubaedah, maka kita akan ingat angka sepuluh dalam bahasa jepang yaitu Ju...gimana????huh,,,mudah sekali kannnn...!!!!!!Selamat Mencoba...!!!!Where there is will there is a way...Dimana ada kemauan disitu ada jalan...so, Do it Now!!!!!
GOOG LUCK,,,!!!
Dueh, jadi inget pak azis neh dosenQ dulu waktu masih kuliah hehe_kalo dikelas sukanya berhitung pake macam2 bahasa hehe,,,dan salah satunya yaitu bahasa jepang. Boleh neh...yahhhh,,,sekali-kali gitu ngitung pake bahasa jepang tapi sampe 10 aja ya hehehe_Mulai ya…satu-satu biar kepalanya g kriting hwehehe_ Belajar menghitung dalam bahasa jepang kali ini dengan cara melihat, diucapkan, tindakan atau dengan imajinasi…kuncinya adalah sebagai berikut:
Inggris Jepang Pengucapan Tindakan atau Imajinasi
One Ichi Itchy Menggaruk
Two Ni Knee Memegang lutut
Three San Sun Menunjuk langit
Four Shi She Menunjuk perempuan
Five Go Go Berjalan
Six Roku Rock Bersuara seperti rocker
Seven Shishi Shi-chi Flu
Eight Hachi Hat-chi Bersin
Nine Kyu Coo Baju koko
ten Ju Ju Jubaedah
Misalnya begini, dalam bahasa inggris angka satu yaitu One, sedangkan dalam bahasa jepang Ichi, cara membacanya yaitu Itchy. Dimana dalam bahasa inggris Itchy berarti menggaruk, untuk mudah mengingat angka satu dalam bahasa jepang kita bisa membayangkan saat kita menggaruk tangan yang gatal. Seperti ini, jika kita lupa angka satu maka kita bisa membayangkan saat tangan kita gatal, apa yang kita lakukan???yaitu menggaruk…jadi, jika kita ingat menggaruk maka kita ingat angka satu dalam bahasa jepang yaitu Ichi. Mudah bukan….????
Dengan metode seperti itu, kita bisa mengasosiasikan informasi ataupun berbagai hal yang ingin kita ingat dengan lokasi, nama, kata ataupun kalimat tertentu. Lebih mudah lagi jika angka-angka tersebut dibuat dalam bentuk gambar untuk memudahkan visualisasi. Karena dalam menghafal urutan huruf, kata, kalimat, nomor dan bahasa merupakan gabungan antara aktivitas otak kiri dengan otak kanan yang membayangkan benda tersebut. Dengan menggunakan teknik seperti diatas prinsip memori hanya sekali, artinya sekali membaca disertai dengan visualisasi dan diikuti dengan gerakan-gerakan akan mudah dihafal dan bertahan lama dalam ingatan. Begitu juga ketika akan di-recall (pemanggilan kembali), otak akan cepat merespon. Misalnya, jika kita ingat sepupu kita yang bernama Jubaedah, maka kita akan ingat angka sepuluh dalam bahasa jepang yaitu Ju...gimana????huh,,,mudah sekali kannnn...!!!!!!Selamat Mencoba...!!!!Where there is will there is a way...Dimana ada kemauan disitu ada jalan...so, Do it Now!!!!!
GOOG LUCK,,,!!!
Bila Aku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu...
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu...
Risalah untuk syazwana ku,,,
Assalamu’alaikum syazwana, apa kabar?
Meski dengan keenggananmu, bukankah sesuatu yang bermula pasti berakhir??dan saat ini kita akan menghadapinya. Meski kau berkata lebih memilih menderita kematian daripada harus menderita perpisahan, apakah dapat merubahnya hanya dengan tangan-tangan kecil ini??
Segalanya anugerah Tuhan dan hanya milik-Nya. Suatu hari nanti kita akan mengerti segalanya itu, menghargainya dengan penuh syukur dan suka cita atas sepenggal cerita yag tanpa sengaja telah terbina. Juga atas sebuah persahabatan yang melebihi ukuran harga apapun jua. Meski terkadang ada duka, ceria, gembira atau sakit. Namun saat terjaga semua itu tetap jadi cerita cinta..
Roda itu berputar kan teman??Berputar mengikuti porosnya, terus menggelinding maju meski jalan berliku, berbatu, berduri bahkan berdarah, namun terus maju..Maka katakanlah kita ini adalah roda yang berputar itu. Yang harus tetap bergulir meski terkadang di atas juga di bawah. Tersenyumlah, maka segalanya akan menyenyumimu dengan aroma kesturi. Meski terlihat berat, namun jika dijalani pasti kau kan dapati kepuasan di puncak perjalananmu.
Suatu hari nanti, hari ini, kita mengenang segala macam peristiwa yang pernah singgah dalam kehidupan kita. Jika kau yakin pada takdir maka yakinlah pada pula bahwa tali pengikat persaudaraan ini tanpa batas, tak lapuk dimakan zaman bahkan tidak pula oleh bermil-mil jarak yang memisahkan.
Suatu hari, saat kepergian itu, bukanlah akhir segala-galanya sebab saat itu mata akan terbuka, hati dan telingapun terbuka untuk suatu kehidupan yang baru. Maka, bukalah pintu kehidupan itu tanpa keraguan. Kita harus menerimanya dan menyakini bahwa segala yang telah digariskan-Nya adalah sebuah kebaikan-kebaikan yang merupakan suatu anugerah yang sangat berarti bagi kita. Dan di tengah keramaian jalan nanti jangan bingung namun kembalilah jika tersesat…
Saudaraku, jangan pernah tangisi perpisahan dan jauhnya jarak. Bukankah hakikatnyaiti adalah sebuah keindahan??
Tengoklahh gunung yang berjajar, bukankan dari sepersekian jauhnya jarak itu kita mengaguminya sebagai keindahan yang nyata??Sedang bila didekati mungkin kau hanya menemukan kebopengan tanah atau hampa ketandusan yang ada. Maka syukurilah….Dia menciptakan segalanya dengan penuh keistimewaan.
Untuk kesekian kalinya, jangan ratapi atau kau menjadikannya luka tak tersembuhkan. Karena jika kau percaya pada sebuah pengharapan, maka haraplah agar suatu saat kita dipertemukan kembali untuk menyambung penggalan-penggalan cinta kita dalam lembaran-lembaran risalah suci. Dan yang berharga ini ternamakan sebagai kenangan manis tak terlupakan…
I miss you're,,,
Wassalam,,
Meski dengan keenggananmu, bukankah sesuatu yang bermula pasti berakhir??dan saat ini kita akan menghadapinya. Meski kau berkata lebih memilih menderita kematian daripada harus menderita perpisahan, apakah dapat merubahnya hanya dengan tangan-tangan kecil ini??
Segalanya anugerah Tuhan dan hanya milik-Nya. Suatu hari nanti kita akan mengerti segalanya itu, menghargainya dengan penuh syukur dan suka cita atas sepenggal cerita yag tanpa sengaja telah terbina. Juga atas sebuah persahabatan yang melebihi ukuran harga apapun jua. Meski terkadang ada duka, ceria, gembira atau sakit. Namun saat terjaga semua itu tetap jadi cerita cinta..
Roda itu berputar kan teman??Berputar mengikuti porosnya, terus menggelinding maju meski jalan berliku, berbatu, berduri bahkan berdarah, namun terus maju..Maka katakanlah kita ini adalah roda yang berputar itu. Yang harus tetap bergulir meski terkadang di atas juga di bawah. Tersenyumlah, maka segalanya akan menyenyumimu dengan aroma kesturi. Meski terlihat berat, namun jika dijalani pasti kau kan dapati kepuasan di puncak perjalananmu.
