Saturday, 26 July 2014

Parcel Lebaran Tak Terduga

Bismillahirrahmaanirrahim...
3 Parcel lebaran tak terduga di detik-detik menjelang hari raya Idul Fitri. Dulu keluarga saya sering dapat parcel lebaran dari banyak kantor dinas, tapi pas saya dapat sendiri kok rasanya senang sekali. Parcel lebaran yang tak terduga diantaranya :

1. Parcel makanan ringan
Ini adalah parcel makanan pertama yang saya dapat ketika mengajar di Malang, dari sekian guru ternyata parcel saya yang paling besar dan munjung alias tinggi hehe. Kebetulan salah satu wali murid sengaja memberikan parcel makanan ringan ke seluruh guru, mungkin karena anaknya (special need) yang sering masuk keluar ruangan BK jadi saya lumayan dekat sama orangtuanya juga. Jadinya parcel yang diantar ke kos-kosan pun berbeda dari guru-guru yang lain hehe.

2. Minuman kaleng
Kalau THR sudah pasti setiap guru dapat, sembako apalagi. Tapi beda daerah beda pula kebiasaan, sewaktu ngajar di Batam, selain dapat THR guru juga mendapat minuman kaleng 1 case atau box. Jadi di rumah ada 4 case minuman kaleng dengan berbagai rasa, karena suami dapat 3 case dari kantornya. Habis???nggak, lha wong cuma berdua dan akhirnya sekian case saya ungsikan ke rumah bulek.
 
3. Snack meriah "kriuk"
Atas nama anak kos yang manis, baik hati dan jauh dari mamak'e. Kemarin tiba-tiba ibu kos memanggil saya dari luar dan minta tolong untuk membukakan pintu kamar, ternyata ibu kos bawa sekian kaleng snack meriah "kriuk", ini baru yang dikaleng ada beberapa yang diwadahi plastik. Ada rempeyek, stick royco, kripik keju, kembang goyang dll. Katanya bagi-bagi kue parcel a la Siak buat lebaran. Subhanalloh, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan.

Terkadang hal yang tidak kita impi-impikan datang dengan sendirinya, termasuk hal sederhana berupa parcel lebaran yang tak terduga ini. Kira-kira parcel lebaran tak terduga teman-teman apa ya...???

***
juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Thursday, 24 July 2014

Pagi-pagi di K.O.M.U.G.I Bakery

...Ada pizza, ada roti, ada kue ulang tahun, dan ada surprise buat kamu...
Bismillahirrahmaanirrahim...
Surabaya bagi saya merupakan kota kenangan, akhir masa kuliah dan ketika mengajar di Malang 4 tahun lamanya hampir setiap bulan selalu menyempatkan jalan-jalan ke Sidoarjo dan lanjut ke Surabaya, kadang menggunakan ongkos pribadi dan seringnya dibayarin. Alias, asal berangkat naik kereta dan pulang dapet sangu dari sahabat saya, Mail. Entah, dia sangat tahu rasanya jadi guru BK yang dibanjiri kasus anak-anak khusus, jadinya hari sabtu siang pasti saya sudah duduk manis di kereta ekonomi hehe. Pas saya balik ke Jawa, saya sempatkan jalan ke Surabaya mampir ke rumah adik ipar dan sahabat-sahabat tercinta, salah satunya Yanoe.
Mail ulang tahun, dan saya merencanakan untuk membeli sesuatu yang selama ini belum pernah saya lakukan, membeli kue ultah untuknya. Pukul 08.00 Yanoe mengajak saya pergi ke toko roti yang katanya lumayan enak, namanya K.O.M.U.G.I. Tidak jauh dari kampus IAIN, kalau tidak salah di daerah Margorejo belakang Jemursari. Sampai di dalam toko roti, mata saya meleleh seketika, banyak pilihan kue tertata rapi di etalase. Yanoe mengambil lima roti kesukaannya, saya hanya mengambil dua dan satunya pizza ukuran panjang *foto diatas*. Selanjutnya memilih kue ulang tahun untuk si Mail, pesan tulisan dan menunggu 5 menit langsung jadi dan packing.
Senang rasanya bisa memberi surprise kue ulang tahun ke Mail, cewek tomboi asli Sidoarjo, penerus usaha keluarga, ada pabrik cincau, jualan kambing, sapi dan pesanan sate untuk berbagai acara. 10 menit lamanya dia kami bully di kamar, lalu dilanjutkan dengan makan-makan, kuenya enak, rotinya juga enak banget, pizzanya apalagi.
Kira-kira di kota teman-teman ada K.O.M.U.G.I Bakery nggak???

