Pertama Kalinya Menikmati Nasi Pecel Siram Kuah Rawon di Warung Pak Berdi Lumajang

Pertama Kalinya Menikmati Nasi Pecel Siram Kuah Rawon di Warung Pak Berdi Lumajang. Begitulah hidup, terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Seperti pengalaman kami saat jalan-jalan ke Jember tahun lalu. Berangkat dari Gresik pagi-pagi sekali, sampai Jatiroto Lumajang puul 08.00. Belum istirahat sama sekali, karena suami belum capek. Sampai akhirnya saat tiba di Jatiroto kami melihat banyak rest area, melihat daerahnya yang cukup asri, kanan kiri masih banyak pepohonan dan sawah. Disebelah kanan jalan ada sungai yang cukup panjang peninggalana Belanda dulu. Akhirnya kami berhenti di salah satu rest area yaitu Warung Pak Berdi.

Lokasi

Warung Pak Berdi beralamat di Kaliboto Lor (Dewi Sri) Jatiroto Lumajang. Warungnya berhadapan dengan sungai panjang yang menghubungkan Lumajang dan Jember. Untuk tempat parkirannya cukup luas dan tempat duduknya juga ada pilihannya, di ruangan satu dan yang lainnya tempat duduk lesehan. Ada kamar mandi dan toilet.

Menu dan Harga
Berikut beberapa pilhan menu dan harga di warung Pak Berdi :
Pecel biasa Rp 7000
Pecel telur dadar/ceplok Rp 13.000
Pecel empal Rp Rp 25.000
Pecel ayam potong Rp 20.000
Lalapan ayam kampung asli Rp 50.000
Lalapan ayam potong Rp 25.000
Tempe penyet tahu Rp 10.000
Rawon iga-daging-empal Rp 40.000

Pertama Kalinya Menikmati Nasi Pecel Siram Kuah Rawon

Setelah melihat daftar menu, kami memesan pecel biasa 2, lalapan ayam potong 1, wedang jahe 1 dan es teh 1. Sebagai pecinta pecel, kami lebih memilih beli pecel biasa dengan lauk peyek, tempe ataupun bakwan. Dibayangan kami nasi pecel ya seperti pecel pada umumnya. Tapi tidak disini... ketika pesanan diantar ke meja kami, awalnya biasa. Setelah dilihat secara langsung kok sepertianya ada yang beda. Ternyata ada kuahnya dong,setelah diincip ternyata kuah rawon ahahaha. Antara kesel tapi gimana lagi ya, namanya juga singgah di tempat baru jadi mau nggak mau selalu ada cerita baru. 

Dalam satu piring nasi pecel terdapat, nasi, sayur kangkung saja yang seadanya tidak seperti pecel yang khas dengan banyak aneka sayurnya. Bumbu pecel, kuah rawon, sambal terasi, tahu tempe dan kerupuk kuning. Melihat penampakan pecel yag istimewa ini, lumayan kecewa tapi mau gimana lagi, akhirnya kami santap. Kalau ditanya gimana rasanya?emm...rasanya nano nano, ya rasa kuah soto plus nasi pecel yang bumbunya lumayan berbeda ya dengan bumbu pecel yang biasa saya nikmati atau beli. Satu piring Alhamdulillah habis, kalo nggak dihabisin mubadzir. Wedang jahenya enak banget, sepertinya pakai jahe yang kecil, jahe panas banget dan enak dibadan.

Ya, seperti itulah kesan pertama makan nasi pecel kuah rawon. Selalu ada cerita yang istimewa dari setiap perjalanan.

Teman-teman ada yang pernah makan nasi pecel siram kuah rawon?ayo dong cerita..