Sarapan Santai di Danau UNESA Lidah Wetan Surabaya. Sarapan sepiring gado-gado dan nasi pecel di area Danau UNESA Lidah Wetan cukup membuat kami tidak penasaran lagi menikmati suasana yang sejuk disini. Tepatnya tanggal 5 Juni 2022, hari minggu pagi sepulang dari rumah adek di Rungkut Surabaya kami mampir ke UNESA. Fyi, area kampus UNESA di Surabaya ada lebih dari satu, nah kebetulan kami singgah di UNESA Lidah Wetan dekat dengan Pakuwon.
Danau UNESA Lidah Wetan Surabaya, Tempat Asik dengan Pemandangan Kampus
yang Cantik
Jika bermain ke Surabaya, jangan lewatkan untuk mampir ataupun jalan-jalan ke area UNESA Lidah Wetan. Selain menjadi kampus impian banyak orang, disini kita bisa menikmati indahnya danau yang lokasinya tepat berada di depan kampus. Danau UNESA memiliki pemandangan yang cantik, suasananya masih asri karena terdapat banyak sekali tanaman rindang. Dan bonusnya adalah kita bisa lihat pemandangan gedung pencakar langit yang ada di area Pakuwon.
Kami sampai lokasi masih pagi, dari perempatan Wiyung menuju ke Danau UNESA kurang lebih 3 menit. Sebelum danau terlihat banyak penjual makanan, setelah sampai di area danau pemandangan penjual makanan menggunakan kedai bongkar pasang ataupun kendaraan pribadi mulai terlihat.
Banyak sekali penjual makanan dan minuman, dengan konsep lesehan menghadap ke danau atau jika berada di seberang jalan raya, bisa lihat danau dan suasana jalan raya. Area jalan raya danau UNESA cukup luas, jadi pengunjung bisa leluasa untuk parkir mobil di pinggir jalan. Tidak ada tukang parkir disini, jadi kendaraan roda dua ataupun empat bebas parkir di dekat kedai atau pinggir jalan. Yang penting rapi, jangan sembarangan.
Sepiring Gado-gado dan Pecel
Setelah keliling dari ujung ke ujung, akhirnya pilihan kami jatuh ke satu
kedai mobil putih yang tempatnya cukup bersih. Jadi nyaman aja gitu rasanya
kalau mau makan, tapi bukan berati tempat yang lain tidak bersih, bukan ya.
Kebetulan beberapa kedai mobil banyak pengunjung dan tidak ada tempat untuk
duduk.
Setelah melihat tulisan menu, akhirnya kami pesan gado-gado 1, pecel 2, kopi hitam 1 dan teh hangat 2. Untuk pecel rasanya cukup enak, satu piring berisi nasi, sayur, sambal, tahu tempe dan rempeyek kacang. Sedangkan untuk gado-gadonya satu piring isinya cukup banyak, rasanya enak, pas tapi sayang terlalu manis bumbunya, kerasa banget manis gula merahnya yang terlalu banyak.
Ohya untuk gado-gado, kalau di Jawa Timur khususnya, bumbu siram gado-gadonya sudah jadi, teksturnya lembut kental, biasanya penjual menaruh kuah kacangnya di panci gitu. Jadi tinggal tuang saja, berbeda dengan gado-gado di Jakarta yang bumbu kacangnya diuleg dulu, ini cerita salah satu teman yang tinggal di Jakarta.
Setelah sarapan santai di Area danau UNESA, pukul 09.30 akhirnya kami memilih untuk lagsung pulang saja. Alhamdulillah, rasa penasaran makan sambil menikmati udara dan pemandangan di danau UNESA terbayar sudah.
Teman-teman ada yang pernah ke Danau UNESA Surabaya?
Iya kalo gado2 Betawi biasa memang diulek pas mau dibeli. Nanti ditanya mau pedes atau gak. Enak ya, Mba jajan lesehan begini. Saya suka pecel Surabaya, tuker2 sama rawon jajannya.
ReplyDeleteAaakkk, aku juga mauuu kulineran cem gini
ReplyDeleteSeruuu ya sambil nikmati panorama.
Makan jadi lebih endeusss
Btw, adek Rungkut mana mbaaa
Omahku yo Rungkut 😆
Daerah Medayu mbak hehe.. itu Rungkut nggak sih hahaha
DeleteAku tadi sempat bingung. Kok gado-gado pake kuah. Maksudnya sambal kacang itu ya, mbak? Hihihi
ReplyDeleteKalau di sini rata2 juga masih diuleg sih bumbunya. Teksturnua masih agak kasar. Ada 1 penjual yang halus banget ulegannya loh. Tapi antrinya luar biasa emang, haha.
Seru ya makan dengan view danau sekeren itu....
Iya mbak,sambel kacangnya haha
DeleteWah enaknya sarapan di tepi danau, aku belum pernah sih ke sana,. Tapi kalau sarapan pecel sambil lihat pemandangan gini mah anak-anak ga bakal mau pulang.
ReplyDeleteAku belum pernah mbak. Tampak menyenangkan kulineran di pinggir danau, suasananya, makanannya, semuanya. Aku salfok sama foto mobil dengan spanduk bertuliskan Ceker Kerang Kreco. Aku berpikir keras itu makanan apaan, kok baru kali ini tahu. Ternyata itu bukan satu nama makanan, tapi nama masing-masing dari 3 macam makanan hahaha
ReplyDeleteSarapan gado-gado sambil duduk di tepi danau Unesa. Kayaknya bakal betah berlama-lama. Pasti jadi tempat favorit mahasiswa juga nih ya.