***
24 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday, 23 July 2014

Menanti Senja di Belakang Gedung Tengku Maharatu

Bismillahirrahmaanirrahim...
Tepatnya ketika matahari perlahan ingin terbenam, warga Siak seringkali menghabiskan waktu jelang senja di pinggir sungai Siak. Kalau tidak di deretan turab (jejeran warung dipinggir sungai dekat jembatan Siak)  ya di depan istana Siak atau di belakang/samping gedung tengku maharatu. Nama yang indah menurut saya, tengku maharatu. Bisa jadi lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk sekedar melihat sungai Siak dari dekat setelah sebelumnya berkunjung dan melihat istana Siak yang tidak jauh dari sini, tepat di depan lapangan istana Siak.

Lapagan untuk berbagai acara di samping kiri gedung tengku maharatu atau di depan panggung, gedung kuning di depan adalah istana Siak.
Gedung dan panggung tengku maharatu
Sesekali melihat rombongan beberapa mobil yang berhenti di pinggir jalan, beberapa anak kecil berlarian menuju pinggiran sungai. Sesekali turun tangga dan sebagian berdiri diantara tiang setengah badan melihat speed boat, perahu para pemancing ikan, sampai menunggu kapal tongkang pembawa kayu.
Sengaja disediakan kursi permanen untuk tempat duduk di dekat pinggiran sungai, untuk sekedar menikmati arus sungai yang lambat, bercengkrama dengan keluarga menghadap sungai, bermain dengan anak, atau melihat aksi para atlit sepak takraw di depan gedung KPU tepat sebelah kiri lapangan.
Senja mulai berangsur turun ke paraduan, sesekali ada kapal tongkang yang lewat tapi tidak untuk speed boat, karena terakhir melintas pukul 17.00. Adakah yang pernah ke Siak dan duduk di sini??atau baru kali ini melihat keindahan Siak lebih dekat??semoga bisa berkunjung ke kota Istana yang indah ini.

***
23 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday, 22 July 2014

Sambel Tahu Tombo Kangen

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah masih diberi nikmat kesehatan sampai detik ini, seneng banget, bersyukur banget. Ngomong-ngomong masalah sehat, pastinya nikmat makan lumayan enak dan lahap, apalagi kalau kangen ibu nan jauh di Jawa terus diobati dengan masak makanan tombo kangen. Nah, masakan tombo kangen ibu kali ini sabal tahu, ya meskipun tiap waktu telpon kalau kangen tapi kurang tsah kalau belum masak makanan tombo kangen hehe. Dari kecil sampai sekarang, ibu lumayan sering buat sambel tahu buat sarapan, bahannya simpel banget. Bahan utama pastinya tahu dan kacang tanah yang digoreng terlebih dahulu, lebih enak kalau ada petis, tapi sayang disini nggak ada yang jual petis *saya belum nemu di pasar*. 

"SAMBEL TAHU TOMBO KANGEN"
Bahan
5 buah tahu, goreng
1 genggam kol
1 genggam toge
2 buah daun seledri, iris 

Bahan Sambel
1 genggam kacang tanah, goreng
2 bawang putih
4 bawang merah
2 cabe merah
5 cabe rawit
Air secukupnya
Garam
Gula merah
2 sdm kecap manis

Cara Memasak
Sambal :  sisihkan air dan kecap, ulek bahan sambel sampai lembut, tuangi air sampai kental lalu tambahkan kecap. Masukkan tahu, ulek kasar.
Penyajian : letakkan nasi, tambahkan irisan kol, daun seledri, tuang sambal tahu, taburi toge. Hidangkan.
Sluurpttt....ladziz jiddan pemirsah hehehe, bener-bener tombo kangen ibu deh. Ohya, satu lagi, jangan lupa kerupuknya hehehe. Nggak loe nggak rame hahaha.
Semoga bermanfaat, selamat berpuasa, baarokalloh.
***
22 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday, 21 July 2014

Ma'assalamah

 
Ma'assalamah adalah ungkapan saat berpisah, yang artinya keselamatan menyertaimu. Jika dua orang bertemu dan hendak berpisah, salah satu berucap Ma'assalamah dan biasanya dijawab dengan Ilalliqo', sampai jumpa lagi. Foto ini saya ambil ketika hendak keluar dari Mesjid Sultan Syarif Hasyim Siak Sri Indrapura - Riau, semoga bisa kembali bersujud di rumah Allah yang indah dan sejuk ini. Dari tempat saya berdiri, terlihat jembatan Siak yang kokoh dari dua tiang yang unik. Tidaklah susah untuk menemukan masjid ini, karena saat kita menuju kota Siak, dari atas jembatan kita sudah bisa melihat masjid yang kokoh dan cantik ini tepat di sebelah kanan jembatan.