Suatu hari nanti, hari ini, kita mengenang segala macam peristiwa yang pernah singgah dalam kehidupan kita. Jika kau yakin pada takdir maka yakinlah pada pula bahwa tali pengikat persaudaraan ini tanpa batas, tak lapuk dimakan zaman bahkan tidak pula oleh bermil-mil jarak yang memisahkan.
Suatu hari, saat kepergian itu, bukanlah akhir segala-galanya sebab saat itu mata akan terbuka, hati dan telingapun terbuka untuk suatu kehidupan yang baru. Maka, bukalah pintu kehidupan itu tanpa keraguan. Kita harus menerimanya dan menyakini bahwa segala yang telah digariskan-Nya adalah sebuah kebaikan-kebaikan yang merupakan suatu anugerah yang sangat berarti bagi kita. Dan di tengah keramaian jalan nanti jangan bingung namun kembalilah jika tersesat…
Saudaraku, jangan pernah tangisi perpisahan dan jauhnya jarak. Bukankah hakikatnyaiti adalah sebuah keindahan??
Tengoklahh gunung yang berjajar, bukankan dari sepersekian jauhnya jarak itu kita mengaguminya sebagai keindahan yang nyata??Sedang bila didekati mungkin kau hanya menemukan kebopengan tanah atau hampa ketandusan yang ada. Maka syukurilah….Dia menciptakan segalanya dengan penuh keistimewaan.
Untuk kesekian kalinya, jangan ratapi atau kau menjadikannya luka tak tersembuhkan. Karena jika kau percaya pada sebuah pengharapan, maka haraplah agar suatu saat kita dipertemukan kembali untuk menyambung penggalan-penggalan cinta kita dalam lembaran-lembaran risalah suci. Dan yang berharga ini ternamakan sebagai kenangan manis tak terlupakan…
I miss you're,,,
Wassalam,,
TUGAS MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN
TUGAS MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
a. Definisi
Problem Based Instruction (PBI) merupakan salah satu model pembelajaran yang memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa. Selain itu, model pembelajaran ini melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan. Adapun peran guru adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Adapun karakteristik-karakteristik adalah sebagai berikut:
1. Belajar dimulai dengan suatu masalah
2. Memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa/mahasiswa
3. Mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin ilmu
4. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada pebelajar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
5. Menggunakan kelompok kecil dan
6. Menuntut pebelajar untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
Berdasarkan uraian tersebut tampak jelas bahwa pembelajaran dengan model ini dimulai oleh adanya masalah (dapat dimunculkan oleh siswa ataupun guru), kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Selain itu, siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar.
Arends (2004) menyatakan bahwa ada tiga hasil belajar (outcomes) yang diperoleh pebelajar yang diajar dengan dengan model ini yaitu:
1. Inkuiri dan ketrampilan melakukan pemecahan masalah
2. Belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors) dan
3. Ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learning)
Selain itu, model pembelajaran ini dapat diterapkan bila didukung lingkungan belajar yang konstruktivistik. Lingkungan belajar konstruktivistik mencakup beberapa faktor yaitu (Jonassen dalam Reigeluth (Ed), 1999:218): kasus-kasus berhubungan, fleksibelitas kognisi, sumber-sumber informasi, cognitive tools, pemodelan yang dinamis, percakapan dan kolaborasi, dan dukungan sosial dan kontekstual.
- Kasus-kasus berhubungan, membantu pebelajar untuk memahami pokok-pokok permasalahan secara implisit. Kasus-kasus berhubungan dapat membantu siswa/mahasiswa belajar mengidentifikasi akar masalah atau sumber masalah utama yang berdampak pada munculnya masalah yang lain. Kegiatan belajar seperti itu dapat membantu pebelajar meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
- Fleksibelitas kognisi, merepresentasi materi pokok dalam upaya memahami kompleksitas yang berkaitan dengan domain pengetahuan. Fleksibelitas kognisi dapat ditingkatkan dengan memberikan kesempatan bagi pebelajar untuk memberikan ide-idenya, yang menggambarkan pemahamannya terhadap permasalahan. Fleksibelitas kognisi dapat menumbuhkan kreativitas berpikir divergen didalam mempresentasikan masalah. Dari masalah yang siswa/mahasiswa tetapkan, mereka dapat mengembangkan langkah-langkah pemecahan masalah, mereka dapat mengemukakan ide pemecahan yang logis. Ide-ide tersebut dapat didiskusikan dahulu dalam kelompok kecil sebelum dilaksanakan.
- Sumber-sumber informasi, bermanfaat bagi pebelajar dalam menyelidiki permasalahan. Informasi dikonstruksi dalam model mental dan perumusan hipotesis yang menjadi titik tolak dalam memanipulasi ruang permasalahan. Dalam konteks belajar sains (kimia), pengetahuan sains yang dimiliki siswa terhadap masalah yang dipecahkan dapat digunakan sebagai acuan awal dan dalam penelusuran bahan pustaka sesuai dengan masalah yang mereka pecahkan.
- Cognitive tools, merupakan bantuan bagi pelajar untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan tugas-tugasnya. Cognitive tools membantu pebelajar untuk merepresentasi apa yang diketahuinya atau apa yang dipelajarinya, atau melakukan aktivitas berpikir melalui pemberian tugas-tugas.
- Pemodelan yang dinamis, adalah pengetahuan yang memberikan cara-cara berpikir dan menganalisis, mengorganisasi, dan memberikan cara untuk mengungkapkan pemahaman mereka terhadap suatu fenomena. Pemodelan membantu mahasiswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, “apa yang saya ketahui” dan “apa artinya”.
- Percakapan dan kolaborasi, dilakukan dengan diskusi dalam proses pemecahan masalah. Diskusi secara tidak resmi dapat menumbuhkan suasana kolaborasi. Diskusi yang intensif dimana terjadi proses menjelaskan dan memperhatikan penjelasan peserta diskusi dapat membatu siswa mengembangkan komunikasi ilmiah, argumentasi yang logis, dan sikap ilmiah.
- Dukungan sosial dan kontekstual, berhubungan dengan bagaimana masalah yang menjadi fokus pembelajaran dapat membuat pebelajar termotivasi untuk memecahkannya. Dukungan sosial dalam kelompok, adanya kondisi yang saling memotivasi antar pebelajar dapat menumbuhkan kondisi ini. Suasana kompetitif antar kelompok juga dapat mendukung kinerja kelompok. Dukungan sosial dan kontekstual hendaknya dapat diakomodasi oleh para guru/dosen untuk mensukseskan pelaksanaan pembelajaran.
b. Cara Menerapkan Problem Based Instruction Dalam Pembelajaran
Secara umum penerapan model ini mulai dengan adanya masalah yang diharus dipecahkan atau dicari pemecahannya oleh siswa. Masalah tersebut dapat berasal dari siswa atau mungkin juga diberikan oleh pengajar. Siswa akan memusatkan pembelajaran di sekitar masalah tersebut, dengan arti lain, siswa belajar teori dan metode ilmiah agar dapat memecahkan masalah yang menjadi pusat perhatiannya. Pemecahan masalah dalam model ini harus sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah. Dengan demikian siswa belajar memecahkan masalah secara sistematis dan terencana. Oleh sebab itu, penggunaan model pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman belajar melakukan kerja ilmiah yang sangat baik kepada siswa.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara holistik yang dibutuhkan, serta memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal dll)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Menurut (Pannen, 2001) langkah-langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran ini paling sedikit ada delapan tahapan yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Mengumpulkan data
3. Menganalisis data
4. Memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya
5. Memilih cara untuk memecahkan masalah
6. Merencanakan penerapan pemecahan masalah
7. Melakukan ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan, dan
8. Melakukan tindakan (action) untuk memecahkan masalah
Sintaks Model Pembelajaran Based Instruction
Fase-fase Perilaku Guru
Fase 1
Orientasi siswa pada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - menjelaskan tujuan, logistik yang dibutuhkan
- memotivasi siswa terlibat aktif dalam memecahkan masalah yang dipilih
- membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
- mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
- Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagai tugas dengan teman
- Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau meminta kelompok presentasi hasil kerja
c. Tahapan-Tahapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Menyadari masalah
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Menentukan pilihan penyelesaian
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
• Kelebihan
- Problem solving sebagai teknik memahami isi pelajaran
- Problem solving dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
- Problem solving dapat mengembangkan siswa untuk berpikir lebih kritis
- Problem solving memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalan dunia nyata
- Membantu siswa melibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik
- Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain
- Dapat memperoleh dari berbagai sumber
• Kekurangan
- Keberhasilan strategi pembelajaran ini membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
- Bagi siswa yang malas, tujuan dari metode ini tidak dapat tercapai sesuai dengan harapan pengajar
- Membutuhkan banyak waktu dan dana
- Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya model pembelajaran berbasis masalah (problem based instruction) merupakan salah satu model pembelajaran konstruktivistik, yang lebih menekankan pada keaktifan subyek atau pembelajar menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Problem based instruction merupakan salah satu model pembelajaran yang memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa. Selain itu, model pembelajaran ini melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara holistik yang dibutuhkan, serta memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal dll)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa bisa lebih mengembangkan potensi yang dimilikinya serta memahami apa yang dipelajarinya dengan baik. Disamping itu, siswa bisa bersosialsasi dan bekerja sama dengan siswa yang lain.
PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
a. Definisi
Problem Based Instruction (PBI) merupakan salah satu model pembelajaran yang memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa. Selain itu, model pembelajaran ini melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan. Adapun peran guru adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Adapun karakteristik-karakteristik adalah sebagai berikut:
1. Belajar dimulai dengan suatu masalah
2. Memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa/mahasiswa
3. Mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin ilmu
4. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada pebelajar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
5. Menggunakan kelompok kecil dan
6. Menuntut pebelajar untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
Berdasarkan uraian tersebut tampak jelas bahwa pembelajaran dengan model ini dimulai oleh adanya masalah (dapat dimunculkan oleh siswa ataupun guru), kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Selain itu, siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar.
Arends (2004) menyatakan bahwa ada tiga hasil belajar (outcomes) yang diperoleh pebelajar yang diajar dengan dengan model ini yaitu:
1. Inkuiri dan ketrampilan melakukan pemecahan masalah
2. Belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors) dan
3. Ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learning)
Selain itu, model pembelajaran ini dapat diterapkan bila didukung lingkungan belajar yang konstruktivistik. Lingkungan belajar konstruktivistik mencakup beberapa faktor yaitu (Jonassen dalam Reigeluth (Ed), 1999:218): kasus-kasus berhubungan, fleksibelitas kognisi, sumber-sumber informasi, cognitive tools, pemodelan yang dinamis, percakapan dan kolaborasi, dan dukungan sosial dan kontekstual.
- Kasus-kasus berhubungan, membantu pebelajar untuk memahami pokok-pokok permasalahan secara implisit. Kasus-kasus berhubungan dapat membantu siswa/mahasiswa belajar mengidentifikasi akar masalah atau sumber masalah utama yang berdampak pada munculnya masalah yang lain. Kegiatan belajar seperti itu dapat membantu pebelajar meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
- Fleksibelitas kognisi, merepresentasi materi pokok dalam upaya memahami kompleksitas yang berkaitan dengan domain pengetahuan. Fleksibelitas kognisi dapat ditingkatkan dengan memberikan kesempatan bagi pebelajar untuk memberikan ide-idenya, yang menggambarkan pemahamannya terhadap permasalahan. Fleksibelitas kognisi dapat menumbuhkan kreativitas berpikir divergen didalam mempresentasikan masalah. Dari masalah yang siswa/mahasiswa tetapkan, mereka dapat mengembangkan langkah-langkah pemecahan masalah, mereka dapat mengemukakan ide pemecahan yang logis. Ide-ide tersebut dapat didiskusikan dahulu dalam kelompok kecil sebelum dilaksanakan.
- Sumber-sumber informasi, bermanfaat bagi pebelajar dalam menyelidiki permasalahan. Informasi dikonstruksi dalam model mental dan perumusan hipotesis yang menjadi titik tolak dalam memanipulasi ruang permasalahan. Dalam konteks belajar sains (kimia), pengetahuan sains yang dimiliki siswa terhadap masalah yang dipecahkan dapat digunakan sebagai acuan awal dan dalam penelusuran bahan pustaka sesuai dengan masalah yang mereka pecahkan.
- Cognitive tools, merupakan bantuan bagi pelajar untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan tugas-tugasnya. Cognitive tools membantu pebelajar untuk merepresentasi apa yang diketahuinya atau apa yang dipelajarinya, atau melakukan aktivitas berpikir melalui pemberian tugas-tugas.
- Pemodelan yang dinamis, adalah pengetahuan yang memberikan cara-cara berpikir dan menganalisis, mengorganisasi, dan memberikan cara untuk mengungkapkan pemahaman mereka terhadap suatu fenomena. Pemodelan membantu mahasiswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, “apa yang saya ketahui” dan “apa artinya”.
- Percakapan dan kolaborasi, dilakukan dengan diskusi dalam proses pemecahan masalah. Diskusi secara tidak resmi dapat menumbuhkan suasana kolaborasi. Diskusi yang intensif dimana terjadi proses menjelaskan dan memperhatikan penjelasan peserta diskusi dapat membatu siswa mengembangkan komunikasi ilmiah, argumentasi yang logis, dan sikap ilmiah.
- Dukungan sosial dan kontekstual, berhubungan dengan bagaimana masalah yang menjadi fokus pembelajaran dapat membuat pebelajar termotivasi untuk memecahkannya. Dukungan sosial dalam kelompok, adanya kondisi yang saling memotivasi antar pebelajar dapat menumbuhkan kondisi ini. Suasana kompetitif antar kelompok juga dapat mendukung kinerja kelompok. Dukungan sosial dan kontekstual hendaknya dapat diakomodasi oleh para guru/dosen untuk mensukseskan pelaksanaan pembelajaran.
b. Cara Menerapkan Problem Based Instruction Dalam Pembelajaran
Secara umum penerapan model ini mulai dengan adanya masalah yang diharus dipecahkan atau dicari pemecahannya oleh siswa. Masalah tersebut dapat berasal dari siswa atau mungkin juga diberikan oleh pengajar. Siswa akan memusatkan pembelajaran di sekitar masalah tersebut, dengan arti lain, siswa belajar teori dan metode ilmiah agar dapat memecahkan masalah yang menjadi pusat perhatiannya. Pemecahan masalah dalam model ini harus sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah. Dengan demikian siswa belajar memecahkan masalah secara sistematis dan terencana. Oleh sebab itu, penggunaan model pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman belajar melakukan kerja ilmiah yang sangat baik kepada siswa.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara holistik yang dibutuhkan, serta memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal dll)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Menurut (Pannen, 2001) langkah-langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran ini paling sedikit ada delapan tahapan yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Mengumpulkan data
3. Menganalisis data
4. Memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya
5. Memilih cara untuk memecahkan masalah
6. Merencanakan penerapan pemecahan masalah
7. Melakukan ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan, dan
8. Melakukan tindakan (action) untuk memecahkan masalah
Sintaks Model Pembelajaran Based Instruction
Fase-fase Perilaku Guru
Fase 1
Orientasi siswa pada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah - menjelaskan tujuan, logistik yang dibutuhkan
- memotivasi siswa terlibat aktif dalam memecahkan masalah yang dipilih
- membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
- mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
- Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagai tugas dengan teman
- Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau meminta kelompok presentasi hasil kerja
c. Tahapan-Tahapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Menyadari masalah
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Menentukan pilihan penyelesaian
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
• Kelebihan
- Problem solving sebagai teknik memahami isi pelajaran
- Problem solving dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
- Problem solving dapat mengembangkan siswa untuk berpikir lebih kritis
- Problem solving memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalan dunia nyata
- Membantu siswa melibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik
- Siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain
- Dapat memperoleh dari berbagai sumber
• Kekurangan
- Keberhasilan strategi pembelajaran ini membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
- Bagi siswa yang malas, tujuan dari metode ini tidak dapat tercapai sesuai dengan harapan pengajar
- Membutuhkan banyak waktu dan dana
- Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya model pembelajaran berbasis masalah (problem based instruction) merupakan salah satu model pembelajaran konstruktivistik, yang lebih menekankan pada keaktifan subyek atau pembelajar menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Problem based instruction merupakan salah satu model pembelajaran yang memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa. Selain itu, model pembelajaran ini melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara holistik yang dibutuhkan, serta memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal dll)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa bisa lebih mengembangkan potensi yang dimilikinya serta memahami apa yang dipelajarinya dengan baik. Disamping itu, siswa bisa bersosialsasi dan bekerja sama dengan siswa yang lain.
