Food Preparation : Cara Praktis untuk Mempersiapkan Bahan Makanan. Nah, ngomongin soal food preparation, sebenarnya saya tidak asing dengan hal hal yang berhubungan dengan food preparation. Yaitu menyiapkan semua bahan makanan sekaligus banyak untuk beberapa hari. Dengan adanya food preparation memasak jadi lebih praktis, hemat tenaga dan waktu. Sehingga memudahkan kita untuk memasak dan menyiapkan makanan lebih cepat tanpa harus memulai dari nol, seperti mengupas bawang, mencuci ikan, menyiangi sayur, sampai bab terakhir memasak.
Belajar Food Preparation dari Uli Hape
Ada yang kenal mbk Uli Hape?pasti sudah pada kenal dong ya, kalau belum kenal, ceki ceki saja di facebook dengan mengetik Uli Hape. Pasti ketemu. Kenal mbk Uli waktu masih aktif ngeblog di Kompasiana. Ceritanya sejak mbk Uli menikah, saya selalu mengikuti ceritanya yang ia share di facebook. Saat itu hampir setiap pagi ia selalu sharing apapun di facebook. Salah banyaknya (bukan satu aja karena udah sering jadinya banyak hehe) adalah tentang food preparation.
Seminggu sekali mbk Uli belanja kebutuhan dapur untuk waktu satu minggu. Di hari itu juga semua bahan memasak sudah ready di tempat masing-masing. Mulai dari bawang, bumbu, sampai ikan sudah dibersihkan dan dimasukkan ke wadah kontainer. Kebetulan mbk Uli ini kerja dan harus berangkat pagi. Jadi setiap pagi pukul 3/4 (seingat saya), mbk Uli tinggal masak, nggak perlu ribet karena bahan sudah disiapkan jauh-jauh hari.
Sejak menikah, lalu merantau dan mengajar. Perlahan saya praktekkan ilmunya mbk Uli. Yaitu tentang food preparation, Alhamdulillah cukup terbantu dan benar benar mempersingkat waktu. Tidak butuh waktu lama untuk menyiapkan makanan untuk keluarga. Apalagi saat itu saya juga harus berangkat ke sekolah pagi-pagi.
Tips Food Preparation
1. Pastikan daging/ikan/ayam bersihkan terlebih dahulu. Cuci bersih, potong daging/ayam/ikan,tiriskan airnya. Masing-masing masukkan ke wadah tertutup yang berbeda. Ada yang biasa dibumbui lalu di masukkan di freezer, tapi kalau saya biasanya ketika mau masak baru saya bumbui atau lumuri ikan dengan jeruk nipis dll.
Untuk perikanan/daging dll saya simpan di freezer. Malam atau sore sepulang kerja biasanya ikan/daging yang mau dimasak untuk besok saya turunkan di chiller. Atau kalau lupa, ketika bangun tidur jam 4 pagi, ikan/daging saya keluarkan dari freezer, lalu diguyur dan direndam dengan air.
2. Untuk cabe, tomat. sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, setelah di petik, simpan di wadah tanpa dicuci ya. Untuk sayuran hijau kalau dicuci dulu kan basah jadi cepet busuk. Biasanya untuk sayuran hijau saya nyetoknya untuk esok hari, selebihnya beli di pasar sore. Jadi fresh gitu kalau dimasak untuk esok hari.
3. Untuk bawang, jahe, lengkuas dll. Biasanya saya taruh di tempat suhu ruang. Kalau sudah dikupas, baru saya taruh di wadah. Masing-masing bumbu saya taruh di wadah sendiri tidak campur.
Apa sih enaknya food preparation?
1. Mempersingkat waktu memasak
Sudah pasti banget, jadi pagi-pagi kita nggak perlu lagi ngupas bawang, metikin sayur, bersihin ikan dan lain sebagainya. Kebayang nggak sih kalau mau masak dan dimulai dari nol kira kira butuh waktu berapa lama? Satu jam lebih kan. Jadi kalau sudah mempraktekkan metode food preparation, waktu masak akan lebih singkat.
2. Capek diawal
Iyes, ini kerasa banget loh hahaha. Lima atau seminggu sekali kami belanja ke pasar, sampai rumah biasanya saya langsung bongkar semua belanjaan. Lalu dikupas, dipetik, dibersihkan, dicuci lalu di taruh di wadah. Paling cepat biasanya butuh waktu 1,5 jam itu kalau Bubuky aman, kalau ikut bongkar-bongkar biasanya 2 jam lebih baru kelar hahaha. Capek banget loh, tapi nggak papa, yang penting urusan dapur beres. Semingguan nggak bakal ribet urusan dapur, tinggal ambil dan lanjut masak, lebih praktis kan.
