Saturday, 30 July 2016

CERIA : Menikmati Tradisi Lebaran di Kampung Suami

CERIA : Menikmati Tradisi Lebaran di Kampung Suami. Lebaran, bagi umat islam di seluruh pelosok negeri tentunya menjadi momen istimewa yang selalu ditunggu. Tak terkecuali dengan saya dan keluarga, bahkan lebaran belum usai pun rencana lebaran yang akan datang sudah dipersiapkan, meskipun hanya sekedar omongan saat berkumpul dengan keluarga besar. Tahun ini saya, suami dan baby K yang saat itu baru berusia 6 bulan mudik ke Jawa dan berkesempatan menikmati indahnya momen istimewa, lebaran bersama keluarga besar di Jombang dan Ponorogo. Alhamdulillah…


Menikmati Tradisi Lebaran di Kampung Suami
Ada apa gerangan di kampung suami, KOREA, Kota Reog Asli alias Ponorogo hehehe. Berikut tradisi lebaran yang masih sangat kental di kampung suami, khususnya di daerah Sawo.
1. Bersih-bersih rumah di H-1 lebaran
Mungkin nggak hanya di Korea saja ya yang bersih-bersih rumah, eh…Ponorogo maksudnya hehehe (intermezzo kakak). Di Jombang dan daerah lain mungkin juga bersih-bersih rumah, tapi yang membedakan dan membuat saya terkesan adalah bersih-bersih rumahnya serentak gitu. Jadi, deretan rumah A-Z mayoritas mengeluarkan kursi tamu, mulai dari dikebas-kebas sampai dibersihkan menggunakan air, biar kinclong gitu. Sebagian ada yang mengecat rumah, nyuci tikar di wangan, sungai kecil di pinggir jalan. Bener-bener kerasa banget menyambut lebarannya.
2. Membuat aneka makanan untuk lebaran
Kalau didaerah saya, paling mentok yang bikin sendiri itu rengginang dan pertulo. Tapi di daerah kampung suami H-3 sudah mulai ramai bikin tape, ada yang nggoreng kacang tanah pakai pasir, wajik dan lain-lain. Paling kerasa pas bikin tape, bareng-bareng gitu.
3. Bodo bareng
Bodo itu bahasa jawanya lebaran atau hari raya idul fitri. Setelah shalat idul fitri, saya dan keluarga besar ibu mertua sungkem dengan nenek, setelah makan bersama selanjutnya saya dan keluarga inti suami turun gunung, hehehe. Kebetulan rumah nenek ada di daerah atas, naik ke gunung gitu hehehe. Pas mau turun saya dikagetkan dengan suara takmir masjid (masjid berada di depan rumah nenek), saya kira ada yang meninggal ternyata pengumuman untuk muda mudi dan anak-anak untuk segera berkumpul di masjid karena acara bodo bareng atau silaturahmi bareng dari pintu ke pintu akan dimulai. Waaaa….seru bangettt, ternyata acara beginian masih ada disini. Dan bukan hanya muda mudi dan anak-anak saja lo, tapi bapak-bapak dan ibu-ibu juga begitu, keliling desanya berjama’ah. Bapak-bapak keliling dari pintu ke pintu bersama bapak-bapak lain, begitu juga dengan ibu-ibu. Kalau di daerah saya sudah nggak ada lagi tradisi seperti itu, jadi lebaran bareng keluarga masing-masing gitu. Seru….^^


4. Bawa sembako dan kue
Kebetulan tahun ini, saya, suami dan baby K lebaran di Ponorogo lumayan lama, sampai hari raya ke 4. Jadi saya benar-benar melihat dan menyaksikan hal-hal yang menurut saya sudah hilang tapi di daerah ini masih kental tradisi lebarannya.  Kalau di daerah Jombang, Batam dan Siak Sri Indrapura – Riau (kebetulan saya sudah pernah lebaran di daerah-daerah tersebut) saat bertamu ke rumah saudara, hanya bawa badan saja. Tapi di Ponorogo, khusunya di daerah kampung suami, kita yang bertamu membawa sekantong (kantong kresek ukuran sedang) yang berisi sembako dan kue. Kalau kita mau bertamu ke 7 rumah, dari rumah bawa 7 kantong kresek, hehehe…lumayan ya. Mayoritas isinya gula satu kilo, roti biskuit, wafer dan kue lainnya, misalnya stik balado atau kacang tanah open.  Jadi, kira-kira sudah membayangkan, berapa karung gula dan biskuit di rumah mertua??hehehe.
5. Salam tempel
Nah ini nih yang bikin saya malu, yaaa….semacam malu-malu mau gitu, hahaha. Nah, kebetulan tahun-tahun sebelumnya saya dan adik ipar belum punya momongan, Alhamdulillah tahun ini masing-masing bawa satu anak.  Ternyata di daerah kampung suami, setiap rumah selalu ngasih amplop berisi uang untuk anak-anak dan balita. Seriusss setiap rumah??yaelah, serius pake banget kakak. Makannya, wow banget kan, hahaha. Uwww….pantesan anak-anak perempuan banyak yang bawa tas, ternyataaa, hahahaha.  Jadi, sudah dipastikan kalau lebaran tahun ini salam tempel baby K nempel ke tangan emaknya, hehehe. Alhamdulillah, berkah lebaran…

