Momen Haru di Acara JNE Deklarasikan Hari Bahagia Bersama

Momen Haru di Acara JNE Deklarasikan Hari Bahagia Bersama. Bertahun-tahun seringkali saya menggunakan jasa pengiriman JNE untuk penjualan baju anak, tapi baru selasa sore kemarin saya tau makna dibalik tagline “Connecting Happiness” nya JNE. Dua kata yang ternyata maknanya sangat luas, dan di acara ini juga saya dibikin haru yang tidak berkesudahan dengan cerita-cerita inspiratif. 

Beruntung sekali, pada hari Selasa, 7 September 2021 saya berkesempatan hadir di acara virtual zoom JNE. Berawal dari tagline JNE yang selalu diusung yaitu “Connecting Happiness”, JNE deklarasikan Hari Bahagia Bersama yang ditandai dengan peluncuran buku yang berjudul “Bahagia Bersama”.  

Bertempat di Studio Markplus.Inc, EightyEight@Kasablanka, Jalan Raya Casablanca no.88, Menteng Dalam Jakarta Selatan. Acara launching dilaksanakan melalui virtual Zoom. Semua orang pun dapat menyaksikan secara online melalui tayangan langsung di Youtube JNE. Acara ini dihadiri oleh M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Maman Suherman Penulis dan Penggiat Literasi, Muhammad “MICE” Misrad kartunis, Andy F. Noya, Melanie Subono, serta Ivan Gunawan.

Sekilas Tentang JNE

JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance. Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight. Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.

Sesi Talkshow Makna Bahagia

Melani Subono, Semua Orang Punya Harapan

Saya ingat betul ketika Melani Subono, founder Rumah Harapan ditanya tentang kesibukannya, ia menjawab "sibuk bahaga dan membahagiakan orang". 14 tahun yang lalu Melani Subono membuat Rumah Harapan, mencari orang yang benar-benar hidupnya tinggal menghitung jam dan tidak mampu. Salah satunya cerita tentang seseorang yang ingin sekali punya kaos merah, iya...cuma pingin kaos warna merah. Akhirnya dipenuhin oleh Rumah Harapan dan beberapa saat kemudian ia pergi. 

Rumah Harapan merupakan gerakan, bergerak dari donasi kecil seperti uang 2000, 3000. Kita bisa membantu orang dengan hal yang paling kecil. Menyenangkan seseorang itu tidak melulu dengan uang tetapi dengan hal kecil.

Kang Maman, Pecah Telur Setelah 3 Tahun

Sebelum mengiyakan untuk menulis tentang JNE, 3 tahun Kang Maman hampir seminggu sekali diajak karyawan JNE makan. Yah, ini sebagai cara untuk mengajak Kang Maman menulis tentang JNE. Bayangin ya, merayunya selama itu ahahaha. Sebelum mengiyakan untuk menulis tentang JNE, Kang Maman punya syarat yaitu ingin bertemu dengan 3 direktur JNE, salah satunya Pak Feri. Begitu pak Feri bilang "silahkan tulis apa saja, sudut pandang apa saja, saya tidak akan akan dikte, saya tidak akan hapus satu kalimat pun, bebas menulis". Setelah mendengar itu, dengan waktu 3 bulan akhirnya jadi bukunya. Tapi butuh waktu 2 tahun 9 bulan untuk mengiyakan. Akhirnya pecah telur juga Kang Maman menulis buku profil perusahaan.

Selain mendapatkan kebahagiaan karena bisa bebas menulis profil perusahaan tanpa didikte, Kang Maman juga mendapatkan 3 point penting dari project ini yaitu tentang Berbagi, Memberi, Menyantuni. 

