Showing posts with label KEB. Show all posts
Showing posts with label KEB. Show all posts

Sunday, 18 February 2018

Kenangan Indah yang tak Terlupakan di Masa Kecil

Kenangan Indah yang tak Terlupakan di Masa Kecil. Ngakak, iya ngakak banget pas baca #posttematik di Kumpulan Emak Blogger kapan hari. Temanya tentang kenangan indah yang tak terlupakan di masa kecil. Jelas, banyak bangettt..lha wong saya anaknya spesial, nakalnya hahaha. Jadi sepertinya satu blogpost nggak akan cukup deh buat nyeritain kenangan masa kecil.

Ngomongin soal masa kecil, rasanya pingin banget pinjem pintu ajaibnya doraemon. Pingin banget mengulang masa-masa kecil yang indah dan banyak banget kenangannya. Mulai dari usia 5 tahun yang bangun tidur tiba-tiba nangis gulung-gulung sambil bilang pingin mondok, nggak pake lama diantar pakdhe ke pondok khusus anak-anak di Jombang. Sampai suka banget berangkat pagi pulang maghrib pas hari libur, sampai rumah dimarahin abah (almarhum, Allohu yarham).
Tuh, kan...itu baru dua lho,dan masih banyak lagi..

Kenangan Indah yang tak Terlupakan di Masa Kecil
1. Kabur dari pondok
Ceritanya ketika saya berusia 5 tahun, bangun tidur tiba-tiba nangis gulung-gulung sambil bilang pingin mondok. Seisi rumah bingung, terus iibu sama abah diskusi, nggak pake lama saya diantar pakdhe ke pondok khusus anak-anak di Jombang. Jadilah santriwati unyu-unyu.

Sampai pada satu hari, saya diajak sodara kabur dari pondok. Yaudah sih saya manut aja hahaha, agak siangan kami berdua istirahat di rumah penduduk. Lha kok ketiduran!!. Bangun-bangun buka mata, kok rasa-rasanya kayak di kamar ya. Betul kan, ternyata emang di kamar pondok. Pas tidur di teras rumah penduduk, ternyata kami di pulangin ke pondok.
Akhirnya nggak jadi kabur, gagal pemirsah hahahaha..

2. Tukang minta duit renternir
Kelas 4 SD saya sudah nggak mondok lagi, gulung-gulung minta pulang. Yasudah mondoknya selesai hehe. Alkisah, waktu masa Sekolah Dasar kelas 4, setiap hari sepulang sekolah saya selalu main di dekat rumah. Sama teman-teman SD dan MI. Nah, seminggu sekali setiap habis dhuhur ada bapak-bapak renternir yang mangkal di salah satu rumah tetangga. Biasanya selalu duduk di teras, sambil bawa tas (yang nyantol di bagian perut) dan ngobrol sama ibu-ibu (pemilik rumah).

Dimata kami (ceilah), bapak-bapak renternir itu banyak duitnya. Pokoknya taunya banyak duit gitu, kan ibu-ibu pada ngasih duit ke dia. Nah, pas ibu-ibunya nggak ada biasanya saya beraksi, hahaha... Sambil mendekat lalu bilang "Pak, njalok duwik'e!!" Pak, minta uangnya dong.. Seingat saya sih dikasih hahaha.. langsung deh buat jajan diwarung.

Sampai sekarang kalau lebaran dan ketemu teman-teman seperjuangan (berjuang malakin renternir), ketemu mbah-mbah yang rumahnya jadi saksi, saya selalu aja diledek. Ini ni dulu yang suka malakin renternir,ckckck.

