Monday, 6 November 2023

Pengalaman Melahirkan Caesar

Pengalaman Melahirkan Caesar. Seperti halnya hidup yang serba tiba-tiba, lahiran anak kedua ini juga serba tiba-tiba juga... Eh, bahkan ini dadakan sekali karena ujuk-ujuk nggak ada rencana tapi harus belok ke kanan. Antara kaget, terharu tapi 99% kaget banget wkwk. Iya, jadi yang awalnya sudah mulai kontrol seminggu sekali ke dokter kandungan, hanya berbekal bawa buku KIA dan sekotak karipap harus siap lahiran. Dan bikin kami bingung tapi semuanya dipermudah, Alhamdulillah..

Kenapa Tiba-tiba Harus Caesar?
Ceritanya saat kontrol hari H, pas di USG ternyata air ketubannya tinggal separo. Kata dokter mau nggak mau harus lahiran, jadi saya diharuskan rawat inap. Setelah drama terkejut dan ketawa-ketawa sama dokter, perawat. Akhirnya dikasih dua opsi pilihan sama dokter, mau lahiran caesar atau normal induksi?Saya langsung pilih induksi, dengan niat melahirkan secara normal. Sempat mikir kalau induksi itu sakit banget, tapi saya pikir itu belakangan aja, namanya lahiran juga sakit. Ceritanya ala ala afirmasi positif ahahaha. Bismillah, pokoknya usaha aja dulu, hasil ada di akhir.

Setelah mengurus berkas dan menjalani tes urin dan sample darah, akhirnya kami diarahkan ke ruang bersalin. Semacam tempat atau ruang inap untuk ibu dan orangtua yang akan melahirkan baik secara normal ataupun caesar.

Saat observasi di ruang bersalin, saya mendapatkan kurang lebih 5x cek rekam jantung bayi dan cek tensi darah. Dini hari saya dibangunkan oleh bidan jaga dan mengabari hasil dari observasi selama beberapa jam. Karena tensi darah saya tinggi (terus naik sampai 165) dan air ketubannya juga sudah menyusut, dokter memutuskan untuk operasi caesar.

Deg, disini rasanya campur aduk, nggak karuan pokoknya. Meskipun saya dari awal sudah mempersiapkan mental tentang "lahiran secara caesar" tapi namanya juga manusia ya, pingin lahiran normal tapi ternyata takdir berkata lain. Saya tau efek dari melahirkan dengan riwayat darah tinggi, akhirnya dengan berat hati dan berbekal Bismillah, kami menyetujui lahiran secara caesar.

Operasinya Berapa Lama?
Saat di ruang bersalin, saya sempat ngobrol sama bidan dam perawat yang jaga tentang berapa lama waktu buat operasi caesar. Katanya sih cepat, nggak lama. Jadwal operasi saya saat itu pukul 10.00, dari dini hari sudah disuruh puasa. Pukul 06.00 perawat memberi saya obat yang ditaruh di bawah lidah lalu hanya boleh minum 1 sdm air. Pukul 08.00 saya beberes dan mandi, karena pukul 09.00 saya sudah harus dibawa ke ruang operasi.

Pukul 09.30 saya sudah ganti baju hijau dan dibawa ke ruang operasi. Duh, disini rasanya nano nano banget, banyak dokter dan beberapa perawat yang kumpul. Setelah disuntik di bagian punggung lalu mulailah proses operasi, rasanya cepet banget bayinya lahir. Oh, begini ya rasanya operasi... Ujuk2 bayi sudah keluar, diperlihatkan ke saya sebentar, lalu saya dipindah ke ruang yang lebih hangat. Jujur, di ruang operasi saya merasa kedinginan dan menggigil. Saat di ruang yang lebih hangat, disini saya merasa aneh sekali. Dari bagian bahu, tangan sampai perut bagian atas bergerak terus, seperti menggigil bahkan rasanya kayak kejang gitu,huhuhu. Ngeri banget deh pokoknya... Disini saya antara sadar dan tidak tapi merasa takut banget dengan kondisi yang seperti itu. Tiga kali saya sempat tanya ke dokter atau perawat yang sedang berjalan tentang kondisi yang saya alami, ternyata itu efek dari obat pasca operasi.

Kurang lebih 2 jam di ruang hangat, setelah itu saya dipindah ke rusng rawat inap lalu tertidur sampai sore. Jadi, operasinya sih sebenarnya cepat ya nggak sampai satu jam, yang lama itu di ruang hangatnya, kurang lebih 3 jam baru dipindah.


Efek Setelah Operasi Caesar
Sampai sekarang rasanya masih sedih karena harus operasi caesar, tapi gimana lagi sudah terjadi. Mau nggak mau harus dihadapi ya, termasuk merasakan efek pasca operasi caesar. Karena dibandingkan dengan persalinan normal, operasi caesar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih. Bahkan menurut banyak teman, setelah bertahun-tahun pun kadang masih terasa, heuheu.

Untuk persalinan kali ini, saya operasi caesarnya pakai eracs (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery). Kata dokter dan perawat yang sempat ngobrol di ruang bersalin, pakai eracs pulihnya lebih cepat dan minim rasa sakit jika dibandingkan dengan operasi caesar biasa.

Satu hari setelah operasi, perawat melepas kateter dan meminta saya untuk jalan, mandi dan tidak boleh menahan buang air kecil. Alhamdulillah lancar belajar duduk dan jalannya ke kamar mandi, tapi rasanya sakit banget pas buat bangun dari kasur. Sempat beberapa kali nangis pas malam hari karena pingin BAK terus, heuheu... Tersiksa banget rasanya.

Hari jum'at saya operasi, hari minggu pagi saya sudah diizinkan pulang ke rumah. Selama satu minggu rasa sakitnya masih terasa, terlebih saat naik turun dari kasur. Dua minggu setelah operasi, Alhamdulillah plesternya sudah dilepas, selanjutnya setelah mandi area jahitan dioles dengan salep khusus.

Yang terpenting, semuanya berjalan lancar. Meskipun tidak sesuai dengan harapan, Insya Allah ada hikmah yang bisa diambil. Jadi, nggak perlu bersedih..

Teman-teman, ada yang punya pengalaman lahiran caesar?ayo dong sharing..

No comments:

Post a Comment