Kang Mice, Kartunis itu Karyanya Harus Lucu

Berawal dari hobi, akhirnya Kang Mice menjadi Kartunis dan sudah berjalan selama 23 tahun. Bekerja di salah satu harian nasional hampir 17 tahun, tidak pernah datang ke kantor karena kerjanya dari rumah. Ke kantor tersebut hanya hanya 2 kali, kerja udah 17 taun tapi datang ke kantor cuma 2 kali..enak ya ahaha. Kang Mice bercerita bahwa ia tidak pernah kehilangan ide, kehabisan bahan dan tema. Bahkan tidak pernah jenuh, karena beruntung sekali Kang Mice dilahirkan di negeri yang sangat dinamis, jadi nggak kehabisan bahan. Salah satu supportnya yaitu kondisi negeri ini.

Setiap karya yang ia buat selalu ada pesan, semua cerita datang dari realita sehari-hari. Semua potret realita ditampilkan dalam kartun, termasuk mengkritik, yaitu dengan cara yang lucu.

Ivan Gunawan, Hidup itu Simpel

Dari lulus SMA Igun (sapaan Ivan Gunawan) sudah memantapkan hati untuk jadi desainer, tapi seiring berjalan waktu ternyata bakatnya tidak hanya jadi desainer aja tapi jadi entertainer. Menurut Igun, Bahagia itu ketika kedua orangtua tidak menghalangi untuk melangkah, satu arti bahagia yg tidak ternilai sampai saat ini. Selain itu, Igun selalu merasa bahagia ketika ada orang yang ingin foto, setelah itu ia selalu bilang "terima kasih".

"Hidup itu simpel, selama kita bisa jujur dalam apapun, jujur dalam berkreasi, itu adalah kebagiaan yang nggak bisa digambarkan dengan apa-apa"  ujar Igun. 

Andi F. Noya, Berbagi bisa membuat orang bahagia

Tau sosok Andi F. Noya sejak jaman kuliah dulu, karena saya aktif menonton acara beliau di salah satu stasiun televisi. Jurnalis dan Founder BenihBaik.com. BenihBaik merupakan Platform crowdfunding sosial yang memberi peluang orang untuk merasa bahagia. Siapapun bisa mendapatkan akses untuk berbuat baik. Dengan adanya Benih.Baik semua orang bisa berbuat baik, jika dengan materi bisa dengan nominal sekecilpun. Siapapun bisa mendapatkan akses untuk berbuat baik. Di BenihBaik, tidak ada alasan untuk berbuat baik setiap harinya. 

Berbagi tidak hanya melulu soal uang, tapi bisa dengan apapun. Kita bisa berbagi ilmu, tawa dll. Berbagi bisa membuat orang bahagia. "Satu tahapan diatas sukses, yaitu signifikan. Hidup kita bukan untuk kita saja tapi hidup kita berdampak baik untuk orang lain. Itulah kebahagiaan sejati". Ujar Bang Andi. 

M. Feriadi Soeprapto, Berbuat Baik Jangan Menunggu Kaya

Sejak awal perusahaan berdiri, Founder JNE H. Soeprapto (alm) mindset karyawan sudah dirubah. Diajarkan untuk membantu menyantuni anak yatim, membantu lingkungan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar dan mendapatkan balasan oleh Allah. Sampai saat ini ajaran tersebut masih dipegang teguh, ini semua ada di dalam surat Al maun dan Al baqoroh. "Makannya di JNE kita percaya bahwa setiap kebaikan yan g kita lakukan akan ada balasan, berbisnis tidak hanya kepada manusia tapi kepada Tuhan". ujar Pak Feri

Selain kedua orangtua, sosok inspiratif yang menanamkan prinsip berbagia adalah Rasulullah. "Berbuat baiklah dulu baru kita akan mendapat sesuatu, jadi berbuat baiklah dulu jangan menunggu kaya" ujar Pak Feri

Cara JNE Berbagi Kebahagiaan (Ada haru di setiap cerita) 

