Friday, 20 April 2018

Bikin Camilan Praktis untuk Si Kecil

Bikin Camilan Praktis untuk Si Kecil. Dulu, saya sering banget lihat kakak ipar bawa tas belanja sepulang dari ngajar. Isinya kebanyakan camilan buat dua keponakan yang waktu itu masih usia balita. Pokoknya di rumah harus ada stok camilan, entah itu buah, snack, roti atau kue. Jadi kalau misalnya kakak sedang ngajar, anak-anak kalau mau ngemil nggak perlu beli atau jajan ke warung karena stok camilan sudah tersedia.

Sekarang, saya jadi tahu rasanya gimana jadi orang tua yang punya anak balita. Selain harus menyiapkan makanan utama yang sehat dan bergizi, memberikan makanan pendamping juga sangat dibutuhkan untuk usia pertumbuhan si kecil. Tidak setiap hari saya membuat camilan sendiri untuk bubuky, semua tergantung situasi dan kondisi. Kalau misalnya pekerjaan rumah tangga sudah beres di pagi hari, saya sempatkan untuk membuat camilan sendiri. Tapi kalau lagi riweh, biasanya saya pilih yang praktis, beli kue, roti atau biskuit di warung.

Kapan hari pas pekerjaan rumah sudah beres, termasuk masak, nyuri dan menit pakaian. Saya kepikiran untuk bikin camilan, berhubung saya punya stok brownis tepung premix, nggak pakai lama saya langsung eksekusi. Sambil panasin kukusan, bahan bikin brownis pisang tinggal cemplang cemplung dan diaduk saja, setelah itu langsung dikukus. Nggak pakai lama pula, brownis pisang kukus jadi deh.

Resep Brownis Pisang Kukus (menggunakan tepung premix)
Bahan :
1 bungkus tepung premix brownis pisang

Bahan tambahan :
1 butir telur
100 gr margarin, cairkan
7 sdm air

Cara membuat :
Panaskan kukusan. Siapkan wadah, masukkan tepung premix dan semua bahan tambahan, aduk rata. Siapkan wadah alofoil, tuang adonan setengah wadah. Kukus selama 30 menit, angkat. Hias dengan meses aneka rasa dari @marchymeses_official.


Nah, pas brownis pisangnya sudah dingin, saya kepikiran untuk di hias. Baru ingat kalau saya ada banyak stok meses aneka rasa dari @marchymeses_ official. Jadi mesesnya banyak varian rasa, mulai dari rasa pisang, coklat, mix pisang coklat, green tea dan masih banyak lagi. Selain untuk taburan roti tawar, meses ini juga bisa banget untuk toping roti goreng, donat, cake, kukis bahkan bisa untuk minuman lho. Ohya, kemasan mesesnya juga manis, unik dan kekinian banget

Teman-teman, ada yang suka bikin camilan buat si kecil??ayo dong sharing..

Wednesday, 11 April 2018

Ngobrol Asik Tentang Lipstik Buat Pemula Bareng Dhian Rivia


Ngobrol Asik Tentang Lipstik Buat Pemula Bareng Dhian Rivia. Satu hari saat saya beberes kamar, tiba-tiba nggak sengaja lihat lipstik yang entah kapan terakhir saya pakai. Kalau boleh jujur, saya ini termasuk orang yang males banget dandan dari dulu, kenapa males dandan?. Sini saya ceritain, awal mula tau dunia perdandanan waktu kuliah. Teman satu kos saya itu lumayan banget dandannya, nggak menor, cuma komplit gitu. Ya, komplit dandan mahasiswa tahun 2003 keatas.

Akhir masa kuliah saya mulai coba dandan, minimal bedakan sama lipstikan. Tapi ternyata muncul jerawat, nah ini yang bikin saya agak-agak sedih. Akhirnya nggak bedakan sekalian, yang penting celakan sama pake lip balm. Lipstik punya,tapi nggak pede pakeknya, alhasil bertahun-tahun lipstik jadi pengangguran hehe.

Tapi semakin kesini, saya mulai membiasakan diri untuk menggunakan lipstik. Ya, biar fresh gitu, katanya...hahaha.

