"Ibu, ini hasil lab si adek sudah keluar. Ada flek di paru-parunya, jadi nanti berobat jalan. Sementara adek belum boleh pulang dulu ya bu, nanti siang dokter anaknya kesini" (Perawat, Purwakarta 2017)
Anakku Terkena TBC
Masih teringat jelas kalimat perawat di salah satu rumah sakit swasta di Purwakarta, setelah satu bulan lebih si kecil keluar masuk UGD 3 rumah sakit yang berbeda. Akhirnya hari itu ada kepastian tentang sakit yang dialami oleh anak kami, Aqla. Singkatnya setelah bertemu dengan dokter anak, dipastikan Aqla terkena TBC (Tuberkulosis) yang merupakan infeksi yang paling banyak menyebabkan kematian.
Saat dokter anak menjelaskan penyakit TBC, gejala yang paling umum terjadi hingga ke pengobatan yang membutuhkan waktu cukup lama yaitu 6 bulan. Setiap hari harus minum obat, jika tertinggal satu hari maka pengobatan akan diulang dari awal lagi. Setelah mendengar penjelasan dokter, saya langsung memeluk Aqla. Hancur sekali rasanya hati saya. Saat itu kami sedang di perantauan, hanya kami bertiga tidak ada saudara yang menenami.
Saat pertama kali memberikan obat ke Aqla yang saat itu usianya baru 2 tahun, saya menagis sekencang-kencangnya saat melihat warna obat yang hampir sama dengan warna obat merah. Iya, warnanya merah merona. Berat rasanya di hari-hari pertama, hampir setiap bangun tidur pagi saya langsung meminumkan obat sambil sesekali menangis. Alhamdulillah ada suami yang selalu menguatkan dan dokter anak yang begitu perhatian ke kami. Bersyukur sekali dokter anak yang menangani Aqla berasal dari Surabaya. Lega rasanya dapat kenalan sesama orang Jawa Timur, berasa udah kenal lama, jadi saya dan suami juga merasa diayomi gitu.
Baca Juga : Si Kecil Masuk UGD Gara-gara Diare
Dari Anak Sakit Sampai Akhirnya Mulai Peduli Kesehatan
Mungkin seperti itulah hidup, kalau lurus-lurus aja pasti ada yang kurang. Dari Aqla sakit berbulan-bulan, masa pemulihan, terapi wicara hingga terapi jalan banyak hal yang saya pelajari. Yaitu pentingnya menjaga kesehatan keluarga, terlebih untuk urusan kesehatan anak. Saat masa pemulihan banyak sekali PR yang harus kami kerjakan, hampir semingu dua kali kami bolak-balik kontrol ke rumah sakit dan terapi jalan/wicara. Dari Subang ke Purwakarta kurang lebih satu jam perjalanan baik menggunakan mobil pribadi ataupun naik bis. Sesekali saya naik bis ganti ankutan umum sampai naik ojek sambil gendong Aqla ketika suami kerja.
Yang paling membuat saya harus extra sabar adalah ketika si kecil tidak mau makan, nafsu makannya berkurang sampai berat badannya turun drastis. Ini merupakan salah satu gejala yang paling umum terjadi pada anak yang terkena TBC. Hampir setiap hari saya masak khusus si kecil 3 kali tapi selalu di tolak. Sampai akhirnya saya mendapatan tips dari googling baca beberapa artikel, setelah mencoba satu persatu tipsnya Alhamdulillah perlahan Aqla mau makan dan berat badannya normal seperti BB pada anak seusianya.
Dari sinilah banyak sekali pelajaran buat saya khususnya, sebagai ibu dan orangtua harus peduli terhadap kesehatan anak dan keluarga. Dengan menjaga kesehatan mereka, kelak anak-anak akan lebih bisa aktif dan produktif, baik di lingkungan keluarga maupun sekitarnya.
Baca Juga : Menemani Si Kecil Uap Nebu
Tips Menjaga Kesehatan Keluarga di Bulan Ramadan
Menjaga kesehatan keluarga menjadi poin penting dalam berumah tangga. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari melainkan saat bulan ramadan khusunya. Dimana kita sebagai umat muslim harus menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari. Jika hari biasa kita bisa mendapatkan nutrisi sewaktu-waktu, berbeda jika saat berpuasa. Kita harus menahan hawa nafsu salah satunya rasa haus dan lapar. Untuk itu, penting sekali menjaga kesehatan di bulan ramadan agar puasanya lancar. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan keluarga di bulan aramadan :
1. Buka puasa secukupnya
Setelah menahan haus dan lapar selama sekian jam, kadang ketika buka puasa rasanya ingin semua dimakan. Untuk menghindari sakit perut kaena terlalu kenyang yang efeknya bisa malas beribadah, maka sebaiknya kita berbuka dengan menu secukupnya jangan berlebihan. Misalnya segelas air putih, es buah, gorengan 1 atau 2 biji, secukunya saja. Kemudian lanjut sholat, beri jeda dulu untuk perut agar bisa mencerna. Kemudian bisa makan berat seperti nasi beserta sayur dan lauk pauknya.
2. Penuhi menu makanan dengan gizi seimbang
Kita tahu bahwa makanan yang kita santap memiliki peran penting untuk kesehatan. Maka dari itu kita harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin baik saat berbuka maupun sahur. Agar badan kita tidak lemas, tetap kuat dan semangat dalam beraktivitas.