ReplyDeleteDuluuuu pas tahun 2006an, ini danau keknya belum ada ya Kak? Seingat saya sekitar tahun 2010an deh. Terus kalo malam rawan banget di daerah sini. Eh sekarang jadi indah nian gini ya. Yang jualan banyak pula. Wadidaw jadi kangen keliling Surabaya sama kulineran rek!
ReplyDeleteDuh tempatnya asri banget. Adem dan sejuk. Sarapan with view banget deh ya makan di situ. Bikin ngiler pula menu sarapannya. Udah lama sarapanku tiap harinya cuma gorengan. 😆
ReplyDeletesarapan di tepi danau itu next level of healing sekalian kulineran ya.. ahhaha pecel oh pecel gak bisa nolak deh aku
ReplyDeleteAku belum pernah, setiap kali mudik ke Jember selalu pingin mampir ke Kota Surabaya, tapi ngak pernah kesampaian malah ngetrip ke Banyuwangi dan Malang. Next kalau mudik, niatin deh mampir ke Surabaya dan mengunjungi Danau Unesa yang adem plus banyak makanannya.
ReplyDeleteSantai sambil menikmati suasana, berinteraksi dengan penjual makanannya meskipun cuma ngobrol tanya asal dari mana, sejak kapan buka usaha dlsb itu rasanya emang membahagiakan. Saya biasanya menikmati itu kalua main ke car free day. Orang olahraga, saya mah duduk di kenai kuliner saja sambil nonton orang-orang. Hehehe
ReplyDeleteSaya emang kuran piknik. Kirain di Surabaya gak ada Danau. Ternyata ada ada Unesa ya. Seru banget Mbak, makan pecel di sini bareng keluarga. Menu-menu kerakyatan yang semuanya enak
ReplyDeleteBeberapa kampus di daerah Surabaya ada danaunya mbak hehe
DeleteWah rumahmu di Gresik area sana to mbak? Driyorejo gtu? #sokteu Aku bbrp kali ke sana krn ada teman tinggal di sana?
ReplyDeleteSekarang Unesa lidah dah apik yaa, dulu ndeso banget, susah air pula. Sekarang danaunya dah lebih rame dari danau UI nih haha. Bisa jalan2 pagi dan nyari sarapan di sana juga yaaa
Iya mbak, Gresik pojok perbatasan Surabaya haha. Iya, sekarang rame banget mbak.. Apalagi deket Pakuwon mall
DeleteSaya libur Idulfitri lalu ke sini, cuma keliling area kampus saja, enggak lihat deretan penjual makanan kayaknya. Apa karena masih hari raya ketiga ya..hm
ReplyDeleteKapan-kapan mau coba kalau ke sini lagi. Nah bener gado-gado versi Jawa timur kek gini nih:)
Sarapan gado-gado dan pecel di tepi danau, asyik nih. Apalagi kalau pagi terus udaranya sejuk... Ah menyenangkan sekali.
ReplyDeleteWah danau Unesa ini emang ikonik
ReplyDeleteAsiknya saraoan sambil lihat keindahan danau
Sekarang daerah lidah dan sekitarnya makin rame ya mbak
Aduh ada peyek, aku malah jadi pengen peyeknya. Biasanya aku suka beli sama ibu yang jual pecel tapi dia lagi gak jualan. Asik juga ini ya, sarapan sambil menikmati pemandangan sekitar.
ReplyDeleteLho iyaa..
ReplyDeleteKOk yahud banget kulineran di sepanjang danau UNESA Lidah Wetan.
Aku uda lama gak updte, karena sepanjang ingatanku, UNESA Lidah Wetan ini terpantau panassss dan gersang.
Langsung cobain kalau aku pulkam.
Rumah aku belakangnya Unesa Ketintang loo, teh..
hehhe...pen kopdar sama teteh, kita makan bareng kulineran khas Surabaya.
Paling rindu sama semanggi akutu..
Saya baru tahu kampus UNESA ini, mbak. Selama ini kalau ngomongin kampus di Surabaya tahunya cuma ITS. Heu.
ReplyDeleteMinggupagi kalau ke cfd suka dibikin bingung mau makan apa, saking banyaknya pilihan
ReplyDeleteDan biasanya andalannya adalah pecel, karena palig simple dan enak
Belum pernah ke Surabaya, kalaupun pernah..paling pas transit di bandaranya aja. Eh itupun bandaranya bukan di Surabaya ya kalau gak salah, tapi masuknya Sidoarjo. Kalau lihat suasana danaunya gini sih, jadi ingat suasana di danau kampus Universitas Hasanuddin di Makassar sana..
ReplyDeleteKayaknya dulu pernah antar Nailah lomba di kampus ini tapi ngga tahu kalau ada tempat seasyik ini deh tahu gitu bisa ikutan nongkrong makan gado-gado sambil menikmati semilir angin di tepian danau ya..
ReplyDeleteAKu udah pernah makan yang pas di Surabaya ini - dia di dalam mobil dan kupangnya enak banget, tapi kalau dibilang favorit sih engga ya
ReplyDeleteseleraku lebih ke saos padang gitu
Makan di area deket kampus tuh emang asyik ya mba. Menunya beragam, enak, dan harga terjangkau. Btw, pedagangnya mengingatkan akan foodtruck, tapi ini kearifan lokal Indonesia, hehe
ReplyDeleteCantik banget danaunya jadi ngayal syuting kaya di film-film nggak heran banyak pedagang disana,memanfaatkaan keadaan untuk mencari keuntungan
ReplyDeletecakep banget sih ini, sarapan sambil menikmati view danau. ini kalau di Jogja kayak makan di pinggir embung gitu kali ya. Bisa jadi salah satu jujukan nih untuk keluarga yang punya anak kecil. piknik dengan biaya murah
ReplyDelete