Inovasi Baru Royco dengan Garam Beriodium Dukung #BantuTumbuhSesuai

Inovasi Baru Royco dengan Garam Beriodium dukung #BantuTumbuhSesuai - Ada yang suka belanja sayur di pasar tradisional?sayaaa!! Ngacung tinggi dong. Gara-gara belanja sayur di pasar saya jadi ingat kata bunda Tantri "Kotak", alasan suka belanja di pasar tradisional itu ada faktor, humanis & ekonomis. Setuju banget sih, kadang banyak kejadian yang tidak terduga. Seperti dapet bonus wortel, tomat bahkan kadang diambilin cabe. Kalau bahasa jawanya itu, dicawuk'in (diambil pake tangan, segenggam gitu) cabe rawit. Belum lagi pas jelang hari raya, pasti deh langganan kita bagi-bagj hadiah. Contohnya selusin sendok, ember, teko, toples bahkan panci. Nah, yang begini ni selalu bikin jatuh hati kalo belanja di pasar tradisional. 

Ngomongin soal belanja sayur, saya seminggu sekali selalu bikin atau menyusun minggu menu mingguan. Belanjanya sesuai dgn menu satu minggu itu. Dan ternyata Bunda Tantri juga melakukan hal yang sama. Menyusun menu yang bergizi setiap minggu bikin saya bolak balik cari referensi menu. Baik di instagram, cookpad, blog atau di balik kemasan Royco.

Nahloooo, hayo ada yg sehati nggak? Suka beli Royco kemasan saset buat koleksi menu resepnya dibalik kemasan ahahaha. Kalo iya, berarti kita se geng ya, wkwkwk. Ngomongin soal Royco, hari senin lalu saya mengikuti Virtual Launch produk Royco terbarunya dengan garam beriodium. 

Virtual Launch : Lezatnya Royco Baru dengan Garam Beriodium untuk #BantuTumbuhSesuai

Hari senin tanggal 25 Januari 2021, yang bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, Royco meluncurkan inovasi terbarunya, yaitu Royco dengan Garam Beriodium. Produk ini menjawab kebutuhan para orang tua untuk menyajikan aneka hidangan lezat bernutrisi guna #BantuTumbuhSesuai perkembangan anak, sekaligus mencegah terjadinya hidden hunger atau kelaparan tersembunyi. 

Bertepatan dengan Hari Gizi Nasional, Royco meluncurkan inovasi terbarunya, yaitu Royco dengan Garam Beriodium. Produk ini menjawab kebutuhan para orang tua untuk menyajikan aneka hidangan lezat bernutrisi guna #BantuTumbuhSesuai perkembangan anak, sekaligus mencegah terjadinya hidden hunger atau kelaparan tersembunyi. 

Hernie Raharja selaku Director of Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia Tbk. menerangkan, “Sejak 2019, Unilever secara global memiliki komitmen untuk membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat sembari mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan. Sejalan dengan komitmen tersebut, Royco memiliki tujuan mulia atau purpose yaitu Gerakan Pangan untuk Masa Depan guna menginspirasi keluarga Indonesia dalam mengonsumsi hidangan yang baik untuk tubuh maupun untuk bumi; yaitu yang beragam, bergizi seimbang, serta berasal dari sumber yang berkelanjutan. 

Selain itu, Royco juga ingin membantu mengatasi berbagai masalah nutrisi, baik melalui inovasi produk maupun program edukasi yang dilakukan secara konsisten.”. Royco mencermati salah satu permasalahan gizi yang masih dihadapi oleh masyarakat Indonesia, yakni hidden hunger. Kondisi kekurangan gizi ini masih sering diabaikan karena dampaknya baru terlihat dalam jangka panjang. 

Baca juga  Managemen Dapur : Belanja Mingguan 

Tentang Hidden Hunger 

Hidden Hunger adalah kondisi yang timbul akibat kekurangan zat gizi mikro seperti iodium, zat besi, vitamin A dan zink ini telah menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang berkepanjangan. Melihat hal ini, akan menjadi masalah serius yang mengintai anak-anak secara langsung dan tidak terlihat. Sebagai orangtua, kita harus memperhatikan asupan dan nutrisi yang dikonsumsi anak. 

Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN selaku Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor menyampaikan, “Negara kita masih memiliki beban hidden hunger yang besar; kondisi yang timbul akibat kekurangan zat gizi mikro seperti iodium, zat besi, vitamin A dan zink ini telah menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang berkepanjangan. Contohnya, Riset Kesehatan Dasar 2018 memperlihatkan 48,9 % ibu hamil menderita anemia, dan Riset Kesehatan Dasar 2013 melaporkan bahwa 14,9% anak usia sekolah berisiko kekurangan iodium. Masyarakat seringkali masih abai akan masalah ini, karena meskipun makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, penderitanya tidak merasa kelaparan karena asupan gizi makronya sudah terpenuhi. Jika tidak segera mendapatkan perhatian, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang – baik secara fisik maupun psikis.” 

Adapun asupan zat gizi mikro dapat dipenuhi dengan memastikan sajian makanan beragam di rumah sejak dini Namun, langkah krusial ini masih belum dilakukan banyak orang tua. 

Cara Agar Terhindar dari Hidden Hunger

Perlu diketahui bahwa Hidden Hunger ini tidak hanya dialami oleh anak-anak, tapi bisa juga dialami oleh orang dewasa. Lagi-lagi ini akibat dari buruknya pola makan dan kebutuhan gizi yang tidak seimbang. Beberapa dampak dari Hidden Hunger adalah mudah terkena infeksi, mudah terkena anemia karena kekurangan zat besi dan lain sebagainya. Termasuk jika kita kekurangan iodium, dampaknya juga sangat berbahaya bagi kita. 

Beberapa dampak Kekurangan Iodium :

1. Gondok, pembesaran kelenjar tiroid

2. Pertumbuhan badannya kurang tinggi atau badan lebih rendah

3. Untuk orang dewasa akan kesulitan hamil

4. Gangguan fungsi mental, dll.

Lalu, bagaimana caranya agar kita terhindar dari Hidden Hunger?. 

Menurut dr. Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik. Salah satunya yaitu dengan cara menyusun menu harian yang bergizi. Dimana orangtua harus menyusun menu harian yang bervariasi, misalnya sayur harus berwarna warni, sebisa mungkin Variasi kan lauk pauk baik untuk sarapan, makan siang dan malam. Selain itu, komposisi dari setiap menu harian juga harus baik, tidak perlu yang mahal. Kita bisa pakai bahan-bahan lokal yang sangat banyak macamnya dan kita temui di pasar tradisional. 

dr. Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik berpendapat, “Orang tua perlu memperkaya pengetahuan dan kreativitas dalam memenuhi nutrisi seluruh keluarga dengan menyertakan bahan-bahan bergizi di tiap masakan, termasuk garam beriodium. Sayangnya, pengetahuan sebagian masyarakat mengenai manfaat dari iodium masih terbatas pada upaya pencegahan penyakit gondok. Padahal, dampak dari kekurangan iodium jauh lebih luas dan dapat terjadi pada semua usia. Kekurangan iodium dapat mengakibatkan perkembangan otak terganggu. Diperkirakan, 20 juta orang Indonesia menderita GAKI, yang mengakibatkan hilangnya IQ setara 140 juta point.1 Maka, pemenuhan kebutuhan iodium harus diperhatikan dari hulu ke hilir, sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau di dalam kandungan, hingga ke tahapan usia selanjutnya.”

Inovasi Baru Royco dengan Garam Beriodium dukung #BantuTumbuhSesuai 

Memahami kebutuhan ini, Royco berinovasi melalui rangkaian produknya, terutama Royco Kaldu Ayam dan Sapi yang kini berkomitmen menggunakan garam beriodium. Dibuat dengan daging sapi dan ayam berkualitas yang direbus lama dan tanpa menggunakan bahan pengawet untuk semakin menyempurnakan kandungan nutrisi dari tiap hidangan rumah. Dengan harga yang tetap sama, kandungan iodium dalam Royco baru sangat baik untuk anak karena dapat membantu membentuk hormon pertumbuhan sehingga perkembangan kecerdasan, fisik dan mental mereka menjadi lebih optimal–tanpa mempengaruhi cita rasa masakan khas Royco. 