***
21 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Saturday, 19 July 2014

Luti Gendang nan Ladziz

Bismillahirrahmaanirrahim...
Siang ini cuaca disini lumayan panas diluar, tapi adem di kamar, alhamdulillah, semoga puasa kita di 10 hari terakhir semakin lancar dan berkah aamiin. Ohya, pernah dengar makanan atau kue yang namanya luti gendang nggak???Luti gendang adalah salah satu satu makanan khas yang berasal dari pulau Tarempa, bentuknya lonjong seperti kroket tapi bahannya bukan dari kentang keseluruhan melainkan seperti donat isi. Teksturnya crunchy banget, apalagi jika baru diangkat dari penggorengan atau hangat. Dulu, saat pertama kali menikmati luti gendang, saya kira isinya daging yang dicincang, ternyata ikan yang dibumbui dengan berbagai rempah-rempah khas melayu, jadi teksturnya lembut, manis, pedas dan tentunya ladziz jiddan alias nikmat sekali. Adonan luti gendangnya hampir mirip dengan donat, tapi ini lembut dan kriuk.
 
Hampir setiap liburan dan pulang ke Batam, pasti nggak ketinggalan sarapan di Mi Tarempa, enak dan tempatnya cozy banget. Terus belinya dimana??nah, kebetulan di Batam ada kedai makanan namanya Mi Tarempa, tempatnya di deretan ruko Sincom kawansan industri Batam Center. Lumayan ramai hari-harinya, mulai pagi sampai sorepun ketika saya pulang ngajar masih saja dikelilingi banyak orang. Harga luti gendang @ 2500, sebanding dengan rasanya yang lezat. Ohya, luti gendang ini juga bisa buat oleh-oleh lo. Kebetulan pas pulang ke Batam sebelum puasa kemarin punya rencana bawa oleh-oleh luti gendang, eh ternyata bukanya jam 07.00, nggak jadi karena jam segitu saya sudah harus di pelabuhan.
Ngiler ya???suer, enak banget emang hehehe. Ya, semoga segera buka cabang di Jawa, biar nggak pada ngiler hehe. Buat yang mau jalan-jalan ke Batam, yang punya rencana ke Batam, Mi Tarempa recomended deh.
Info lokasi
Mi Tarempa
Deretan ruko Sincom kawasan industri Batam Center
Buka mulai jam 07-00 sampai sore

***
19 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Wednesday, 16 July 2014

yang Unik Saat di Depan Tv

ini mah nonton bareng piala dunia bukan sinetron xixi
Bismillahirrahmaanirrahim....
Atas Nama Anak Kos
Kamar nggak banyak-banyak amat sih, cuma empat kamar aja dan dahsyatnya membernya anak SMA semua selain saya *eh,tapi kalo ada yang manggil kakak berarti masuk SMA juga kan??weks*. Kebetulan hari minggu kemarin ibu kos seharian pergi ke rumah saudara, jadi rumah kos kami kuasai hahahaha. Mulai siang sampai malam pada asik mentelengin tv, sementara saya jadi satpam aja yang sesekali nimbrung lima menit kemudian balik ke kamar. Nah, pas malam kebetulan mereka lagi nonton sinetron, bosan di kamar saya iseng ngecek mereka di depan tv dan duduk manis di dekat pintu. Saya tipikal orang yang ekspresif, apa-apa spontan terekspresi secara natural gitu tanpa aba-aba, pokoknya to the point. Pas asik lihat sinetron *asal lihat aja nggak tahu judulnya* kok ada aja ulah, celetukan, atau ekspresi dari anak-anak kos yang membuyarkan keasikan saya.
1. Tertawa sendiri
Lagi asik dan khusyuk nonton, eh tiba-tiba ada yang ketawa sendiri, ingat, dia ketawanya sendiri bukan berdua apalagi bertiga, padahal menurut saya nggak lucu, hahahaha *tuh kan, jadi inget ketawanya si do'i*.
2. Komentator ulung
Lagi asik dan khusyuk nonton, eh tiba-tiba ada satu anak yang setiap adegan berganti selalu dikomentari.
Hahahaha...rambutnya!!!
Itu groupnya blink ya kak...
Udah tau nanya...
Ih, kok diulang-ulang sih!!!
hahahaha...pokoknya ada aja yang dikomentari, herman saya!!!tapi seru juga sih *itung-itung buat bahan ngeblog, #eh*.
3. Nggak fokus
Nggak tau ini anak niat atau nggak nonton tv sama anak-anak lain, pandangan matanya menjurus ke tv tapi tangannya asik dengan hp. Tiap ada adegan lucu, pastinya kami ketawa haha hihi bareng, eh dia malah tanya...Tadi ngomong apa kak???...Apaan sih kak???. Hiyyyaaa....untung ada yang jawab hehehe.