Lebih dekat dengan Dhian Rivia
Nah, ngomongin soal lipstik, kapan hari saya ngobrol cantik sama salah satu teman sekolah di Ponorogo. Namanya Dhian Rivia Atiqah Permata, asli kota dawet ayu Banjarnegara Gilar-Gilar. Jadi, kak Dhian ini sekarang sering banget dandanin orang. Saya juga heran, dulu kak Dhian ini bagian jepret / motret teman-teman atau kegiatan di sekolah. Tapi sekarang malah terjun di dunia permakeupan atau bahasa kerennya MUA.

Awal mula kak Dhian terjun di dunia permake up an karena suka didandanin. Karena hobi banget didandanin, akhirnya penasaran dengan fungsi dari masing-masing item make up. Terus nyoba dan mulai latihan otodidak. Banyak dipertemukan dengan orang-orang yang ahli sama dunia per make up an. Kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya, sewaktu ada wisuda di kampus kak Dhian dimintain tolong untuk dandanin kakak angkatan 1 orang, selanjutnya 2 orang. Jadi, saat itulah kesempatan itu dia ambil.

Sejak saat itu, banyak kesempatan untuk dandanin banyak orang dan karakter wajah. Pernah satu waktu ndandani 3 orang sendiri. Bersyukur sekali karena kesempatan itu berlanjut sampai sekarang, dan banyak yang suka dengan hasil make up kak Dhian.
Satu keluarga,make up by Dhian Rivia

Terus kalau misalnya ada yang pingin di make up in sama kak dhian..harus kontak kemana?
Buat teman-teman khususnya yang tinggal di Kota Ponorogo dan sekitarnya, kalau pingin banget pakai jasa make up kak Dhian, bisa kontak kesini ya 089506665835.

Ohya, satu lagi, jadi kak Dhian ini mengutamakan kehalalan produk yang dipakai. Tidak semua produk make up dia pakai, produk dari luar juga diseleksi terlebih dahulu. Intinya meminimalkan memakai produk luar, karena kak Dhian ini cinta banget sama produk Indonesia.

Tips menggunakan lipstik untuk pemula a la Dian Rivia (Termasuk yang jarang lipstikan kayak saya ya hehe)
1. Sesuaikan warna lipstik dengan bibir
Kalau kita pakai lipstik, pertama harus sesuaikan sama bibir, terutama warna. Kalau bibir sudah tebel sexy gitu, usahakan jangan pakai lipstik yang glosy. Cari lipstik yang matte yangg mengandung pelembab.

2. Cara memakai lipstik
Sebisa mungkin dengan cara menutul-nutulkan (ini bahasa apa!!!hahaha) lipstik ke bibir, jangan asal memakai lipstik, nanti belepotan apalagi sampai ke gigi, wkwkwk. Apalagi buat yang jarang dan nggak pernah pakai lipstik. Ditutul-tutul dulu, baru di rapikan dengan ibu jari. Ya, namanya juga baru belajar, santai aja dulu hehe.

3. Menjaga bibir
Untuk menjaga bibir agar tetap merah merona tanpa lipstik, kita harus rajin-rajin memakai madu saat sebelum tidur. Kalau bisa sih madu asli ya.

4. Agar bibir tidak hitam
Agar bibir tidak hitam, sebisa mungkin setelah memakai lipstik kita harus membersihkan bibir menggunakan lip remover. Agar bibir tidak hitam. Atau kalau nggak ada lip remover, kita bisa pakai minyak zaitun, lebih bagus malahan.

Sampai sekarang, PR banget buat saya itu memilih warna lipstik. Sebenarnya udah ketemu warnanya, cuma rasanya pingin beli dan cari warna lain yang lebih bagus gitu. Sebelnya tinggal di Subang itu belum ada mall, kan enak kalau ada mall. Bisa lihat-lihat banyak brand kosmetik gitu hehe. Ohya satu lagi, harus rajin lagi pakai madu sebelum tidur. Sekarang udah lumayan males pake madu sebelum tidur. Huhuhu.....

Teman-teman, punya pengalaman seru seputar lipstik??ada yang pernah salah beli warna lipstik??atau ada yang mau nambahin??ayo dong sharing...


Info MUA Dhian Rivia
Khusus daerah Kota Ponorogo dan sekitarnya
Kontak : 089506665835

Thursday, 5 April 2018

Pilih Mana, Jilbab Segi Empat atau Instan?.