3. Modus belajar kelompok, ndilalah main jumpritan
Tau jumpritan??itu lo petak umpet.
Jadi, setiap habis magrib saya izin ibu buat belajar kelompok. Nggak jauh sih lokasinya, 500 meter dari rumah, tepatnya di rumah nomor 5 dari rumah orangtua. Selesai sholat maghrib di mushola, saya izin belajar kelompok. Sampai rumah teman, ngobrol bentar habis itu main jumpritan hahaha.
4. Ketahuan nyuri jagung, wkwkwk
Pas libur sekolah, pagi-pagi saya sudah main. Nggak cuma saya ternyata yang rajin bangun pagi, lalu berangkat ke rumah tetangga, teman-teman yang lain juga gitu. Karena belum ada ide mau main apa, kami bersepuluh (cowok cewek) berangkat ke sawah. Ketemulah sama jejeran tanaman jagung, atas nama iseng kami ambil jagung yang muda. Dibuat mainan orang-orangan, lha kok pas asik-asiknya main ada suara orang teriak. "Hoi..." ,nggak pake lama kami langsung lari kencang, beberapa teman sampai ada yang jatuh hahaha.
"Slamettt...slamet orangnya nggak lihat wajahku.."

Sebenarnya masih banyak yang mau diceritain, cuma kayaknya segini aja dulu. Ngantuk euy udah jam 10 malam hehehe. Intinya, masa kecil itu sangat menyenangkan..Hal-hal yang paling dirindukan saat ini setelah menulis cerita diatas adalah bertemu dengan mereka, teman-teman masa kecil.

Teman-teman, ada yang punya kenangan indah di masa kecil??ayo dong cerita,pasti seru..

Tuesday, 13 February 2018

Hal-hal yang Paling Ingin Dilakukan di Usia 40 tahun

Hal-hal yang Paling Ingin Dilakukan di Usia 40 tahun. Beberapa waktu lalu ketika saya buka facebook, tiba-tiba mata langsung tertuju ke pengumuman di Kumpulan Emak Blogger. Minggu ini ada sesi menulis tematik #posttematik, yaitu tentang hal-hal yang paling ingin dilakukan di usia 40 tahun. Nggak pake lama saya langsung termenung sambil mikir, "aduh, 40 tahun??berarti aku mau tua!!", huhuhuhu..

Ngomongin soal usia 40 tahun, saya jadi ingat hadist nabi. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam "Umur umatku antara 60 tahun – 70 tahun, dan tidak banyak yang melebihi daripada itu". (HR. Imam Tirmizi).

Artinya, usia 40 tahun itu usia yang matang. Ada yang bilang bahwa diusia ini kita harus bertobat, tinggalkan hal-hal yang tidak baik, perbanyak berbuat baik, ibadah dan jauhi dosa. Ada juga yang bilang bahwa di usia ini kita akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Untuk perempuan khususnya akan datang masa menopause. Dan satu lagi,usia 40 adalah usia mendekati kematian. Baca aja hadist diatas.

Baru nulis segini kok saya udah deg-degan ya, merinding rasanya bahas masalah usia.

Beberapa waktu lalu, emmm....udah lama sih sebenarnya. Saya sempat baca statusnya Mbk Donna Imelda tentang timeline hidup, jadi Mbk Donna in ngajarin anak-anaknya untuk bikin timeline hidup untuk 5 tahun mendatang. Termasuk resolusi, apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut. Nah, setelah baca itu saya langsung mikir, kira-kira 7 tahun yang akan datang apa aja yang sudah saya kerjakan ya??saya ngapain aja ya??dan banyak lagi...nggak habis-habis mikirnya,soalnya maunya banyak hahaha.

Sekarang usia saya 33 tahun, artinya 7 tahun lagi saya akan berusia 40 tahun. Ada banyak hal yang ingin saya lakukan diusia ini, tapi yang pingiinnn banget saya lakukan sementara ini ada dua. Selebihnya masih hal umum dan wajar, seperti giat dan rajin ibadah, mengurus anak, berkumpul dengan keluarga besar, menulis di blog, dan lain sebagainya.