Yah, begitulah ya namanya anak kos, seru aja nonton bareng tanpa ada ibu kos hahaha. Berasa banget rumah sendiri, padahal kalau ada ibu kos juga nggak ngelarang kami nonton apalagi sampai haha hihi bareng, cuma segan aja hehe.
Ada yang punya Pengalaman yang sama..??ayo dong cerita^^.
 ***
16 juli 2014
hana_tia@yahoo.com


Tuesday, 15 July 2014

Sambel Blelek Lalap Terong Endes

 Bismillahirrahmaanirrahim...
Sungguh saya nggak enak hati pagi-pagi sudah posting resep yang pastinya buat pecinta sambel kayaknya pelan-pelan nelan ludah hahaha, maafkeun!!. Ceritanya, saya kenal sambel blelek itu dari suami, satu hari bulek main ke rumah (rumah mertua) karena kebetulan waktu itu kami baru menikah, nah bulek saya itu bikin sambel yang bener-bener nggak niat menurut saya. Gimana nggak niat coba, masak bikin sambel bahannya cuma cabe rawit, bawang merah, bawang putih, gula sama garam aja. Diulek esrek esrek udah, jadi deh. Apa enaknya coba??tapi, pas lihat suami makan kok ya nafsu banget, enak banget kayaknya, akhirnya saya nyoba. Ladalah, duh kah....ternyata enak banget lo hehehe,apalagi pakai nasi anget, eits bukan hanya nasi putih tapi ada nasi tiwulnya juga, adududududu.....habis tuh nasi sewakul hahaha. Kata suami namanya sambel blelek, sambel mlarat (bahasa jawa, artinya miskin), atau sambel miskin hahahaha, ada-ada aja sih namanya. Nah, kalau lagi kangen kampung halaman biasanya jalan satu-satunya ya lewat makanan, masak masakan resep ibu, ibu mertua atau saudara. Salah satunya yang sering saya masak kalau lagi pingin ngelalap asik, ya bikin sambel blelek.

SAMBEL BLELEK LALAP TERONG PEDAS
Bahan :
5 buah terong lalap (cuci,potong)

Bahan sambel :
15 buah cabai rawit
5 buah bawang merah
1 buah bawang putih
Garam
Gula

Cara :
Panaskan minyak goreng, goreng bahan sambel setengah matang.
Ulek bahan sambel, tambahkan garam dan gula sesuai selera.
Campur terong lalap, ulek secara merata jangan sampai hancur, hidangkan.
Heummmm, endes banget pemirsah, ENak dan PuwedES. Cara membuat sambel blelek ada dua cara, bisa dengan bahan sambel di goreng terlebih dahulu biar tidak langu atau langsung diulek mentah juga tidak masalah. Nah, saya kemarin digoreng dulu baru diulek, dinikmati dengan tahu tempe dan nasi hangat aja sudah aduhai nikmatnya apalagi ditambah kerupuk, iwak pindang, aih....maka nikmat Tuhanmu yag manakah yang kau dustakan.
Silahkan mencoba, semoga bermanfaat..
***
15 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Monday, 14 July 2014

