Gara-gara kabut asap pekat,
pesawat tak jadi berangkat. Minggu lalu, drama mencari
tiket pesawat adalah hal yang paling menegangkan buat kami. Kok bisa??kebetulan
kami tinggal di Siak Riau, artinya daerah yang kami tinggali terkena bencana
kabut asap. Dua bulan lamanya asap pekat juga belum hilang, semakin kesini
semakin pekat dan gelap. Tiga hari sebelum hari H kami merencanakan pulang ke
Batam, Siak diguyur hujan, begitu juga dengan di kota Pekanbaru, Alhamdulillah.
Biasanya setelah turun hujan, cuaca menjadi lumayan terang, nggak gelap.
Besoknya kami booking tiket pesawat menuju Batam. Dan, di hari H, ternyata pas
kami buka pintu lepas subuh, kabut asapnya tebal sekali, duh Gusti....gimana
ini??*sambil pandang-pandangan mata hahaha*. Karena tiket sudah ditangan, dan
dengan mengucapkan Bismillah, kami berangkat menuju kota Pekanbaru pagi-pagi
sekali, jam 06.30.
Dari
daerah tempat tinggal kami sampai kota Pekanbaru cuacanya benar-benar
memprihatinkan, kabut asap sangat tebal dan jarak pandang 50 meter. Bahkan pas
masih di daerah sebrang (sebrang jembatan Siak), jarak pandang hanya 10 meter,
jadi bener-bener harus waspada dan fokus jadi asisten pak sopir alias suami
hehehe. Sampai kota Pekanbaru pukul 10.00, kok lama banget??macet di daerah
Maredan karena ada perbaikan jalan. Rencana pesawat berangkat pukul 11.50,
artinya kami harus sampai di bandara SSQ II satu jam sebelumnya. Antar mobil
dulu ke rumah teman buat dititipin, tapi sampai bandara ternyata tidak sesuai
dengan rencana, setelah check in dan menunggu satu jam sambil lesehan di lantai
sambil nyemil pastel ahahaha. Akhirnya ada pengumuman kalau penerbangan PKU-BTH
di batalkan, kecewa??nggak juga, karena perjalanan kali ini bener-bener tidak
bisa di prediksi karena kabut asap. Jadi, bener-bener sudah disipakan, kalau
nggak bisa naik pesawat, opsi selanjutnya adalah naik kalap ferry.
Terus, gimana tiket pesawatnya??uang balik atau
malah nggak balik alias rugi??
Setelah
pengumuman, akhirnya kami menuju ke lantai bawah ke kantor maskapai Citilink
untuk klaim tiket pesawat. Lumayan antri panjang, sebagian besar ada yang
kecewa, sebagian lagi ada yang lempeng-lempeng aja seperti kami hehehe *baca
pasrah*. Tiket bisa ditukar dengan uang cash (di tempat atau di kantor maskapai
di bandara) apabila beli tiketnya langsung melalui website citilink, nggak
perlu nunggu berhari-hari atau berbulan-bulan, tapi langsung dibayar cash.
Kalau beli tiketnya melalui agen travel, nanti kita dikasih surat rekomendasi
dari pihak maskapai, dan langsung bisa di klaim di agen travel.
Teman-teman
punya cerita yang sama nggak??gagal terbang naik pesawat gara-gara sesuatu??
***
Wah, makasih Mbak infonya. Ternyata begitu ya mekanisme pengembalian tiket pesawat. Saya akan inget-inget untuk beli di websitenya terus saja :)
ReplyDeleteSemoga asapnya ini segera pergi ya Mbak...
kapan ini kabut asap akan segera sirnah
ReplyDeleteaku pernah mak, bukan gagal terbang sih. Tapi delay berjam-jam dan baru masuk pesawat pas tengah malam. wah.. Padahal besoknya kan hari kerja hehehe :D
ReplyDeleteKalau saya belum pernah sih ngalamin yang namanya penerbangan dibatalkan. jangan sampai deh Mak. bukan hanya krn tar musti refund. tapi juga krn perjalanan ke bandara dan menunggu itu kan menghabiskan tenaga dan waktu. betul? hehehe
ReplyDeletejadi kalaupun mau batal ya jauh2 hari jangan last minute.. *pengennya..
belum pernah, Mbak. memprihatinkan ya kabut asap ini.
ReplyDeleteWalaaahh semoga kabut asap di Siak, Pekanbaru, dan daerah-daerah lain disana cepat reda ya mak biar bisa bernafas lega...
ReplyDeleteWah aku pernah tuh dr jakarta mo balik surabaya naik citilink juga dari jadwal sore smp jam 21.00 baru terbang. Alhamdhulilah dapet kompensasi aku dulu lupa booking dr mana tp langsung dpt cash
ReplyDeleteSelalu ada hikmah dari kejadian ya mbak...jadinya tau kalo kudi berhati2 mendingan beli di agen travel.
ReplyDeleteDan semoga asap segera pergi dari bumi Riau dan semuanya deeeeh...nggak banget ngeliatnya, karna makin taun makin parah T_T
Kalap very,
ReplyDeletetp emang beli apa2 g blh asal. Eman klo batal
gegara kabut asap kerugian dan penderitaan telah banyak dirasakan oleh seluruh warga juga dirasakan oleh para pembakar hutannya dan keluarganya juga.
