“yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa
mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan
nasional”.
Bismillahirrahmaanirrahim...
Cantik ya gedung diatas???itu kantor Bupati Siak, lokasinya bukan di area kota Siak tapi keluar dari area kota. Loh kok???hehehe, maksud saya lokasinya berada di seberang sungai Siak (kalau dari kota Siak). Tapi kalau dari arah Pekanbaru menuju ke Kota Siak, tak perlu nyebrang jembatan, cukup belok kiri, ikuti plang hijau. Hampir setengah tahun lamanya saya berada di Siak Riau, ah, betapa waktu bergulir cepat. Betah nggak betah ya harus dibetah-betahin lah ya. Namanya juga ikut suami yang ditugaskan disini, meski jauh dari rumah Batam, jauh dari orangtua dan saudara di Jawa tapi saya senang bisa keluar dari pulau Jawa. Apalagi sekarang, sudah menginjak tanah Riau, impian masa kecil keliling peta perlahan tercapai (uhuk) hehehe.
Kebiasaan dan budaya di Indonesia tak terhitung banyaknya, tak terhitung perbedaanyna. Perempuan Jawa sederhana yang tiba-tiba harus mengangkat koper ke Batam, lalu berpindah ke Siak Riau. Dan, kali ini mengupas sedikit tentang kebiasaan dan budaya, hari-hari warga Siak menggunakan bahasa melayu. Sebenarnya tidak jauh berbeda saat masih tinggal di Batam, hampir samalah tapi tidak banyak ditemui. Nah, kalau di Siak mayoritas semuanya serba melayu, meskipun sesekali mendengar warga yang berbicara dengan bahasa Padang, Batak, bahkan Jawa (mayoritas Batak Jawa). Iya, saya sangat menikmati perjalanan indah di Siak, belajar dan mengenal banyak hal baru.
Bahasa
Saya jadi awak, kadang juga jadi kami. Misalnya nih percakapan anak ibu kos yang sering saya dengar... "Awak tadi udah makan banyak do, napa mama marah-marah". Ibu kos.."Mainlah ke rumah kami",ada juga yang seperti ini... "Ini adik kami...",dll. Ohya, disini juga sering pakai Do , sering linglung kalau tiba-tiba ditanya tetangga seperti ini "lagi gapain do..." (maaf,nama saya bukan Edo, #eh hehehe), maksudnya lagi ngapain.
Kemarin jadi semalam, dua minggu yang lalu atau seminggu yang lalu jadi semalem (juga). Bah, apa pula ini hehe. Jujur, inilah yang membuat saya kelimpengan dan nggak mudeng-mudeng hahaha. Gimana nggak, sering banget nenek (ibunya ibu kos) ngobrol tanya jawab begini.
Saya: Nenek dapet belimbing wuluh dari mana kok banyak banget??
Nenek: Semalem kan dari Pekan (Pekanbaru), ngambil di belakang rumah
Hah???semalem, perasaan ke Pekanbarunya dua minggu yang lalu deh..
Saya : Semalem kapan nek??
Nenek : Semalem kan ke Pekan, yang waktu itu tu...
Gubraksss!!!dan, saya baru mudeng hehehe.
Awalnya saya sering mikir panjang (nggak mudeng soalnya hahaha),kadang sampai sekarang, untuk yang semalam.
Adat - Busana
Kalau ada nikahan, rumahnya di hias ala melayu, meriahlah pokoknya. Rumah sebagian masih rumah panggung, tulisan di plang toko/kantor masih banyak yang menggunakan huruf arab pegon. Yang paling saya suka itu bajunya, setiap hari jum'at (kalau nggak salah), guru dan anak sekolahan pakaiannya pakai baju melayu. Kalau laki-laki pakai baju koko panjang, celana panjang, terus pakai sarung sedengkul gitu. Kalau perempuan pakai baju kurung, cantik dan ganteng-gantenglah pokoknya hehe.
Unik ya???Rasanya senang bisa belajar banyak hal di perantauan khususnya di kota Siak Riau, ohya banyak yang masih belum tahu Siak itu dimana. Siak itu di Riau, kota kecil di tengah hutan. Dari kota Pekanbaru kurang lebih 3 jam, hayuk ke Siak, banyak hal yang indah disini loh.