3. Kulkas rapi
Nah, ini nih yang paling saya suka dari metode food preparation. Kulkas terlihat rapi, bersih dan nggak bau hahaha. Mau nggak mau harus rajin bersihin kulkas.
4. Memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan bahan
Sebelum saya memakai metode ini, setelah belanja seplastik-plastinya saya masukin kulkas wkwkwk. Baru deh pas masak, cari cabe atau daun jeruk lumayan ribet, harus bongkar kulkas hahaha. Nggak banget deh. Nah, beda lagi ketika semua bahan tertata rapi. Jadi ketika kita butuh bahan A, buka kulkas tinggal lihat wadahnya, langsung ambil deh. Tuh kan, aman nggak perlu bongkar-bongkar lagi.
5. Lebih hemat
Sekali belanja biasanya saya habis kurang lebih 250.000 untuk konsumsi seminggu, kadang ada aja bahan yang masih sisa. Seperti wortel, ayam, cabe, telur, bawang merah dll. Kalau masih ada dan bisa dimasak, biasanya belanja ya mundur. Biasanya mentok 2 hari baru belanja lagi. Lumayan kan untuk makan bertiga 2 hari. Mau nggak mau jadi lebih hemat kan.
Untuk wadah, ada ketentuannya nggak sih?
Untuk wadah food preparation sih nggak ada ketentuannya ya, bebas banget yang penting aman untuk bahan makanan. Bisa masuk kulkas dan freezer. Nah, kalau yang saya pakai akhir akhir ini adalah wadah pruta multifungsi dari @popeto.id. Satu paket wadah pruta ini isinya ada banyak, mulai dari yang ukuran kecil sampai besar. Pas banget masuk kulkas.
Nah, buat teman-teman yang pingin punya wadah pruta dari ikea bisa jastip ke @popeto.id ya. Selain wadah pruta juga banyak barang lain yang bisa kita beli lewat sini.
Jadi, sampai sekarang masih terbantu banget dengan metode food preparation. Selain menghemat waktu dan tenaga, kulkas jadi lebih rapi, tidak bau dan berantakan pastinya.
Teman-teman, ada yang punya kebiasaan seperti yang saya lakukan nggak setelah belanja? Ayo dong sharing..
Terima kasih informasinya, sangat membantu :)
ReplyDeleteIEEE Final Year projects Project Centers in India are consistently sought after. Final Year Students Projects take a shot at them to improve their aptitudes, while specialists like the enjoyment in interfering with innovation. For experts, it's an alternate ball game through and through. Smaller than expected IEEE Final Year project centers ground for all fragments of CSE & IT engineers hoping to assemble. Final Year Projects for CSE It gives you tips and rules that is progressively critical to consider while choosing any final year project point.
DeleteJavaScript Online Training in India
JavaScript Training in India
The Angular Training covers a wide range of topics including Components, Angular Directives, Angular Services, Pipes, security fundamentals, Routing, and Angular programmability. The new Angular TRaining will lay the foundation you need to specialise in Single Page Application developer. Angular Training
Terima kasih tipsnya kak
ReplyDeleteThanks your for sharing
ReplyDeleteLebih praktis ya kak
ReplyDeleteKece bener mbk zwan. Kapan ya aku bisa kayak gini. Biar pas di dapur nggak kalang kabut kayak diterjang puting beliung, berantakaaann. Lah malah syurhat. Makasih sharenya mbk semoga bisa segera aku praktekin pengalaman kece begini
ReplyDeleteNah..ini yg blm saya lakukan ..biasanya langsung sakkreseknya masuk kulkas..bahkan sering busuk karena lupa beli ini-itu..haha.. *tutupmuka... TFS mba..
ReplyDeleteSaya jg udah lama niat pengen food prep gini Mbak.
ReplyDeleteUdah ada wadahnya, walau bukan spt yg Mbak saranin ini sih, tapi belum juga terlaksana, huhuhuh.
Anyway, setelah ini niatnya bener2 mau dieksekusi deh, hihihih. Thanks ya Mbak :)
Saya kenal food preparation gini sejak lama sih, diajarin kakak, meskipun belum di buat per porsi gitu.
