Monday, 29 July 2019

Menu Selama Ikut 7 Days Challenge JSR

Awal ikut 7 days challenge JSR, saya termasuk yang tidak terlalu bingung nyari-nyari menu makanan untuk sahur dan buka puasa ala JSR. Bagi saya yang penting tahu aturannya, mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan.


Ohya, kebetulan saya ikut 7 days challenge JSR ini saat puasa ramadan, jadi yang saya share kali ini contoh menu saat puasa. Setidaknya yang mau mencoba ikut challenge ini ada bayangan gitu untuk menu makanan sehari-hari.

Menurut saya, selagi tahu aturan challenge yang kita ikuti, kita sudah bisa meraba-raba menu makanan kita. Kalau buah pastinya gampang lah ya, tinggal beli, dimakan gitu aja, dibikin jus atau Infused water, beres. Beda lagi dengan sayur, apalagi untuk pemula. Mau tidak mau kita harus cari referensi kesana kemari, ya nggak. Masak setiap hari cuma makan lalapan aja, nggak mungkin juga kan?hehe..

-----> 7 Days Challenge JSR 


Menu Selama Ikut 7 Days Challenge JSR 
Berikut menu makanan saya selama ikut 7 days challenge JSR
1. Hari Pertama (20 mei 2019)
- Sahur
Infused water semangka + kurma + sepiring pepaya
- Buka puasa Rebusan jahe + kunyit + sari kurma Sepiring pepaya
- Makan setelah sholat maghrib
Sayur rebus, kol,wortel,kentang,tahu kukus dan sambel
- Setelah taraweh
Infused water apel + kayu manis Pisang rebus 3 buah

2. Hari Kedua (21 mei 2019)
- Sahur
Infused water kurma + kayu manis + kurma 3 biji + Apel 1 buah
- Buka puasa Infused water ultimate Melon Pepaya
- Makan setelah sholat maghrib Labu siam, kol,mentimun,sambel Kacang sangrai 8 biji

3. Hari Ketiga (22 mei 2019)
- Sahur
Infused water kurma + Air hangat 1 gelas + Apel 1 buah + Air 1 gelas
- Buka puasa
Air hangat 1 gelas + Wedang ultimate kunyit, jahe, jeruk nipis,madu + Pepaya 1 piring
- Makan setelah sholat maghrib
Tahu kukus,sayur bening bayam, sambal, jagung manis. 

4. Hari Keempat (23 mei 2019)
- Sahur
Infused water kurma + kayu manis + Air hangat 2 gelas + Apel 1 buah +1 sdm madu
- Buka Puasa
Air hangat Semangka, pepaya
- Makan setelah sholat maghrib
Air hangat, lemon, madu + Kurma 5 + Pisang rebus 1. 

5. Hari Kelima (24 mei 2019)
- Sahur
Air hangat 2 gelas +Kurma 3 biji +Pisang rebus 1 buah + Madu 1 sdm
- Buka Puasa
Air hangat 1 gelas +Pepaya,melon sepiring sedang
- Makan setelah sholat maghrib
Air hangat,lemon,madu
Urap jantung pisang,kacang panjang

6. Hari Keenam(25 mei 2019)
- Sahur
Air hangat 2 gelas + Kurma 5 biji +Pepaya sepiring
- Buka Puasa
Air 2 gelas +Semangka,melon sepiring
- Makan setelah sholat maghrib
Urap urap, acar mentimun

7. Hari Ketujuh (26 mei 2019)
- Sahur
Air hangat 1 gelas + air madu 1 gelas + Pepaya satu piring +Kurma 3 biji
- Buka puasa
Air hangat 1 gelas + Air hangat,lemon,madu + Pepaya porsi kecil
- Makan setelah sholat maghrib
Pisang 1 buah
Kol,mentimun,terong,sambal(sayur mentah/lalapan)


Jadi, sebisa mungkin menu yang saya siapkan itu menu yang saya sukai. Misalnya, saya suka sambel, sayurnya direbus. Kalau bosan bisa diganti sama urap-urap. Pokoknya saya usahakan bikin makanan yang saya sukai. Jadi nggak tersiksa banget gitu wkwkwk... Yang wajib dan selalu belanja banyak itu buah, kalau laper ya ngemil buah.

