Assalamu'alaikum.... Akhir bulan lalu, saya dan suami akhirnya membuat akta kelahiran baby Kaizu. Kebetulan di bulan pertama nggak sempat karena lumayan riweh, bulan kedua belum juga bisa, akhirnya di bulan ketiga sempat ngak sempat harus ke kelurahan. Setelah saya bertanya ke teman cara membuat akta kelahiran anak, ada beberapa berkas yang harus di persiapkan. Berhubung ktp saya dan suami sudah Batam, jaid nggak ribet, kebayang kan kalau ktp saya dan suami masih ktp Jawa, kemungkinan ngurusnya ribet. Untungnya kantor kelurahan nggak jauh sama rumah, jadi nggak butuh waktu lama buat ninggalain baby Kaizu. Prosesnya nggak lama, pas satu jam berkas sudah selesai tinggal nunggu telpon dari pihak kelurahan.
Persyaratan membuat akta kelahiran anak
1. Surat keterangan lahir asli
Kebetulan saya lahiran di rumah sakit Awal Bros Batam, jadi pas pulang dikasih surat keterangan lahir, bentuknya seperti sertifikat. Jadi, itu yang dibawa.
2. Foto copy KTP suami/istri
3. Surat pengantar RT/RW
Pas ngurus ini, jangan lupa bawa surat keterangan lahir asli plus foto copy KTP suami istri.
4. Foto copy surat nikah
5. Foto copy KK (kartu keluarga)
6. Foto copy KTP saksi 2/3 orang
----> Bawa semua berkas diatas (yang asli) saat ke kelurahan
Proses pembuatan akta kelahiran anak
Pukul 08.00 saya dan suami berangkat ke kelurahan, sengaja berangkat pagi takut antri, ternyata sampai sana sepi. Setelah menemui pihak kelurahan, saya disuruh mengisi form yang berisi data, mulai dari nama suami istri, anak, alamat rumah, saksi dll. Setelah diisi, langsung difoto copy dua kali. Yang asli diminta pihak kelurahan yang foto copy saya bawa. Prosesnya kurang lebih dua bulan, nanti pihak kelurahan yang menghubungi. Selesai... Ohya, nanti pas ambil akta jangan lupa bawa foto copy berkasnya ya.
Alhamdulillah, setelah ngurusi aqiqah baby Kaizu, ganti ngurus akta kelahiran. Sekarang tinggal nunggu aktanya jadi. Teman-teman punya pengalaman ngurus akta kelahiran anak nggak??ribet nggak??...
***
Dulu saya nitip bidannya Mbak, tapi ribet bolak balik karena aturannya ganti harus bawa buku nikah asli. Sebelumnya foto copy aja cukup kata bidannya. Terus karena lahirnya di Rumah Sakit, harus bawa Surat dari RS. Bikin gemes pokoknya :)
ReplyDeleteSekarang bikinnya telat ga harus sidang ya Mbak?
dulu sempat mikir juga biar g ribet sekalian diuarus pihat RS,ladalah lupa..riweh hehhe. Nggak mbak,malah saya baru tahu ada sidangnya hehe
DeleteWaduuuhh, akta kelahiran Faraz blm ada nih Mbak, gegara kartu keluarga baru jadi minggu kemarin, hmm rencana mau ngurus secepatnya.
ReplyDeleteDengar2 persyaratan dokumennya itu sama juga. :)
ayo mbak buruan bikin,takut elupann hehehe...sepertinya persyaratannya nggk jauh beda
Deleteaku dulu lahir di bidan dan yg ngurusin akte ya bidan sudah termasuk biaya melahirkan, bahkan anak perempuanku sudah termasuk anting2 emasnya.Praktis gak usah ngurus sendiri
ReplyDeletedulu sempat mikir juga biar g ribet sekalian diuarus pihak RS,kelupaan..riweh hehhe.
DeleteSyaratnya sekarang banyak ya Mbak...
ReplyDeletekemungkinan mbak,soalnya saya baru kali ini ngurus hehe
DeleteSekarang harus ada sakisi juga ya Mbak? hmm....
ReplyDeleteiya, bisa tetangga atau saudara
Deletesaya juga gak ribet ngurusnya. Tapi kayaknya dulu gak harus ada saksi. Rada lupa juga
ReplyDeletesepertinya akhir2 ini harus ada saksi ya mak,,
Deletengurusnya berarti nggak di kecamatan ya mbak?
ReplyDeletenggak mbak,langsung ke kelurahan sesuai ktp
DeleteHmm kalau ditempat tinggal saya sama gak ya cara pembuatannya.
ReplyDeletekemungkinan sama,nggak jauh beda..
Deleteterakhir buat 4 tahun Lalu, di RS Hermina Jatinegara masih melayani pembuatan akte kelahiran, jadi langsung aja nitip urus disana sekalian...
ReplyDeleteenak ya mbak,praktis...tinggal tunggu telpon
Deleteidem dengan komentar di atas. harus ada fotokopi saksi juga ya mbak? soalnya dulu waktu aku ngurus punya putriku tahun 2014 akhir, ga perlu fotokopi ktp saksi
ReplyDeleteharus mbak, berkas diatas difoto copy semua.
Deletemakasih infonya min, eh tapi emang beda yah? kayaknya sih beda sedikit kalau gak salah
ReplyDeletesip
DeleteMakasih infonya... btw, salam kenal...
ReplyDeletesama2 salam kenal kembali
Deleteharusnya di semua tempat sama ya prosedurnya mba
ReplyDeleteiya mbak,harusnya begitu ya...kalo beda negara baru deh bisa beda
Deleterada ribet ya sekarang mah
ReplyDeleteenggak juga..
DeleteAku belum pernah urus akta kelahiran :D Tapi iparku pernah, buat keponakanku, hehehe.
ReplyDeleteini pengalaman pertamanku mbak bikin akta^^
DeleteSi sulung dulu lahir di Batam langsung dikasih akta. Habis itu hilang, terus ke RS minta dibikinkan lagi. Caranya nggak tau karena yg bikin suami. :)
ReplyDeletehehehe...praktis ya mak hehe
DeleteAlhamdulillah tiga anak, nugrus akta kelahirannya nggak ribet, cuma pernah bermasalah dengan aktanya Taruli yang nama Bapaknya salah tulis.
ReplyDeleteAwalnya diparaf, tapi kita minta diganti saja karena penting buat surat penting lainnya. Itu saja yang bikin lama sekitar 1 bulan.
enak kalau gak antri ya proses pembuatan akte kelahirannya. Kalau aku dua-duanya yang ngurus pihak rumah sakit :)
ReplyDeleteKlu sya cuma 3 hari siap..cukup siapkan 5 lembar kertas merah..
ReplyDeleteAssalamualaikum... Saya sedikit mau bertanya,
ReplyDeleteKami sudah punya baby, tapi KTP kami status nya masih lajang, dan KK pun belum nyatu, bukti kuat kami hanyalah surat nikah saja,
Apakah kami bisa buat akte kelahiran anak kami??
Mohon bantu di jawab buat sahabat yang ngerti,
Terima kasih
Thanks sharingnya mba
ReplyDeleteKok ngurusnya ke kantor kelurahan ?? Bukan nua ke disdukcapil ya ???
ReplyDeleteKok ngurusnya ke kantor kelurahan ?? Bukan nua ke disdukcapil ya ???
ReplyDeleteHarus pakai keterangan RT/ RW ya
ReplyDelete