ReplyDeleteSaking kakak saya doyan ngoceh, saya jadi ikutin cara-caranya.
Jadi kakak saya tuh kerja juga, gak punya pambantu, dia belanja seminggu sekali dihari Minggu, trus semua bahan dibersihin taruh di kotak gitu.
Bumbu2pun udah disiapin, bawang putih, bawang merah dll, trus dipanaskan bentar dan masuk kotak kecil, gak heran tiap hari dia hanya butuh waktu gak sampai 1/2 jam nyiapin makanan seharian untuk anak2nya.
Gegara itu saya jadi ikutan, cuman emang belum pakai kotak yang keren kayak gini hahaha.
Tapi yang jelas, amat sangat membantu mamak2 yang beranak SD dan berbayi kayak saya.
Di mana bahkan mandipun gak bisa ditangisi bayi hahaha
Kalau ibuku (aku sendiri kurang suka masak) pasti selalu beli orang lewat dan gitu kulkasnya susah buat nyari apa-apa, ditata sih tapi masih dalam plastik semua 😂😂
ReplyDeleteSepakat banget sama segala manfaat Food Preparation ini, capek diawal tapi ada kebahagiaan setelahnya :)
ReplyDeleteDulu saat tinggal berdua ama suami aku sudah menerapkan food preparation ini mba, padahal dulu belum ngetren istilah ini haha. Skarang tinggal serumah ama ibu dan keluarga lain, agak susaah nerapinnyaaa eheheh
ReplyDeleteAku sebenarnya sudah mempraktekkan ini mba, hanya tidak selalu sukses, hehehe. Kan di rumah ada ibu mertua yamng sudah sepuh.
ReplyDeleteKadang beliau pengin masak, nah kalau sudah begitu semua bahan akan tercampur, ahahah.
Sementara off dulu deh, enggak tega kalau mengingatkan beliau
Dengan adanya diprepare gitu jadi mudah ya mba. Tinggal angkut aja mau masak apa apamya udah siap
ReplyDeleteOalah, ini tho salah satu rahasinya Mak Uli sukses pegang urusan domestik. Pernah baca di postingan suaminya, Mak Uli itu biarpun kerja di luar rumah, tapi urusan rumah tetap dia pegang sendiri. Patut dicoba nih.
ReplyDeleteAku juga di rumah begitu mbak menyiapkan bahan makanan sekalgus dan ini sudah lama aku lakukan karena ibuku juga seperti itu. Jadi nggak setiap hari belanja nya, hemat waktu banget.
ReplyDeletePalingan capenya pas di awal aja, setelahnya jadi lebih ringan dan praktis.
DeleteAh iya setuju vape di awal tapi pas kepepet wkt sedikit serasa sangat membantu jd lbh praktis...
ReplyDeleteSetelah mengalami sendiri, menurutku, food preparation ini sangat cocok untuk mereka yg memiliki penghasilan yang tetap, Mbak. Kalau penghasilannya kadang ada kadang nggak, biasanya ya gak sampai seminggu sudah bingung lagi, isi kotaknya habis semua hihi. Tapi, ini habit yang sangat baik. Dan bisa ditiru oleh siapapun.
ReplyDeleteAku akhir akhir ini juga lagi suka suka nya ikutan food prep, manfaat nya emang jadi lebih rapi dan gak bingung mau masak apa
ReplyDeletePoinny jadi kulkas rapi dah gitu bikin sayur mayur jadi awet beberapa waktu ya teh,, akupun lagi coba untuk begini juga
ReplyDeleteCape di awal nah itu yang kadang harus meluangkan waktu sehari tapi enak kemudian ya. Duh aku belum ke pasar nih buat belanja masakan selama seminggu maklum Pascal maunya bekal makan siang skr jadinya harus disiapkan dulu
ReplyDeleteAku udah lama menerapkan food preparation, meski namanya dulu nggak sekeren ini. Karena alasan mesti siap sarapan jam 6 jadi ya harus jam 4 udah masak. Kalo udah disiapin emang masak jadi lebih cepat karena nggak bingung nyari bahannya, hahahaa
ReplyDeleteMakanya aku suka belanja untuk 3 hari sekaligus. Kalo 1 minggu suami yang nggak setuju, apalagi pasar juga dekat dari rumah, tinggal jalan kaki.