INGATAN “MEMORY”
a. Pengertian Ingatan (memory)
Ingatan memberikan bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada umumnya memandang ingatan sebagai hubungan pengalaman dengan masa lalu. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia, ini menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya.
Segala macam aktifitas belajar tentu melibatkan ingatan dan segala macam proses belajar melibatkan aspek ingatan. Jika tidak dapat mengingat apapun mengenai pengalaman ataupun aktivitas kita, maka tidak dapat belajar apa-apa. Pada dasarnya pribadi manusia beserta aktivitasnya tidak hanya ditentukan oleh proses kegiatan yang terjadi pada waktu ini, akan tetapi dipengaruhi juga oleh proses kegiatan masa lampau. Karena proses kegiatan masa lampau bisa di recall kembali, akan tetapi ada hal-hal yang tidak dapat diingat kembali atau dengan kata lain ada hal-hal yang terlupakan oleh ingatan kita.
Pada tahun 1968 Atkinson dan Shiffrin mengajukan model ingatan menurut tahapan pemrosesan informasi. Model ini secara kilat telah menjadi populer dikalangan psikologi kognitif dan dijuluki dengan ”modal model”. Hal ini ditegaskan sebagai berikut :
”…..Because the Atkinson-Shiffrin theory quickly became the standart approach, it is sometimes called the ”modal model”.
Model ini adalah yang paling banyak dirujuk sehingga sering dikatakan sebagai “Modal Model “. Model tersebut menunjukkan tentang alur informasi yang mengalir dari satu tempat penyimpanan (memori) ke tempat penyimpanan atau memori yang lain. Kita dapat lihat bagaimana stimuli dari lingkungan (eksternal) pertama masuk kedalam sensory memory. Sensory memory ini memiliki kapasitas yang besar dalam menyimpan sistem yang merekam informasi dari masing-masing alat sensori dengan akurat. Dari sensory memory tersebut kemudian informasi disandi dan mengalir ke dalam short term memory yang terdiri dari hanya sebagian kecil informasi yang secara aktif kita gunakan yang kadang kita lupakan atau kita simpan pada memori berikutnya yaitu pada long term memory yang sering kita kenal dengan kata lain yaitu ingatan. Pada proses penyimpanan kedalam LTM / ingatan ini kita dapat menggunakan beberapa metode seperti chunking (membagi kedalam beberapa potongan, rehearsals (mengulang-ulang infromasi), clusstering (pengelompokkan kedalam konsep-konsep) atau menggunakan method of loci
Para ahli psikologi mengetahui pentingnya membuat dua perbedaan dasar mengenai ingatan. Yang pertama, mengenai tiga tahapan ingatan, memasukkan pesan dalam ingatan (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat kembali (retrieval). Yang kedua, mengenai dua jenis ingatan yaitu, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Pada dasarnya kekuatan ingatan minor kita dibagi dalam tiga tahapan. Pertama ketika kita diperkenalkan dengan seseorang yang bernama Susi, cara kita memasukkan nama Susi ke dalam ingatan ini yang disebut dengan tahapan encoding. Kemudian kita mengubah fenomena fisik (gelombang-gelombang suara) yang sesuai dengan nama yang diucapkan ke dalam kode yang diterima ingatan, dan kita menempatkan kode tersebut dalam ingatan. Kedua, kita mempertahankan atau menyimpan nama itu selama waktu antara dua pertemuan, ini yang dinamakan dengan tahap penyimpanan (storage stage). Dan ketiga, kita dapat menimbulkan kembali nama itu dari penyimpanan pada waktu pertemuan kedua, ini yang dinamakan dengan tahapan mengingat kembali (retrieval stage).
b. Jenis Ingatan
1) Ingatan Jangka Pendek
Para psikologi mendefinisikan ingatan jangka pendek sebagai ingatan yang disimpan sampai 20 detik atau lebih jika ingatan tersebut secara sadar diulang-ulang. Secara umum, kapasitas seseorang dalam menyimpan ingatan jangka pendek dalam suatu waktu adalah tujuh informasi. Ingatan jangka pendek dapat menyimpan suatu informasi sampai dua puluh detik apabila informasi tersebut diberi tanda-tanda khusus atau diulang-ulang. Misalnya, lokasi tempat kita memarkir mobil dapat disimpan dalam ingatan jangka pendek.
2) Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang meliputi inforamsi yang telah disimpan dalam ingatan dengan rentang waktu beberapa menit atau sepanjang hidup. Misalnya, percakapan dan kenang-kenangan seseorang tentang masa kecilnya. Jika kita berbicara mengenai ingatan jangka panjang, berarti kita berbicara mengenai satu bagian dari sistem limbik atau otak mamalia yaitu hipokampus. Hipokampus dikenal sebagai jalan untuk memproses semua memori kognitif. Saat suatu informasi masuk ke dalam otak melalui kelima panca indera kita, semua informasi ini pertama-tama akan diterima dan diproses oleh hipotalamus dan selanjutnya dikirim ke hipokampus. Di hipokampus, informasi ini dibandingkan dengan informasi yang berasal dari pembelajaran dan pengalaman yang terjadi sebelumnya untuk kemudian ditransfer ke memori kerja. Kemudian hipokampus menjalankan fungsinya sebagai bagian otak yang memberikan label pada setiap fakta dan informasi yang nantinya akan disimpan dalam ingatan jangka panjang.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ingatan diantaranya yaitu :
1) Ingatan jangka pendek (STM)
Ingatan yang disimpan di dalam STM berlangsung kurang dari 30 detik. Jika disajikan secara serial maka jumlah aitem yang dapat disimpan dalam STM adalah antara 2 sampai 5 aitem. Secara umum STM memiliki kapasitas mengingat objek berkisar 7 aitem, atau antara 5 sampai dengan 9 aitem. Informasi yang disimpan dalam STM biasanya berupa kode auditori (bunyi), tetapi dapat pula menggunakan kode semantik dan visual.
2) Efek posisi serial (the serial position effect)
Sejumlah informasi (aitem atau objek) yang disajikan secara berurutan akan mempengaruhi ingatan seseorang. Aitem-aitem atau objek-objek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal (depan) dan juga akhir (belakang) akan cenderung diingat lebih baik daripada aitem-aitem atau objek-objek yang berada pada urutan di tengah. Karena informasi atau aitem-atem yang terletak di bagian awal akan lebih dulu memasuki ingatan jangka pendek, sehingga memungkinkan dilakukan pengulangan di dalam pikiran secara memadai untuk kemudian dipindahkan ke dalam ingatan jangka panjang. Bagi informasi yang terletak diurutan tengah, ketika memasuki ingatan jangka pendek bersamaan waktunya dengan proses pengulangan informasi di bagian depan, sehingga hanya sedikit kapasitas bagi pengulangan kembali informasi yang terletak di tengah. Dengan demikian informasi yang terletak di tengah urutan belum sampai dipindahkan ke ingatan jangka panjang. Sementara itu, informasi yang terletak di bagian akhir cenderung diingat lebih baik, sebab informasinya masih berada pada ingatan jangka pendek pada waktu di-recall.