Semoga bermanfaat^^
Semoga bermanfaat^^
***
Siak.17/4/2014
@hmzwan
kurang lebih sama dengan disini bahasanya, mak...... kita kan melayu juga, heheee....
ReplyDeletekalo disini hampir persis seperti bahasa upin ipin cuma beda logat aja, dengan akhiran E, campur-campur lah...., khusus di Kuala Tungkal aja sich, kalo Jambi keseluruhan selalu berakhiran O.
saya juga pernah punya teman dari daerah Riau, tapi lupa daerah mana yang pake Do juga, adduuh...bingung juga awalnya tapi gak berani nanya, hahhaa.......
Jadi pengen ke Siak deeh...:)
iya mbk emi,seatap sama ipin upinlah hehhe....hayuk ke Siak :)
Deleteaku baru tahu dari tulisan2 aja nih tentang Siak
ReplyDeletesetidaknya tahulah gimana Siak ya mbk lewat sini hehe
DeleteHahaha... semalam versi sana, kayak 'kemarin' ya Mbak. Kemarin aku ketemu dia... kemarin kapan udah lama :D Foto dong Mbak itu orang-orang pakai baju adat...
ReplyDeleteiya na,kemarin jadi smalem hehehe...nantilah,ada kok anak2 kos yang masih SMA,tunggu ye :D
Deletebahasa dari suatu daerah, memang kadang bikin kita bingung ya... hehehe
ReplyDeletehehehe iya mbk,nggak mudeng2 ^^
DeleteHehe..masih mending mak bahasa melayu dari pada bahasa inggris..itu sih saya kursus ya kursus Kalo ngga dipake luntur juga English nya. Enak ya mak keliling Indonesia..:)
ReplyDeleteHihihi...bhs apa aja menarik mbk hehe..alhmdulillah ;)
DeleteTernyata Siak itu di Riau yaa...? aku pikir Siak itu di Kalimantan Mak....hehehhee....*ga lulus geografi nih aku kayaknya*...*LOL*
ReplyDeleteHehe iya mak di riau..tos dulu..saya jg baru tahu pas kesini ;)
Deletekalo di jawa pake To, disana pake Do haha itulah indonesia :D
ReplyDeleteIya ya..betul bingit mbk ;)
DeleteUnik, pake awak2. Awak kapal. . . :D
ReplyDeleteLebih Indonesia banget rasanya, kalau ke sekolah pakai pakaian adat ya, mba.
Awak kapal.hehehe...iya lbh indonesua bgttlah mbk ;)
Deletedi sana pake bahasa melayu ya, mba? wah, harus menyesuaikan lagi hehe
ReplyDeleteIya mbk..lbh kental melayunya kl di batam g begitu byk yg pke bhs melayu ;)
DeleteJadi pengin ke sana. Apalagi awak berasal dari kota yang banyak penduduk Melayu-nya juga. Tfs, Mak. ^^
ReplyDeleteHayuk mak ke siak..seru loh ;)
DeleteBaru tau siak dari sini mbaak.. langsung buka peta loh.hihi
ReplyDeleteXixixi..ketemu g mbk di peta???;)
DeleteKalau dilihat dari foto-foto kota Siak di blog Mbak Hanna, kelihatannya Siak kota yang sangat cantik ya mbak :)
ReplyDeleteKota kecil.cantik.indah dan lekat budayanya mbk ;)
Deleteistana Siak itudi daerah sinikah mak..?
ReplyDeleteudah main ke sana ya..?
Iya mbk..sering bgttt tp nlm pernh masuk soalnya pas main psti dh ttp ;)
Deletemauuu... pengen mak kesana makk... kita kopdar juga gituuuu
ReplyDeleteHayyuk makk...sekalian bw raffi sm cucuth ya hehe
DeleteHeeeemmm jadi keinget adikq, tiap hari jum;at dia mengenakan seragam seperti dalam ilustrasi cerita di atas. Ternyata memang adat melayu seperti itu. coba sampeyan ambil gambar anak sekolah itu pasti lebih oke....siip
ReplyDeleteSiak dan Batam rasanya masih sama2 Melayu, ya? Tapi bahasanya aja keliatannya beda2 :)
ReplyDelete