Hal-hal yang Paling Ingin Dilakukan di Usia 40 Tahun
1. Tinggal di rumah sendiri
Setelah menikah sampai sekarang, saya dan keluarga kecil tinggal berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lain. Selama itu, kami tingal di rumah kontrakan dengan barang yang tidak komplit, apa adanya.

Sebenarnya sempat tinggal dirumah sendiri waktu di Batam, tapi setelah 3 tahun suami di pindah ke Siak Riau karena ada proyek baru. Setelah 3 tahun di Siak Riau, kami pindah lagi ke Jawa Barat. Mau nggak mau rumah di kontrakin.

Tinggal di sebuah rumah kontrakan awalnya saya sangat menikmati, tapi setelah punya anak, lama-lama saya kok merasa bosan ya. Mau beli ini, mikir..mau beli itu mikir panjang...bingung aja rasanya, nanti kalau mendadak di pindah lagi gimana barang-barangnya?. Tuh kan, galau..

Jadi, 7 tahun yang akan datang (insya Allah) saya dan keluarga kecil ini sudah bisa tinggal di rumah sendiri, nggak tinggal di rumah kontrakan lagi. Entah itu kami balik dan tinggal di rumah kami di Batam, entah di rumah di kota manapun. Yang penting di rumah sendiri, aamiin.

Rasanya akhir-akhir ini saya dan suami udah kepengen banget tinggal di rumah sendiri, nggak pindah-pindah lagi. Capek gitu rasanya, udah lelah bangetlah hehe. Kepingin berkebun, mancul-mancul di taman, eh apa ya bahasa idonesianya mancul-mancul??hahaha....nyangkul maksudnya. Pokoknya bisa berkebunlah, karena saya dan suami suka banget utak atik taman. Masak di dapur yang nyaman, bersebelahan dengan taman terbuka. Bikin kue, camilan buat suami dan anak-anak dan tak lupa di foto lalu di post di instagram, itupun kalau ig masih eksis hahaha. Nggak hanya itu, banyak hal yang menyenangkan dilakukan di rumah bersama orang-orang tercinta. Betul nggak?. 
2. Punya usaha sendiri
Siapa sih yang nggak kepingin punya usaha sendiri??sebenarnya saya beberapa kali sempat punya usaha kecil-kecilan, semuanya handmade dan homemade. Yang pertama, waktu di tinggal di Batam sempat bikin kreasi dari flanel, mulai buat souvenir sampai hadiah. Lumayan lancar dan sempat ada pengiriman jumlah besar, tapi usaha ini berhenti ketika saya dapat panggilan interview dan akhirnya diterima menjadi guru di salah satu sekolah internasional di Batam. Dan pelan-pelan usaha ini gulung tikar.

Kedua, saya pernah bikin lulur bedak beras. Saya bikin sendiri, kebetulan dari dulu ibu saya selalu bikin lulur bedak beras, baik untuk badan maupun wajah. Lagi-lagi lulur bedak berasnya lancar, ada aja yang pesan, mulai dari yang 1/2 kg sampai 2 kg. Tapi usaha ini berhenti ketika saya positif hamil, lalu pelan-pelan stop produksi dan gulung tikar.

Sebenarnya akhir-akhir ini saya banyak tawaran untuk buka usaha online, yaitu jadi reseller untuk beberapa produk makanan. Tapi saya masih mikir-mikir, banyak yang harus dipertimbangkan.

Sebenarnya keinginan, eh sebenarnya bukan keinginan sih tapi kalau kata suami saya target. Target tahun depan kami harus bisa buka usaha sendiri, bahkan akhir-akhir ini suami sudah ngasih saya ide untuk coba jualan ini dan itu. Tapi jualannya online, karena kalau jualan online di rumah, saya bisa mengatur sendiri waktunya. Setelah semua urusan rumah beres, lanjut ngurus usaha, entah itu dari rumah atau di toko.

Jadi, 7 tahun yang akan datang (insya Allah) saya sudah punya rumah usaha sendiri,aamiin ya Allah. 