Beruntung sekali saya hadir di acara ini, selain haru biru dengan banyak cerita bahagia dari berbagai pihak diatas. Saya juga dibikin terharu dengan cara JNE berbagi kebahagiaan. Seperti cerita Bang Andy, bahwa JNE memberikan bantuan menggratiskan pengiriman tabung oksigen (yang untuk rumah sakit) saat awal-awal pandemi, yang jumlahnya nggak ratusan bahkan ribuan. Udah kebayang kan, itu tabung oksigen yang besar beratnya berapa kilo dikali aja dan itu digratiskan sama JNE. Sebenarnya dana yang dikumpulkan oleh Benih.Baik dan Dompet Kemanusiaan Media Group bisa untuk membayar JNE, tapi setelah digratiskan selamanya dan bisa untuk membeli paket sembako, APD, tabung oksigen lebih banyak lagi.

Masya Allah....ini bikin saya mbrebes mili lho pas Bang Andy cerita.

Beda cerita dengan Bang Andy, Kang Maman punya cita-cita harus berada di dunia buku. Beliau punya target mengirim 1000 buku ke daerah per tiga bulan. Akhirnya bertemu dengan JNE, dan JNE menggratiskan pengiriman buku. Batasnya berapa kilo?tidak ada!!. Masya Allah, dibikin terharu lagi...

Teman-teman bisa lihat cerita inspiratif di acara ini dengan klik link dibawah ini ya

JNE Deklarasikan Hari Bahagia Bersama Sekaligus Peluncuran Buku "Bahagia Bersama"

Tepat tanggal 7 September 2021, JNE mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke 31 tahun. Sekaligus peluncuran buku Bahagia Bersama kolaborasi antara JNE, Kang Maman dan Kang Mice. Kisah nyata yang diangkat tentang berbagi yang kemudian membawa perubahan besar. Terutama, bagi siapa pun yang berada di dalam atau terhubung dengan perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional JNE. Prinsip berbagi telah menjadi hal yang dijalankan oleh JNE sejak didirikan lebih dari 3 dekade lalu, tepatnya pada 26 November 1990. 

M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE, mengatakan, “Dalam menjalankan bisnis, JNE memiliki tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan. Maknanya sangat luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket, namun dalam berbagai aspek kehidupan. “Bahagia Bersama” adalah hasil yang dituju dari prinsip Berbagi, Memberi dan Menyantuni yang selama ini JNE jalankan”.

Maman Suherman selaku penulis buku Bahagia Bersama mengatakan, “Sebuah kehormatan dapat menjadi penulis Buku Bahagia Bersama dan turut menularkan prinsip serta nilai-nilai berbagi yang membawa perubahan menjadi lebih baik lagi bagi individu mau pun masyarakat luas”. “Berbagi agar dapat bahagia bersama perlu dilakukan sebanyak mungkin oleh tiap orang, tidak hanya dalam keadaan lapang tapi juga bahkan dalam kondisi sempit”, tambah pegiat literasi ternama yang akrab disapa Kang Maman ini.

Muhammad Misrad yang akrab disapa Mice, selaku kartunis yang turut membuat ilustrasi buku Bahagia Bersama menuturkan, “Merupakan sebuah challenge yang sangat asyik bisa menjadi bagian dari penyusun isi Buku Bahagia Bersama. Prinsip berbagi agar semua bisa bahagia bersama harus disampaikan secara berbeda sehingga pesan bisa diterima oleh semua kalangan dan semua umur, bahkan anak-anak”.

Cara Mendapatkan Buku "Bahagia Bersama"

Sampai akhir acara, saya dibuat penasaran sama isi buku "Bahagia Bersama". Penasaran dengan cerita dari banyak sosok yang inspiratif. Nah, buat teman-teman yang penasaran dan pingin punya bukunya.  Buku “Bahagia Bersama” dapat dibeli secara offline di toko buku Gramedia dan juga secara online melalui website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia dan Shopee. Berbagai program menarik terkait buku Bahagia Bersama pun dapat diikuti semua orang melalui akun resmi sosial media JNE.

Teman-teman, jangan lupa bahagia ya...