Halo....
Sebenarnya, ini cerita lamaa banget, petualangan darat ke pelosok Riau. Kota kecil bernama Tembilahan. Ketika pertama kali melihat laut di Tembilahan Riau, sempat bertanya-tanya dalam hati, "itu ijo-ijo di tengah laut apa ya??". Pertanyaan dalam hati tersebut diam-diam saya simpan dalam memori, pasti nanti ketemu jawabannya. Sore hari jelang maghrib, kebetulan saya nyebrang ke daerah sebrang, hanya sedikit tanaman ijo yang muncul di permukaan laut. Akhirnya saya menikmati semilir angin dan nikmatnya naik pompong dengan banyak penumpang dan dua sepeda motor. Ngeri-ngeri sedap sih, tapi seru.
Baca juga : Perjalanan Jauh Siak-Tembilahan
Setelah menginap di rumah saudara selama tiga hari dua malam, pagi hari pukul 07.00 saya dan beberapa saudara mau nyebrang ke kota Tembilahan. Ternyata saya melihat banyak sekali tanaman yang sempat membuat penasaran, sesekali menikmati genjotan perahu pompong, saya ngobrol sama bulek yang tinggal di Tembilahan. Tanaman dilaut namanya ilong, kalau bahasa Jawa namanya....duh, lupa saya hehe. Sempat heran juga pas lihat laut di sini, kok warnanya cokelat ya??biasanya laut kan warnanya rada jernih (maklum orang desa, taunya laut itu warna airnya biru dan hijau hehehe). Jadi, tanaman ilong ini munculnya ketika air laut pasang saja, jumlahnya banyak sekali. Kadang mengganggu perahu pompong yang lewat, kebayang kan mendadak perahu berhenti gara-gara ada tanaman ilong yang nyantol hehehe. Untung pas saya naik aman dan terkendali, alhamdulillah sampai kota dengan selamat.
Sebenarnya, ini cerita lamaa banget, petualangan darat ke pelosok Riau. Kota kecil bernama Tembilahan. Ketika pertama kali melihat laut di Tembilahan Riau, sempat bertanya-tanya dalam hati, "itu ijo-ijo di tengah laut apa ya??". Pertanyaan dalam hati tersebut diam-diam saya simpan dalam memori, pasti nanti ketemu jawabannya. Sore hari jelang maghrib, kebetulan saya nyebrang ke daerah sebrang, hanya sedikit tanaman ijo yang muncul di permukaan laut. Akhirnya saya menikmati semilir angin dan nikmatnya naik pompong dengan banyak penumpang dan dua sepeda motor. Ngeri-ngeri sedap sih, tapi seru.
Baca juga : Perjalanan Jauh Siak-Tembilahan
Setelah menginap di rumah saudara selama tiga hari dua malam, pagi hari pukul 07.00 saya dan beberapa saudara mau nyebrang ke kota Tembilahan. Ternyata saya melihat banyak sekali tanaman yang sempat membuat penasaran, sesekali menikmati genjotan perahu pompong, saya ngobrol sama bulek yang tinggal di Tembilahan. Tanaman dilaut namanya ilong, kalau bahasa Jawa namanya....duh, lupa saya hehe. Sempat heran juga pas lihat laut di sini, kok warnanya cokelat ya??biasanya laut kan warnanya rada jernih (maklum orang desa, taunya laut itu warna airnya biru dan hijau hehehe). Jadi, tanaman ilong ini munculnya ketika air laut pasang saja, jumlahnya banyak sekali. Kadang mengganggu perahu pompong yang lewat, kebayang kan mendadak perahu berhenti gara-gara ada tanaman ilong yang nyantol hehehe. Untung pas saya naik aman dan terkendali, alhamdulillah sampai kota dengan selamat.
Ilong di tengah laut..
Kota Tembilahan dari tengah laut
***
Apa ya namanya? Aku sering lihat, tapi kok bukan di laut. Melainkan di kolam ikan. :D Beda kalik, ya. Tapi, bentuknya centongan, gitu. ;)
ReplyDeleteMbaaak, bisa DM alamat, ya. Beruntung di kuisku. :D
Makasih bingiiits udah ikutan. ;)
Aku tinggal di Batam-Kepri, ga jauh sm Riau.. tapi belum pernah ke Tembilahan. hihihihi.. dan baru tau juga tanaman ilong..
ReplyDeleteSalam kenal..
Mungkin mirip enceng gondok ya mba... aneh ya lautnya kok butek... mungkin airnya mengandung lumpur *halah sok tau ... hihi
ReplyDeletekalo ditempatku namanya eceng gondok
ReplyDeleteEnceng gondok ya sis
ReplyDeleteSaya jadi ingat pada korban pesawat beberapa waktu lalu yang dilaut ia melilitkan tanaman ini ketika sadar efeknya yang mengapung sangat membantu menyelamatjan jiwanya
ReplyDeletenamanya enceng gondok itu mbak...kalo menurutku sih...
ReplyDeleteini di laut mak? kok airnya cokelat ya....
ReplyDeleteeceng gondok itu
ReplyDeleteItu eceng gondok kan, tapi kok habitatnya di laut. Dalam jumlag bayak tanaman ini bsa jadi hama...
ReplyDeleteWah baru tau ada tanaman kayak gitu di laut. Biasanya kan bakau hehe. Malah yang kayak gitu juga biasanya eceng gondok di sungai. :D
ReplyDeletePengetahuan baru nih. :D
Kalau di daerah asalku yang kayak gini dibikin kerajinan. Ada tas, sandal, dll. Aku sampai gak kepikiran kok bisa mereka punya ide itu dan gimana cara ngolahnya. Hihihi.
ReplyDeletedari kecil, gue nyebutnya eceng gondok.
ReplyDeletemungkin karena bagiannya ada yg membesar ky gondok gt kali ya.
yaa, ini tanaman menyerap berbagai limbah hehee
kalo di bandung itu semacam eceng gondok hihii
ReplyDeleteseneng pengeeen nyebrang di sonoo :D
Itu si ilong bisa bikin macet perahu yang lagi lewat gak Zwaaan?
ReplyDeleteKalo gak mah biarin aja laaah hehe...
Kalo ilong baru denger sih, tapi kalo eceng gondok sering denger tapi belum pernah lihat sih hehe...
Kayaknya itu eceng gondok, Mbak. Biasa lihat di kota saya, di kanal. Eceng gondok itu bahasa Indonesianya :)
ReplyDeleteSepertinya enceng gondok tapi jenis yg lebih besar & tinggi.
ReplyDeletekayak enceng gondok, mba hanna. tapi di laut ya? baru tahu, biasanya liat di sungai2 yang kotor
ReplyDeleteItu eceng gondok bukan sih ya?
ReplyDeleteTanaman air setahuku ya eceng gondok :D
Kaya eceng gondok ya. Tanamannya ada gondoknya nggak mbak?
ReplyDeletekalau disini mirip eceng gondok ya, biasa juga dipakai buat kerajinan nih. Airnya coklat ya :)
ReplyDeleteitu bukan eceng gondok kah??
ReplyDeletesaya jg taunya eceng gondok, sama ga yah
ReplyDeleteDi Lampung juga banyaaak nih mak.. Tapi kayaknya eceng gondok bukan ya.. Ngg tau kalau ada nama lain
ReplyDelete