Pilih Mana, Jilbab Segi Empat atau Instan?. Kalau disuruh pilih, suka pakai jilbab segi empat atau instan?jawabannya sih tergantung situasi dan kondisi. Memakai jilbab itu yang utama adalah kenyamanan. Jika hati tenang, niat karena Allah, insya Allah semua dimudahkan. Selain itu, ada satu lagi yang membuat kita nyaman dalam memakai jilbab, yaitu bahan jilbab. Ya nggak?

Bahan jilbab dari SMP sampai menikah
1. Katun
Kebayang nggak sih pakai jilbab segi empat berbahan kain katun?hehehe..Zaman Sekolah Menengah Pertama, hari-hari sampai pergi ke sekolah saya pakai jilbab segi empat berbahan katun. Jadi, dulu itu seingat saya mayoritas jilbab berbahan katun segi empat berenda, eh bukan renda sih tapi apa ya nyebutnya... bordir. Jadi setiap sudut dan ujung jilbab ada bordirannya, bentuknya sih bunga-bunga. Mulai dari bunga yang sederhana sampai bunga yang besar. Warna jilbabnya pun kebanyakan warna kalem, kalau nggak salah tahun 1997 keatas itu harga perjilbab Rp 17.000an. Kalau nggak salah, tapi seingat saya ya segitu harganya.

Kalau hari-hari biasanya pakai jilbab segi empat yang bordir bunga, tapi kalau ke sekolah biasanya pakai jilbab bahan katun, polosan atau tanpa bordir. Jadi memang jilbab khusus untuk seragam sekolah.

2. Jilbab paris
Nah ini ni yang lumayan bikin saya nyaman banget sama jenis bahan jilbab paris, bahan jilbabnya adem, tipis tapi nggak nerawang. Tapi makin kesini bahan jilbab paris ini semakin tipis, jadi saya makeknya double gitu hehe. Meskipun saya tumpuk dua, tapi tetap nyaman saat dipakai. Nggak panas dan sampai sekarang masih favorit.

3. Jilbab langsungan atau instan (bahan kaos)
Sejak punya anak kecil, cara berjilbab saya sudah langsung berubah. Dari yang biasanya rapi pakai jilbab segi empat, pakai daleman topi, jarum pentul dan bros. Kini beralih ke jilbab langsungan atau lebih dikenal dengan jilbab instan. Ribet gitu rasanya kalau kemana-mana pakai jilbab segi empat, apalagi punya anak balita yang kalau mau kemana-mana sudah harus cepat.

Jadi, sekarang lebih sering saya memakai jilbab langsungan, langsung blek sek, praktis dan nggak ribet. Bahan jilbab langsungan yang saya punya kebanyakan berbahan kaos yang adem dan nggak bikin gerah. Yang terbaru ada beberapa jilbab langsungan bunga-bunga bahannya kaos, tipis, adem dan jatuh. Ini saya dapat dari oleh-oleh kakak dan saudara dari Mekkah. Ada juga hadiah jilbab instan bahan crepe (kalo nggak salah), lumayan panas, tekstur kain kasar dan saya belum betah lama pakai bahan semacam ini.

4. Scarf
Terbaru dan sedang hits banget, yaitu scarf. Bisa didapat di banyak toko (offline dan online) dan artis juga banyak yang jual scarf lho sekarang. Beberapa kali lihat dan pegang, bahannya macam-macam, saya nggak tahu persis nama bahannya. Beberapa yang pernah saya pegang, ada yang bahannya halus dan nyaman (nyaman dipakai, ini pakai feeling ya hehe), ada yang bahannya halus tapi licin (sepertinya nggak saya banget kalau pakai jilbab berbahan licin).

Nah, saya punya yang bahannya paris, adem, dan nggak nerawang. Scarf bahan paris ini bisa di order di instagram Labika Scarf. Banyak sekali motif cantik dan beraneka ragam bahan scarf, mulai dari paris, paris europe, paris motif, silk print, platinum sampai voal cotton.

Untuk saat ini, apalagi setelah melahirkan dan punya anak kecil. Saya seringnya pakai jilbab langsungan atau instan, asal masuk jadi. Tapi sebisa mungkin kalau ada acara nikahan sementara pindah pake jilbab segi empat. Biar rapi gitu..

Nah, teman-teman punya pengalaman serupa nggak??pilih mana, pakai jilbab segi empat atau jilbab instan?