3) Ingatan jangka panjang (STM)
Ingatan jangka panjang ini meliputi proses penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen (berlangsung lebih lama dari beberapa menit sampai waktu yang tidak terbatas). Selain itu, informasi akan disimpan dalam bentuk maknanya atau semantik.
4) Keahlian (expertise)
Keahlian dalam suatu bidang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ingatan seseorang. Orang akan dapat mengingat bahan dan informasi baru dengan baik apabila ia memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup baik di bidang tersebut. Hal ini terjadi karena latar belakang pengetahuan keahlian seseorang dapat menjadi isyarat mental (mental cues). Isyarat mental ini merupakan bagian dari susunan pengetahuan yang sudah dipelajari secara teliti dan diorganisasikan dengan baik. Isyarat mental dapat menimbulkan gambaran yang jelas mengenai suatu objek di dalam mental atau pikiran seseorang. Selain itu, isyarat mental juga memiliki sifat yang lebih menonjol, sehingga tidak mudah dikacaukan oleh informasi yang lain.
5) Pemberian kode khusus (encoding specificity)
Prinsip pemberian kode khusus ialah seseorang akan mudah mengingat kembali suatu peristiwa yang terjadi hanya jika sesuai dengan bekas yang ditemukan di dalam ingatannya. Dengan kata lain, orang akan mengingat kembali informasi dengan lebih baik jika situasinya sama dengan situasi pada waktu ia melakukan proses pemberian kode sebelumnya. Suatu informasi yang disimpan dalam bentuk makna atau semantik akan diingat kembali lebih efektif apabila tugas yang diminta juga berbentuk makna, dan bukan intonasinya.
6) Emosi atau afek
Aktivitas mengingat juga dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Pertama, dalam mengingat kata-kata maka orang cenderung mengingat lebih baik pada kata-kata yang menyenangkan daripada kata-kata yang menyedihkan. Fenomena ini disebut Pollyanna principles, yaitu satuan informasi yang secara emosi menyenangkan biasanya diproses lebih efisien dan tepat daripada informasi yang mengandung kesedihan. Kedua, kesamaan suasana hati (mood congruence), yaitu ingatan menjadi lebih baik jika bahan yang dipelajari sama dengan suasana hati yang berlangsung pada saat ini. Ketiga, ketergantungan dengan suasana hati (state dependence). Ketergantungan ini terjadi apabila seseorang mengingat informasi lebih baik dalam suasana hati sekarang yang sesuai dengan suasana hati pada saat bahan itu pertama kali dipelajari atau diterima.
7) Very-long-term memory (VLTM)
VLTM adalah ingatan yang berlangsung lebih dari tiga bulan lamanya. Jenis ingatan ini sebenarnya merupakan perluasan dari jenis ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Khusus ingatan jangka panjang dapat berlangsung dari satu menit sampai dengan seumur hidup. Pemikiran ini terlalu luas, sehingga sebagian ahli psikologi mencoba memahami informasi yang disimpan di dalam ingatan untuk jangka waktu yang sangat panjang. Sebab, perbedaan interval waktu (satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, dan puluhan tahun) akan mempengaruhi ketepatan mengingat kembali.
8) Stres
Elizabeth Loftus berpendapat bahwa perasaan cemas dapat mempersempit fokus perhatian seseorang sehingga berbagai petunjuk penting yang menuntun memori menjadi hilang. Ketika perasaan cemas sudah membuat kita kehilangan petunjuk-petunjuk yang berguna, kita akan semakin sulit untuk menyimpan memori ataupun mengingat kembali apa yang telah tersimpan dalam memori.
9) Kondisi fisik yang lelah
Kondisi fisik yang lelah juga sangat mempengaruhi daya serap informasi yang masuk, dengan demikian secara langsung mempengaruhi kemampuan mengingat. Para ahli mengetahui bahwa pikiran dan tubuh saling mempengaruhi satu sama lain. Kondisi fisik yang lelah bisa disebabkan oleh waktu istirahat yang kurang atau jam belajar yang terlalu panjang.
d. Teknik Memory
Teknik memori adalah teknik memasukkan segala informasi yang kita peroleh ke dalam otak sesuai dengan cara kerja otak. Pada dasarnya otak sangat menyukai dengan hal-hal seperti, sesuatu yang tidak masuk akal dan berlebihan, penuh warna, multi sensori atau melibatkan seluruh panca indera, menggunakan asosiasi, imajinasi, humor, simbol dan lain sebagainya. Semakin kita bisa menggunakan hal-hal tersebut, semakin maksimal pula kemampuan mengingat kita.
Adapun beberapa teknik memori, diantaranya yaitu:
1) Teknik Asosiasi
Teknik asosiasi atau cantolan adalah bagaimana cara kita mengasosiasikan pelbagai hal dalam memori kita. Kita dapat menggunakan asosiasi sederhana untuk mengingat potongan-potongan informasi. Selain itu, teknik ini juga untuk mengajarkan daftar informasi yang panjang, terutama saat kita ingin mengingat informasi dengan urutan tertentu.
2) Sistem Mata Rantai
Sistem mata rantai adalah suatu sistem penggunaan mnemonics yang paling dasar yang menghubungkan antara item satu dengan yang lain secara berurutan. Metode ini juga disebut dengan metode cerita, sebab dengan cerita ada item-item yang dihubungkan secara berurutan baik dari depan maupun dari belakang dan akan mudah diingat.
3) Sistem Pegword (kata kunci)
Sistem peg adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah kata-kata benda konkrit yang telah dihafal sebelumnya dan dihubungkan dengan nomor atau huruf abjad. Misalnya, sistem peg yang dikembangkan oleh Henry Herdson yang menggambarkan satu objek dengan satu nomor. Huruf 1=lilin (gambar lilin berdiri), 2=angsa, dan lain sebagainya.
4) Sistem Loci atau Lokasi
Dengan metode ini, kita bisa mengasosiasikan informasi yang ingin kita ingat dengan lokasi tertentu. Kita dapat mengingat informasi dengan mudah jika kita meletakkannya di tempat tertentu.
e. Lupa (forgetting)
Pada dasarnya lupa dapat terjadi pada informasi yang disimpan didalam ingatan seseorang. Fenomena lupa merupakan kegagalan seseorang dalam mengingat kembali informasi yang sudah tersimpan. Kenneth menjelaskan bahwa pada dasarnya lupa tidak terjadi dengan sendirinya, namun ada penyebabnya. Beberapa penyebab lupa, diantaranya yaitu:
1) Keusangan, karena ingatan terhadap sesuatu tidak pernah dipekai lagi.
2) Represi (penekanan ke dalam), yaitu penekanan secara sadar terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan.
3) Distorsi secara sistematis, yaitu mengubah memori kita tentang berbagai hal agar sesuai dengan apa yang kita inginkan (interest).
4) Interferensi, yaitu apa saja yang terjadi selama jangka waktu tersebut karena hasil belajar atau informasi lain yang masuk.
Proses lupa yang terjadi pada ingatan jangka panjang merupakan akibat dari tidak adanya cara untuk mencapai informasi itu dan bukan karena tidak adanya informasi itu sendiri. Maka, ingatan yang lemah dapat dapat mencerminkan kegagalan pengingatan kembali dan bukan merupakan kegagalan penyimpanan informasi. Dalam ingatan jangka pendek, di mana lupa merupakan akibat dari kelebihan kapasitas penyimpanan.