Cucak Rowo

Bismillahirrahmaanirrahim...
Apa kabar semua, semoga sehat selalu dan puasanya lancar aamiin. Ohya, sedikit pembukaan, kapan hari saya iseng upload foto tanaman dibawah ini ke fb, tanya teman-teman kira-kira nama tanaman ini apa ya??jujur, meskipun saya dan suami hobi berkebun, beli bunga, tanaman, dan pohon buah tapi saya buta banget jenis dan nama tanaman hehehe. Tahunya cuma bunga melati, mawar, anggrek, pohon sawo, mangga, apalagi cabe hehehe. Usut punya usut, namanya unik dan jauh dari jangkauan imajinasi saya, cucak rowo namanya. Penasaran, akhirnya saya tanya ke mbah google, eh ternyata bener lo, yang keluar foto-foto seperti dibawah ini. Assik, dapet ilmu baru. Ceritanya di kos-kosan tempat saya tinggal ada tanaman cucak rowo, lumayan tinggi, kurang lebih hampir 2 meter, pas nyender di dinding, jadi cantik aja untuk begron foto hehehe. Soalnya anak-anak kos kalo foto suka di depan tanaman cucak rowo, hasilnya lumayan bagus juga. Yuk, intip tanamannya...^^
 
 yang atas hijau, ini berubah jadi kuning^^
Tuh kan, cantik???ada yang punya tanaman cocak rowo...???
***
14 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Saturday, 12 July 2014

Ustadz, Bolehkan Saya Belajar...


Bismillahirrahmaanirrahim...
Semalam, sebelum kegiatan shalat tarawih dimulai, ceramah diisi oleh ustadz Tarmidzi. Tema dari MUI setempat yaitu amalan di bulan ramadhan, salah satunya adalah membaca Al-Qur'an (tadarus). Kebetulan pak ustadz adalah guru ngaji, ada sekitar 50 murid (anak-anak) yang belajar mengaji di rumahnya, yang laki-laki diajar oleh pak ustadz dan yang perempuan diajar oleh ibunya pak ustadz. Satu hari ada seorang nenek (belum terlalu tua) yang datang ke rumah sambil bawa iqro bukan Al-Qur'an, pak ustadz kaget, mengapa yang dibawa iqro bukan Al-Qur'an. 
Nenek : Ustadz, bolehkan saya belajar mengaji disini?
Ustadz : Tentu boleh nek, apa motivasi nenek untuk belajar Al-Qur'an?
Nenek : Saya malu sekali ketika melihat anak kecil hafal Al-qur'an tapi saya tidak bisa baca Al-Qur'an.
Ustadz : Nenek lihat dimana?
Nenek : Di R*** (televisi swasta)

Dan, sekarang sudah satu tahun lamanya nenek belajar Al-Qur'an, iqro' 1-6 sudah sangat lancar. Alhamdulillah... Semoga bisa diambil hikmah dari secuil cerita diatas, dan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung aamiin.
***
12 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Friday, 11 July 2014

Yang Asik dan yang Praktis

 
Bismillahirrahmaanirrahim...
Beberapa hari ini saya dibuat kalang kabut alias ribet beli kertas nasi dan plastik buat bawa bekal suami ke tempat kerja, kebetulan tempat kerjanya di tengah hutan jadi harus bawa bekal sendiri. Sebenarnya bisa nitip sama bagian konsumsi *emang ada???ada tau,saya juga baru tahu hahaha*, tapi lama harus nunggu satu jam, keburu perut melilit, jadi suami request ke saya lebih baik bawa bekal aja, okesip. Kebetulan saya kolektor wadah praktis alias tupperware, tapi berhubung pas balik ke Batam kemarin beberapa saya bawa buat tempat bekal makan di kapal jadinya nggak kebawa balik ke Siak deh.

Akhirnya saya cari info di web tupperware dan mulai cari-cari yang sekiranya pas buat bekal suami kerja, nah pilihan saya jatuh ke produk keluaran terbaru. Lumayan lebih besar ukurannya, dan cocok buat suami. Sudah lihat-lihat gambar, mulai dilanda kegalauan karena saya nggak tau agen tupperware disini. Tanya ibu kos ternyata ada di toko sembako, namanya toko Riky depan klenteng, pas saya coba kesana ternyata lumayan banyak koleksinya dan ditata rapi di rak paling depan loh, plus harga plus diskon. Aih, senangnya....tapi, ternyata pilihan yang sudah disetujui suami kosong dan si cece menyuruh saya ke toko BMP. Sampai di BMP ternyata lebih banyak koleksinya, uwaaaa mulai deh cuci mata hehe. Produk pilihan suami banyak bertumpuk dengan beberapa opsi, tapi kadung jatuh cinta sama yang warna cokelat hijau jadi langsung deh bayar. Eits, ternyata diskon 27% loh, aarkkkk...betapa senangnya. Nggak ribet lagi beli kertas nasi dan plastik ke kedai, kan ada yang lebih praktis.
bekal buat sahur
 Ada yang punya cerita sama...???ayuk dong cerita....
***
12 juli 2014
hana_tia@yahoo.com