Pelan-pelan menikmati proses perjalanan sehat, meskipun nggak gampang ya. Bismillah, niat ngedetox badan....insya Allah bisa.

Teman-teman, ada yang sudah pernah ikut 7 days challenge JSR?

Monday, 22 July 2019

Pengalaman Ikut 7 Days Challenge JSR

Assalamualaikum. Ada yang tau tantangan 7 Days Challenge JSR? Jadi, ceritanya bulan ramadan kemarin saya beberapa kali baca status teman di facebook yang ngejalanin challenge ini. Sampai akhirnya saya stalking instagram Dokter Zaidul Akbar. Dari situ setiap waktu saya baca ulasan dr Zae, dari banyak baca akhirnya saya tergerak ikut 7 Days Challenge JSR. Alasannya cuma satu waktu itu, pingin banget ngebenerin pola makan. Titik!.


Selain itu, ada beberapa faktor yang mendorong saya untuk ikutan challenge ini. Sejak tinggal di Subang berat badan makin hari makin bertambah. Tuh, mulai nyalahin Subang ya hahaha. Padahal yang salah diri sendiri, kurang bisa mengontrol "nafsu" makan. Akibatnya timbangan berat badan makin geser ke kanan, terus baju-baju pada sesak, huhuhu ini nih yang bikin suwedih banget. Terus area kaki juga mulai nggak nyaman, artinya ada masalah. Iya, ada masalah.

Tentang 7 Days Challenge JSR
Apa sih sebenarnya 7 Days Challenge JSR?jadi, challenge ini diadakan oleh Dokter Zaidul Akbar, selama 7 hari kita mengikuti pola makan ala Rasulullah atau pola makan sehat. JSR kepanjangan dari Jurus Sehat ala Rasulullah, makannya sekarang banyak sekali bertebaran hashtag JSR di instagram.

Berikut peraturan 7 Days Challenge JSR ala Dokter Zaidul Akbar
1. Konsumsi air mineral 2 liter sehari atau 3 liter (pH netral atau alkali lebih baik)
2. Makan sayur, minimal 3 jenis dengan minimal 2 warna atau lebih, misalnya orange atau merah. Prefer organik kalau tidak organik silahkan di rendam dulu dengan cuka apel, strong alkali water.
3. Jus buah plus sayur 1x sehari. Selama sepekan kita hanya konsumsi itu saja.
4. No Gula, ganti dengan madu atau makan buah saat pingin manis.
5. No Tepung, saat pingin tepung bisa dialihkan dengan makan buah atau biji-bijian seperti almond, walnut, atau buah lagi juga boleh.
7. No Nasi putih, nasi merah diperbolehkan. 
8. Semua produk yang memakai minyak goreng tidak diperbolehkan. Kita hanya boleh makan makanan yang dikukus, rebus, di oven, pokoknya hindari minyak.
9. Selama satu pekan tidak mengkonsumsi produk hewani, hanya nabati saja.

Ohya, challenge ini TIDAK BERLAKU UNTUK yang punya penyakit, hamil dan menyusui.

Pengalaman Ikut 7 Days Challenge JSR 
Kalau nggak salah saya mulai ikut 7 days challenge JSR ini minggu kedua bulan ramadan. Waktu itu langsung aja pingin nyoba, setelah satu minggu stalking ig dokter Zaidul Akbar. Malam harinya saya bikin infused water. Nggak muluk-muluk isinya, cuma bikin nabez atau rendaman air kurma untuk diminum saat sahur.


Hari pertama, sahur dengan infused water semangka, kurma dan sepiring kecil pepaya. Alhamdulillah, hari pertama lancar, artinya badan nggak lemas. Buka puasanya dengan air hangat, bikin ultimate water, dan sepiring pepaya. Setelah sholat maghrib makan sepiring sayur rebus, ada kol, wortel, Kentang, tahu kukus dan sambel. Setelah tarawehminum infused water apel dan kayu manis sama ngemil pisang rebus hehe.


Setelah ikut 7 Days Challenge JSR
Jadi, selama 7 hari ikut challenge ini, alhamdulillah berjalan lancar. Agak aneh aja rasanya selama 7 hari nggak makan nasi, hahaha. Kayak ada yang kurang gitu,tapi alhamdulillah semua berjalan lancar sampai hari ketujuh.

