...Hidup adalah perjuangan...
Siak
Bismillahirrahmaanirrahim...
Hidup
adalah perjuangan, pernah main nyatuk (ambil) ice cream di
timezone??termasuk nyatuk es krim ini, tapi kalau 3 kali sudah nggak
berhasil mending beli es krim langsunga ajalah hehehe.Berjuang itu
beda-beda ya, apalagi kalau melihat perjuangan para pahlawan kita,
pastinya nggak ada apa-apanya hehe.Tapi apapun yang dilakukan dengan sungguh hati, dengan benar-benar, dengan tekad yang kuat pasti hasil perjuangan kita akan ada hasilnya. Berbeda kalau kita ogah-ogahan, malas, hasilnya juga beda bahkan bisa nol, ugh nggak bangetlah. Ini pembukaannya serius banget ya, curcol nggak papa kan ya, pengalaman gitu hahaha.
Sejak menjadi guru BK, bagi saya nggak ada yang namanya anak nakal, itu labeling banget, nggak ada dalam kamus guru BK atau anak Psikologi #uhuk (ini saya loh ya xixixi). Adanya dua, khusus (misalnya suka mbolos,suka usil,pelaku bulliying,dll) dan spesial (ABK= anak berkebutuhan khusus). Ceritanya bermula disini, sebut saja namanya Geo, siswa spesial SD kelas 1. Geo mengalami kesulitan membaca, menulis, dan berhitung. Terus mengapa kok bisa masuk sekolah national plus (kalau di Jawa = sekolah bertaraf internasional)??saya tidak mau membahas itu disini karena pas saya baru naik level diagkat menjadi guru BK untuk PG/TK-SMA/K kebetulan di semester kedua. Dulu Geo mengalami pembengkakan kepala, operasi berkali-kali di Singapura dan ada selang untuk membuang kotoran yang ada di kepalanya. Itulah sebabnya Geo mengalami keterlambatan dalam banyak hal termasuk membaca, menulis dan berhitung.Selain itu, Geo termasuk anak yang aktif sekali, dan harus ada guru pendamping pribadi.
Jika Geo berulah di kelas, mulai dari mencium pipi teman perempuan sampai mengambil pensil teman saat si A asik menulis, dan ini sangat mengganggu ketertiban kelas, apalagi ini kelas 1. Sudah kebayang bagaimana keadaan di kelas, "miss....Geo distrub me", "miss.....Geo take my pencil", bla bla bla bla dan mendadak kelas ramai nggak karuan. Jika wali kelas sudah angkat tangan, dengan terpaksa sms saya atau diantarkan ke ruangan saya. Biasanya belajar dengan suster, tapi lagi-lagi jika suster sudah angkat tangan maka dilarikan ke saya. Oke, Geo belajar dengan saya. Belajar menulis, menempel, menggunting, berhitung dengan jari. Hah???itu kan kelas 1 kok kayak anak TK, oke..tolong dicatat, Geo ini anak spesial yang benar-benar spesial jadi belajarnya harus spesial dengan guru spesial hehe. Kadang saat saya suruh Geo menulis, ini hanya bertahan kurang lebih 10 menit, katanya tangan capek. Saya ajak bermain ice breaking, tepuk satu..tepuk dua..tepuk satu..tepuk dua..tepuk tangan!!!dan, dia senang sekali. Saya minta Geo meneruskan tulisannya, dia semangat menulis lagi meski tulisannya tidak beraturan, meski tulisannya susah di baca, tapi saya senang melihat kegigihannya.
Hidup adalah perjuangan, bagi Geo berjuang untuk bisa menulis adalah perjuangan yang sebenarnya. Faktor fisik yang mungkin tidak memungkinkan, tapi ia tetap berusaha agar bisa menulis sampai selesai meskipun tangannya sering capek, sering membuka kacamatanya, apalagi jika didampingi dengan orang yang membuat ia nyaman dan senang. Bisa mengenal Geo adalah satu momen yang indah bagi saya, belajar banyak hal dari Geo, do'a saya semoga Geo menjadi anak yang pintar amin.
Selamat hari kamis^^
***
Siak,24/4/2014
@hmzwan
perjuangan geo patut dicontoh ya..