Wednesday, 9 July 2014

Uniknya Tradisi Khotmil Qur'an di Siak Riau

Bismillahirrahmaanirrahim...
Dua mingguan sebelum puasa, saya dan kang mas dapat undangan pesta dari orangtua (teman sebelah kamar kos). Kebetulan jarak kos-kosan ke rumah teman tersebut lumayan jauh yaitu 1 jam perjalanan, padahal jalanan mulus nggak ada macet, itulah Riau. Sampai di tempat hajatan yang memang daerahnya sepi, gimana nggak sepi lha rumahnya di tengah hutan sawit jadi masuk gang kanan kiri sawit, baru deh pas masuk area rumah warga kelihatan ada sound system. Suasana masih lumaya sepi, hanya ada 1 tenda sedang ukuran 4x4, 1 tenda ukuran lebih kecil, 1 panggung kecil untuk show ibu-ibu yang ingin menyumbangkan suara emasnya. Masuk ke dalam rumah, suasana sudah sangat beda sekali, ramai ibu-ibu, adat melayu sangat kental sekali disini. Dari mulai ruang tamu sampai ruang keluarga dibalut dengan kain warna-warni yang sangat indah. Dulu, saya taunya hanya di tv tapi sekarang setiap ada hajatan mulai dari nikah sampai khitan (sunatan) rumah dihias sedemikian indahnya. Kebetulan setelah acara khotmil qur'an di lanjutkan dengan acara khitanan, jadi mungkin lebih meriah dan terasa sekali adatnya disini.

30 menit berlalu saya dan kang mas beserta tamu yang lain duduk manis di ruang tamu dan menikmati aneka hidangan tuan rumah, ada jenang, madu mongso, roti dan aqua gelas (yes,jenang, yes madu mongso...kangen kampung halaman terobati xixixi). Acara dimulai dengan diaraknya adik dan kakak oleh segerombolan saudara untuk menuju ke dalam rumah. Yang adik (lk) memakai baju a la Timur Tengah dengan sorban dan membawa A-qur'an, sedangkan kakaknya (pr) memakai gaun putih juga membawa Al-qur'an. Dua orang laki-laki membawa pohon-pohonan yang berisi hiasan telur dan nasi kuning yang sudah dihias sedemikian rupa. Sampai di dalam rumah, disambut oleh keluarga dan kerabat lalu duduk di bawah kursi yang sudah di sediakan.

Acara di mulai dengan lagu melayu, sebenarnya saya juga sedikit bingung, ibu-ibu ini nyanyi atau lagi mantun (pantun)???seperti biasa, kalimat demi kalimatnya sangat indah, pokoknya melayu bangetlah hehe. Setelah itu dzikir bersama-sama, dilanjutkan masing-masing adik dan kakak disuruh untuk membaca beberapa surat pendek di juz 30. Diakhiri dengan do'a yang dinyanyikan dengan logat dan gaya melayu, dibagian ini orangtua dan sanak saudara meluapkan kebahagiaannya dengan meneteskan air mata, bahkan sampai tersedu-sedu (mungkin terharu), kalimat yang saya tangkap dari ibu-ibu yang mendendangkan lagu tersebut bahwa betapa bahagianya orangtua ketika anak sudah bisa mengaji dan khatam Al-qur'an, Al-qur'an penolong hidup di akhirat kelak. Setelah do'a, dilajutkan dengan sowan atau minta do'a restu, berjalan menyalami para tetamu mulai dari orangtua, sanak saudara, tamu yang ada di ruang tamu sampai yang di dapur.