Setelah itu, sudah mulai bisa mengontrol makan gorengan, secara saya itu suka banget gorengan. Mulai mengurangi minum teh manis, makan nasi, dan sarapan nasi. Alhamdulillah bab makin kesini makin lancar, nggak gampang jerawatan,dan memang bener lho jerawat datang itu dari apa yang kita makan. Itu bener-bener berlaku di saya dan sebagian orang lain, artinya nggak semua orang ya yang mengalami seperti yang saya alami.

Saya belum mau berurusan dengan timbangan atau ukuran berat badan turun, yang terpenting bagi saya itu bagaimana saya harus bisa konsisten menjaga pola makan dan rajin olahraga. Saya mau sehat.. Saya mau sehat... Saya mau sehat, titik!!o Do'akan saya semoga sehat selalu, nggak gampang ngedrop dan sering pusing masuk angin.

Jadi, selama ikut 7 Days Challenge JSR alhamdulillah semua lancar. Challengenya bener-bener keren dan mau nggak mau kita jadi melek kesehatan, melek segala hal termasuk mulai rajin beli rempah-rempah hehe.

Teman-teman, ada yang sudah pernah ikut 7 Days Challenge JSR?

Saturday, 20 July 2019

Mie Ayam Murah dan Enak di Dekat Makam Gus Dur

Jadi,awal bulan juli saya diajak teman makan mie ayam enak di dekat makam Gus Dur, di Cukir Jombang. Ceritanya 2 teman SMA saya datang ke Jombang dalam rangka silaturahmi dadakan. Sebelumnya ada acara halal bihalal alumni pondok khusus area Jawa Timur di Blitar. Nah, salah satu teman saya itu dulu mengabdi atau mengajar di cabang pondok pusat yaitu di Blitar. Mumpung di Jawa, jadi sekalian deh silaturahmi ke Jombang. Sekalian pingin tau makam Gus Dur.


Masih dalam masa liburan sekolah, kami bertujuh dengan tambahan 4 anak berangkat ke Gus Dur pukul 09.30an. Setelah keliling ke Makam Gus Dur dan masuk ke Museum Islam KH Hasyim Asy'ari, kami lanjut cari makan siang. Setelah diskusi sana sini akhirnya pilihan jatuh ke Mie Ayam Cukur gg 2 Barat.

Lokasinya tidak jaun dari parkiran makam Gus Dur dan Museum Islam. Kurang lebih 5 menit dari parkiran mobil makam Gus Dur, tepatnya di samping SD Sabilillah Cukir. Sampai warung mi ayam ternyata penuh banget dan lumayan antri karena pas jam makan siang juga. Kurang lebih 10 menit kami menunggu giliran, akhirnya yang ditunggu datang, seporsi mie ayam.


Satu mangkuk berisi mie pipih homemade yang lembut banget, sawi, ayam kecap dan pangsit homemade. Minuman yang tersedia disini ada jeruk hangat dan dingin. Es teh dan teh hangat. Ada kerupuk dan gorengan, seperti tempe goreng tepung, tahu isi dan bakwan.

Soal rasa, ugh.... Serius, ini emang enak banget sih mi ayamnya. Pantesan rame banget yang beli. Kata teman saya yang sudah langgananmakan disini, sering banget banyak pesanan. Kadang ada yang bungkus sampai 25 bungkus lho, hahaha. Kebayang nggak sih, kita nungguin antrian 25 bungkus itu. Pilih pulang atau sabar menanti?xixixi..


Berhubung pas sama teman-teman saya nggak sempat foto, akhirnya kemarin berkesempatan makan lagi disini ngajakin kakak. Inipun sebelumnya rencana mau makan disini sermah, eh ternyata sudah tutup.


Warung Mie Ayam Cukir gg 2 Barat buka setiap hari senin-minggu, hari jum'at libur ya. Buka mulai pukul 09.30-15.30. Warung bukanya siang karena semua bahan utama dibuat sendiri. Mulai dari mie sampai kerupuk pangsitnya lho.