Wah serunya kalau pakai ini masak jadi menyenangkan ya sudah siap bahan masakannya ya Mbk, seru banget
ReplyDeleteJadi praktis yah kalau udah nyiapin gini. GakGak buang-bu waktu setiap pagi buat mikir mau masak apa.
ReplyDeleteDi rumah suamiku tuh yg rajin melakukan food prep hahaha. Jd tiap wiken belanja suami yg potong2. Pas hari H aku tinggal ambil dr kulkas dan mengolahnya jd masakan:D
ReplyDeleteWah, wadahnya cantik banget. aku pengen warna hijau deh, memang nih aku butuh persiapan masak yang bikin gak malas dan repot, maklum keluarga ada 5 orang yang sudah siap makan besar hehehe
ReplyDeleteAku pengennya begitu mba.. rapih dan rajin lakukan food preparation. Sayangnya ngg ada waktu huhahaha. Musti dicoba yaa
ReplyDeletesaya udah punya wadah food preparation ini di rumah, Mba. hasil dari arisan beberapa bulan lalu. tapi wadahnya belum termanfaatkan karena masih "mabok" hamil jadi belum punya semangat lagi mau masak-masak. Insyaallah masuk trimester 2 ini wadah food preparation itu sudah bisa termanfaatkan :)
ReplyDeleteJadi ingat sama sahabatt bloggerku mba Arina kali beli ikan langsung bawa box tuperware biar nggak perlu plastik. Dulu pas di luar negeri kerja di sana aku pun demikian mba. Nyiapin semuanya biar kalo masak tinggal osreng
ReplyDeleteKarena di Qatar gak ada mamang sayur lewat depan komplek rumah ... food preparation ini membantu banget. Daripada harus ngupas bawang setiap hari, aku suka bikin bumbu dasar untuk stok di kulkas juga. Masak jadi lebih hemat waktu.
ReplyDeleteaku banget ini, bikin food preparation selama seminggu, makananya aku kalo liat plastic box itu suka khilaf beli yang banyak hhahahah
ReplyDeleteWah makasih tipsnya, btw aku pernah baca kalo daging jangan dicuci kalo brlum mau masak?yang betul yang mana yaa
ReplyDeleteSaya juga penganut malas kepasar mba. Jadi sekali kepasar itu bs habis ber tus tus tapiiii.. Lebih hemat. Hehe. Karena capek masukin plus macem2nya cuma satu hari kok. Selebihnya enak aja. :)
ReplyDeleteWah ini aktivitasku setiap Minggu pagi. Pulang pasar langsung food preparation
ReplyDeleteWah rajinnya mba Is ini, aku dulu pernah begini tapi karena kelamaan jadinya busuk semua. Kalau yg tiap hari masak, jadi lebih cepet ya dgn persiapan begini.
ReplyDeleteoh kalau sayuran seperti kangkung gitu ga perlu dicuci? kalau versi temanku, semua sayuran dicuci, dilap, kemudian disimpan di wadah. Banyak cara kali yaa...
ReplyDeleteSaya begini juga, tiap minggu malah. Karena males ke pasar, jadi suka belanaja perminggu dan dimasukkan wadah dan bikin bumbu.
ReplyDeleteAku baru menerapkan food prep ini sekitar 2-3 bulan terakhir. Makin rajin setelah punya ART sebulan terakhir. Karena bener kata mbak bilang, capek di awal. Wkwkwk
ReplyDeleteFood preparation memang awalnya bikin males tapi lama-lama jadi kebantu banget. Penyimpanan juga jadi lebih rapi dan enak kalau butuh apa-apa. Aku di rumah juga mulai ngerapihin wadah penyimpanan dan nyusun-nyusun bahan makanan yang bakal diolah. Memang jadi hemat waktu banget, ya :D.
ReplyDeleteaku pas lagi rajin juga suka bikin food preparation gini mbak, tapi seringnya malas dan ya, kalau cuma berdua di rumah kadang malas masak karena pasti tersisa. walhasil aku beli lauk di warung dan masak nasi aja di rumah
ReplyDeleteaku kalau masak malah enggak pernah food preparation, jadi kadang mau masak malah mondar-mandir nyari ini itu...
ReplyDeletekayaknya food preparation bisa ih aku terapin... tfs ya, Mbak
Hahaha... tos lagi sama mba Witri, karena jarang masak, jadi jarang buat food preparation.
ReplyDeleteNah, pas pingin masak baru deh sibuk menyiapkan.
Begitulah...