Untuk keinginan no 1, kami harus banyak berdo'a.. berdo'a semoga suatu saat suami nggak dipindah-pindah lagi kerjanya, di satu kota saja. Nah, untuk yang kedua ini rasa-rasanya masuk ke timeline hidup. Tujuannya sudah jelas, ingin punya usaha sendiri. Jadi, ini PR banget. Membuat rencana dan ide membuka usaha, kapan dimulai, apa yang akan dijual, dan lain sebagainya.

Itulah dua hal yang pingin (banget) saya lakukan di usia 40 tahun. Usaha tanpa do'a akan sia-sia. Semoga semua di mudah dan lancarkan, aamiin.

Teman-teman, apa sih yang paling ingin kalian lakukan di usia 40 tahun??

Thursday, 15 January 2015

Milad 3 Kumpulan Emak Blogger

Persisnya gabung saya lupa tanggal berapa, tapi tahunnya hafal, 2013. Awalnya hanya gabung saja, tapi sampai pada akhirnya banyak hal yang saya tahu dari KEB. Bayangkan saja, menulis di blog sejak tahun 2009, tapi baru tahu yang namanya dashbor, template, widget, dan hal-hal kecil seputar ngeblog ketika gabung di KEB. Memalukan!!!hahaha. Lihat saja blog saya, simple banget kan templatenya??ilmunyanya masih cetek soalnya hehehe.

Berkah gabung di Kumpulan Emak Blogger "KEB
Berkah itu sesuatu yang mendatangkan kebaikan secara terus menerus, ziyadatul khair, bertambah kebaikan.
- Sebelum gabung di KEB, list teman di blog tidak sampai 30, tapi selelah bergabung, bertambah.
- Tau apa itu blogwalking atau bewe, lalu bertambahlah saudara.
- Bertambah teman, otomatis bertambah pengetahuan. Mulai dari dunia blogging, dunia anak, parenting,  dll, bahkan bisa keliling dunia.
- Bertambah saudara, bertambah pula keberkahan materi. Niat awal ngeblog hanya untuk menulis pengalaman, tapi apa daya, dari langit Tuhan menghujankan rezekinya lewat ngeblog, alhamdulillah.
Masih banyak keberkahan yang saya dapat setelah bergabung dengan KEB, tapi list diatas adalah sebagian dari keberkahan itu, kalau dijabarkan kasihan yang baca, banyak bener hehehe.  

Tahun ini KEB menginjak usia 3 tahun, sudah banyak kegiatan yang diadakan, mulai acara lunch gathering, workshop, pemilihan Srikandi dan yang akhir-akhir ini diadakan adalah arisan ilmu. Beruntunglah yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya serta kota-kota besar, karena dengan leluasa mengikuti banyak kegiatan yang diadakan oleh KEB.  Di usia 3 tahun ini, semoga KEB semakin berkah, berkah dan berkah.  Semakin banyak kegiatan offline dan online juga, kasihan juga kan emak-emak kayak saya nih yang tinggal di pelosok, pingin juga ngilmu seperti kegiatan offline hehe. 

Belum gabung di KEB, yuk silahkan langsung kesini..
 Potong tumpenggggg^^

****

Thursday, 30 January 2014

Berkarya Melalui Internet,Kenapa Tidak?

"The Internet has always been, and always will be, a magic box.”


Siak
Bismillahirrahmaanirrahim..Hai..apa kabar?semoga sehat selalu ya. Sejak tinggal di Siak kurang lebih 2 bulanan saya bener-bener kudet alias kurang update tentang banyak hal terutama yang berhubungan dengan segala informasi. Kebetulan saya dan suami memilih untuk tidak membeli televisi,takutnya tiba-tiba managemen menyuruh suami pindah ke kota lain kan mubadzir juga lah ya uangnya, mending di simpan dulu. Nah, awal-awal tinggal di Siak benar-benar ketinggalan berita. Sinyal nomorpun sering hilang, akhirnya ganti nomor baru. Sinyal penuh otomatis layanan internet di handphone lancar dan bisa digunakan dengan baik, Alhamdulillah, setidaknya kapanpun dan dimanapun saya dan suami bisa membaca berita melalui internet.