Buat yang suka mie ayam atau yang lagi habis ziarah ke Makam Gus Dur, bisa banget langsung mampir ke warung Mie Ayam Cukir gg 2 Barat yang terletak di sebelah Sekolah Sabilillah jalan ke parkiran makam Gus Dur. Recomended banget deh... Enak dan murah banget. Wajib coba deh..

Ohya, kemarin saya makan mie ayam 2,bungkus 5,kerupuk 2, teh hangat 2,total yang dibayar 48.000 aja.. Murah kan? 

Friday, 12 July 2019

Ziarah ke Makam Gus Dur


Minggu lalu saya dan Bubuky berkesempatan ikut ziarah ke Makam Gus Dur. Sekian tahun sejak Gus Dur meninggal dunia, dimana berbondong-bondong orang dari penjuru daerah se Indonesia wira wiri ke Jombang untuk ziarah. Saya yang asli orang Jombang, rumah juga nggak jauh dari daerah Tebuireng malah sama sekali belum ziarah dan tahu makam Gus Dur.


Akhirnya, minggu lalu berkesempatan ikut ziarah ke Makam Gus Dur bareng TPQ, tempat Bubuky ngaji. Berangkat dari rumah pukul 08.10 menggunakan 2 kereta odong-odong,satu kereta ada 3 gerbong. Total jadi 6 gerbong bisa mengangkut 106 orang (anak dan dewasa). Tau kan kereta odong-odong? Itu lho kereta yang mesin penggeraknya dari bekas mesin diesel selep. Jadi, kebayang nggak sih biasanya ke daerah Cukir Tebuireng hanya memakan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor tapi dengan naik odong-odong jadi 25 sampai 30 menit,hehe. Tapi senang rasanya naik odong-odong, bisa lihat kanan kiri depan sepuasnya, kayak naik bentor gitu hahaha.


Kurang lebih pukul 09.00 kami sampai di area parkir makam Gus Dur. Ohya, sebelum dibangun area parkir khusus ke Makam Gus Dur 2 tahun yang lalu (kalo nggak salah), para peziarahkalau mau ke Makam lewat depan Pondok Tebuireng, pas di samping pondok ada beberapa gang kecil, mereka lewat dari situ. Jadi, setiap saat apalag pas weekend atau libur sekolah, depan Pondok Tebuireng selalu penuh mobildan bis besar yang parkir di pinggir jalan. Belum lagi deretan pedagang oleh-oleh khas kalau ke Makam, seperti gantungan kunci, kurma, baju, cindramata dan masih banyak lagi. Sudah dipastika area Tebuireng pasti macet.


Area parkir makam Tebuireng cukup luas sekali, ada area parkir untuk bis besar, mobil pribadi dan bis-bis terbuka dan odong-odong. Memasuki area parkir menuju ke Makam Gus Dur kita dilewatkan dengan tugu Juz Amma, seperti biasa banyak sekali yang foto-foto di area ini. 500 meter di sebelah kanan menuju area makam Gus Dur juga terdapat Museum Islam KH Hasyim As'ari.


Kurang lebih 1km perjalanan kaki akhirnya sampai juga di areamakam Gus Dur. Sepanjang perjalanan ke Makam Gus Dur, kita melewati gang rumah penduduk yang sudah disulap menjadi kedai oeh oleh dan berbagai warung camilan dan makanan. Buat teman-teman yang sudah pernah ziarah ke wali songo,ya seperti itu pemandangannya.


Masuk ke area makam, artinya kita masuk ke area Pondok Tebuireng. Karena makam Gus Dur berada di area pondok, pas di belakang. Tidak diberi sekat tembok, tapi perbatasan area pondok dengan makam hanya diberi sekat berupa pagar besi. Jadi kita bisa melihat aktivitas santri atau bangunan area pondok.

          Ini di lt2, dibawah itu makan Gus Dur

Tahun ini area makam Gus Dur sudah berubah, karena sudah dibangun tempat untuk peziarah yang datang kesini. Kalau dulu hanya satu bangunan untuk tempat berdo'a tapi kali ini sudah bertambah, dibangun 2 lantai. Pas banget kami kesini di musim liburan, jadi memang peziarah banyak sekali yang datang. Tidak hanya dari Jombang dan sekitarnya saja lho tapi dari banyak daerah, sampai ada yang dari luar Jawa, Masya Allah. Luar biasa sekali ya makan Gus Dur ini. Ohya, kapan hari ada yang tanya. Ada tiket masuknya nggak? Nggak ada.


