Wednesday, 12 February 2020

Cara Menyimpan Asi dengan Tepat

Cara menyimpan asi yang diperah memerlukan panduan yang benar agar asi tidak menjadi rusak dan bayi aman saat mengkonsumsi asi tersebut. asi sebenarnya lebih baik diberikan langsung dari payudara ibu karena kondisi asi menjadi lebih segar. Namun beberapa kondisi tidak memungkinkan si ibu memberikan asinya kepada bayi, tetapi si ibu ingin tetap memberikan asi ekslusif kepada si buah hati. Salah satu kondisi yang paling sering yaitu karena si ibu harus bekerja, sedang dalam perjalanan jauh, pasca operasi dan juga masih banyak lagi kondisi-kondisi tertentu yang tidak memungkinkan si ibu bisa memberikan asinya secara langsung pada si kecil, oleh karena itu kita terpaksa memberikan asi kepada bayi dengan cara memompanya dan menyimpan asi tersebut. menyimpan susu untuk sikecil akan aman jika kita tahu cara menyimpan asi yang benar dan juga tepat. Pada artikel kali ini kami akana memberikan ulasan mengenai bagaimana menyimpan asi yang tepat agar si kecil bisa tetap aman mengkonsumsi asi yang sudah disimpan. 

Pertama yang akan dibahas yaiu adalah wadah air susu ibu yang digunakan. Tidak semua wadah bisa digunakan untuk menyimpan susu. Wadah yang paling baik digunakan untuk menyimpan asi yaitu wadah dengan bahan beling atau plastic yang memiliki tutup kedap udara. Misalnya adalah dot atau botol susu yang memiliki tutup yang rapat. Atau lebih baiknya lagi kalian bisa membeli kantong khusus untuk air susu ibu, kalian tidak boleh menggunakan kantong yang bukan khusus untuk asi dikhawatirkan kantong tersebut tidak kedap udara dan malah membuat asi menjadi rusak, atau dikhawatirkan lagi kantong pecah saat didinginkan di freezer. Jika kalian menggunakan dot berbahan plastic, pastikan bahwa dot tersebut memiliki label BPA-free.

Setelah kalian mendapatkan wadah asi yang tepat kalian juga harus membersihkan botol atau kantong asi terlebih dahulu, kalian bisa membersihkannya dengan menggunakan sabun khusus bayi dan juga air hangat kemudian harus dibilas dengan sangat bersih menggunakan air hangat. Kemudian lakukan sterilisasi dengan merebusnya pada air panas dan biarkan botol susu kering dengan sendirinya. Untuk kalian yang menggunakan botol atau dot yang berbahan plastic, seperti disebutkan tadi kalian harus memastikan bahwa dot tersebut bebas dari BPA, agar saat dipanaskan tidak akan berbahaya untuk si kecil.

Setelah kalian memerah dan memasukan asi pada kantung atau pada botol, kemudian kalian harus menyimpannya dengan tepat. Ini adalah hal penting yang perlu di perhatikan. Setelah kalian memompa asi dan dimasukan kedalam wadah sebaiknya kalian sesegera mungkin memasukan asi tersebut kedalam freezer, usahakan asi dimasukan kedalam pendingin kurang dari 1 jam dari saat kalian selesai memerah asi. Jangan lupa untuk berikan label yang bertuliskan tanggal dan jam saat asi pertama disimpan agar kalian tidak lupa. Untuk kalian para ibu yang ingin memberikan asi ekslusif dengan cara memompa, sebaiknya kalian menyimpan asi dalam jumlah sedikit-sedikit, karena asi yang tidak habis nantinya akan dibuang dan asi tersebut sebainya tidak digunakan lagi. saat penyimpanan pun sebaiknya kalian tidak meyimpan asi baru dengan asi yang sudah disimpan sebelumnya dalam pendingin, sebaiknya disimpan dengan cara terpisah. Saat kalian meemompa asi dan memasukannya kedalam wadah sebaiknya, wadah tidak terlalu penuh dengan asi, berikan sedikit ruang kosong kira-kira 2,5 cm.

Itulah cara penyimpanan asi yang tepat, semoga bisa bermanfaat untuk kalia yang ingin memberikan asi ekslusif kepada si kecil.

No comments:

Post a Comment