Berikut beberapa contoh menu untuk buka dan sahur keluarga :
- Semur ayam, Tumis pokcoy jagung manis, Buah jeruk
- Telur ceplok kuah kecap, Sup bayam bakso, Buah pisang
- Ikan goreng, Orak arik telur sayur, Tempe goreng, Buah semangka
- Es buah, Bakwan sayur, Buah pepaya
- Teh manis hangat, Tahu isi, Buah melon
3. Jangan lewatkan sahur
Saat sahur kita bisa mengkonsumi hidangan yang bergizi, karena dengan sahur kita bisa mendapatkan energi untu berkativitas selama satu hari penuh. Jadi, pastikan untuk tidak melewatkan sahur.
4. Tidur lebih awal dan istirahat yang cukup
Saat berpuasa upayakan untuk beristirahat yang cukup, setelah sholat tarawih jika tidak ada kegiatan kita bisa tidur lebih awal.
5. Tetap beraktivitas
Puasa bukan menjadi halangan untuk melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa. Kita harus tetap bergerak dan beraktivitas agar metabolisme tubuh tetap terjaga. Jika malas-malasan biasanya tubuh akan menjadi lemas. Jadi, jangan lupa untuk tetap bergerak.
Lindungi Kesehatan Keluarga Dengan Garda Healthtech
Ngomongin soal kesehatan keluarga pastinya tidak jauh dengan pentingnya pembelian asuransi kesehatan. Kenapa harus membeli asuransi?karena ini merupakan bentuk perlindungan terhadap keluarga tercinta. Salah satu manfaat yang paling terasa saat memiliki asuransi kesehatan adalah biaya pengobatan bisa lebih ringan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, ibaratnya itu seperti sedia payung sebelum hujan. Ya nggak sih?.
Sekarang banyak sekali pilihan perusahaan untuk membeli asuransi, salah satunya di gardaoto.com. Merupakan perusahaan asuransi Astra yang sudah terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Salah satu produk asuransinya adalah Asuransi Astra Garda Healthtech. Dimana ini merupakan salah satu polis asuransi kesehatan rawat jalan terbaru yang bekerjasama dengan Halodoc yang memudahkan nasabah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara online melalui aplikasi Halodoc.
Baca juga Mengenal Asuransi Syariah dan Manfaatnya
Mengapa harus Garda Healthtech?
Berikut beberapa kemudahan menggunakan Garda Helathtech :
1. Proses mudah
Pendaftaran dan pembelian dilakukan secara online melalui smartphone.
2. All around protection
Nasabah mendapatkan jaminan konsuktasi online dan dapat dilanjutkan dengan tatap muka.
3. Harga terjangkau
Yaitu mulai dari 500.000/tahun
4. Asuransi rawat jalan cashless
Dimana kita tidak perlu repot mempersiapkan uang tunai, cukup membayar menggunakan transfer antar bank melalui smartphone saja.
Langkah mudah pembelian di www.gardaoto.com
Untuk pembeliannya pun sangat mudah sekali, berikut langkah-langkahnya :
1. Masuk melalui website https://www.gardaoto.com/garda-healthtech/product-info2. klik button Beli Sekarang.
2. Isi informasi data diri
3. PIlih paket perlindungan
- Pilih paket Garda Healthtech sesuai kebutuhan
- Pilih paket Fit, Classy atau Ultima
4. Pilih pembayaran
Tersedia beberapa pilihan pembayaran, mulai dari AstraPay, Kartu Kredit, Bank Transfer dan ATM Bersama.
5. Polis berhasil diaktifkan
E-polish akan otomatis dikirimkan melalui email. Setelah itu kita bisa klaim melalui aplikasi.
Gimana, mudah sekali kan?Sekarang zamannya semua dipermudah, termasuk untuk urusan pembelian asuransi kesehatan di Gardaoto. Hanya melalui smartphone saja kita bisa langsung membeli produk asuransi kesehatan tanpa ribet dan bisa klaim produk via aplikasi juga lho.
Yuk, jangan lupa untuk terus peduli terhadap kesehatan keluarga. Semoga keluarga kita selalu diberi kesehatan, aamiin.
Teman-teman, sudah punya asuransi kesehatan? ayo, sharing dong...
Ya Allah, saya gak kebayang kalau punya anak kecil, cuma berdua aja di rantau, sementara ayahnya kan juga harus fokus kerja ya. Moga Aqla sehat2 selalu. Melindungi kesehatan terutama saat Ramadan emang penting banget ya. Salah satunya dg membeli paket asuransi yg terbaik.
ReplyDeleteKesehatan keluarga memang harus jadi prioritas ya mbak. Kalau anak sakit, hati ibu yang teriris. Sehat sehat sekeluarga ya mbak. Untung ada paket asuransi garda healthtecth ya
ReplyDeleteYa Allaah Aqlaa..
ReplyDeleteAku aja yg udah gede (zaman kuliah) mewek pas didiagnosa gejala TB. Masih gejala kata dokter, tp tetap prosesur pengobatan 6 bulan kudu dijalani. Badan yg udah kurus makin cungkring ihikz. Alhamdulillah stlh 6 bln itu dinyatakan negatif.
Sehat2 terus ya, Gantenk