Buat teman-teman yang belum pernah dan pingin banget ziarah ke majan Gus Dur, bisa langsung main ke Jombang ya. Tempatnya strategis banget kok, di Cukur Tebuireng. Tepatnya di Pondok Tebuireng Jombang Jawa Timur.

Friday, 5 July 2019

Jalan-jalan ke Kebon Rojo Jombang

Jalan-jalan ke Kebon Rojo Jombang Kemarin siang saya berkesempatan jalan-jalan ke Kebon Rojo Jombang. Awalnya nggak ada niatan kesini karena pas ke Jombang niatnya cuma ke Bank BTN saja. Berhubung layanan atm BTN sedang bermasalah, akhirnya melipir deh ke depannya, Kebon Rojo, hehehe.


Jadi, Kebon Rojo ini semacam taman warga Jombang yang ada di tengah kota. Seperti halnya taman, area Kebon Rojo ini rindang sekali,jadi kalau main kesini nggak bakal deh kepanasan. Setelah parkir disebelah kiri jalan, Bubuky dan sepupunya langsung lari ke area bermain anak-anak. Salah satu area favorit anak-anak dan para orangtua. Dimana area ini khusus sekali karena beralaskan rumput sintesis, yang masuk ke area ini wajib lepas alas kaki. Hampir sama seperti alun-alun Bandung. Disini ada beberapa mainan khusus anak-anak. Ada prosotan, ayunan, jungkat-jungkit, kuda-kudaa dan gedang yang semuanya terbuat dari bahan plastik.


Di Kebon Rojo tidak hanya ada area bermain anak saja, tapi ada tempat kuliner food court atau pujasera, area bermain berbayar seperti naik mobil-mobil2an, atv, main bola, melukis dan banyak lagi. Ada area khuss lapangan tenis dan beberapa peralatan olahraga dari besi yang berwarna warni di bagian depan. Tapi sayang kami nggak sempat main ke area ini.


Ini kali kedua saya bawa Bubuky main ke Kebon Rojo Jombang. Alhamdulillah dia senang sekali, banyak hal yang dia pelajari saat bermain di area bermain umum seperti ini.

1. Antri
Namanya juga area bermain umum, jadi yang bermain juga banyak sekali. Saat mau main prosotan saya blimbing Bubuky untuk bermain dengan baik. Seperti harus antri dulu, tidak asal nyerobot, asal main saja. Seperti kalau mau main prosotan harus antri lewat tangga yang berbentuk climbing,bukan naik dari turunannya prosotan.


2. Explore
segala hal Yang saya suka dari area bermain anak itu, Bubuky bisa bermain apa saja, anak bisa berexplore apa saja yang ada di area bermain. Ketika area prosotan penuh dengan anak-anak lain. Mau nggak mau Bubuky langsung lari ke area yang sepi, misalnya tangga tinggi. Di naik tangga tersebut meskipun tidak sampai atas. Lalu lari ke jungkat-jungkit, memegang, mencoba duduk, lalu lari prosotan satu lagi masuknya lewat pintu kecil yang ada di bawah.


Jadi, dengan bermain di area bermain seperti ini semua motorik anak bergerak. Terutama motorik kasarnya. Berlari, naik tangga climbing, tangga prosotan yang memang didesain jarak tangganya jauh dan tidak banyak.

Satu hal yang harus orangtua waspadai ketika mengajak anaknya bermain di area bermain umum adalah harus selalu mengawasi anak. Jangan diam saja bermain handphone atau asik ngobrol. Kalau anaknya sudah usia SD tidak masalah, tapi kalau masih usia balita saran saya wajib didampingi ya. Namanya juga abak-anak, kadang dia asal bermainya karena melihat anak lain yang bermain asal, jadi ditiru. 


Buat teman-teman yang liburan ke Jombang, bisa banget nih ngajak anak-anaknya main ke Kebon Rojo. Lokasinya strategis banget kok, di tengah kota.

Ada yang sudah pernah main ke Kebon Rojo Jombang?