Acara selanjutnya, makan-makan hehehe. Atas nama pendatang, saya duduk diam saja sambil sesekali tersenyum ke arah tamu yang lain, sesekali tanpa sengaja mendengar mereka berbicara dengan bahasa melayu. Atas nama orang Jawa dan Indonesia, alias bisanya cuma bahasa jawa dan bahasa indonesia saja, jadi lumayan galau tingkat tinggi,  ini ngomong apaan sih???hehehe. Ya, kalau mereka tertawa saya juga mendadak ikut ketawa ajalah, yang penting bahagia hahaha. Satu persatu hidangan diantar ke ruang tamu, ternyata makannya pergroup pemirsah hahaha. Kebetulan sisa saya berdua ya sudah, satu group cuma berdua, jadi mari kita babat habis hidangan satu baki/tempeh dengan riang dan gembira hahaha. Makanannya ada rendang daging, rendang ampela, ayam balado, dan acar kuning yang sudah di tempatkan di piring-pirng kecil (makannya saya menyebutnya porsi pergroup,soalnya pertempat hehehe). Nasinya pakai wadah wakul dari plastik, pokoknya jauh dari kesan glamor deh, sederhana, seru tapi mengena banget itu sesuatu bagi saya hehe. Duh, makanannya lezat banget, NO sendok dan garpu, pakai tangan lebih terasa di rumah sendiri, nggak malu nambah berkali-kali hahaha. Soalnya orang-orang pada semangat makannya jadi pada nambah, jadi latah deh ikut-ikutan haha, duh seru banget pokoknya.
Setelah perut kenyang mari kita pulang hehehe, satu jam setelah menikmati hidangan saatnya pamit pulang, kebetulan juga sudah dhuhur. Ohya, pas acara makan-makan saya dikasih cindramata berupa bungan cantik, penasaran akhirnya saya intip, gelas kaca yang isinya nasi kuning dari pulut, telur merah dan setangkai bunga yang dibungkus dengan plastik/kresek berwarna orange. Hihi, lucu banget ya...

Alhamdulillah wa syukrillah, saudara dan ilmu bertambah. Belum sampai situ, pas salaman pamit pulang orangtua teman menyuruh saya untuk menunggunya sebentar, beliau buru-buru lari ke belakang dan datang ke arah saya membawa plastik/kresek hitam. Baru sadar pas di dalam mobil, apa ya isinya kresek hitam tadi, pas saya buka isinya ada 3 plastik ukuran 1/2 kilo, masing-masing berisi nasi, ayam rendang dan mie bihun. Lagi-lagi mengena banget, beda banget sama di Jawa atau di Batam. Kalau di Batam menggunakan kotak makanan, di Jawa juga sudah menggunakan kotak, bungkus nasi cokelat, minimal daun pisang, tapi disini menggunakan plastik/kresek. Saya ngerasanya indah banget gitu, apa ya....nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, pokoknya pengalaman yang berhargalah bisa menikmati momen seperti ini hehe. Seru dan sesuatu pokoknya.
Ada yang punya cerita sama...???ayo dong cerita...^^
Selamat berpuasa, selamat mencoblos, mari kita selipkan do'a untuk Indonesia yang lebih baik aamiin...
***
9 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday, 8 July 2014

Menu Bukber 2 : Ayam Lodho

Bismillahirrahmaanirrahim....
Saya pertama kali dengar ayam lodho sewaktu di Ponorogo, kebetulan awal puasa kali ini saya tidak belanja karena stok sayur dan ikan masih banyak. Kalau di Jawa, sebelum puasa pasti ada acara slametan namanya megengan, ibu saya masak ayam kentucky buat di kirim ke budhe ,tetangga dekat, dan ayam bali untuk menu kenduri. Sedangkan ibu mertua masak ayam lodho pedas untuk kenduri, heummm...pastinya dong saya dan kang mas sangat merindukan dan ingin mencicipi sajian megengan itu, tapi sayang, kan jauh hehehe. Karena ayam bali sudah masakan andalan, jadi, kang mas menyuruh saya untuk mengeksekusi ayam lodho hehehe.

Hari kedua kebetulan disini hujan deras mulai sahur sampai pukul 10.00, siang-siangpun kami ke pasar untuk membeli ayam kampung, eh ternyata ayam kampungnya udah ludes, tinggal ayam potong dan ras. Ya sudah, yang mendekati ayam kampung ya ayam ras, beli satu ekor langsung minta di sembelih, bersihin dan di potong. Sebenarnya gampang banget buat ayam lodho, bumbunya pun pakai bumbu pepek alias komplit, tapi sebelum di campur dengan bumbu yang sudah di tumis, ayamnya harus di panggang terlebih dahulu. Nah, atas nama anak kos, nggak mungkin juga kan manggang, pakai apa coba???hehe. Yasudah akhirnya eksekusinya seperti biasa tanpa memanggang ayam. Agak lama matangnya, ya iyalah dagingnya kan alot jadi saya masak ayamnya kurang lebih 1,5 jam, pokoknya sampai ayam bener-bener nggak alot deh hehe. Soal rasa, juaralah, enak bingits, endes alias enak dan pedes hehe. Sayurnya jangan lupa, daun pucuk ubi rebus, heummm...sedap, semoga bermanfaat, silahkan mencoba!!!
Bahan
1 ekor ayam ras, potong-potong
1 bungkus santan *1 gelas belimbing*
1 ruas lengkuas
2 lmb daun salam
3 lmb daun jeruk
1 buah sereh
5 gelas air *jika kurang bisa ditambahi*

