Ngomongin masalah darah tinggi, buat saya itu hal biasa, karena bapak mertua punya riwayat darah tinggi dan beberapa saudara juga ada yang mengalami hal serupa. Tapi bagaimana kalau mendadak kita kena darah tinggi waktu hamil tua dan beberapa menit sebelumnya mendadak pula ketuban pecah sebelum hari H-nya. Heummm.....
Antara Darah Tinggi dan Ketuban Pecah
Ketuban pecah sebelum hari atau waktunya adalah keluarnya cairan dari jalan lahir sebelum waktunya atau proses persalinan. Dimana cairan ini keluar dengan deras tidak bisa ditahan seperti buang air kecil pada umumnya. Sebenanrnya untuk tanda-tanda dari ketuban pecah sebelum waktunya bisa dirasakan oleh sebagian ibu hamil, misalnya merasa demam, nyeri perut, denyut jantung yang lebih cepat dan lain sebagainya. Tapi yang saya alami beberapa waktu yang lalu, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan seperti yang disebutkan atau yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Cuma waktu itu yang saya rasakan adalah badan merasa capek karena perut sudah besar dan susah untuk tidur pulas, miring kanan nggak nyaman, miring kiri capek karena terus-terusan, apalagi terlentang, sungguh jauh dari rasa nyaman. Selain itu tidak ada, kronologisnya, malam hari pukul 21.00 saya ingin buang air kecil dan tiba-tiba ada muncratan dari vagina dan sedikit darah yang mengalir di paha. Setelah itu cairan ketuban mengalir deras tidak bisa di tahan, bahkan di mobilpun masih keluar meskipun tidak sederas saat berdiri.
Baca juga : Mendadak Masuk Ruang UGD
Setelah dilakukan beberapa tes, diantaranya tes darah, tensi (tinggi 160, langsung di infus dan dipasang oksigen), tes NST atau mengecek denyut jantung janin, dan tes urin. Untuk tes urin sendiri, cairan yang saya beri ke suster, tidak berwarna kuning atau jernih seperti cairan pipis tapi ini lebih ke keruh, kotor dan ada gumpalan darah kecil.
Kurang lebih dari pukul 22.30 saya sudah merasakan perut mules, jedanya dari waktu ke waktu meningkat, mulai dari 20 menit sampai 5 menit. Pukul 24.00 dokter kandungan saya datang, namanya dokter Indri. Setelah melihat keadaan saya di ruang ujung, tiga orang suster memindahkan saya ke ruangan UGD yang ada alat USGnya. Setelah di USG, ternyata cairan yang keluar adalah air ketuban. Dibagian bawah air ketubannya sudah menipis sedangkan dibagian atas masih banyak. Penyebab darah tinggi adalah karena ketuban pecah sebelum waktunya yang menyebabkan ada penyempitan. Setelah menjelaskan panjang lebar tentang yang saya alami dengan beberapa hasil tes yang dilakukan, ada dua pilihan yaitu operasi cesar atau menunggu janin keluar dengan sendirinya (karena saya sudah merasakan kontraksi yang meningkat dari waktu ke waktu).
Observasi tindakan dilakukan dari pukul 24.00 atau ketika dokter Indri datang, nantinya saya akan lahiran saat itu juga atau ketika ada sesuatu hal maka saat itu juga saya harus di operasi. Sesekali suami menenangkan saya dan menawarkan air mineral, tapi mungkin karena sakit nggak karuan jadi hilang nafsu untuk minum. Rasanya bener-bener nggak karuan, perut mules, pokoknya pasrah aja deh saya.
Teman-teman ada yang pernah mengalami hal serupa nggak??atau pernah dengar kejadian yang sama gitu??
Kurang lebih dari pukul 22.30 saya sudah merasakan perut mules, jedanya dari waktu ke waktu meningkat, mulai dari 20 menit sampai 5 menit. Pukul 24.00 dokter kandungan saya datang, namanya dokter Indri. Setelah melihat keadaan saya di ruang ujung, tiga orang suster memindahkan saya ke ruangan UGD yang ada alat USGnya. Setelah di USG, ternyata cairan yang keluar adalah air ketuban. Dibagian bawah air ketubannya sudah menipis sedangkan dibagian atas masih banyak. Penyebab darah tinggi adalah karena ketuban pecah sebelum waktunya yang menyebabkan ada penyempitan. Setelah menjelaskan panjang lebar tentang yang saya alami dengan beberapa hasil tes yang dilakukan, ada dua pilihan yaitu operasi cesar atau menunggu janin keluar dengan sendirinya (karena saya sudah merasakan kontraksi yang meningkat dari waktu ke waktu).