ReplyDeletepesawat pun tidak jadi berangkat karenanya
asap sudah terlalu, semoga cepat ada hujan
ReplyDeleteaku blm pernah puunya pengalaman begini sih mbak, tapi kita samaan deh kalau lg ada masalah sikap yg diambil lempeng2an aja sama suami hahahahahhaha,..
ReplyDeletekesian ,,, kpn kbut sapa itu lenyap yah ... hmmm
ReplyDeleteSekilas Foto pertama mirip dengan tertutup embun ya
ReplyDeleteJarak pandang hanya 10 M? :(
duh..untung bisa dibalikin...sehat-shat yaaaaaaaa jaga kesehatan
ReplyDeleteaduh kabut asapnya kok masih ada sih. Ikut prihatin deh dengan keadaaan di sana bumil
ReplyDeletesekarang gimana kondisi di sana, mba? masih pekat gak kabutnya? saya blm pernah naik pesawat sih :D palingan gak jadi naik kereta api doang :D untungnya dibalikin duitnya, kalo kereta api dibalikiinya gak 100% kalo kesalahan ada pada konsumennya. Dibalikin ekitar 60% deh kalo gak salah waktu itu
ReplyDeletepernah, mba. karena maskapainya bangkrut. hiks. akhirnya ga balik deh tuh duitnya. :')
ReplyDeletesetiap saya lihat berita di TV atau baca berita di koran ttg asap yang blm juga hilang, saya suka ingat mba Hana dan teman2 yg tinggal di daerah yg kena asap. Kalau udah gitu, cuma bisa berdoa dlm hati, semoga mereka semua baik2 saja, dan asap akan segera hilang. Sabar ya mba dan jaga kesehatan. Pelcum dari Serang.
ReplyDeletekabut asap ... kapan kau enyah... banyak orang yang sudah dirugikan gara2 kabut asap
ReplyDeleteAku belum pernah mengalami sih, deuh secara naik pesawat juga super jarang :)))))
ReplyDeletebelum pernah juga..soalnya jarang2 naik pesaatnya
ReplyDeletekebayang ya gimana menderitanya kabut asap..ini seminggu batuk kering aja menderita bgt
Alhamdulillah sampe skrg belum pernah bu, semoga gak ya.
ReplyDeleteSekarang udah di Batam ya Mbak? Di rumah yang lama atau baru nih?
ReplyDeleteIya mbak...di rumah yang lama :)
Deleteselama ini sih aman2 aja klo naik pesawat, palingan kena delay2 gitu aja sih dan ga sampe penerbangangnnya di cancel
ReplyDeletesama mbaakk.. aku juga gagal terbang dr sby ke sampit krn asap dan pas semua bandara kalteng lumpuh, akhirnya beli tiket lagi lewat banjar masin anjut travel 8 jam.. tiketnya langsung dibatalkan dan masa tunggunya maks 3 bulan hiksss
ReplyDeleteitu belinya di agen travel atau langsung di web maskapai mbak??
Deletedi Batam terkena kabut asap jugakah..?
ReplyDeletesemoga bumil sehat terus ya..
alhamdulillah nggak mbak,cuma sering mendung :)
DeleteMba Hana, apa kabar?
ReplyDeleteMaaf baru maen ke sini.
Sekarang di Batam atau Siak? Smg selalu sehat ya.
sekarang masih ada asap mak? blm pernah sih saya gagal naik pesawat paling delay aja
ReplyDeletesemoga kabut asap di pekan baru riau cepat hilang ya mbak, kasihan juga ya jadi ga bisa aktifitas orang disana, saya sih masih bersyukur karena ga ada masalah disini, cuman sebagian wilayah ada yang kekeringan.hehe
ReplyDeletedalam membeli tiket pesawat harus berhati-hati juga ya mbak.hehe
Ah, dampak asap ini emang banyak ya, selain mengganggu kesehatan, juga jadwal orang jadi kaco.
ReplyDeletelagi-lagi karena kabut asap
ReplyDeletesemoga masalah ini cepat berlalu dan segera hujan turun
gimana kabar asapnya sekarang mudah-mudahan sudah tidak berasap ya. Allhamdulillah kalau tiketnya bisa dikembalikan lagi
ReplyDeleteSuamiku kemarin pake agen tiket online juga tapi langsung kembali kok. Betul mak, keselamatan yg utama. Nggak paham juga mereka yg marah2 maksa terbang.
ReplyDeletepernaaah! waktu kemarin dari berau mau ke balikpapan! dicancel juga karena asap! Akhirnya, pulang dari tarakan yang masih clear dari asap :D
ReplyDeleteberarti emang harus teliti ya sebelum beli tiket pesawat..makasih mbak Hanna sharingnya :)
ReplyDeleteMasih aja ya Mbak asapnya... :(((
ReplyDeletepernah bangeeet mak...waktu badai abu gara-gara gunung di Iceland...enaknya kami jadi stranded di Barcelona selama 3 hari extra karena bandara di Jenewa ditutup. Itu namanya bahagia di balik musibah :)
ReplyDelete