Hari-hari ramadhan terakhir, saya sering diajak suami buka puasa di luar. Sesekali memanjakan lidah di resto outdoor a la Siak, tempatnya lumayan besar, ada gubuknya juga. Kebetulan gubuk sudah terisi penuh, akhirnya kami duduk di tengah menghadap ke ruang utama resto. Idealnya, siapapun yang memilih untuk makan di resto pastinya ingin benar-benar menikmati makanan yang enak, sepuasnya. Termasuk saya dan pengunjung resto ini.
Setelah shalat maghrib di mushola dekat resto, pesanan sudah ada diatas meja, waktunya menikmati hidangan dengan lahap. Sembari menikmati hidangan, sesekali melihat beberapa bapak-bapak dan mbak-mbak yang komplain karena pesanannya tak kunjung datang. Dua orang pelayan juga mondar-mandir karena beberapa meja ada yang merasa tidak memesan menu yang mereka bawa. Sesekali mengunyah buah, tiba-tiba seseorang di belakang tempat duduk saya memesan nasi, ceritanya ingin menambah nasi.
Bapak : Pak nambah nasi ya..
Pelayan (bapak-bapak usia + 60 tahun) : Nasinya habis!! (dengan cueknya dan berjalan ke dalam resto)
Saya dan suami mendadak noleh ke meja belakang sambil melihat wajah bapak yang heran, aneh dan masih tidak percaya dengan jawaban pelayan bapak-bapak tersebut.
Bapak : Hah!!!nggak boleh nambah lagiii...
Saya dan suami sempat berpandangan, ini beneran nggak sih??resto sebesar ini (besar a la Siak) kehabisan nasi, sedangkan masih ada beberapa meja yang belum diantar pesananya. 15 menit kemudian, bapak pelayan tadi menghampiri bapak-bapak meja belakang saya sambil membawa beberapa piring nasi dan bilang, “mau nambah nasi pak???”. Dengan wajah heran dan bingung bapak tersebut nyeletuk “lha tadi bilangnya habis..”.
Baru kali ini saya melihat beberapa pelayan yang kebingungan mondar-mandir dari satu meja ke meja lain hanya untuk menanyakan “ibu/bapak tadi pesan ini ya…” dan kemudian balik lagi ke dalam resto, dan ini berulang hingga beberapa kali. Dan tentang bapak pelayan yang usianya + 60 tahun tersebut, ah, saya benar-benar tidak tega melihatnya.
Terkadang ada hal diluar dugaan yang kita temui di tempat yang kita pikir menyenangkan, ternyata sebaliknya. Pernah menemui hal seperti ini…??
Pelayan (bapak-bapak usia + 60 tahun) : Nasinya habis!! (dengan cueknya dan berjalan ke dalam resto)
Saya dan suami mendadak noleh ke meja belakang sambil melihat wajah bapak yang heran, aneh dan masih tidak percaya dengan jawaban pelayan bapak-bapak tersebut.
Bapak : Hah!!!nggak boleh nambah lagiii...
Saya dan suami sempat berpandangan, ini beneran nggak sih??resto sebesar ini (besar a la Siak) kehabisan nasi, sedangkan masih ada beberapa meja yang belum diantar pesananya. 15 menit kemudian, bapak pelayan tadi menghampiri bapak-bapak meja belakang saya sambil membawa beberapa piring nasi dan bilang, “mau nambah nasi pak???”. Dengan wajah heran dan bingung bapak tersebut nyeletuk “lha tadi bilangnya habis..”.
Baru kali ini saya melihat beberapa pelayan yang kebingungan mondar-mandir dari satu meja ke meja lain hanya untuk menanyakan “ibu/bapak tadi pesan ini ya…” dan kemudian balik lagi ke dalam resto, dan ini berulang hingga beberapa kali. Dan tentang bapak pelayan yang usianya + 60 tahun tersebut, ah, saya benar-benar tidak tega melihatnya.
Terkadang ada hal diluar dugaan yang kita temui di tempat yang kita pikir menyenangkan, ternyata sebaliknya. Pernah menemui hal seperti ini…??
***
13 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan
Jumlah pelayannya kurang ya, Ka. Sampai pelayan sibuk, ya. Kasian pelayan dan pembeli. :D
ReplyDeleteberkunjung kemari dalam rangka menyambut hari 17 agustus hehehe.... ditunggu kunbalnya ya, o iya minal aidin walfaidin jg ya
ReplyDeletewah ini cerita kok hampir pernah saya alami, bedanya saya yang menjadi pelaku di rumah makan.... hehheheh......
ReplyDelete====================
rahasia ternak kelinci yg maknyus
Iya kadang-kadang suka begitu Mbak, ekspektasi kita mungkin berlebih hehe :D
ReplyDeletepusing kali, Mak karena baru buka puasa. Pelanggan banyak dan dia laper juga :D
ReplyDeleteparahnya terkadang makanan salah, ya kasihan liat pelayan mondar mandir alhasil di iyakan aja kalo tadi mesen begituan
ReplyDeleteitu ceritaku mbak
Bapak itu .... ada kelainannyakah Mbak?
ReplyDeletePernaaaah, pas mudik lebaran ke Magelang. Malem2 mau beli bakso dibungkus. Bapak2nya bilang dg santai gak punya plastik, padahal dagangannya masih banyak & sebelahnya ada yg jualan mie rebus. Kenapa nggak pinjem atau beli plastik sebelahnya? Akhirnya gak jadi beli krn tukang bakso keliling, mau makan dimana?
ReplyDeleteFaktor U juga mungkin mbam
ReplyDeletewaduhhh, karena bingungkah itu bapak atau gimana ???
ReplyDeletenggak konsisiten berarti pelayannya tuh,,masak tadi nggak boleh nambah,,tapi setelah itu nawari,,, :O
ReplyDeletepernah 'n sering.. biasanya malah di resto2 ternama. Sepertinya bkn krn faktor U sih, krn yg aku alami pelayannya msh muda2 semua
ReplyDeletemgkn sepertinya pelayannya tdk terkoordinasi dgn baik ya...
ReplyDeletesaya pernah kayak gitu juga mbak, saking banyaknya pelanggan sampek pelayan nya bingung :))
ReplyDeleteSusah juga ya kalau ketemu resto seperti cerita di atas
ReplyDeleteItu bapak pelayannya lagi gak mood mak :p
ReplyDeletepernah makan di salah satu reso cukup terkenal makanan gak datang selama 1 jam waktu di komplain malah tanya tadi pesan apa. Akhirna aku gak jadi makan minta uang dikembalikan
ReplyDelete