Mudik dan lebaran tahun ini di kampung suami lumayan terobati setelah tahun lalu gagal mudik karena mendadak hamil. Meskipun kali ini bukan untuk pertama kali merasakan lebaran di kampung suami, tapi tahun ini saya baru melihat banyak tradisi yang masih kental dengan lebarannya. Mungkin karena cukup lama liburan di Ponorogo, jadi cukup berkesan dan bahagia tentunya. INTINYA, lebaran tahun ini sungguh indah, Alhamdulillah…

Ohya, sebelum berakhir cerita tentang lebaran asyik di Ponorogo, saya mau kasih info keren tentang event Diaryhijabercom yang akan dilaksanakan di Hari Hijaber Nasional. Untuk detailnya, silahkan catat baik-baik ya..jangan sampai ketinggalan^^
Nama Acara : Hari Hijaber Nasional
Waktu : 07 Agustus 2016 – 08 Agustus 2016
Tempat : Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat



Teman-teman, gimana lebarannya tahun ini??punya Cerita Lebaran Asyik??ayo dong cerita….^^

*****


Friday, 29 July 2016

Hotel Murah di Medan? Coba Hotel Citi International Sunyatsen


Berkunjung ke Medan kota dan berencana untuk menginap? Kebingungan mencari  hotel di Medan kota? Say No more! Ada sebuah hotel di Medan kota yang bisa Anda coba. Hotel Citi International Sunyatsen namanya. Hotel Citi International Sunyatsen terletak di area medan kota yang cukup menyenangkan, tepatnya di Jalan Sunyatsen No 77, Medan Kota, Medan. Jika Anda memutuskan untuk menginap di sini, Anda bisa menemukan posisi yang sangat cocok untuk melihat-lihat pusat kota Medan. 

Ya, hotel ini terletak tak jauh dari kota, hanya berjarak sekitar 1 km saja. Selain itu, hotel ini bisa dijangkau dengan berkendara selama kurang lebih 90 menit dari bandara. Hotel Citi International Sunyatsen juga terletak dekat dengan obyek wisata Medan Kota seperti Menara Air Tirtanadi, Thamrin Plaza, serta Pantai Cermin Theme Park. 

Namun jangan buru-buru menyimpulkan jika Anda harus membayar mahal hanya untuk bisa menginap di Hotel Citi International Sunyatsen. Meskipun letaknya cukup strategis, Hotel Citi International Sunyatsen dikenal sebagai hotel dengan tarif yang cukup murah. Hotel yang dibangun pada tahun 2008 dengan 16 lantai dan 141 kamar ini cukup nyaman untuk dijadikan sebagai penginapan keluarga maupun dengan teman-teman Anda. 

Meskipun cukup murah dan nyaman, fasilitas dan pelayanan Hotel Citi International Sunyatsen bisa dibilang cukup untuk standar hotel di Medan Kota. Anda bisa menikmati sejumlah fasilitas seperti WiFi di public place hotel, layanan kamar, kamar untuk keluarga, serta layanan laundry atau binatu. 

Dari segi makanan untuk sarapan dan minumnya, hotel ini menawarkan layanan kamar dan coffee shop yang cocok untuk bersantai. Pengunjung juga diperbolehkan untuk mengakses kota simpanan untuk menyimpan barang-baang berharga miliknya. Hotel Citi International Sunyatsen juga memiliki fasilitas pijat untuk mendukung layanan pusat kebugaran dan rekreasi yang dimilikinya. Dengan begitu, kenyamanan pengunjung menjadi prioritas nomor satu yang dijunjung tinggi oleh Hotel Citi International Sunyatsen.

Satu hal yang perlu diingat adalah, Hotel Citi International Sunyatsen memberlakukan  peraturan untuk pengunjung berusia lebih dari 11 tahun akan dihitung  sebagai tamu dewasa. Anda bisa Mulai Check In dari pukul 02.00 PM, dan Check Out hingga pukul 12.00 PM. Ingin menemukan kamar hotel di Medan Kota yang serupa? Cukup klik disini untuk informasi lebih lenkap.