Kandungan Iodium dalam Royco baru :

1. Meningkatkan metabolisme

2. Perkembangan saraf janin

3. Memelihara kesehatan jantung

4. Meningkatkan respon imun

5. Mencegah Hidden Hunger

Program "Royco Nutrimenu" 

Tak hanya itu, tahun ini Royco melanjutkan program “Royco NutriMenu”, rangkaian edukasi yang dikembangkan sejak 2019 dengan mengacu pada konsep “Isi Piringku” yang sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI. Program “Royco NutriMenu” mengetengahkan panduan berisi menu lengkap yang lezat dan dapat digunakan setiap hari; menggunakan bahan makanan yang lebih bergizi, mudah didapat, praktis, terjangkau, dan bersumber dari bahan-bahan berkelanjutan berbasis nabati yang tergabung dalam “50 Pangan Masa Depan”. Hingga kini, program ini telah disebarluaskan ke 80.000 anggota keluarga, 180.000 remaja pondok pesantren, serta menginspirasi 2 juta keluarga Indonesia secara online. 

Tahun ini, program “Royco NutriMenu” akan dilanjutkan dengan menyasar lebih banyak masyarakat melalui digitalisasi program serta kerja sama dengan PKK, Ikatan Bidan Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan berbagai NGO lokal maupun global, salah satunya Thyroid Federation International (TFI), dan didukung oleh Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Agama RI.

Dengan target mengubah perilaku pola makan 2,5 juta masyarakat Indonesia, edukasi akan dititikberatkan pada panduan gizi seimbang sesuai konsep “Isi Piringku” bahkan sejak 1000 hari pertama kehidupan, pentingnya asupan iodium untuk bantu anak tumbuh sesuai, perilaku hidup bersih dan sehat, pengkonversian limbah makanan, dan resep-resep berbahan “50 Pangan Masa Depan” yang terus dikembangkan untuk semakin menginspirasi keluarga Indonesia setiap harinya.

Chef Norman Ismail dan Tantri bikin menu nasi liwet yg unik dan ikan kembung dimasak dengan daun kelor, uww

Selain itu, juga hadir Tantri Syalindri, penyanyi dan ibu dari dua anak berkomentar, “Sebagai seorang ibu, aku ingin selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga, termasuk saat menyiapkan menu hidangan sehari-hari. Royco telah memberikan begitu banyak inspirasi sehingga aku bisa memasak menggunakan berbagai variasi bahan nabati yang bergizi sambil ikut berkontribusi terhadap lingkungan. Apalagi kini Royco telah menggunakan garam beriodium, sangat membantu aku dalam memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara lebih optimal.”

“Semoga inovasi Royco dengan garam beriodium dan rangkaian program ‘Royco NutriMenu’ dapat semakin membuka wawasan orang tua dalam memanfaatkan beragam bahan makanan sehat yang tersedia di sekitar kita, serta menanamkan kebiasaan baik untuk memasak dan mengonsumsi makanan rumah yang variatif dan bernutrisi. Bersama-sama, kita lawan hidden hunger untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Hernie.

Resep Cah Brokoli Udang ala HM Zwan 

Beruntung sekali saya terlibat langsung di acara Virtual Launch ini, banyak sekali ilmu yang saya dapat. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk keluarga. Tidak lagi menyepelekan urusan gizi, terlebih lagi jika sudah tau dampak buruknya Hidden Hunger yang gejalanya dari yang terlihat sampai tidak terlihat. 

Berikut salah satu menu harian saya untuk keluarga tercinta. Resepnya praktis banget nggak ribet dan bahannya selalu ada di warung atau pasar. 

Cah Brokoli Udang

By @hm_zwan 

Bahan :

150 gr udang, kupas

1 buah brokoli ukuran sedang, potong kecil kecil 

1 buah wortel, iris serong

200 ml air

1 sdm saus tiram

1/2 sdt gula pasir 

1 sdt Royco dengan Garam Beriodium @RoycoIndonesia 

Sedikit lada

1 sdm minyak goreng 

Bumbu iris  :

1 buah bawang bombai uk kecil

1 batang daun bawang, ambil batang saja

2 bawang putih, geprek, cacah

Cara membuat :

Panaskan minyak goreng, tumis bumbu iris sampai harum. Masukkan air dan wortel. Masukkan saus tiram, Royco dengan Garam Beriodium, lada dan gula pasir. Masukkan udang dan brokoli, tutup. Koreksi rasa, jika sudah matang, angkat. Sajikan. 

Semoga dengan adanya inovasi terbaru Royco dengan Garam Beriodium dan program Royco Nutrimenu. Kita bisa lebih menanamkan kebiasaan masak dengan  menu yang bervariasi dan tentunya mengandung kecukupan gizi.