Monday, 30 November 2015

Cara Mengurangi Naik Motor di Kehamilan Trimester Ketiga


Terkadang, hal yang menurut kita baik-baik saja belum tentu baik menurut orang lain. Contohnya pagi tadi, kebetulan setelah membereskan beberapa tanaman di pot di taman depan rumah, saya berniat untuk beli kerupuk dan pesan air galon di toko belakang. Tentunya pakai motor lah ya (bangga banget,padahal di blok belakang hahaha), baru sampai ngelewati satu rumah, saya berhenti karena ada ibu-ibu yang lagi ngobrol di balik pintu gerbang rumah mereka. Tiba-tiba mamanya A bilang "Ya ampun anteeee,nggak usah naik motorlah,perutnya udah besar gituuu...", disambung mama B "iya nih, udah gede perutnya...kita yang nggak bisa naik motor ngeri lihatnya hahaha". Seperti biasa, saya cuma cengar-cengir nggak karuan sambil bilang "mau pesan galon sama beli telur  ke toko hehehehe". "Jalannnnnn!!!!!" ,duh kompak banget jawabannyanya hahahaha. Bukannya nggak mau jalan, soalnya saya habis jalan-jalan pagi muterin komplek, jadi capek gitu (alesyannnn).

Sampai pada akhirnya, setelah urusan dapur kelar, saya buka leptop, googling dan baca-baca seputar aman tidaknya mengendarai motor saat memasuki kehamilan di trimester ketiga. Wa, ternyata bahaya juga ya. Tapi kalau kehamilannya nggak bermasalah sih no problem, sebaliknya kalau kehamilannya bermasalah, ya bener-bener nggak usah naik motor.

Cara Mengurangi Naik Motor di Kehamilan Trimester Ketiga
1. Memilih aktifitas
Kalau misalnya kemarin-kemarin saya main hajar aja pakai motor kemana aja, sekarang sudah mulai memilih aktifitas mana yang harus naik motor dan tidak. Seminimal mungkinlah naik motor, konon goncangannya tidak bagus untuk ibu hamil. Misalnya ke toko yang ada di blok belakang jalan yaaa Em, jangan naik motor lagi. Insya Allah, nggak janji, kan jalannya mulus hahahaha (kucekkk!!!!).
2. Mencari dan mengumpulkan nomor-nomor penting
- Nomor telpon tukang sayur
Selama ini saya kan ke pasarnya seminggu dua kali, jadi mulai sekarang nggak usah ribet ke pasar lagi.  Untungnya sekarang ada tukang sayur yang masuk ke komplek, sudah dapat nomor telponnya, kalau mau pesan tinggal telpon aja. Sepertinya lebih mahal tapi nggak papalah, Alhamdulillah banget, setidaknya meringankan beban bumil untuk nggak nyetater naik motor ke pasar. Paling ngeri itu kalau di jalan raya, rame banget. 
- Nomor telpon tukang air galon
Sebenarnya setiap hari selalu ada tukang air galon yang lewat, sehari bisa 5 kali, tapi nggak tau kebetulan atau nggak. Setiap air galon habis selalu lama banget lewatnya, untung tadi saya bisa minta nomor telpon abangnya. Bonusnya bisa pinjam galon air alias nggak harus bayar, jadi, persediaan air galon untuk masak ada dua. Lumayan kan nggak begitu repot.
- Nomor telpon penjual gas
Nggak mungkin juga kan bumil angkat-angkat elpiji, naik motor aja dimarahin ibu-ibu, gimana kalau mereka lihat saya otong-otong elpiji hehehe.

Ohya, perlu digaris bawahi. Mungkin buat yang dirumahnya ada suami, nggak masalah ya, kan bisa diantar. Tulisan ini khusus untuk para bumil yang suaminya lagi di luar pulau, jadi...yaa begitulah, semua serba mandiri yes. Yaa begitulah. Karena kegiatan luar saya selama ini cuma itu-itu saja, ke pasar dan ke pom hehehe. Setidaknya kalau sudah punya nomor telpon tukang sayur, rasanya hati tenang, nggak perlu ke pasar buat belanja.

Teman-teman, ada yang punya pengalaman yang sama??ayo dong cerita...^^

Monday, 23 November 2015

Tentang Donat Isi dan Behind The Scene

Assalamu'alaikum...
Apa kabar??semoga sehat selalu. Kapan hari ada teman blogger (kemungkinan silaturahmi ke blog ini) yang tanya, "kok blogpostnya cuma foto aja??". Sedikit mau cerita, sejak beberapa tahun yang lalu, di blog ini ada program 5 Blogging Days in a Week, salah satunya di hari senin ada Monday Photography. Tempat dimana saya belajar foto secara otodidak, menggunakan hp smartphone, memotret apa saja yang saya jumpai di tempat dimana saat itu saya baru saja tinggal di kota kecil Siak Sri Indrapura - Riau. Maklum, galau tingkat tinggi, karena tiba-tiba pindah di kota kecil dan berhenti mengajar. Jadi, kalau ada blogpost berupa foto saja, yang tulisannya cuma ada quote/self reminder dan sedikit cerita, artinya...itu hari senin hehehe.