ReplyDeletebanget mbk :)
DeleteAamiin, terus berjuang ya Geo, you r special :)
ReplyDeleteokesip miss..... :)
DeleteItu tulisan Geo? Wah memang rupanya butuh perjuangan baginya utk bisa menulis dg rapi ya? Tapi salut dg kegigihan Geo
ReplyDeleteiya mbk..itu tulisan dia,harus sabar memang hehe
DeleteAmin..
ReplyDeleteSemangat Geo dalam belajar menulis tak lepas dari semangat guru untuk menuntunya, terlebih ibu guru BK :).
iya mbk,makasih ya... :)
DeleteAku pikir bukan nama Geo
ReplyDeletemaksudnya mbk???
Deletesemangaaat,, dan semangat juga buat gurunya yaaaa
ReplyDeletesemoga gurunya yang sekrang lebih sabar dan semangat mbk hehe
DeleteSemangat buat Geo.. Semoga tetap selalu berjuang yaa,
ReplyDeleteSemoga tambah pintar ya mbk ;)
DeleteWaktu ngajar dulu juga saya banyak bersinggungan dengan anak2 ismewa seperti Geo. walau nggak memang langsung, saya banyak belajar bersyukur Allah menganugerahkan anak2yg Sehat, belajar sabar dari guru2 yg memegangnya..subhanallah deh bu guru n pak gurunya
ReplyDeletesalut buat Geo dan Bu Guru yg belajar dari Geo....
ReplyDeleteJadi inget pas magang S2 mak, ngadepin anak-anak khusus dan spesial memang butuh kesabaran, saya saja sampai berfikir, sepertinya saya gak cocok dengan anak-anak
ReplyDeleteberkunjung disore hari yang cerah, salam persahabatan ^_^
ReplyDeletewow.. semangatnya Geo luar biasa banget ya!
ReplyDeleteYaaay... Geo hebat. Dan gurunya juga. Susah memang menjadi guru. TFS, Mak. ^^
ReplyDeletesemangat buat mengajarnya. hehe kalau dibimbing pasti jadi anak yang berbakat tuh :D
ReplyDeleteAnak murid sebenarnya sekolah kita...
ReplyDeleteSaya belajar dari semangatnya Geo, ah :)
ReplyDeleteYa allah kasian geo ya mbak sampe dipasang selang. Duh ngebayangin sakitnya
ReplyDeleteItulah hebatnya seorang guru. Sabar dan tlaten dalam mendidik muridnya
ReplyDeleteHidup memang penuh perjuangan, sejak lahir sampai tua ya jeng
Terima kasih kisahnya
Salam hangat dari Surabaya
tiap anak pst unik ya, ga ada yg sama.
ReplyDeletebtw, dulu wkt aku sekolah guru yg paling galak itu guru BK, jd aku paling takut, pdhal kan mustinya guru BK yg musti nya paling bisa bergaul sama murid2 ya.
Untung gak nyium pipi gurunya ya, mba. Hahaha. Guru selalu mendampingi murid2nya, dlm keadaan apappun si murid.
ReplyDeleteTambah pinter ya, Geo. Sehat selalu.
ya, setiap anak memang berbeda dan kita benar2 harus memahaminya ya mak, luar biasa bisa berkesempatan mendampingi anak seperti Geo :)
ReplyDeleteApakah Geo termasuk memiliki penyakit Dyleksia? Saya pernah menonton film anak semacam Geo dan membaca sedikit referensi tentang tipe anak begitu. Tapi akhirnya ada satu jalan yang bisa menyembuhkan: kepedulian orang tua dan lingkungannya.
ReplyDeleteSebenarnya anak dg tipe seperti Geo ini pasti memiliki penyebab khusus kenapa dia sampai kesulitan menulis, atau mungkin membaca dan berhitung. Bisa jadi, huruf2 yang dilihatnya itu dianggap seperti musuh yang siap memangsa. Nah, itu teh ada sebab khususnya yang hanya bisa diketahui setelah diamati. Karena bisa jadi sesama Dyleksia pun penyebab khususnya beda.
Overall, Albert Einsten, Thomas Alfa Edison, dan para ilmuwan ternama lainnya, dulu juga pernah mengalami hal yang sama dengan Geo. Tapi mereka berhasil mengatasinya. Semoga, demikian pula dengan Geo. :)