Friday, 22 July 2016

Handphone Tertinggal di Pesawat?Segera Lakukan Hal Berikut


Handphone Tertinggal di Pesawat? Segera Lakukan Hal Berikut. Ceritanya, seminggu yang lalu ketika saya balik dari mudik hari raya, handphone tertinggal di pesawat. Hebat ya, berasa pesawat pribadi, ninggalin hp (selanjutnya handphone disingkat hp) seenaknya di pesawat hehe. Waktu itu saya naik AA dari Surabaya tujuan Pekanbaru tapi transit 25 menit di Bandung. Saat transit, baby K sama bapaknya di kursi sebelah, sedangkan saya olahraga gerak badan sebentar kemudian nyalain hp buat balas sms mbak yang tinggal di Gresik. Kemudian iseng buka fb dan bikin status kekinian kalau saya sedang di Bandung, sebenarnya impian lamaaa banget pingi nginjakin kaki ke Bandung, tapi do'a saya belum terkabul. Maka dari itu, mumpung lagi duduk manis di pesawat sambil melihat bandaranya orang Bandung, saya nyetatus (mohon dimaklumi ya...).  Tiba-tiba pas saya matikan hp, baby K ngerengek, tangan kanan menaruh gitu aja hp di slempitan rak depan kursi. Pesawat melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru, sebelum turun saya sempat tanya suami "Mas, hp ku udah di tas??", dengan enteng suami menjawab "Sudah kok..". Pas sudah mau makan di area bandara, saya minta hp ke suami, ternyata tidak ada. Wassalam...Innalillahi....hp saya tertinggal di pesawat. Yaudah, saya nggak banyak bicara tapi banyak istighfar, lalu dalam hati bilang kalau masih rezeki hp akan balik, tapi kalu nggak berarti bukan rezeki saya. Lanjut sarapan plus makan siang di AW....hehehe.

Kok main ikhlas aja gitu??
Nggak tau ya, pokoknya lempeng aja gitu, ikhlas aja wes...
Nggak lapor ke pihak bandara??
Nah, itu dia..ingatnya baru pas sampai Siak - Riau (ikhlas aja pokoknya, udah pasrah gitu "sayanya"^^)

Handphone Tertinggal di Pesawat?Segera Lakukan Hal Berikut..
1. Lapor ke pihak bandara
Jika hp tertinggal di pesawat dan taunya masih di area bandara, segera lapor ke pihak bandara setempat. Siapa tau hp kita sudah di serahkan oleh pihak maskapai ke pihak bandara setempat jika ditemukan oleh pramugari, jadi nggak perlu repot lagi, tinggal urus saja di bandara.
2. Telpon call centre maskapai penerbangan
Ini berlaku jika sudah jauh dari area bandara. Waktu di bandara saya sudah ikhlas aja gitu kalau hp hilang, tapi mendadak pingin telpon call center AA. Dengan alasan, siapa tau hp saya masih duduk manis nyelempit di rak kursi dan belum ada yang ngambil. Kebetulan jarak tempuh kota Siak - Riau ke bandara Sultan Syarif Kasyim 2 Pekanbaru 1,5  jam (versi ngebut travel), lumayanlah. Jadi saya langsung menghubungi call center AA untuk mengadukan bahwa hp saya tertinggal di rak kursi pesawat. Jangan buang tiket pesawat ya, karena beberapa yang akan ditanyakan pihak AA saat kita menceritakan kronologi hp tertinggal. Diantaranya kode booking pesawat, nomor kursi atau kalau kita barteran kursi sama orang lain, jangan lupa, ceritakan juga sedetail mungkin. Misalnya, saya barteran duduk di kursi sebelah jendela karena mendadak dipertemukan dengan mas-mas yang baik hati untuk menawarkan duduk di dekat jendela. Hp saya tertnggal di rak depan kursi, tepatnya di rak tempat penyimpanan majalah. Sedetail mungkinlah laporannya, biar jelas.
Sekedar info : Untuk investigasi, dibutuhkan waktu 2x24 jam, tapi kalau 2x24 jam lebih belum juga dihubungi kita bisa telpon call center. Sampai sekarang belum ada konfirmasi dari pihak AA, kata mbak-mbak call center nanti kita dihubungi oleh mereka. Sip..
2. Ikhlasin aja
Kalau tertinggal di mobil sendiri sih, sudah pasti kita bisa langsung ambil. Tapi kalau hp tertinggal di pesawat, gimana nasibnya??kalau pesawat pribadi sih nggak masalah, nah, kalau pesawat orang gimana??. Ikhlasin aja ya, duh mbak.....nggak segampang itu kaliiii. Banyak catatan, nomer hp penting dan foto-foto kenangan lain di hp. Kalau sudah hilang gimana lagi!!jadi, ikhlasin aja ya, khusnuzzon sama Allah, berdo'a semoga mendapat ganti yang lebih baik, aamiin. Toh, kalaupun barang tersebut balik ke kita, artinya masih rezeki kita. Tapi kalaupun hilang, artinya bukan rezeki kita.

Jadi, INTINYA......sebelum turun dari pesawat, pastikan semua barang penting masuk di tas. Sebisa mungkin ketika kita minta tolong mengecek orang lain, pastikan kita melihat sendiri barang itu sudah aman. Dan, yang terakhir, pesan ini di khususkan untuk saya yaaa....JANGAN SEMBRONO ^^
Sekian, semoga bermanfaat...

Teman-teman, ada yang punya pengalaman serupa??atau yang mau kasih tambahan solusi, silahkan share ya....


****