Tentang Donat Isi dan Behind The Scene
Kali ini, saya mau sedikit sharing tentang BTS sewaktu saya motret donat kentang isi coklat. Bagi saya, donat itu camilan yang menyenangkan, mulai donat kampung yang cuma ditaburi sama gula halus, sampai yang bertabur lelehan coklat dan keju, uwwwww. Nikmat banget, apalagi kalau dinikmati pas hujan, teman ngeteh, atau sekedar menjadi teman kencan di pagi buta. Kala itu, saat mau memfoto si donat. Saya hanya memakai kursi untuk meja atau tempa menaruh objek foto, kain hitam dan abu-abu untuk begron dan alas foto.  Bagi saya, memfoto makanan pakai kursi itu asik banget, nggak bingung, tinggal geser kanan kiri sesuka hati, pokoknya sampai menemukan hasil yang bagus.

Seperti biasa, masih setia dnegan kamera hp smartphone samsung galaxy note 1. Setting kamera : focus mode/macro, ISO/auto, mode/single shot. Foto diambil pukul 11.00, di depan pintu, edit pakai pixlr, naikin contras 10an. Selesai...





Teman-teman, ada yang pernah moto makanan diatas kursi??ayo dong sharing...


****

Tuesday, 17 November 2015

Tembilahan : Ilong

Halo....
Sebenarnya, ini cerita lamaa banget, petualangan darat ke pelosok Riau. Kota kecil bernama Tembilahan. Ketika pertama kali melihat laut di Tembilahan Riau, sempat bertanya-tanya dalam hati, "itu ijo-ijo di tengah laut apa ya??". Pertanyaan dalam hati tersebut diam-diam saya simpan dalam memori, pasti nanti ketemu jawabannya. Sore hari jelang maghrib, kebetulan saya nyebrang ke daerah sebrang, hanya sedikit tanaman ijo yang muncul di permukaan laut. Akhirnya saya menikmati semilir angin dan nikmatnya naik pompong dengan banyak penumpang dan dua sepeda motor. Ngeri-ngeri sedap sih, tapi seru.

Baca juga : Perjalanan Jauh Siak-Tembilahan

Setelah menginap di rumah saudara selama tiga hari dua malam, pagi hari pukul 07.00 saya dan beberapa saudara mau nyebrang ke kota Tembilahan. Ternyata saya melihat banyak sekali tanaman yang sempat membuat penasaran, sesekali menikmati genjotan perahu pompong, saya ngobrol sama bulek yang tinggal di Tembilahan. Tanaman dilaut namanya ilong, kalau bahasa Jawa namanya....duh, lupa saya hehe. Sempat heran juga pas lihat laut di sini, kok warnanya cokelat ya??biasanya laut kan warnanya rada jernih (maklum orang desa, taunya laut itu warna airnya biru dan hijau hehehe). Jadi, tanaman ilong ini munculnya ketika air laut pasang saja, jumlahnya banyak sekali. Kadang mengganggu perahu pompong yang lewat, kebayang kan mendadak perahu berhenti gara-gara ada tanaman ilong yang nyantol hehehe. Untung pas saya naik aman dan terkendali, alhamdulillah sampai  kota dengan selamat.

Ilong di tengah laut..
Kota Tembilahan dari tengah laut


Teman-teman ada yang tau nama lain tanaman ilong...??


***

Monday, 16 November 2015

Tentang Rizqi

Rizqi kita sudah tertulis di Lauhul Mahfudzh. Mau diambil dari jalan halal ataupun haram, dapatnya segitu juga. Yang beda rasa berkahnya..
~Salim A Fillah~




Pagi ini Batam sejuk sedan, semalam hujan. Setelah beberes rumah, lihat tiga tanaman di pot taman depan yang sudah mulai keluar daunnya, lanjut jalan pagi keliling komplek, menyapa tetangga, melihat aktifitas warga di setiap rumah. Ada yang pintunya masih tertutup rapat, ada yang sudah terbuka, sebagian ada yang sibuk di dapur, sebagian sibuk mencuci piring, dan sesekali mencium semerbak bau nasi goreng yang khas. Alhamdulillah, Subhanallah wa bihamdihi...How perfect Allah is and I prise Him.
Selamat beraktifitas, semoga hari ini berkah, aamiin..
Batam, 2015


****

Wednesday, 11 November 2015

Legitnya Bolu Kemojo



Legitnya bolu kemojo. Baru sebulan tinggal di Batam lagi rasanya sudah kangen sama kue yang satu ini, bolu kemojo. Baiklah, jelajah rasa nusantara kali ini akan mengulas sedikit tentang bolu kemojo. Ada yang tahu bolu kemojo??yang dari daerah Riau pasti sudah nggak asing lagi sama  kue legit yang satu ini. Kue khas Melayu, terbuat dari bahan utama tepung terigu, telur, santan, daun pandan/suji, dll. Yang khas dari bolu kemojo ini identik dengan warna hijau, baunya harum khas pandan, manis, legit menggugah selera hehehe.