 Membuka jendela dunia dengan membaca,berkarya lewat blog,tidak ingin kudet..ya baca berita^^

Bagi saya, saat ini internet sangat penting. Sebagai perempuan yang aktif di dunia perbloggeran, secara otomatis hal yang sangat dibutuhkan adalah internet selain untuk mengakses berbagai informasi, juga untuk menulis di blog dan bersosialisasi di social media. Sekarang banyak sekali perempuan yang menggunakan internet, semakin hari teknologi semakin berkembang begitu juga dengan keberadaan internet itu sendiri. Contohnya saja, saya sendiri, sebagai perempuan yang sudah berumah tangga, belum punya anak dan tidak bekerja. Otomatis setelah suami pergi kerja dan semua pekerjaan sudah beres tidak ada tanggungan lagi, selanjutnya yang saya lakukan adalah membuka internet. Melakukan hal yang bermanfaat, seperti menulis di blog, silaturahmi dengan cara blogwalking, membuka social media seperti facebook atau twitter. Contoh yang lain misalnya member KEB (Kumpulan Emak Bogger) yang jumlahnya 1.455, bayangin aja semuanya perempuan. Ada emak-emak yang juga tidak jauh berbeda  dari rutinitas seperti yang saya lakukan, setelah semua beres yang dibuka kemungkinan besar internet. Mungkin sebagian dari mereka ada yang ngeblog, meniti karir bisnis dirumah sambil mengasuh anak dengan memanfaatkan media social, ada juga yang sibuk di dapur sambil membuka internet mencari resep, menjadi buzzer sambil menemani anak bermain, menulis job review ketika anak lelap tidur, menjadi admin sebuah akun social media di rumah dan masih banyak lagi. Jelas sudah bahwa ibu rumah tanggapun bisa berkarya melalui internet dimanapun dan kapanpun.

Bicara masalah perempuan pastinya tidak jauh dari rutinitas sebagai ibu rumah tangga, memasak, mencuci, dll. Toh meskipun banyak juga perempuan yang bekerja tapi tentunya saat sampai rumah akan kembali menjadi ibu rumah tangga. Bahkan perempuan di masa yang akan datang akan dimanjakan oleh teknologi dan internet, mengapa demikian??pasalnya, akan ada kompor masa depan yang bisa langsung terhubung dengan internet. Sambil memasak dan melihat resep tentunya bisa langsung mengecek social media dan lain-lain dengan perangkat kompor tersebut.Wah,kalau begini jadinya pasti semua perempuan pilih jadi ibu rumah tangga ya hehe. Nah,terbukti kan saya update hehehe.
 Ibu rumah tangga dan internet,bingung nggak bisa masak???apa gunanya internet nyala 24 jam???browsing...set set set..jadi deh masakan yang istimewa buat sarapan.Ayye bukan???

Bagi saya, saat ini internet sudah menjadi sahabat saya dan suami selama tinggal di tengah hutan di kota Siak, dimana sulitnya mencari bahan atau buku bacaan seperti di kota-kota besar yang pada akhirnya mengandalkan internet untuk mendapatkan informasi atau sekedar membaca berita. Sebagai perempuan sekaligus ibu rumah tangga tentunya ada batas dan waktu dalam penggunaan internet, boleh saja berkarya melalui internet tapi jangan sampai gara-gara keblinger dengan internet kita lupa tugas sebagai ibu rumah tangga. Karena segala hal yang berlebihan itu tidak baik, mari berkarya melalui internet dengan tepat. 
Terus berkarya, semoga bermanfaat...selamat beraktivitas^^
***
Siak,30/1/2014
@hmzwan

