Assalamualaikum....
Lama nggak ngeblog dan blogwalking rasanya itu ada yang hambar,tapi gimana lagi, kondisi badan yang kurang bisa diajak kompromi, nggak bisa duduk lama, akhirnya hanya bisa memandang leptop dari jauh hehehe. Mumpung masih syawal, dengan kerendahan hati, Minal Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin teman-teman blogger. Mohon maaf jika selama saya ngeblog dan blogwalking ada kata-kata yang kurang berkenan. Ohya, gimana lebarannya??seru nggak??pastinya lah ya ,seru bangettt, bisa kumpul sama keluarga tercinta, menikmati mudik dan macet di jalan hehehe.
Satu hal, bagi saya bulan juli 2015 ini sangat istimewa, ada apa...ada apa??ada drama hahaha..
1. Gagal Mudik
Sejak tau hamil di bulan mei, belum ada kepastian untuk mudik atau tidaknya kami ke kampung halaman di Jawa Timur. Setelah kontrol di pertengahan bulan puasa, ternyata dokter membolehkan saya naik pesawat. Gimana nggak seneng coba, tiap habis shalat subuh ternyata diam-diam suami kerjaannya ngecek tiket pesawat (hahahahahaha). Rencananya kami pulang lama (rencananya lo ya),emmm....20 harian, kebetulan kerjanya suami fleksibel dan banyak liburnya (enak bangettt???ya gitulah). Jadi libur plus ambil setengah cuti, pokoknya niat bangetlah buat pulang kampung hehehehe. Rencana tinggal rencana, maunya saya ngasih surprise kalau lebaran tahun ini mudik, tapi kakak dan ibu tidak mengizinkan, khawatir kecapekan di jalan. Kebayang kan gimana rasanya saat itu????*pingin banget rasanya ngunyah rengginang bertoples2*. Oke fine, kita nggak jadi mudik, THR aman!!!. *nyesek nggak karuan sih padahal wkwkwkwk*
2. Sejarah di 2 Tempat (saja) Saat Hari Raya
Tau sejarah???sejarah itu sama dengan unjung-unjung atau silaturrahmi. Wajarnya, kalau hari raya itu bisa sejarah kemana-mana, mulai dari keluarga sampai tetangga. Tapi, atas nama anak kontrakan petak yang tinggalnya bukan di area kampung yang sewajarnya, jadi sejarah Hari Raya tahun ini hanya di 2 tempat atau rumah saja. Ini lebaran nggak sihhhh!!!!!Yang pertama di tetangga samping rumah dan yang yang kedua di daerah Buton Siak, satu jam dari kota Siak, separo jalannya rusak dan sedang ada pembakaran lahan, jadi bermandikan asap. Mau ke rumah ibu kos lama, ternyata sedang balik kampung ke Pekanbaru. Kan ada teman kantor suami??pada mudik, sisanya non muslim. Ya sudah, jadi deal ya, Hari Raya tahun ini sejarah di 2 tempat atau rumah saja!!!!. Sedih bangetttt... >_<. Eh, terus ngapain aja selama lebaran??makan, telpon keluarga, tidur, makan, telpon dan tidur lagi.
Itu mobil pemadam kebakaran
3. Nggak Ketemu Rengginang di Siak
Namanya juga orang Jombang, kalau lebaran atau mertamu pasti yang dicaari yang kriuk-kriuk. Jauh-jauh ke Buton buat silaturahmi, alhamdulillah setidaknya banyak yang kriuk-kriuk hahahaha. Kebetulan yang di Buton ini saudara ketemu di Siak, orangtua teman SMA di kos lama. Kami lumayan dekat, jadi sering di sms disuruh main ke rumahnya. Jadi, nyamil sana-sini nggak ada malunya hahahaha. Cocok banget soalnya, ada kripik singkong dan peyek kacang hihihi. Sayang banget, nggak ada rengginang huhuhuhu.
Bulan Juli yang istimewa, nggak jadi mudik, lebaran di Siak, dinikmati saja. Yang penting sehat, aman dan tentram aamiin.
Mohon maaf lahir dan batin^^
****