Bumbu Halus
8 bawang merah
5 bawang putih
3 buah cabe merah
5 buah cabe rawit
1 ruas kunyit
1 ruas kencur
1 ruas jahe
Kaldu ayam
Merica
Garam 
Gula

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan kaldu ayam, gula, garam, merica, lengkuas, daun salam, 
daun jeruk dan sereh.
Masukkan ayam, aduk, kemudian tambahkan air, tunggu sampai ayam benar-benar empuk 
dan berkurang airnya.
 Tambahkan santan, tunggu sampai matang, angkat hidangkan.

***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

 

Monday, 7 July 2014

Bird's Eye View

Bismillahirrahmaanirrahim...
According to Wikipedia, bird's eye view is an elevated view of an object from above, with a perspective as though the observer were a bird. So, that means in food photography, we have to shoot the food from above. This usually at or around an angle of 90 to the horizontal surface where your food is placed...(by : Tika Hapsari Nilmada).

Kebetulan saya sering baca artikel atau apapun tentang fotografi, salah satunya yang menjadi inspirasi dan pastinya saya bookmarks adalah blognya mbk Tika (storyofphotoghraphy), dan saya baru tahu istilah bird's eye ya dari blog tersebut. Wah, saya baru tahu, bukan baru sih tapi dari tahun lalu hehe, kalau kita memotret makanan (food photography) dari atas itu disebut bird's eye. Coba saja diamati lebih dalam, pasti postingan saya dengan kategory hot wajan foto makanannya selalu diambil dari atas hehehe. Nggak bosen??nggak sih, karena hasilnya selalu menarik, dari satu foto dengan foto yang lain pasti berbeda, *yaa meskipun banyak kesamaannya, loh, hehehe*. Silahkan aja langsung belajar dan baca-baca tulisan di blognya mbk Tika, semoga bisa menambah informasi dan ilmu tentunya.
Selamat hari senin, semoga bermanfaat^^.
***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday, 1 July 2014

Menu Bukber 1 : Lodeh, Ikan Sere dan Udang

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah wa syukrillah masih dipercaya dan dipertemukan dengan bulan yang penuh keberkahan, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur aamiin. Pagi-pagi dah bahas tentang menu bukber aja nih hehe, ohya bukber ala saya itu bukan BUka BERsama melainkan buka berdua hahaha, berdua juga bersama-sama kan ya *ngeles*. Berhubung tanggal 28 saya nggak belanja ke kedai atau pasar, bukan persoalan malas tapi karena stok sayur dan ikan masih lumayan banyak jadi nggak belanja deh. Atas nama menghabiskan stok dapur ngepul, jadi kemarin menu bukanya lodeh campur-campur (kacang panjang, tempe dan terong ungu), lauknya ikan sere (semacam ikan pindang kalau di Jawa) sama udang yang lumayan besar di goreng tepung, plus sambel kecap. Endes bangetlah rasanya, alhamdulillah.
 Bahan
1 bungkus tempe iris panjang
5 buah kacang panjang
2 buah terong ungu
1 bungkus santan kental
2 lmb daun jeruk
1 lmb daun salam
1 buanh sereh, geprak
2 sdm kecap manis
2 gelas air
Garam
Gula
Kaldu ayam

Bumbu Halus
7 buah bawang merah
3 buah bawang putih
5 buah kemiri
4 buah cabe rawit

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan daun salam, daun jeruk, sereh, air, gula, garam dan kaldu ayam. Tunggu sampai mendidih.
Masukkan terong, tempe lalu kacang panjang.
Jika sudah setengah matang, masukkan santan, aduk, tunggu sampai matang lalu masukkan kecap manis. Biarkan 2 menit, angkat.
Bahan
2 ikan sere
10 udang 

Bumbu Halus
2 bawang putih
Ketumbar
Garam
Kaldu

Bumbu Tepung Basah
5 sdm tepung beras
air secukupnya
Lalu campur dengan bumbu halus

Cara
Masukkan udang lalu ikan sere ke adonan tepung basah, goreng sampai berwarna kecoklatan, angkat.

Mudah kan???alhamdulillah rasanya luar biasa endes pemirsah hehe. Ini menu bukber hari pertama saya, menu bukber pertama kamu apa ya...???
Selamat berpuasa, semoga bermanfaat.
***
1 Juli 2014
hana_tia@yahoo.com