Observasi tindakan dilakukan dari pukul 24.00 atau ketika dokter Indri datang, nantinya saya akan lahiran saat itu juga atau ketika ada sesuatu hal maka saat itu juga saya harus di operasi. Sesekali suami menenangkan saya dan menawarkan air mineral, tapi mungkin karena sakit nggak karuan jadi hilang nafsu untuk minum. Rasanya bener-bener nggak karuan, perut mules, pokoknya pasrah aja deh saya.
Teman-teman ada yang pernah mengalami hal serupa nggak??atau pernah dengar kejadian yang sama gitu??
****
Wah Mba sudah lahiran kah? Semoga lekas pulih ya Mba. Ada teman saya yang mengalami kejadian serupa. Tapi aku mau critanya kalau Mba sudah lahiran aja ya ^^, besok2 tak mampir ke komen sini lagi. Hehe
ReplyDeleteKarena Mba Hana sudah lahiran aku berani cerita nih. Temanku yg nggak punya rowayat darah tinggi tiba2 kena darah tinggi di usia kehamilan 8 bulan. Bayinya meninggal jadinya Mba... Semoga Mba Hana dan babynya sehat slelau ya :)
DeleteAh ya, mungkin karena aktor capek kurang tidur itu ya pemicunya.
ReplyDeleteEmang HPLnya kapan sih, Kak? Maju berapa minggu?
ReplyDeleteSubhanallah, perjuangan seorang ibu untuk melahirkan anaknya ke dunia memang luar biasa berat. Ibu saya juga dulu mengalami hal sama pas melahirkan saya, bahkan saya lahir dalam keadaan sungsang pula. Denger ceritanya aja saya gak kuat, apalagi kalau lihat secara langsung. :')
ReplyDeleteSemoga saja saya juga bisa jadi suami siaga untuk calon ibu dari anak2 saya, kelak. :D
Salam kenal, mbak. :)
http://penjajakata.com/
Usia kndungannya brapa mba?? Semoga baik dan ibu sehat ya,doa untukmu mba hanna
ReplyDeleteAku pernah Mbak. Dulu pas lahirannya Asma, ketuban keluar 2 minggu sebelum operasi. Ceritanya ketuban keluar terus dengan merembes seperti keputihan, tapi saya gak merasa. Pas di USG, ketuban sudah habis. Langsung operasi.
ReplyDeletesaya belum pernah hamil, teman-teman ada yang begitu. beberapa waktu lalu malah ada yang usia kandungan masih 7 bulan. terpaksa cesar...bayinya prematur lalu meninggal..hiks
ReplyDeletewaktu melahirkan Alvin juga aku ketuban pecah
ReplyDeletembk hanna, sehat sllu y mbk, dikau jg si baby, amiiinn
ReplyDeleteada teman memang ada riwayat hipertensi,bengkak2 bgt kakinya padahal bayi dalam perut baru 5 bulan, akhirnya kena pre -ekslampsia dan babynya gak bisa selamat...
ReplyDeletesemoga selalu vit ya bu
ReplyDeleteini penting buat pembelajaran kita ya mak, kalau menghadapi situasi serupa..tapi alhamdulillah at the end of the day semua lancaaar yaaa...kalau saya selalu kena gestational diabetes saat hamil..baik Bo et Obi..
ReplyDeleteAlhamdulillah masa kritis sdh lewat ya mbak. Semoga ibu dan bayi lekas pulih
ReplyDeletemungkin karena deg degan..cemas juga bikin hipertensi.., kalau aku malah..kelebihan bulan maba....
ReplyDeletesemoga mba hanna n baby..sehat terus..dan semakin pulih..aamiin
Waah.. Bisa tanpa tanda2 gitu yaa ketuban pecah sebelum waktunya. Huah, semoga mbak Hana dan bayinya sehat selaluuu
ReplyDeleteSaya juga kemarin lahiran Faraz lebih cepat seminggu dari HPL. Pas hari H, tensi juga tiba2 jd naik 150/sekian padahal sebelumnya gak pernah diatas 120. Yg penting semua selamat yah Mbak ;)
ReplyDeleteAku sih udh lewat hpl tp blm kontraksi jg.. pecah ktuban jg g disertai kontraksi.. krn ktuban udh bocor cor.. hrs cpt dikeluarin.. tp bukaan lahir g kunjung nambah, bukaan1 aja.. akhirnya pk suntik perangsang.. (*stlh disuntik perangsang sakitnya makin berlipat2) dan itu jg prosesnya berjam2 br bukaan lahiran cukup. Dan hrs ditambah ada bagian yg dirobek spy bayi bs kluar.. alhamdulillah bs lahir dgn slamat meski butuh perjuangan panjang n jaitan yg udh g' keitung saking banyaknya. 1 lagi, Anin jg waktu lahir, nangisnya sampe sesenggukan. Mgkn krn proses lahirnya lama kali ya.. pas bs kluar dia smp terharu gitu.. luar biasaa.. hihi..
ReplyDelete