Cara pembuatannyapun ada dua versi, ada yang di kukus dan yang sering saya jumpai biasanya di bakar atau dimasak mengunakan cetakan semacam bikang atau martabak. Kalau cetakan martabak kan bentuknya bulat, tapi kalau bolu kemojo ini cetakannya motif bunga. Pertama kali nyobain bolu kemojo pas di Batam, tapi namanya bukan bolu kemojo melainkan bingka, biasanya jadi oleh-oleh juga kalau saya balik ke Jawa. Mungkin yang tinggal di daerah Kalimantan udah nggak asing lagi sama kue ini, kalau di daerah Riau namanya bolu kemojo tapi kalau di Kalimantan namanya Bingka. Pas nyobain di Siak Riau ternyata rasanya nggak jauh beda sama bingka, yaaa...semacam kakak beradiklah hehehe.

Ohya, bolu kemojo ini biasanya dijual dengan varian topping, tapi saya lebih sering makan yang original. Soalnya rasanya udah enak banget, bawahnya gosong krenyes-krenyes. Apalagi kalau dikasih topping keju, yasudahlah dobel enak jadinya hehehe.

Teman-teman ada yang pernah incip bolu kemojo..??


***



Friday, 6 November 2015

Kenalan Sama Avent Natural Baby Bottle


Kenalan sama Avent Natural Baby Bottle. Bagi ibu hamil, pastinya banyak hal yang perlu disiapkan menjelang persalinan. Mulai dari mempersiapkan mental untuk persalinan sampai membeli perlengkapan untuk calon dedek bayi. Ngomongin soal perlengkapan, jadi inget kalau sampai sekarang saya belum belanja satupun perlengkapan bayi hehehe. Nyantai banget ya...??yaaa...begitulah, masih nggak boleh sama ibu, jadi nanti ajalah belanjanya, pertengahan bulan gitu.  Kebetulan kemarin dapat kesempatan megang yang namanya botol dot bayi milik Philips Avent, hahahaha...norak ya??yaaa begitulah, mohon dimaklumi, baru mau jadi calon ibu soalnya.

Sekedar informasi saja, kebetulan saya kan baru "akan" jadi calon ibu, jadi buta banget yang berhubungan dengan bayi, apalagi perlengkapannya. Meskipun sudah baca banyak artikel, tapi kalau belum praktek langsung, ya tetep belum paham juga, bener to??yaaa...istilahnya, belajar teorinya sudah, tinggal prakteknya saja. Emang nggak punya ponakan??punya banyak, cuma nggak ngurusin yang begituan, bisanya cuma nggendong, nyiumin dan nggodain sampai nangis (gemes).

Tentang Avent Natural Baby Bootle
1. Bahannya tebal, bentuk ergonomis
Sempat kaget juga pas ngecek dan megang botol dotnya, tebel banget bahannya, enak dipegang. Ternyata dot ini tipe Natural Baby Bottle, bentuknya lucu, dan montok gitu hehe. Di desain sedemikian rupa dengan maksud untuk memudahkan kita memegang botol tersebut, bahkan bayipun bisa memegang dengan mudah dan nyaman sambil menyusu.
2. BPA free
BPA atau bisphenol-A merupakan zat kimia sintesis yang biasanya digunakan pada produk konsumer salah satunya botol bayi. Bahayanya, zat kimia tersebut akan lepas lebih banyak saat botol bayi terkena panas, misalnya saja saat direbus atau disterilisasi.
3. Anti colic (kembung)
Desain inovatif dengan katup kembar, sehingga udara akan diliarkan keluar dan tidak masuk ke perut bayi. Jadi, perut bayi nggak bakal kembung.
4. Mudah digunakan dan dibersihkan
Sebelum digunakan untuk pertama kalinya, bersihkan dan sterilkan botol bayi terlebih dahulu. Karena penasaran, kemarin sempat saya bongkar pasang botol dotnya, ternyata mudah ya. Nggak usah bingung untuk masalah bagaimana memasangnya, karena ada instruction leafletnya (plus gambarnya juga lo), jadi kita tinggal praktekin aja sesuai dengan gambar yang ada.

Udah dicoba belum botolnya??ya belum lah, nunggu beberapa bulan lagi. Dipajang dulu sambil baca-baca banyak artikel tentang kehamilan, pasca melahirkan dan ilmu ASI dulu. Nanti baru deh dipraktekin gimana caranya memakai dot buat nyusuin si bayi. Bismillah, doain ya teman-teman semoga semuanya dilancarkan aamiin...

Teman-teman ada yang punya pengalaman seputar botol bayi??ayo dong bagi-bagi pengalaman hehehe..



****