Para ahli mengajukan tiga teori mengenai lupa, yaitu:
(a) Decay Theory (teori kerusakan)
Teori ini beranggapan bahwa lupa dapat terjadi karena informasi yang pernah disimpan di dalam ingatan tidak pernah atau jarang digunakan, sehingga mengalami kerusakan atau hilang dnegan sendirinya
(b) Interference Theory (teori interferensi atau terhalang)
Teori ini mendasarkan pada pandangan psikologi asosiasi. Dimana suatu asosiasi dibentuk antara stimulus tertentu dengan respon tertentu pula. Asosiasi atau hubungan ini tetap berlangsung di dalam ingatan, sepanjang tidak ada informasi lain yang mengganggu atau menghalanginya. Interferensi dibagi menjadi dua yaitu retroactive iinhibition dan proactive inhibition. retroactive iinhibition terjadi apabila materi atau informasi yang baru menghalangi seseorang untuk mengingat informasi lama. Sedangkan proactive inhibition yaitu apabila materi atau informasi yang lama menghalangi seseorang untuk mengingat informasi baru.
(c) Cue-dependent Forgetting Theory (teori ketergantungan pada isyarat)
Teori ini berpandangan bahwa pada dasarnya lupa terjadi bukan disebabkan oleh kerusakan informasi di dalam ingatan atau terhalang oleh informasi yang lain, melainkan disebabkan oleh terlalu jauhnya letak informasi yang akan diingat kembali oleh seseorang.
f. Cara Mengukur Memori
Ada tiga cara untuk mengukur sampai berapa banyak seseorang dapat mengingat kembali informasi yang telah disimpan, antara lain:
1. Dengan cara memintanya untuk menceritakan apa saja yang diingatnya (recall).
2. Kita dapat memintanya untuk menyebutkan item-item yang diingatnya dari sekelompok item-item (recognition).
3. Kita dapat juga mencoba untuk mengetahui mudah tidaknya ia mempelajari materi tersebut untuk kedua kalinya (relearning).
g. Cara Meningkatkan Kinerja Ingatan
Secara garis besar daya mengingat atau kapasitas ingatan setiap orang dapat ditingkatkan, paling sedikit penggunaannya dapat dioptimalkan melalui latihan-latihan dan strategi-strategi tertentu. Adapun strategi dan teknik untuk membantu meningkatkan kinerja ingatan seseorang diantaranya yaitu:
1) Imajeri Visual
Imajeri visual yaitu gambaran mengenai sesuatu di dalam pikiran. Misalnya, mengingat kata kerbau, maka orang dapat membayangkan di dalam pikirannya mengenai gambar kerbau di buku atau seekor kerbau berada ditengah sawah. Dengan mengingat suatu peristiwa, orang dapat melakukannya dengan membayangkan kembali peristiwa itu di dalam pikirannya.
2) Organisasi
Mengorganisasikan informasi sehingga membentuk suatu tatanan atau pola tertentu, misalnya berupa serial atau hirarki. Organisasi serial dapat dipergunakan ketika seseorang harus mengingat banyak kejadian. Ia dapat menyusun secara urutan kejadian-kejadian itu sesuai dengan waktu kejadian, dari yang sudah lama sampai yang baru terjadi, atau sebaliknya.
3) Mediasi
Menggunakan mediasi atau perantara. Cara ini dilakukan dengan menambahkan kata-kata atau gambar-gambar di dalam materi yang akan diingat. Misalnya kata cerdas, agar lebih mudah mengingat artinya maka seseorang dapat menambahkan kata tersebut dengan solusi cerdas atau orang cerdas. Selain itu, mediasi juga dapat dilakukan dengan membuat singkatan.
4) Simbol
Mengganti simbol terhadap objek yang ingin diingat, misalnya mengganti simbol huruf dengan angka atau sebaliknya.
REFERENSI
Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Adi W Gunawan . 2003. Genius Learning trategy. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Bobbi DePorter&Hernacki, Mike. 2002. Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa.
Bimo Walgito. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Edisi Revisi, Cetakan ke 2. Jogjakarta. Penerbit Andi OFFSET.
Davis M Heimberg. 2006. Strategi Meningkatkan Kecerdasan Memori dan Kreativitas. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta: Penerbit PT Prenhallindo.
Jalaludin Rahmat. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Kartini Kartono. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju.
Merekam Memori Anda. Surabaya: Dahara Prize.
Muhammad Nasiruddin Al-Albani. 2007. Ringkasan Shahih Bukhari. Jakarta: Pustaka as-Sunnah.
Rita Atkinson dkk.. 1997. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga Press.
Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
Suroso. 2004. Smart Brain, Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan Ketajaman Memori. Surabaya: Penerbit SIC.
Ingatan memberikan bermacam-macam arti bagi para ahli. Pada umumnya memandang ingatan sebagai hubungan pengalaman dengan masa lalu. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia, ini menunjukkan bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya.
Segala macam aktifitas belajar tentu melibatkan ingatan dan segala macam proses belajar melibatkan aspek ingatan. Jika tidak dapat mengingat apapun mengenai pengalaman ataupun aktivitas kita, maka tidak dapat belajar apa-apa. Pada dasarnya pribadi manusia beserta aktivitasnya tidak hanya ditentukan oleh proses kegiatan yang terjadi pada waktu ini, akan tetapi dipengaruhi juga oleh proses kegiatan masa lampau. Karena proses kegiatan masa lampau bisa di recall kembali, akan tetapi ada hal-hal yang tidak dapat diingat kembali atau dengan kata lain ada hal-hal yang terlupakan oleh ingatan kita.
Pada tahun 1968 Atkinson dan Shiffrin mengajukan model ingatan menurut tahapan pemrosesan informasi. Model ini secara kilat telah menjadi populer dikalangan psikologi kognitif dan dijuluki dengan ”modal model”. Hal ini ditegaskan sebagai berikut :
”…..Because the Atkinson-Shiffrin theory quickly became the standart approach, it is sometimes called the ”modal model”.
Model ini adalah yang paling banyak dirujuk sehingga sering dikatakan sebagai “Modal Model “. Model tersebut menunjukkan tentang alur informasi yang mengalir dari satu tempat penyimpanan (memori) ke tempat penyimpanan atau memori yang lain. Kita dapat lihat bagaimana stimuli dari lingkungan (eksternal) pertama masuk kedalam sensory memory. Sensory memory ini memiliki kapasitas yang besar dalam menyimpan sistem yang merekam informasi dari masing-masing alat sensori dengan akurat. Dari sensory memory tersebut kemudian informasi disandi dan mengalir ke dalam short term memory yang terdiri dari hanya sebagian kecil informasi yang secara aktif kita gunakan yang kadang kita lupakan atau kita simpan pada memori berikutnya yaitu pada long term memory yang sering kita kenal dengan kata lain yaitu ingatan. Pada proses penyimpanan kedalam LTM / ingatan ini kita dapat menggunakan beberapa metode seperti chunking (membagi kedalam beberapa potongan, rehearsals (mengulang-ulang infromasi), clusstering (pengelompokkan kedalam konsep-konsep) atau menggunakan method of loci
Para ahli psikologi mengetahui pentingnya membuat dua perbedaan dasar mengenai ingatan. Yang pertama, mengenai tiga tahapan ingatan, memasukkan pesan dalam ingatan (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat kembali (retrieval). Yang kedua, mengenai dua jenis ingatan yaitu, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Pada dasarnya kekuatan ingatan minor kita dibagi dalam tiga tahapan. Pertama ketika kita diperkenalkan dengan seseorang yang bernama Susi, cara kita memasukkan nama Susi ke dalam ingatan ini yang disebut dengan tahapan encoding. Kemudian kita mengubah fenomena fisik (gelombang-gelombang suara) yang sesuai dengan nama yang diucapkan ke dalam kode yang diterima ingatan, dan kita menempatkan kode tersebut dalam ingatan. Kedua, kita mempertahankan atau menyimpan nama itu selama waktu antara dua pertemuan, ini yang dinamakan dengan tahap penyimpanan (storage stage). Dan ketiga, kita dapat menimbulkan kembali nama itu dari penyimpanan pada waktu pertemuan kedua, ini yang dinamakan dengan tahapan mengingat kembali (retrieval stage).
b. Jenis Ingatan
1) Ingatan Jangka Pendek
Para psikologi mendefinisikan ingatan jangka pendek sebagai ingatan yang disimpan sampai 20 detik atau lebih jika ingatan tersebut secara sadar diulang-ulang. Secara umum, kapasitas seseorang dalam menyimpan ingatan jangka pendek dalam suatu waktu adalah tujuh informasi. Ingatan jangka pendek dapat menyimpan suatu informasi sampai dua puluh detik apabila informasi tersebut diberi tanda-tanda khusus atau diulang-ulang. Misalnya, lokasi tempat kita memarkir mobil dapat disimpan dalam ingatan jangka pendek.
2) Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang meliputi inforamsi yang telah disimpan dalam ingatan dengan rentang waktu beberapa menit atau sepanjang hidup. Misalnya, percakapan dan kenang-kenangan seseorang tentang masa kecilnya. Jika kita berbicara mengenai ingatan jangka panjang, berarti kita berbicara mengenai satu bagian dari sistem limbik atau otak mamalia yaitu hipokampus. Hipokampus dikenal sebagai jalan untuk memproses semua memori kognitif. Saat suatu informasi masuk ke dalam otak melalui kelima panca indera kita, semua informasi ini pertama-tama akan diterima dan diproses oleh hipotalamus dan selanjutnya dikirim ke hipokampus. Di hipokampus, informasi ini dibandingkan dengan informasi yang berasal dari pembelajaran dan pengalaman yang terjadi sebelumnya untuk kemudian ditransfer ke memori kerja. Kemudian hipokampus menjalankan fungsinya sebagai bagian otak yang memberikan label pada setiap fakta dan informasi yang nantinya akan disimpan dalam ingatan jangka panjang.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ingatan diantaranya yaitu :
1) Ingatan jangka pendek (STM)
Ingatan yang disimpan di dalam STM berlangsung kurang dari 30 detik. Jika disajikan secara serial maka jumlah aitem yang dapat disimpan dalam STM adalah antara 2 sampai 5 aitem. Secara umum STM memiliki kapasitas mengingat objek berkisar 7 aitem, atau antara 5 sampai dengan 9 aitem. Informasi yang disimpan dalam STM biasanya berupa kode auditori (bunyi), tetapi dapat pula menggunakan kode semantik dan visual.
2) Efek posisi serial (the serial position effect)
Sejumlah informasi (aitem atau objek) yang disajikan secara berurutan akan mempengaruhi ingatan seseorang. Aitem-aitem atau objek-objek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal (depan) dan juga akhir (belakang) akan cenderung diingat lebih baik daripada aitem-aitem atau objek-objek yang berada pada urutan di tengah. Karena informasi atau aitem-atem yang terletak di bagian awal akan lebih dulu memasuki ingatan jangka pendek, sehingga memungkinkan dilakukan pengulangan di dalam pikiran secara memadai untuk kemudian dipindahkan ke dalam ingatan jangka panjang. Bagi informasi yang terletak diurutan tengah, ketika memasuki ingatan jangka pendek bersamaan waktunya dengan proses pengulangan informasi di bagian depan, sehingga hanya sedikit kapasitas bagi pengulangan kembali informasi yang terletak di tengah. Dengan demikian informasi yang terletak di tengah urutan belum sampai dipindahkan ke ingatan jangka panjang. Sementara itu, informasi yang terletak di bagian akhir cenderung diingat lebih baik, sebab informasinya masih berada pada ingatan jangka pendek pada waktu di-recall.
3) Ingatan jangka panjang (STM)
Ingatan jangka panjang ini meliputi proses penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen (berlangsung lebih lama dari beberapa menit sampai waktu yang tidak terbatas). Selain itu, informasi akan disimpan dalam bentuk maknanya atau semantik.
4) Keahlian (expertise)
Keahlian dalam suatu bidang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ingatan seseorang. Orang akan dapat mengingat bahan dan informasi baru dengan baik apabila ia memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup baik di bidang tersebut. Hal ini terjadi karena latar belakang pengetahuan keahlian seseorang dapat menjadi isyarat mental (mental cues). Isyarat mental ini merupakan bagian dari susunan pengetahuan yang sudah dipelajari secara teliti dan diorganisasikan dengan baik. Isyarat mental dapat menimbulkan gambaran yang jelas mengenai suatu objek di dalam mental atau pikiran seseorang. Selain itu, isyarat mental juga memiliki sifat yang lebih menonjol, sehingga tidak mudah dikacaukan oleh informasi yang lain.
5) Pemberian kode khusus (encoding specificity)
Prinsip pemberian kode khusus ialah seseorang akan mudah mengingat kembali suatu peristiwa yang terjadi hanya jika sesuai dengan bekas yang ditemukan di dalam ingatannya. Dengan kata lain, orang akan mengingat kembali informasi dengan lebih baik jika situasinya sama dengan situasi pada waktu ia melakukan proses pemberian kode sebelumnya. Suatu informasi yang disimpan dalam bentuk makna atau semantik akan diingat kembali lebih efektif apabila tugas yang diminta juga berbentuk makna, dan bukan intonasinya.
6) Emosi atau afek
Aktivitas mengingat juga dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Pertama, dalam mengingat kata-kata maka orang cenderung mengingat lebih baik pada kata-kata yang menyenangkan daripada kata-kata yang menyedihkan. Fenomena ini disebut Pollyanna principles, yaitu satuan informasi yang secara emosi menyenangkan biasanya diproses lebih efisien dan tepat daripada informasi yang mengandung kesedihan. Kedua, kesamaan suasana hati (mood congruence), yaitu ingatan menjadi lebih baik jika bahan yang dipelajari sama dengan suasana hati yang berlangsung pada saat ini. Ketiga, ketergantungan dengan suasana hati (state dependence). Ketergantungan ini terjadi apabila seseorang mengingat informasi lebih baik dalam suasana hati sekarang yang sesuai dengan suasana hati pada saat bahan itu pertama kali dipelajari atau diterima.
7) Very-long-term memory (VLTM)
VLTM adalah ingatan yang berlangsung lebih dari tiga bulan lamanya. Jenis ingatan ini sebenarnya merupakan perluasan dari jenis ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Khusus ingatan jangka panjang dapat berlangsung dari satu menit sampai dengan seumur hidup. Pemikiran ini terlalu luas, sehingga sebagian ahli psikologi mencoba memahami informasi yang disimpan di dalam ingatan untuk jangka waktu yang sangat panjang. Sebab, perbedaan interval waktu (satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, dan puluhan tahun) akan mempengaruhi ketepatan mengingat kembali.
8) Stres
Elizabeth Loftus berpendapat bahwa perasaan cemas dapat mempersempit fokus perhatian seseorang sehingga berbagai petunjuk penting yang menuntun memori menjadi hilang. Ketika perasaan cemas sudah membuat kita kehilangan petunjuk-petunjuk yang berguna, kita akan semakin sulit untuk menyimpan memori ataupun mengingat kembali apa yang telah tersimpan dalam memori.
9) Kondisi fisik yang lelah
Kondisi fisik yang lelah juga sangat mempengaruhi daya serap informasi yang masuk, dengan demikian secara langsung mempengaruhi kemampuan mengingat. Para ahli mengetahui bahwa pikiran dan tubuh saling mempengaruhi satu sama lain. Kondisi fisik yang lelah bisa disebabkan oleh waktu istirahat yang kurang atau jam belajar yang terlalu panjang.
d. Teknik Memory
Teknik memori adalah teknik memasukkan segala informasi yang kita peroleh ke dalam otak sesuai dengan cara kerja otak. Pada dasarnya otak sangat menyukai dengan hal-hal seperti, sesuatu yang tidak masuk akal dan berlebihan, penuh warna, multi sensori atau melibatkan seluruh panca indera, menggunakan asosiasi, imajinasi, humor, simbol dan lain sebagainya. Semakin kita bisa menggunakan hal-hal tersebut, semakin maksimal pula kemampuan mengingat kita.