Saturday, 18 January 2014

Dear KEB

Kumpulan Emak Blogger
Kami ada untuk berbagi

Siak..
Bismillahirrahmaanirrahim...
Dear KEB...Selamat ulang bulan, terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung di komunitas yang satu tahun ini membuat saya mampu membuka mata lebar. Bukan hanya mengenal banyak emaks yang hanya bisa masak dan nyuci saja, melainkan bertemu dengan emaks yang sangat-sagat luar biasa. Ini sungguh membuat saya semakin banyak ilmu dan wawasan, terima kasih untuk berbagai ilmu yang sudah dibagikan secara cuma-cuma kepada saya (wabilkhusus). Mulai dari dunia ngeblog, tulis menulis, parenting, pengalaman hidup, job review, jalan-jalan/berpetualang, resep&tips memasak, dan masih banyak lagi. Tidak ada yang membuat saya semakin bahagia ketika teman semakin banyak, tentunya ilmu dan pengetahuan saya semakin bertambah. Dan, inilah yang paling saya syukuri saat ini. Sekali lagi, selamat mengulang bulan KEB, semoga semakin kece disegala hal, semakin menginspirasi banyak perempuan Indonesia, dan tentunya semakin berkah amin ya robbal alamin.
Salam hangat mwah tlepoks
~Hanna HM Zwan~

Kurang afdhol rasanya dihari yang bahagia ini tidak ada makan-makan, kue, cake, nasi kuning, nasi tumpeng dan lilin sudah biasa, karena saya emak yang luar biasa *hatsyi*, yuk ah mari menikmati dele godog hasil ladang warga Siak Riau. Jumlah member KEB kan 1,437...cukup nggak cukup HARUS cukup, gimana caranya pokoknya semua harus incip dele godog yang saya rebus hehehe. 1...2...3...mari ngunyah bersama, hureyyyyy!!!!!
by : Hanna HM Zwan
camera : galaxy note
focus mode : auto
ISO : auto

***
Siak,18/1/2014
@hmzwan







Sunday, 22 December 2013

Ibu, Cinta Tanpa Akhir

Tentang ibu...
Pernah satu hari saya pulang dari bermain (waktu itu kelas IV MI), sampai rumah dengan mengendarai sepeda ontel pas maghrib, saat itu adzan. Abah sudah berdiri di musholla samping rumah, anak-anak panti sudah duduk rapi di dalam musholla. Waktu itu saya dengan santai masuk gerbang halaman, dan seketika abah berjalan ke arah saya. Saya loncat dari sepeda dan lari sekencangnya ke taman belakang, di tangan kanan abah sudah ada kayu rotan. Saya tetap berlari ke samping kanan kamar anak panti putri, abah berjalan cepat ke arah saya, tiba-tiba ibu berteriak sambil menangis  "sudah bah..sudah...magrib ini..!!!", tapi abah tidak menghiraukan teriakan ibu. Saya menangis sambil terus berlari masuk ke kamar mandi, abah sudah di musholla dan untugnya ibu dengan setia menunggu saya keluar kamar mandi.

Orangtua mana yang tidak marah, saya mulai pagi sampai maghrib bermain sepeda dan tidak pulang sama sekali. Pulang-pulang adzan maghrib, pastilah orangtua manapun marah. Apalagi abah saya, tapi satu-satunya pahlawan pembela saya adalah ibu. Ya,semua beres kalau ada ibu...ibuku adalah pahlawanku...pahlawan bagi anak kecil yang nakal seperti saya, anak kecil yang bandel seperti saya....

bukan pada desember aku mencium kakimu
bukan pada tanggal dua-dua aku mengucapkan sayang padamu
pada tiap minggu pagi atau sesuka hati
tanpa meminta izinmupun aku rela mencium kakimu diam-diam
menciummu tiada henti
mulai dari dahi, hidung, pipi, bibir
meski jarak membentang jauh
ibu, bolekan aku memelukmu???

***
Siak,22/12/2013