Adapun beberapa teknik memori, diantaranya yaitu:
1) Teknik Asosiasi
Teknik asosiasi atau cantolan adalah bagaimana cara kita mengasosiasikan pelbagai hal dalam memori kita. Kita dapat menggunakan asosiasi sederhana untuk mengingat potongan-potongan informasi. Selain itu, teknik ini juga untuk mengajarkan daftar informasi yang panjang, terutama saat kita ingin mengingat informasi dengan urutan tertentu.
2) Sistem Mata Rantai
Sistem mata rantai adalah suatu sistem penggunaan mnemonics yang paling dasar yang menghubungkan antara item satu dengan yang lain secara berurutan. Metode ini juga disebut dengan metode cerita, sebab dengan cerita ada item-item yang dihubungkan secara berurutan baik dari depan maupun dari belakang dan akan mudah diingat.
3) Sistem Pegword (kata kunci)
Sistem peg adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah kata-kata benda konkrit yang telah dihafal sebelumnya dan dihubungkan dengan nomor atau huruf abjad. Misalnya, sistem peg yang dikembangkan oleh Henry Herdson yang menggambarkan satu objek dengan satu nomor. Huruf 1=lilin (gambar lilin berdiri), 2=angsa, dan lain sebagainya.
4) Sistem Loci atau Lokasi
Dengan metode ini, kita bisa mengasosiasikan informasi yang ingin kita ingat dengan lokasi tertentu. Kita dapat mengingat informasi dengan mudah jika kita meletakkannya di tempat tertentu.
e. Lupa (forgetting)
Pada dasarnya lupa dapat terjadi pada informasi yang disimpan didalam ingatan seseorang. Fenomena lupa merupakan kegagalan seseorang dalam mengingat kembali informasi yang sudah tersimpan. Kenneth menjelaskan bahwa pada dasarnya lupa tidak terjadi dengan sendirinya, namun ada penyebabnya. Beberapa penyebab lupa, diantaranya yaitu:
1) Keusangan, karena ingatan terhadap sesuatu tidak pernah dipekai lagi.
2) Represi (penekanan ke dalam), yaitu penekanan secara sadar terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan.
3) Distorsi secara sistematis, yaitu mengubah memori kita tentang berbagai hal agar sesuai dengan apa yang kita inginkan (interest).
4) Interferensi, yaitu apa saja yang terjadi selama jangka waktu tersebut karena hasil belajar atau informasi lain yang masuk.
Proses lupa yang terjadi pada ingatan jangka panjang merupakan akibat dari tidak adanya cara untuk mencapai informasi itu dan bukan karena tidak adanya informasi itu sendiri. Maka, ingatan yang lemah dapat dapat mencerminkan kegagalan pengingatan kembali dan bukan merupakan kegagalan penyimpanan informasi. Dalam ingatan jangka pendek, di mana lupa merupakan akibat dari kelebihan kapasitas penyimpanan.
Para ahli mengajukan tiga teori mengenai lupa, yaitu:
(a) Decay Theory (teori kerusakan)
Teori ini beranggapan bahwa lupa dapat terjadi karena informasi yang pernah disimpan di dalam ingatan tidak pernah atau jarang digunakan, sehingga mengalami kerusakan atau hilang dnegan sendirinya
(b) Interference Theory (teori interferensi atau terhalang)
Teori ini mendasarkan pada pandangan psikologi asosiasi. Dimana suatu asosiasi dibentuk antara stimulus tertentu dengan respon tertentu pula. Asosiasi atau hubungan ini tetap berlangsung di dalam ingatan, sepanjang tidak ada informasi lain yang mengganggu atau menghalanginya. Interferensi dibagi menjadi dua yaitu retroactive iinhibition dan proactive inhibition. retroactive iinhibition terjadi apabila materi atau informasi yang baru menghalangi seseorang untuk mengingat informasi lama. Sedangkan proactive inhibition yaitu apabila materi atau informasi yang lama menghalangi seseorang untuk mengingat informasi baru.
(c) Cue-dependent Forgetting Theory (teori ketergantungan pada isyarat)
Teori ini berpandangan bahwa pada dasarnya lupa terjadi bukan disebabkan oleh kerusakan informasi di dalam ingatan atau terhalang oleh informasi yang lain, melainkan disebabkan oleh terlalu jauhnya letak informasi yang akan diingat kembali oleh seseorang.
f. Cara Mengukur Memori
Ada tiga cara untuk mengukur sampai berapa banyak seseorang dapat mengingat kembali informasi yang telah disimpan, antara lain:
1. Dengan cara memintanya untuk menceritakan apa saja yang diingatnya (recall).
2. Kita dapat memintanya untuk menyebutkan item-item yang diingatnya dari sekelompok item-item (recognition).
3. Kita dapat juga mencoba untuk mengetahui mudah tidaknya ia mempelajari materi tersebut untuk kedua kalinya (relearning).
g. Cara Meningkatkan Kinerja Ingatan
Secara garis besar daya mengingat atau kapasitas ingatan setiap orang dapat ditingkatkan, paling sedikit penggunaannya dapat dioptimalkan melalui latihan-latihan dan strategi-strategi tertentu. Adapun strategi dan teknik untuk membantu meningkatkan kinerja ingatan seseorang diantaranya yaitu:
1) Imajeri Visual
Imajeri visual yaitu gambaran mengenai sesuatu di dalam pikiran. Misalnya, mengingat kata kerbau, maka orang dapat membayangkan di dalam pikirannya mengenai gambar kerbau di buku atau seekor kerbau berada ditengah sawah. Dengan mengingat suatu peristiwa, orang dapat melakukannya dengan membayangkan kembali peristiwa itu di dalam pikirannya.
2) Organisasi
Mengorganisasikan informasi sehingga membentuk suatu tatanan atau pola tertentu, misalnya berupa serial atau hirarki. Organisasi serial dapat dipergunakan ketika seseorang harus mengingat banyak kejadian. Ia dapat menyusun secara urutan kejadian-kejadian itu sesuai dengan waktu kejadian, dari yang sudah lama sampai yang baru terjadi, atau sebaliknya.
3) Mediasi
Menggunakan mediasi atau perantara. Cara ini dilakukan dengan menambahkan kata-kata atau gambar-gambar di dalam materi yang akan diingat. Misalnya kata cerdas, agar lebih mudah mengingat artinya maka seseorang dapat menambahkan kata tersebut dengan solusi cerdas atau orang cerdas. Selain itu, mediasi juga dapat dilakukan dengan membuat singkatan.
4) Simbol
Mengganti simbol terhadap objek yang ingin diingat, misalnya mengganti simbol huruf dengan angka atau sebaliknya.
REFERENSI
Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Adi W Gunawan . 2003. Genius Learning trategy. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Bobbi DePorter&Hernacki, Mike. 2002. Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa.
Bimo Walgito. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Edisi Revisi, Cetakan ke 2. Jogjakarta. Penerbit Andi OFFSET.
Davis M Heimberg. 2006. Strategi Meningkatkan Kecerdasan Memori dan Kreativitas. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta: Penerbit PT Prenhallindo.
Jalaludin Rahmat. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Kartini Kartono. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju.
Merekam Memori Anda. Surabaya: Dahara Prize.
Muhammad Nasiruddin Al-Albani. 2007. Ringkasan Shahih Bukhari. Jakarta: Pustaka as-Sunnah.
Rita Atkinson dkk.. 1997. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga Press.
Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
Suroso. 2004. Smart Brain, Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan Ketajaman Memori. Surabaya: Penerbit SIC.
Subscribe to:
Posts (Atom)